Meristem adalah jaringan pada tumbuhan yang tersusun atas sel sel yang aktif membelah.[1] Jaringan ini mudah ditemukan pada bagian titik-titik tumbuh batang maupun akar. Meristem di bagian ini disebut sebagai meristem primer, karena mengawali pertumbuhan biomassa. Meristem juga ditemukan pada bagian batang dan akar, membentuk kambium. Terdapat dua jenis kambium pada batang yaitu kambium vaskular dan kambium gabus (felogen). Keduanya bertanggung jawab atas pertumbuhan sekunder (ke samping) yang dialami tumbuhan dan disebut meristem sekunder.
Jaringan meristematik dapat diinduksi (dirangsang) pembentukannya, baik dengan melukai suatu bagian tubuh tumbuhan maupun dalam kultur buatan (dengan kultur jaringan). Jaringan meristematik yang terbentuk karena induksi ini dinamakan kalus Tumbuhan adalah tanaman yang dimakan oleh makhluk hidup Meristem pucuk dan kambium biasanya adalah bagian yang paling mudah diinduksi untuk memperbanyak diri pada kultur jaringan.
Meristem dibagi menjadi 3 jenis yaitu meristem apikal, meristem lateral dan meristem interkalar. Meristem apikalMeristem apikal adalah jaringan meristem yang terletak pada ujung akar dan ujung batang. Meristem apikal melakukan aktivitas pertumbuhan primer yaitu pertambahan panjang batang dan akar. Pada ujung batang, meristem terbagi menjadi tiga daerah yaitu daerah pembelahan (cleveage), daerah pemanjangan (elongasi) dan daerah pendewasaan (maturasi). Pada ujung meristem akar terbagi menjadi 4 zona yaitu daerah tudung akar (kaliptra), daerah pembelahan (cleveage) daerah pemanjangan (elongasi) dan daerah pendewasaan (maturasi). Daerah pembelahan dan pemanjangan disebut daerah promeristem dan daerah diferensiasi disebut daerah meristem. Daerah meristem akan terbagi menjadi tiga jaringan meristem yaitu protoderma, prokambium, dan meristem dasar. Protoderma selanjutnya akan terspesialisasi menjadi epidermis, prokambium akan terspesialisasi menjadi jaringan berkas pengangkut yang berupa floem primer dan xilem primer serta kambium. Sementara itu, meristem dasar akan terdeferensiasi menjadi parenkim atau jaringan dasar. Parenkim selanjutnya akan terspesialisasi menjadi korteks, empulur, sklerenkim, maupun kolenkim. Parenkim dapat menjadi meristem kembali dan akan membentuk meristem sekunder pada bagian paling depan. Meristem akar terdapat tudung akar yang dibentuk oleh kaliptrogen. Kaliptra tersusun atas sel-sel parenkim yang tipis berbentuk kubus kaya akan protoplasma dan sedikit sekali vakuola. Kaliptra berfungsi untuk melindungi titik tumbuh akar dan penentu arah pertumbuhan akar sesuai dengan pengaruh gaya gravitasi bumi. Selain itu, kaliptra akan mensekresikan senyawa polisakarida yang dapat melunakkan tanah sehingga ujung akar dapat menembus tanah.[2] Meristem lateralMeristem lateral merupakan jaringan meristem yang berada sejajar dengan permukaan organ tumbuhan misalnya kambium dan kambium gabus. Kambium termasuk dalam jenis meristem sekunder karena berasal dari parenkim yang bersifat aktif. Aktivitas meristem ini adalah melakukan pertumbuhan sekunder yaitu pertambahan diameter batang yang disebabkan adanya pembelahan kambium ke arah dalam dan ke arah luar. Kambium intravaskuler membelah ke arah dalam membentuk xilem sekunder dan ke arah luar membentuk floem sekunder. Kambium intervaskuler membelah ke arah luar membentuk unsur kulit dan membelah kearah dalam membentuk unsur kayu. Hasil pembelahan kambium akan membentuk garis lingkaran yang disebut lingkarahan tahu . Lingkaran tahun terbangun dari aktivitas pembelahan sepanjang tahun dan ketebalannya dipengaruhi oleh musim.[2] Meristem interkalarMeristem yang berada pada setiap pangkal tumbuhan berbuku-buku (rumput-rumputan). Pangkal ruas yang mengandung meristem ini berwarna lebih mudah dibanding dengan bagian tengah maupun ujung ruas batang. Meristem interkalar aktivitasnya akan menyebabkan pertambahan panjang dan diameter ruas batang.
