Apa yang dimaksud dengan ikhtiar dan tawakal dan berikan contohnya masing masing

Tetap ikhtiar berarti terus berupaya dan berbuat.

blog.science.gc.ca

Takwa (ilustrasi).

Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Muhammad Arifin Ilham

Tetap ikhtiar berarti terus berupaya dan berbuat. Tidak diam, juga tidak fatalistis. Keyakinannya cukup kuat dan stabil. Sebesar dan semaksimal ikhtiar sebesar itulah hasil. Tentu berikhtiar maksimal dalam jalan yang diridhai-Nya. Bukan di jalan yang tidak dibenarkan, apalagi menabrak banyak rambu dan ketentuan.

Sejatinya, keadaan hasil bergantung pada ikhtiar. Jika ikhtiar 'sekadar-sekadar', sekadar pula hasilnya. Jika ikhtiarnya full power, percayalah hasil tidak akan membohongi. "Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum, sebelum kaum itu sendiri mengubah apa yang ada pada diri mereka." (QS ar-Ra'd [13]: 11).

Manusia terbaik adalah yang terus bergerak, memanfaatkan setiap potensi yang dia miliki untuk merebut sebuah kemenangan. Potensi yang termanfaatkan tidak hanya dari fisik, teta pi juga dari jalur ruhiyah, misal shalat, zikir, dan doa. Ikhtiar tanpa doa adalah sebuah ke-sombongan. Sebagaimana doa tidak disertai ikhtiar adalah kesia-siaan.

Keseimbangan di antara keduanya adalah sebuah keniscayaan. Maka yang tampak setelah ikhtiar maksi mal adalah bentuk penyerahan dan pemasrahan pada Zat Yang Menentukan, Allah 'Azza wa Jalla, dengan cara membangun dan mengaransemen peribadatan dan amal saleh. Kumpulan dan harmoni ibadah dan amal shaleh adalah jabaran hak dari tawakal.

Seorang Muslim yang tawakal adalah yang menyerahkan kepada Allah SWT atas segala yang sudah dilakukannya. Tawakal tidak sama dengan pasrah. Tawakal adalah sebuah tindakan aktif, sementara pasrah adalah tindakan pasif. Tawakal mensyaratkan adanya upaya kreatif dari pelakunya. Dalam Alquran, ada banyak ayat yang berbicara mengenai tawakal ini, setidaknya, ada 70 ayat.

Satu paket setelah ikhtiar dan tawakal adalah ikhlas. Menerima dan ridha serta rela atas setiap keputusan. Meng ikhlas kan kejadian dan ketetapan berarti menyudahi ikhtiar dengan legawa. Apa pun yang telah Allah tetapkan pasti sebe nar nya untuk kebaikan kita.

Di sanalah pentingnya sabar. Sabar adalah kemampuan menunda kesenangan dan menjalani yang ada dengan penuh ketekunan, istiqamah. Kalau sudah Haq tujuannya, sabar adalah strateginya. Pasti, Allah menghendaki kita, untuk negeri yang kita cintai ini, mendapati kualitas kehidupan yang lebih baik dari apa yang telah ditetapkan dan ditakdirkan-Nya.

Saat ini pesta demokrasi sedang berjalan. Ayo perkuat ikhtiar untuk menciptakan proses hajat lima tahunan ini lancar, tidak beriak, tidak kotor, dan bersih dari upaya-upaya kecurangan. Untuk hasil, serahkan kepada Allah dengan tawakal, ikhlas, dan sabar. Wallahu A'lam. ¦ 

Apa yang dimaksud dengan ikhtiar dan tawakal dan berikan contohnya masing masing

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Unsplash.com - Definisi ikhtiar dan tawakal

Ikhtiar dan tawakal adalah dua bentuk usaha yang dilakukan umat manusia untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Tapi, yang harus digarisbawahi adalah bahwa terwujudnya keinginan tersebut merupakan kehendak Allah SWT. Karena itulah, manusia diperintahkan untuk bertawakal dan juga berikhtiar untuk mendapatkan keinginannya tersebut.

“…Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki) Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu,” (Ath Tholaq [65] 2-3).

