Dalam dunia perbankan, dikenal apa itu buku besar utang, yang mempunyai data komplit para debitur. Di dalamnya, terdapat juga data potongan pinjaman yang dilakukan oleh debitur peminjam utang. Show
Posisi buku besar utang ini merupakan bagian dari adanya buku besar pembantu utang. Buku besar utang mempunyai dua jenis sistem yang diterapkan yaitu komputerisasi akuntansi bank dan belum otomatis. 1. Pengertian buku besar utangpixabay.comBuku besar utang dapat dijadikan sebagai buku besar pembantu guna mencatat transaksi yang dilakukan setiap hari dengan pembuatan secara perseorangan. Proses mencatat harus dilakukan bersamaan dengan catatan pada jurnal. Jangan salah pemahaman, acuan pencatatan buku besar utang yang benar adalah berdasarkan transaksi tiap harinya. Bukan berasal dari adanya ketersediaan jurnal baik itu umum ataupun khusus. 2. Fungsi buku besar utangpexels.com/LukasSetelah mengetahui garis besar apa itu buku besar utang, sekarang mari menelaah tentang fungsinya. Fungsi buku besar sendiri yakni dapat menunjang aktivitas pelaporan setiap transaksi dari kebutuhan perusahaan. Dengan demikian, buku besar utang mempunyai peranan yang sangat penting dalam hal mencatat pinjaman oleh para nasabah. Keberadaan buku besar utang memiliki fungsi yakni melakukan pencatatan rincian utang dagang, sehingga tercatat para kreditur hingga rincian jumlah lengkapnya saldo. 3. Jenis-jenis liabilities ledgerPexels/Startup Stock PhotosMelihat perkembangan buku besar dalam mencatat keseluruhan transaksi keuangan sebagai sumber laporan, maka banyak akun dalam buku besar yang khusus untuk melakukan pencatatan setiap kebutuhan. Sehingga liabilities ledger mempunyai beragam jenisnya guna mencatat setiap akuntansi. Ada dua jenis liabilities ledger yang mana masing-masingnya juga mempunyai macamnya sendiri: 1. Utang jangka pendek Hal semacam itu terjadi dengan kesepakatan kedua belah pihak antara penerima dan pemberi utang. Apabila utang tersebut tidak dikembalikan dalam jangka waktu yang sudah ditentukan, akan dilakukan pemotongan dari hasil investor (kebijakan dividen) untuk menyelesaikannya. 2. Utang jangka panjang Karena pinjaman dengan jangka waktu lama, nilai nominal dana yang dipinjam juga cenderung besar. Sedangkan pelunasan menggunakan aktiva lancar dianggap sebagai dana akses yang terus berjalan selama perusahaan beroperasi dengan baik. Baca Juga: 5 Cara Ampuh Menagih Hutang biar Cepat Lunas, Patut Dicoba! 4. Jenis utang jangka pendekPexels/Gustavo FringUtang jangka pendek masih berkaitan dengan apa itu buku besar utang. Sebab, pencatatan peminjam utang dan pemberi pinjaman telah tercantum dengan lengkap di dalam buku besar keuangan. Ada beberapa jenis utang jangka pendek, berikut penjelasannya: Utang dagang Utang wesel Dividen Sehingga jika suatu saat melakukan pengembalian dana, hal itu berupa pembagian keuntungan. Keuntungan atas kerjasama yang dilakukan investor dengan perusahaan yang nantinya menghasilkan dana. Pendapatan diterima muka Utang biaya Baca Juga: Bendahara Kelurahan Duri Kepa Dipolisikan Karena Hutang Rp264 Juta 5. Jenis utang jangka panjangUnsplash.com/ Scott GrahamTidak hanya utang jangka pendek saja yang masuk pada buku besar utang. Utang jangka panjang yang secara umum tenggat waktunya lama pasti masuk dalam catatan buku besar sebagai laporan keuangan perusahaan. Uang jangka panjang mempunyai dua jenis, yaitu: 1. Utang hipotek Sebab pengutang tidak mampu membayar jumlah dana yang seharusnya menjadi tanggungannya. Perjanjiannya tersebut dengan menggunakan hitam di atas putih. 2. Utang obligasi Baca Juga: Penting! Ini Bedanya Utang Baik dan Utang Buruk Dari uraian apa itu buku besar utang beserta semua jenis utang baik jangka panjang ataupun pendek. Kesimpulannya bahwa semua utang yang dipinjam oleh pengaju utang telah tercatat dalam buku besar.
