Apa yang dimaksud dengan fertilisasi eksternal dan contoh hewan?

Pembuahan atau fertilisasi adalah proses penyatuan sel sperma dengan sel telur untuk membentuk indivu baru. Fertilisasi pada hewan ada dua jenis, yaitu fertilisasi internal dan fertilisasi eksternal.

1. Fertilisasi Internal

Apa yang dimaksud dengan fertilisasi eksternal dan contoh hewan?

Fertilisasi Internal pada Hewan Bertelur

Fertilisasi internal adalah pembuahan yang terjadi di dalam tubuh induk betina. Jadi sperma dari induk jantan harus dimasukkan ke dalam tubuh betina melalui kopulasi. Fertilisasi internal terjadi pada hewan-hewan yang hidup di darat, seperti kelompok hewan reptil, aves, dan mamalia. Setelah terjadi fertilisasi internal, ada tiga cara perkembangan dan kelahiran embrio, yaitu vivipar, ovipiar, dan ovovivipar.

  • Vivipar adalah kelompok hewan yang embrionya berkembang dan mendapatkan makanan di dalam rahim induk betina. Contoh hewan vivipar adalah sapi, kucing, kerbau, tikus, dan harimau.
  • Ovipar adalah kelompok hewan yang embrionya berkembang di dalam telur yang dikeluarkan dari tubuh induk betina dan dilindungi oleh cangkang. Embrio hewan ovipar memperoleh makanan dari cadangan makanan yang terdapat di dalam telur. Contoh hewan ovipar adalah ayam, merpati, angsa, bebek, dan itik.
  • Ovovivipar adalah kelompok hewan yang embrionya berkembang di dalam telur, tetapi telur tetap berada di dalam tubuh induk betina. Setelah mencapai kurun waktu tertentu, telur akan pecah di dalam tubuh induk dan anaknya keluar. Contoh hewan ovovivipar adalah kadal, ular boa, dan ikan hiu.

2. Fertilisasi Eksternal

Apa yang dimaksud dengan fertilisasi eksternal dan contoh hewan?

Fertilisasi Eksternal pada Katak

Fertilisasi eksternal adalah pembuahan yang terjadi di luar tubuh induk betina. Fertilisasi eksternal dapat dibedakan menjadi dua tipe, yaitu fertilisasi eksternal tipe acak dan fertilisasi eksternal tipe sarang. Pada fertilisasi tipe acak, proses pelepasan sel telur dan sperma dilakukan di sembarang tempat. Sedangkan pada fertilisasi tipe sarang, proses pelepasan sel telur dan sperma di lakukan pada tempat tertentu yang disebut sarang, sehingga peluang terjadinya fertilisasi lebih besar. Contoh hewan yang melakukan fertilisasi eksternal adalah katak dan ikan.

Apa yang Dimaksud dengan Fertilisasi – Saat kamu belajar biologi, pastinya pernah mendengar istilah fertilisasi. Secara dasar, fertilisasi merupakan sebuah proses di dalam tubuh wanita sebelum kelahiran seorang bayi. Nah, proses tersebut dinamakan dengan fertilisasi atau pembuahan. Untuk lebih jelasnya, silahkan simak ulasannya di bawah ini.

Apa yang Dimaksud dengan Fertilisasi?

Fertilisasi adalah sebuah proses penyatuan kedua sel gamet yang terdiri dari sel telur wanita dengan sel sperma dari laki-laki. Proses fertilisasi sendiri juga sering disebut dengan proses pembuahan seperti pada paragraf sebelumnya. Hasil dari fertilisasi adalah sel tunggal atau bernama zigot. Sedangkan tempat terjadinya fertilisasi pada manusia ada di tuba fallopi wanita atau bisa juga disebut oviduct.

Di dalam manusia sebuah fertilisasi disebut dengan fertilisasi internal. Disebut dengan fertilisasi internal karena proses pembuahannya ada di dalam tubuh betina. Hal inilah yang membuat manusia menghasilkan jumlah individu yang sedikit namun jauh lebih aman.

Fungsi Fertilisasi

Fertilisasi sendiri tentunya memiliki banyak fungsi dan salah satunya ada pada manusia. Beberapa fungsi dari fertilisasi adalah sebagai berikut.