Ikhtiar adalah sebuah kata yang berasal dari bahasa Arab dengann arti: berusaha. Menurut istilah, sebenarnya ikhtiar merupakan segala perilaku dan perbuatan manusia guna mencapai sesuatu yang sedang ingin diraihnya.

Sedangkan, tawakal merupakan perbuatan lahir dan batin dengan pasrah menyerahkan segala perkara, ikhtiar dan usaha kepada Allah SWT. Berserah diri sepenuhnya untuk mendapatkan manfaat atau menolak madharat.

Berdasarkan apa yang tertulis di buku Tasawuf Kultural; Fenomena Shalawat Wahidiyah, Sokhi Huda, 2008, betapa pun kuatnya ikhtiar yang kamu jalankan, jangan sampai melemahkan tawakal kepada Allah SWT. Begitupun sebaliknya, kuatnya tawakal kepada Allah SWT jangan sampai melemahkan ikhtiar.

Ikhtiar dan tawakal harus selaras, seimbang, dan berjalan beriringan. Inilah yang menjadi kunci agar kita mendapat pertolongan Allah SWT.

Seimbangnya ikhtiar dan tawakal adalah dengan serius dalam taubat, niat yang lurus dan tulus, bagus dalam ibadah, serta serius dalam memperbaiki diri. Jangan sampai kita sungguh-sungguh dalam doa dan tawakal akan tetapi dalam ikhtiar kita seadanya saja bahkan sampai terkesan terlalu santai.

Ikhtiar dan tawakal juga harus selaras. Seorang muslim sepatutnya bekerja dan berusaha sesuai kemampuannya. Artinya, seseorang harus berusaha menjemput rezeki dan keinginannya hingga mencapai batas maksimal yang mampu dia lakukan. Bila dia telah melakukan hal tersebut, maka orang tersebut disebut telah berikhtiar.

Beriringan dengan ikhtiar tersebut, seorang muslim juga harus bertawakal kepada Allah SWT. Muslim yang baik adalah muslim yang mampu menjaga tawakal dan ikhtiarnya dalam porsi yang proporsional.

Oleh karena itu, maksimalkanlah ikhtiar kita sambil tetap bersandar dan bergantung hanya kepada Allah SWT. Jangan pernah berharap pada penilaian dari sesama manusia, tidak perlu bergantung pada balasan dari sesama makhluk Allah SWT.

Fokuslah saja pada ikhtiar kita semaksimal mungkin, sebaik mungkin, jauhi hal-hal yang tidak Allah sukai dan tawakal, berserah diri kepada-Nya. (DNR)

Apa yang dimaksud dengan ikhtiar dan tawakal dan berikan contohnya masing masing

SILAHKAN DIRANGKUM DI BUKU CATATAN KALIAN

( Rangkuman upload di bagian bawah materi pada gambar awan)

     A.  Pengetian dan Contoh Sikap Optimis

Sifat optimis adalah sifat orang yang memiliki harapan positif dalam menghadapi segala hal atau persoalan. Kebalikan dari optimis adalah pesimis. Orang yang memiliki sifat pesimis selalu berpandangan negative dalam menghadapi persoalan. Perhatikan contoh-contoh berikut.  

    a.   Raisa dan Joni mengikuti lomba menggambar di tingkat kabupaten. Raisa yakin dalam lomba ini akan meraih hasil yang terbaik. Sebaliknya, Joni merasa bahwa dalam lomba kali ini ia tidak mungkin bisa menang.

   b.   Doni dan Hasim sakit demam berdarah (DB). Mereka berdua dirawat di rumah sakit. Doni memiliki semangat yang tinggi untuk sembuh, sedangkan Hasim takut kalau penyakitnya tidak dapat disembuhkan.

    c.  Di dalam satu kelas IX terdapat 30 Siswa. Sebanyak 29 Siswa menyongsong ujian dengan rasa percaya diri, namun Nilna merasa takut kalau nanti gagal dalam ujian.

Sebagai seorang muslim sudah seharusnya kita memiliki sifat optimis. Sifat itu memicu seseorang menjadi bersemangat dalam menyelesaikan pekerjaan dan memberi kekuatan dalam menghadapi suatu masalah. Sebaliknya sifat pesimis menjadi penyebab seseorang menjadi terpuruk

tidak bersemangat.

