Seiring dengan perkembangan zaman, terdapat banyak sekali jenis kenakalan remaja dari tingkat yang ringan sampai yang tergolong berat. Show
Kenakalan remaja yang dapat kita jumpai diantaranya seperti tawuran antar sekolah. Yang tentu saja perbuatan tersebut sangat tidak baik untuk dilakukan. Kenakalan remaja sendiri merupakan perbuatan yang melanggar aturan, hukum ataupun norma yang ada di dalam masyarakat yang dilakukan di waktu usia remaja atau transisi masa kanak-kanak menuju dewasa. Ataupun dilakukan ketika seseorang memasuki usia 10-12 tahun serta berakhir di usia 18- 22 tahun. Dari uraian tersebut, maka dapat kita ketahui jika kenakalan remaja ini merupakan suatu perbuatan yang menyimpang dari norma-norma hukum pidana yang dilakukan oleh para remaja. Dan hal tersebut dapat merugikan orang lain dan juga dirinya sendiri. Pengertian Kenakalan RemajaAdapun beberapa pengertian kenakalan remaja dari beberapa para ahli, diantaranya ialah sebagai berikut: Kenakalan remaja merupakan sebuag perbuatan atau tingkah laku yang dilakukan oleh seseorang remaja baik secara sendirian maupun secara kelompok yang sifatnya melanggar ketentuan- ketentuan hukum, moral, dan sosial yang berlaku di lingkungan masyarakatnya (Singgih, 1978). Intinya kenakalan remaja yaitu suatu perilaku menyimpang dari atau melanggar hukum (Sarwono, 2002:207) Serta perilaku melanggar hukum yang dilakukan oleh orang muda yang biasanya dibawah umur 16-18 tahun (Musen,dkk, 1994:557). Kenakalan remaja atau dalam bahasa inggris di kenal dengan istilah juvenile delinquency merupakan gejala patologis pada remaja di sebabkan oleh satu bentuk pengabaian social (Kartono, ilmuan sosiologi). Latar Belakang Terjadinya Kenakalan RemajaSeiring bertambahnya waktu, tumbuh kembang dari remaja pada zaman sekarang sudah tidak dapat lagi dibanggakan. Mengapa demikian? Sebab, banyak sekarang ini kenakalan remaja yang sulit diatasi. Baru-baru ini sering kali kita dengar berita ditelevisi ataupun di radio yang dikarenakan oleh kenakalan remaja. Beberapa kenakalan remaja tersebut diantaranya seperti: tawuran , pemerkosaan yang dilakukan oleh pelajar SMA , pemakain narkoba dan hal luar biasa lainnya. Kehidupan pada remaja masa kini sudah mulai memprihatinkan. Seperti yang kita harapkan, seharusnya para remaja menjadi kader-kader penerus bangsa, namun kini tidak dapat lagi menjadi jaminan untuk kemajuan Bangsa dan Negara. Bahkan berbagai perilaku mereka cenderung merosot atau terjun bebas. Oleh sebab itu, kita sebagai remaja yang mengenyam pendidikan harus sadar, jika kenakan remaja harus segera dihilangkan. Sehingga, kami yuksinau mengangkat permasalahan tersebut sebagai bahan dari karya tulis. Jenis Kenakalan RemajaMenurut pendapat yang dilontarkan oleh Sunarwiyati S (1985),jenis dari kenakalan remaja ini terbagi menjadi 3 macam, diantaranya yaitu: 1. Kenakalan BiasaSebagai contoh: membolos sekolah, suka berkelahi, suka keluyuran, pergi rumah tanpa pamit dan lain sebagainya. 2. Kenakalan yang menjurus pada Pelanggaran dan Kejahatan,Sebagai contoh: mengendarai sepera motor tanpa SIM, mengambil barang orang tanpa ijin atau mencuri. 3. Kenakalan KhususSebagai contoh: hubungan seks diluar nikah, pemerkosaan, penyalahgunaan narkotika dan lain sebagainya. Selain jenis di atas, ada beberapa jenis lain dari kenakalan remaja, diantaranya ialah sebagai berikut: 4. Kenakalan Remaja di SekolahSebagai contoh:
5. Kenakalan Remaja di Luar Sekolah (Masyarakat)Sebagai contoh:
6. Kenakalan Remaja di Lingkungan KeluargaSebagai contoh:
Ciri dari Kenakalan Remaja
Faktor dari Kenakalan RemajaPerbuatan atau tindakan ‘nakal’ dari remaja bisa dikarenakan oleh beberapa faktor dari remaja itu sendiri (internal) ataupun faktor dari luar (eksternal). Berikut penjelasan selengkapnya: 1. Faktor internalSebuah keadaan dari perubahan biologis dan sosiologis pada diri remaja akan sangat memungkinkan terjadinya dua bentuk integrasi. Yang pertama, terbentuknya perasaan akan konsistensi yang ada di dalam kehidupannya. Serta yang keduia, tercapainya identitas peran. Kenakalan ramaja berlangsung sebab remaja gagal mencapai masa integrasi kedua. Remaja yang tidak bisa mengamatai atau mempelajari serta membedakan tingkah laku yang dapat diterima dengan yang tidak dapat diterima akan terseret pada perilaku ‘nakal’. Begitu juga untuk mereka yang telah mengetahui perbedaan dari dua tingkah laku tersebut, namun remaja tersebut tidak bisa mengembangkan kontrol diri untuk bertingkah laku sesuai dengan pengetahuannya. 2. Faktor eksternal