Semua perusahaan baik itu kecil ataupun besar akan mempunyai catatan keuangan guna kepentingan operasionalnya. Selain membuat buku besar, perusahaan juga harus menyediakan buku besar pembantu. Apa itu buku besar pembantu? Buku besar pembantu ini hadir karena adanya perpanjangan yang berasal dari buku umum. Kegunaannya untuk melakukan pencatatan secara detail dan spesifik dari semua rincian transaksi. 1. Pengertian buku besar pembantu(pexels.com/OliaDanilevich)Buku besar pembantu digunakan secara khusus dalam membuat perincian setiap perubahan dengan detail. Pencatatan yang ada di dalamnya memuat rincian dari buku besar umum terkait utang dan piutang. Sehingga pada pembantu ini akan terdapat kejelasan yang lebih banyak ketimbang umum. Karena di buku umum belum tentu serinci dengan yang ada di pembantu. 2. Jenis buku besar pembantu(pexels.com/AlexanderMils)Setelah mengetahui pengertian apa itu buku besar pembantu, ini akan disajikan jenis buku pembantu. Sebenarnya buku besar pembantu mempunyai banyak jenis, ada yang lima atau bahkan tujuh tergantung dari perusahaannya. Pada perusahaan manufakturing inilah yang mempunyai tujuh jenis buku pembantu, di antaranya:
Namun pada perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan hanya mempunyai 2 jenis buku besar pembantu. Inilah 2 jenis yang secara umum diketahui: 1. Buku besar pembantu utang Isi dalam bukunya ini berupa kumpulan semua pencatatan transaksi yang sudah terjadi pada perusahaan. Catatannya melingkupi perubahan pada nominal dan jumlahnya uang pada kreditur. Sehingga jika ingin mengetahui informasi data terkaitnya sudah sangat jelas di dalamnya buku. Seperti halnya data kreditur pemberi hutang, nominalnya hingga cara melakukan pembayaran berkala jenjang tempo. 2. Buku besar pembantu piutang Buku besar pembantu yang menjadi kebalikan dari adanya buku utang, dimana kumpulan datanya terkait tagihan pada langganan kredit. Perputaran uangnya dengan menjualkan barang kepada yang membutuhkan, sistem pembayaran menggunakan cara kredit atau angsuran. Jadi catatannya mengenai datanya debitur, nominal uang tagihannya, serta cara pembayaran yang dilakukan dengan cara kredit. Pembayaran akan ditagih oleh pihak perusahaan setiap tanggal yang telah ditetapkan dalam kesepakatan. Baca Juga: Kisah Inspiratif di Balik Komunitas Finansial Kampus Keuangan Keluarga (pexels.com/Karolina Grabowska)Adanya sebuah metode akuntansi berpengaruh besar pada jalannya keuangan perusahaan. Sehingga perusahaan sangat terbantu karena caranya telah tersistem dengan baik. Sistemnya akuntansi menggunakan rincian buku besar dengan dua macamnya. Dalam perusahaan, buku besar pembantu mempunyai fungsi sebagai berikut ini:
Baca Juga: Tingkatkan Akses Keuangan Daerah, OJK Optimalkan TPAKD 4. Sumber pencatatan buku besar pembantupixabay.comKetika sudah mengetahui apa itu buku besar pembantu, maka mudah sekali untuk mencari sumber catatan transaksinya. Sumber catatan ini adalah poin utama dalam pembuatan sebuah laporan akuntansi dengan jelas dan terperinci. Sumber catatan merupakan semua hal yang berkaitan dengan bukti transaksi dimana membawa perubahan pada nominalnya utang piutang. Dalam memasukkan sumber data, harus menggunakan metode yang tepat untuk menghindari terjadinya kesalahan. Baca Juga: Dukung Akses Keuangan Petani, OJK Kembangkan Ekosistem Pembiayaan KUR 5. Perbedaan buku besar dan buku besar pembantuPexels.com/AndreaPiacquadioSecara umum buku besar sebagai pengendali atas saldo baik itu untuk pemasukan maupun pengeluaran adanya transaksi. Buku yang didalamnya memuat lebih banyak rincian dari buku besar. Maka dari itu untuk mengetahui lebih jelasnya lagi terkait perbedaan antara keduanya itu. Simak penjelasan apa saja yang membedakan buku besar dan buku besar pembantu: Sumber pencatatan Posting informasi buku besar pembantu Tanggal pencatatan akun Demikianlah artikel ini terkait apa itu buku besar pembantu. Semoga bisa bermanfaat dalam mengenal dan membedakannya dengan buku besar umum. |