Sifat optimis termasuk perilaku terpuji (akhlak karimah) yang harus dimiliki seorang muslim. Seorang muslim yang memiliki sifat optimis akan selalu berpikiran positif dan berprasangka baik kepada Allah Swt. Nabi Muhammad saw. memberikan teladan kepada kita agar senantiasa memiliki sikap optimis. Perhatikan hadis berikut ini:

Apa yang dimaksud dengan ikhtiar dan tawakal dan berikan contohnya masing masing


Artinya: 

“Dari Abu Hurairah r.a., dia berkata: Rasulullah saw. bersabda: Tidak ada rasa ¯iyarah (!rasat buruk dan kesialan), dan yang lebih baik dari itu adalah rasa optimis. Maka ditanyakanlah kepada beliau: Apa yang dimaksud dengan rasa optimis?, Beliau bersabda: Yaitu kalimat baik yang sering didengar oleh salah seorang dari kalian.” (H.R. Ahmad).

Seseorang yang bersifat optimis akan tetap semangat menghadapi semua permasalahan. Jika tidak berhasil menyelesaikan suatu permasalahan, maka dia akan mencoba lagi untuk kedua kalinya, jika gagal kedua kalinya, akan mencoba lagi untuk ketiga kali, sampai berhasil. Sebaliknya jika seseorang pesimis, maka akan menyerah dan tidak mau berusaha lagi. Sifat pesimis merupakan sifat tercela yang harus dihindari oleh setiap muslim. Sifat pesimis akan membuat seseorang berprasangka buruk kepada diri sendiri dan kepada Allah Swt.


Setiap cobaan hidup yang dialami oleh seorang muslim harus dihadapi dengan tabah, semangat pantang menyerah, serta bersungguhsungguh berusaha mencari solusi terbaik. Pantang bagi seorang muslim untuk mengeluh apalagi berputus asa. Hidup ini akan terasa menyenangkan dan terasa indah jika kita mampu menjalaninya dengan penuh optimis.

Salah satu ciri orang yang optimis adalah ia memiliki harapan yang baik pada saat sebelum melakukan suatu pekerjaan. Melakukannya dengan sepenuh hati dan perasaan senang serta Pada saat melaksanakan suatu pekerjaan. orang yang optimis mensyukuri keberhasilannya dan mengevaluasi kekurangannya, setelah selesai melakukan suatu pekerjaan.

Ciri lain dari orang yang optimis adalah melihat segala sesuatu sebagai sebuah kesempatan, peluang, dan kemungkinan. Sebaliknya orang yang pesimis melihat segala sesuatu sebagai kegagalan dan ketidakmungkinan. Dalam situasi yang sulit orang yang optimis akan selalu bilang, “Meskipun sulit, namun masih ada kesempatan untuk berhasil.” Sebaliknya, dalam situasi yang mudah orang yang pesimis masih mengatakan, “Sebenarnya itu hal yang mudah bagiku, namun aku khawatir kalau nantinya akan gagal.”

Orang yang optimis biasanya ditandai dengan wajah yang berseri-seri dan mudah untuk tersenyum. Sebaliknya orang yang pesimis biasanya sering cemberut dan terlihat murung. Sekarang kita dapat memilih, mau menjadi orang yang optimis atau pesimis ?

     B.  Pengetian dan Contoh Sikap Ikhtiar

Ikhtiar adalah berusaha bersungguh - sungguh untuk mencapai harapan, keinginan, atau cita-cita. Ketika seseorang menginginkan sesuatu maka ia harus mau berusaha atau berupaya untuk meraihnya. Contoh-contoh ikhtiar adalah sebagai berikut.

a. Orang yang ingin pandai harus berusaha dengan rajin belajar.

b. Orang yang ingin hidup berkecukupan harus berusaha dengan rajin bekerja.

c. Orang yang ingin memiliki tabungan harus berusaha hidup hemat atau mengurangi pengeluaran.

d. Orang yang ingin sehat harus berusaha dengan rajin menjaga kebersihan dan berolah raga.

e. Orang yang sedang sakit dan ingin sembuh harus berobat.

Usaha-usaha tersebut merupakan bagian penting yang harus dilakukan oleh manusia. Dengan demikian tidak dibenarkan orang yang mempunyai keinginan itu hanya berdiam diri tanpa ada upaya sama sekali. Selanjutnya usaha tersebut diikuti dengan doa, memohon kepada Allah Swt. agar keinginan tersebut dapat terwujud.