Teknologi yang kita ibaratkan sebagai pisau yang bemata dua yang di mana bisa melukai pemakainya sendiri. Teknologi ini sebetulnya adalah sarana atau media untuk mempermudah hidup manusia. Namun tak sedikit juga yang memakai penyalahgunaan perkembangan teknologi. Sehingga besar kemungkinannya untuk menjadi potensi merusak jika tidak dipergunakan secara bijaksana. Jika kita hubungkan dengan kenakalan – kenakalan remaja belakangan ini, sifat dari kenakalan tesebut telah muncul atau berubah dari zaman kenakalan berbasis tradisional. Contohnya seperti tawuran dan bolos sekolah sekarang sudah berevolusi menjadi kenakalan remaja berbasis teknologi seperti video porno di handphone para siswa hingga situs – situs porno yang tersebar di dunia maya. Tetapi, kita tidak bisa menyalahkan adanya kemajuan teknologi ini. Mengapa? Sebab, teknologi ini diciptakan untuk mempermudah kegiatan manusia, tergantung dari bagaimana manusia tersebut memanfaatkannya. Apakan ingin memanfaatkannya dengan baik, atau bahkan menyalahgunakannya. Jadi, pandai-pandailah kalian dalam menggunakan tekonologi jaman sekarang ya.. Gejala Kenakalan Remaja
Bentuk Kenakalan RemajaBerikut ini adalah beberapa bentuk dari kenakalan remaja, diantaranya ialah sebagai berikut: 1. Penyalahgunaan NarkotikaFungsi utama dari narkotika di dalam segi medis yaitu untuk analgetik dalam mengurangi rasa sakit serta sebagai penenang yang hanya dipakai dirumah sakit. Narkotika ini nantinya ditujukan bagi orang yang mendirita sakit berat (contohnya kanker) dengan anjuran dari resep dokter atau diberikan terhadap orang- orang yang akan menjalani operasi. Disamping itu, narkotika juga akan memicu munculnya efek halusinasi (khayalan), impian yang indah atau rasa nyaman. Dengan adalnya efek halusinasi itulah yang menyebabkan banyak kelompok masyarakat, khususnya para remaja ingin memakai narkotika. Walaupun mereka tidak tenga menderita sakit. Hal itulah yang mengakibatkan adanya penyalahgunaan narkotika. Bahaya dari pemakaian narkotika tanpa anjuran dari dokter atau yang tidak sesuai dengan peraturan akan menimbulkan adanya adiksi atau ketergantungan. Adiksi ini merupakan keracunan obat yang sifatnya kronik atau periodik sehingga para penderita akan kehilangan kontrol terhadap dirinya serta menimbulkan kerugian kepada dirinya sendiri serta masyarakat. Beberapa jenis dari tanaman bahan narkotika serta obat bius antara lain adalah: candu atau opium, morfin, alcohol, kokain, ganja atau mariyuana, kafein, LSD (Lasergic Adid Diethy Lamide) serta tembakau yang apabila disalahgunakan akan menimbulkan adiksi. 2. Perilaku Seksual Sebelum MenikahPerilaku seksual yang terjadi di luar nikah pada kalangan remaja sebagai akibat dari masuknya kebudayaan barat barat. Perilaku seksual di luar nikah yang kita tahu sangat bertentangan dengan nilai- nilai agama serta nilai-nilai sosial di dalam masyarakat Indonesia. Hubungan seksual di luar nikah ini dalam agama juga merupakan salah satu dosa besar. 3. Perkelahian PelajarPerkelahian antar pelajar bisa merusak serta memperlemah persatuan dan kesatuan para pelajar. Yang tentunya jua akan merusak nilai-nilai sosial. Peranan organisasi pelajar seperti OSIS, Palang Merah Remaja (PMR), dan juga Pramuka memiliki peranan yang sangat penting dalam pembentukan sikap serta tingkah laku para pelajar. Organisasi pelajar bisa mengemkembangkan kreativitas serta efektivitas kaum pelajar. Sehingga, apabila terjadi suatu masalah, pelajar nantinya akan tau bagaiman untuk menyelesaikannya dengan musyawarah atau jalur hukum, bukan dengan memakai kekuatan fisik. 4. Kebut-kebutanKebut-kebutan merupakan aktivitas mengendarai kendaraan dengan kecepatan yang melampaui kecepatan maksimum yang telah ditetapkan. Dan hal tersebut bisa mengganggu bahkan membahayakan para pemakai jalan yang lain juga untuk pengendara itu sendiri . 