  • Dapat mengaktivasi sel telur agar dapat memulai proses pembuahan.
  • Dapat menurunkan materi genetik dari pihak jantan ke pihak betina pada anak.
  • Dapat membuat jumlah kromosom dari bagian haploid menjadi diploid kembali.
  • Dapat menentukan jenis kelamin anak saat pembuahan terjadi.

Syarat Terjadinya Fertilisasi

Untuk bisa mencapai fertilisasi, maka harus bisa memenuhi syarat. Bagian yang paling penting dalam proses terjadinya fertilisasi adalah ovum sudah matang dan sperma yang dihasilkan juga memiliki kualitas bagus. Adapun proses ketika terjadinya fertilisasi adalah sebagai berikut.

  • Adanya hubungan atau kontak antara sperma dan sel telur.
  • Harus ada pengaturan saat pemasukan sperma ke dalam sel telur.
  • Terjadinya peleburan bahan genetik dari sperma dan juga sel telur.
  • Terjadinya aktivasi secara metabolik telur untuk dapat memulai perkembangan.

Baca Juga  5 Manfaat Bawang Putih: Cegah Kanker Hingga Atasi Infeksi

Proses Fertilisasi

Setelah beberapa persyaratan sebelumnya sudah terpenuhi, maka proses pembuahan bisa terjadi. Beberapa tahapan saat proses fertilisasi berlangsung adalah sebagai berikut.

1. Proses pematangan

Tahapan yang pertama adalah melakukan pematangan terlebih dulu pada sel-sel gamet, yakni sel telur dan sperma. Prosesnya sendiri bisa dilihat di bawah ini.

Sel telur yang bisa dibuahi adalah jenis sel telur yang sudah matang. Proses pematangannya ada di dalam ovarium. Pada ovarium juga terdapat berbagai sel-sel telur muda yang dinamakan folikel.

Folikel ini akan mengalami proses pematangan yang dilakukan oleh hormon bernama FSH (Follicle Stimulating Hormone). Hormon tersebut akan merangsang folikel sehingga bisa tumbuh besar. Saat sel telur sudah matang, maka folikel besar merangsang hormon estrogen agar bisa membentuk lapisan rahim. Lapisan rahim tersebut akan tumbuh dan ditangkap otak melalui hormon LH (Luteinizing Hormone). Hormon inilah yang mendeteksi apakah kehamilan bisa terjadi atau tidak.

Pada bagian sel sperma juga sama dengan sel telur, yakni hanya jenis sperma matang saja yang bisa melakukan pembuahan. Pematangan sel sperma tersebut akan terjadi pada bagian epididimis. Pada dasarnya, semua sel sperma akan dibuat matang sehingga nantinya bisa melakukan pembuahan. Namun, nantinya hanya ada satu jenis sperma yang unggul saja sehingga dapat membuahi sel telur.

2. Proses ejakulasi

Bagian selanjutnya adalah melakukan proses ejakulasi. Proses ini ditandai dengan keluarnya cairan semen yang mengandung sperma ke dalam vagina. Pada setiap ejakulasi terdapat lebih kurang 120 juta sel sperma untuk 1 ml cairan mani. Namun, proses ini bisa berbeda jika proses pembuahan terjadi pada bayi tabung.

Baca Juga  5 Manfaat Daun Sambiloto, Ampuh untuk Imun Tubuh

3. Terjadinya kapasitasi spermatozoa

Ketika proses penyelaman sperma pada sistem organ wanita, makan sperma mengalami kapasitasi. Kapasitasi spermatozoa merupakan proses penyesuaian sperma pada rahim dengan cara melepas selubung glikoprotein.

4. Difusi sperma dan ovum

Saat sel telur teraktivasi maka dinding sel telur akan terbentengi dari sel sperma yang lain. Nantinya, akan terbentuk pronukleus jantan di dalam kepala sel sperma dan juga pronukleus betina. Nantinya, juga akan ada pembentukan pronukleus jantan dan betina yang akan mengalami singami atau penyatuan kedua sel. Penyatuan tersebut akan mengalami difusi dan itulah proses fertilisasi.