Allah Swt. mengajarkan mengenai pentingnya ikhtiar, sabagaimana Firman-Nya berikut ini:

Apa yang dimaksud dengan ikhtiar dan tawakal dan berikan contohnya masing masing

Artinya:

“Dan bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya, dan sesungguhnya usahanya itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya), kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna, dan sesungguhnya kepada Tuhanmulah kesudahannya (segala sesuatu)”. (Q.S. an-Najm/53:39-42).

 C. Pengertian dan Sikap Tawakal

Tawakal artinya berserah diri kepada Allah Swt. atas hasil usaha kita setelah berusaha dengan sungguh-sungguh dan berdoa. Misalnya, saat menghadapi ulangan kamu sudah belajar dengan sungguh-sungguh dan menyelesaikan soal-soal dengan cermat dan teliti. Setelah itu kamu pasrah dan menyerahkan keputusan atas hasil usaha kamu kepada Allah Swt.

Contoh lain misalnya seseorang telah bekerja mencari nafkah dengan sungguh-sungguh. Berapa pun hasilnya ia pasrahkan sepenuhnya kepada Allah Swt. Ia meyakini bahwa Allah adalah Dzat Yang Maha Pemberi Rezeki, Maha Pemurah, dan Maha Kaya.

Jadi, tawakal harus disertai dengan usaha yang serius. Perhatikan kisah Kepribadian tawakal ini merupakan salah satu akhlak terpuji. Seseoran yang memiliki sikap tawakal berarti telah memiliki modal awal yang baik. 

Seandainya hasil usahanya tidak memuaskan maka ia dapat menerima dengan lapang dada dan penuh kesabaran. Sebaliknya , jika hasil usahanya sangat memuaskan maka ia tidak merasa sombong dan angkuh karena hal itu semata-mata karunia dari Allah Swt. Ingatlah bahwa manusia hanya berkewajiban untuk berusaha, sedangkan keputusan sepenuhnya di tangan Allah Swt. yang memiliki sifat wajib Maha Berkehendak (Irādah) dan Maha Kuasa (Qudrah).

Perhatikan Firman Allah Swt. berikut ini:


Apa yang dimaksud dengan ikhtiar dan tawakal dan berikan contohnya masing masing


Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman ! Ingatlah nikmat Allah (yang diberikan) kepadamu, ketika suatu kaum` bermaksud hendak menyerangmu dengan tangannya, lalu Allah menahan tangan mereka dari kamu. Dan bertakwalah kepada Allah, dan hanya kepada Allah-lah hendaknya orang-orang beriman itu bertawakal. (Q.S. Al Maidah ayat 11).

Seseorang yang menyertakan tawakal dalam setiap tindakan dan usahanya akan berdampak positif terhadap kepribadiannya. Dampak positif ini terlihat tidak hanya ketika usahanya berhasil. Namun juga terlihat Ketika usahanya tidak berhasil. Orang yang tawakal tetap menanggapinya dengan positif.


    1.   Kalau usahanya sukses, orang yang tawakal meyakini bahwa kesuksesan itu merupakan karunia Allah Swt. yang harus disyukuri dan tidak perlu menjadi tinggi hati.

    2.   Kalau usaha tidak sukses, orang yang tawakal tidak berputus asa dan tetap berusaha. Bahkan dia melakukan introspeksi diri mengapa usahanya tersebut belum berhasil. Apakah ada sesuatu yang kurang atau ada yang ia kerjakan dengan tidak sungguh-sungguh. Orang yang tawakal tetap meyakini bahwa kegagalan merupakan keberha-silan yang tertunda.

Membiasakan diri dengan perilaku ikhtiar dan tawakal akan membuat orang semakin pandai dan terampil, karena setiap usaha pasti ada ilmunya dan ada cara meraih keberhasilan.

SILAHKAN RANGKUMAN 2 PAIBP UPLOAD KE AWAN DI BAWAH INI

Apa yang dimaksud dengan ikhtiar dan tawakal dan berikan contohnya masing masing


Jika Rangkuman 2 telah berhasil diupload, 

maka secara otomatis nama siswa akan tertera di bawah ini :

===============================================