5. Peredaran pornografiDi dalam circle atau kalangan pelajar baik itu di dalam bentuk gambar-gambar cabul atau tidak senonoh, majalah dancerita porno yang bisa merusak moral anak, hingga perdaran obat-obat perangsang nafsu seksual, kontrasepsi penyalahgunaan barang-barang elektronik (seperti internet dan handphone) dan sebagainya. 6. Merusak Barang OrangKegiatan perusakan ini bisa berupa: pencurian, membuat corat-coret yang mengganggu keindahan lingkungan atau vandalisme, mengadakan sabotase dan lain sebagainya. 7. GengMembentuk kelompok atau suatu geng dengan ciri-ciri serta tindakan yang menyeramkan. Sebagai contoh: kelompok bertato, kelompok berpakaian acak-acakan, blackmetal, serta geng motor. Pada kelompok tersebut, tak jarang terdapat para remaja nakal yang melakukan tindakan yang tercela yang mengarah kepada perbuatan anarkis serta dapat mengganggu masyarakat. 8. Pakaian NgawurBerpakaian dengan menerapkan mode yang tidak sesuai dengan keadaan lingkungan. Sebagai contoh: mengenakan rok mini, youcansee, mengenakan pakaian yang serba ketat sehingga akan melihatkan lekuk tubuhnya dan akan dipandang kurang sopan di mata lingkunganya. Serta hal tersebut juga bisa memicu orang lain untuk melakukan tindak kejahatan yang akhirnya akan membahayakan diri remaja yang bersangkutan. Di samping contoh yang telah dikemukakan di atas, tentunya masih banyak bentuk kenakalan remaja lainnya. Sebagai contoh: minum-minuman keras, membolos sekolah, berbohong, keluyuran, aksi coret-coret di tembok atau pagar (vandalisme), dan yang lainnya. Contoh Kenakalan RemajaBerikut adalah beberapa contoh dari kenakalan remaja, diantaranya ialah sebagai berikut:
Dampak Kenakalan RemajaBerikut adalah beberapa dampak dari kenakalan remaja, diantaranya ialah sebagai berikut:
Solusi untuk Menangani Kenalakan RemajaSeluruh masalah tersebut pentin guntuk mendapatkan perhatian dari berbagai pihak, mengingat tingkah atau perilaku dari remaja yang merupakan calon penerus generasi bangsa. Ditangan remaja lah masa depan bangsa ini nantinya akan digantungkan. Terdapat beberapa cara yang bisa kita lakukan di dalam upaya untuk mencegah semakin meningkatnya masalah yang terjadi akibat dari kenakalan remaja, diantaranya yaitu: Peran Orangtua
Peran Guru
Remaja serta Perilaku Hidup Sehat Remaja yang bersikap hidup sehat ialah remaja yang:
Dengan begitu, remaja bisa diharapkan menjadi remaja yang handal dan sehat. Remaja harus mengetahui identitasi dirinya serta mempunyai kekhawatiran serta harapan. Dengan kata lain remaja harus mengerti dirinya sendiri atau menemukan jati dirinya. Faktor yang berkembang di dalam setiap remaja antara lain fisik, intelektual, emosional, spiritual. Kecepatan perkembangan tersebut ialah sebagai berikut:
Faktor fisik akan berkembang secara tepat, sementara untuk faktor lainnya akan berkembang dengan tidak sama besar. Perkembangan yang tidak seimbang inilah yang akan memicu timbulnya kejanggalan serta berpengaruh kepada perilaku remaja. Bagaimana cara seseorang remaja melihat dirinya sendiri, orang lain dan juga hubungannya dengan orang lain termasuk orang tua serta pembina? Kadang kala, para remaja masih ingin dianggap sebagai anak-anak, orang dewasa, orang lain dianggap sebagai orang tua, teman. Sehingga, hubungan dirinya dengan orang lain dianggap bersifat:
Seluruh uraian di tersebut di atas dalam kondisi “dalam perjalanan menuju”. Sehingga bisa kita lihat segalanya masih dalam proses serta tidak berada pada kutub atau masa anak-anak maupun kutub atau masa dewasa. “Dalam perjalanan menuju” ini yang menonjol ialah:
Dan “Dalam perjalanan menuju” yang paling penting diketahui oleh remaja ialah bagaimana remaja bisa berproses:
Upaya Mengatasi Kenakalan RemajaBerikut adalah beberapa upaya untuk mengatasi kenakalan pada remaja, diantaranya ialah sebagai berikut:
Simpulan
Saran
Baca juga: Perilaku Menyimpang Demikianlah ulasan singkat mengenai turunan matematika yang dapat kami sampaikan.Semoga ulasan di atas dapat kalian jadikan sebagai bahan belajar kalian. |