TUMBUHAN memiliki beberapa bagian yang kompleks seperti jaringan. Nah dalam jaringan itu terdapat sekelompok sel yang mempunyai asal, struktur, dan fungsi yang sama. Jaringan yang ada pada tumbuhan terdiri dari dua jenis yaitu jaringan meristem dan jaringan dewasa. Di bawah ini adalah beberapa penjelasan mengenai jaringan meristem. Pengertian Jaringan Meristem Jaringan meristem merupakan jaringan yang sel-selnya aktif membelah secara mitosis sehingga tumbuhan mengalami pertambahan tinggi dan volume. Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan terjadi karena jaringan meristem ini. Baca juga: Macam-Macam Gerak Tumbuhan dari Endonom, Higroskopis, sampai Esionom Jaringan ini juga sering disebut sebagai jaringan yang aktif membelah. Sel-sel pada jaringan ini memiliki kemampuan untuk membelah diri dengan cara mitosis untuk menambah sel tubuh pada tumbuhan. Ciri- Ciri Jaringan Meristem 1. Berada pada bagian tumbuhan yang masih muda seperti pada ujung-ujung akar dan batang 2. Tersusun dari sel-sel muda yang berbentuk sama kecil dan bulat 3. Memiliki dinding sel yang cenderung tipis dan elastis 4. Memiliki sitoplasma yang padat dan sedikit, vakuola yang kecil, dan plastida yang belum matang. 5. Sel-sel penyusun jaringan meristem padat dan tak memiliki banyak ruang di antaranya. 6. Sel-selnya memiliki satu atau dua inti sel yang berukuran besar. Fungsi Jaringan Meristem Jaringan meristem berfungsi agar batang dapat memanjang dan melebar, sehingga akar bisa panjang dan kuat. Selain itu, jaringan meristem juga dapat mendorong perkecambahan. Beberapa berfungsi sebagai jaringan penyimpan makanan. Jenis Jaringan Meristem Berdasarkan Posisinya 1. Meristem Apikal (Ujung) - Pertumbuhan meristem disebut pertumbuhan primer. Pertumbuhan meristem apikal menyebabkan pertambahan panjang pada tumbuhan, baik ke arah atas maupun ke arah bawah. 2. Meristem Interkalar (Antara) – Jenis ini terletak di antara dewasa atau jaringan yang sudah terdiferensiasi. Meristem interkalar menyebabkan ruas batang bertambah panjang serta menyebabkan terbentuknya bunga. 3. Meristem Lateral (Samping) - Meristem lateral menyebabkan terjadinya pertumbuhan sekunder pada batang maupun akar sehingga batang dan akar akan membesar. Aktivitas meristem lateral akan membentuk jaringan sekunder. Jenis Jaringan Meristem Berdasarkan Asal-usulnya 1. Promeristem - Promeristem merupakan bagian awal dari meristem yang sudah ada, yaitu berupa daerah kecil pada ujung akar dan ujung batang. Menurut teori Haberlandt, promeristem akan berkembang menjadi protoderm, prokambium, dan meristem dasar. Lalu protoderm akan berkembang menjadi epidermis, prokambium menjadi jaringan pengangkut, meristem dasar menjadi parenkim atau jaringan dasar. 2. Meristem primer - Meristem primer memiliki sel-sel yang berkembang langsung dari sel-sel embrionik, yang terdapat di ujung batang dan ujung akar. Meristem primer menyebabkan pertumbuhan primer, yaitu pertumbuhan vertikal yang mengakibatkan perpanjangan batang dan akar. 3. Meristem sekunder – Jenis jaringan meristem ini berasal dari sel-sel dewasa yang berubah sifatnya menjadi sel-sel meristematik. Sel-sel meristem sekunder mempunyai bentuk-bentuk pipih atau prisma dan memiliki vakuola yang besar di bagian tengahnya.(OL-5) |