Demikian beberapa poin tentang apa yang dimaksud fertilisasi dan seperti apa prosesnya. Semoga artikel ini dapat memberikan manfaat.

Perbedaan Fertilisasi Internal dan Eksternal Pada Hewan Serta Contohnya

Amongguru.com. Fertilisasi merupakan proses peleburan antara sel kelamin jantan (sel sperma) dengan sel kelamin betina (sel telur atau ovum) untuk membentuk individu baru.

Fertilisasi pada manusia adalah penyatuan sel telur dan sperma manusia yang terjadi di ampula tuba fallopi.

Apabila ada sel sperma yang masuk ke dalam saluran reproduksi wanita, sel sperma tersebut akan bergerak menuju sel telur.

Jika telah bertemu dengan sel telur, bagian kepala sperma akan masuk ke dalam sel telur dan meninggalkan bagian ekornya di luar sel telur. Proses inilah yang mengawali terjadinya fertilisasi.

Fertilisasi merupakan proses peleburan inti sel sperma dengan inti sel telur, sehingga membentuk zigot.

Sel sperma menggunakan flagela yang bergerak memutar untuk menggerakkan tubuh dalam cairan yang ada pada tuba fallopi menuju ke sel telur.

Zigot yang terbentuk setelah terjadinya fertilisasi akan melakukan pembelahan, selanjutnya berkembang menjadi embrio yang akan menuju ke rahim kemudian tertanam (implantasi) ke dalam endometrium. Pada kondisi ini seseorang mengalami kehamilan.

Baca juga : Proses Fertilisasi dan Perkembangan Embrio pada Rahim 

Fertilisasi Internal dan Eksternal

Selain pada manusia, fertilisasi juga dapat dilakukan oleh hewan. Fertilisasi pada hewan dibedakan menjadi dua, yaitu fertilisasi internal dan fertilisasi eksternal.

Berikut adalah perbedaan fertilisasi internal dan eksternal pada hewan serta contohnya.

1. Fertilisasi Internal

Fertilisasi internal adalah proses pembuahan yang terjadi di dalam tubuh induk betina. Sel sperma dari induk jantan harus dimasukkan ke dalam tubuh induk betina melalui kopulasi.

Fertilisasi internal sebagian besar dilakukan oleh hewan darat, baik invertebrata dan vertebrata. Kelompok hewan seperti aves, reptil, dan mamalia akan melakukan fertilisasi internal.

Apa yang dimaksud dengan fertilisasi eksternal dan contoh hewan?
Apa yang dimaksud dengan fertilisasi eksternal dan contoh hewan?

Hewan yang melakukan fertilisasi internal akan berspesialisasi dalam mengembangkan perlindungan telur.

Misalnya, reptil dan burung melepaskan telur yang ditutupi oleh cangkang pelindung yang tahan terhadap kehilangan dan kerusakan air.

Mamalia melindungi embrio dengan cara membiarkan embrio berkembang di dalam induknya.

Perlindungan ekstra ini meningkatkan peluang untuk bertahan hidup karena induk betina memasok segala yang dibutuhkan embrio.

2. Fertilisasi Eksternal

Fertilisasi eksternal adalah pembuahan yang  dilakukan di luar tubuh induknya. Gamet yang terdapat pada induk betina akan dikeluarkan dari tubuh, kemudian dibuahi oleh induk jantan.

Proses pembuahan ini biasanya dilakukan oleh hewan akuatik dan amfibi, misalnya ikan dan katak.

Apa yang dimaksud dengan fertilisasi eksternal dan contoh hewan?
Apa yang dimaksud dengan fertilisasi eksternal dan contoh hewan?

Fertilisasi eksternal dapat dibedakan menjadi dua tipe, yaitu fertilisasi eksternal tipe acak dan fertilisasi eksternal tipe sarang.

Pada fertilisasi tipe acak, proses pelepasan sel telur dan sperma dilakukan pada sembarang tempat.

Sedangkan pada fertilisasi tipe sarang, proses pelepasan sel telur dan sperma dilakukan pada tempat tertentu yang disebut sarang, sehingga peluang terjadinya fertilisasi lebih besar.

Demikian ulasan mengenai perbedaan fertilisasi internal dan eksternal pada hewan serta contohnya. Semoga bermanfaat.