Apa yang dimaksud dengan pms

Apa yang dimaksud dengan pms
Ilustrasi PMS. ©2012 Shutterstock/Bartosz Ostrowski

JATENG | 25 Januari 2022 13:00 Reporter : Jevi Nugraha

Merdeka.com - Kepanjangan PMS adalah premenstrual syndrome. Premenstrual syndrome inikerap dirasakan wanita sebelum menstruasi. Selain mengetahui kepanjangan PMS, kenali juga gejala PMS yang biasa dialami oleh wanita.

Gejala PMS bisa berupa perubahan fisik, perubahan emosi, dan perubahan perilaku. Biasanya, kondisi ini dialami wanita 1-2 minggu sebelum hari pertama menstruasi setiap bulannya. Melansir dari Mayo Clinic, sekitar 50% dari wanita yang menderita pramenstruasi ini berusia sekitar 20-30 tahun.

Sementara itu, gejala PMS dimulai sekitar hari ke-14 dan berlangsung hingga tujuh hari setelah menstruasi dimulai. Tingkat keparahan PMS yang muncul berbeda-beda pada setiap wanita, mulai dari ringan, seperti kelelahan, hingga berat, seperti depresi.

Umumnya, gejala PMS terjadi setelah proses ovulasi (proses pelepasan sel telur dari indung telur) dan sebelum haid mulai. Lantas, apa penjelasan kepanjangan PMS, penyebab PMS dan bagaimana cara mengatasi gejalanya?

Simak ulasan kepanjangan PMS dan penjelasan lainnya yang merdeka.com lansir dari Healthline:

2 dari 3 halaman

Apa yang dimaksud dengan pms

©Shutterstock/stefanolunardi

Meski terdengar familiar, beberapa orang masih bingung apa kepanjangan PMS.  Kepanjangan PMS adalah premenstrual syndrome yang kerap menimbulkan rasa tidak nyaman dan tidak jarang mengganggu aktivitas sehari-hari. PMS biasanya berlangsung sekitar 1-2 minggu sebelum keluarnya darah menstruasi.

Penyebab PMS tidak diketahui secara pasti, tetapi kondisi ini diduga dipengaruhi oleh perubahan hormon estrogen dan progesteron menjelang dan selama menstruasi. Orang yang PMS akan merasakan beberapa gejala, seperti penyudara nyeri, sakit perut, pusing, dan lainnya.

Gejala PMS

Selain mengetahui kepanjangan PMS, kenali juga gejala PMS. Sebagaimana kita tahu, gejala PMS adalah mencakup gangguan fisik maupun emosional. Biasanya, kondisi ini terjadi setelah ovulasi (proses pelepasan sel telur dari indung telur) dan sebelum haid dimulai. Berikut beberapa gejala PMS yang perlu diwaspadai, seperti:

• Payudara terasa nyeri

• Pembengkakan pada tangan atau kaki

• Perut kembung

• Tumbuh jerawat

• Sakit kepala

• Nyeri otot

• Nafsu makan meningkat

• Konsentrasi memburuk

• Berat badan bertambah

Penyebab PMS

Kepanjangan PMS adalah premenstrual syndrome ini  disebabkan oleh beberapa faktor, baik secara fisik maupun psikis. Adapun beberapa penyebab PMS yang paling umum dialami oleh wanita, di antaranya sebagai berikut:

Perubahan Hormon

Salah satu penyebab PMS yang paling umum dialami wanita adalah perubahan hormon. Naik turunnya hormon pada wanita, yaitu hormon estrogen dan progesteron, dapat memicu terjadinya PMS. Biasanya, kondisi ini akan hilang jika wanita mengalami kehamilan atau telah menopause.

Perubahan Kimia di Otak

Penyebab PMS yang kerap dialami wanita selanjutnya, yaitu perubahan kimia di otak. Perubahan seretonin pada otak memainkan peran penting dalam suasana hari, sehingga bisa memicu gejala PMS. Selain itu, jumlah serotonin yang tidak cukup juga dapat menyebabkan depresi prahaid, kelelahan, ngidam makanan, dan masalah tidur.

Depresi

Selain perubahan hormon dan perubahan kimia di otak, depresi atau gangguan mood juga bisa menjadi penyebab PMS. Kondisi ini bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti kurang berolahraga, penyalahgunaan obat-obatan, trauma fisik, dan riwayat PMS dalam keluarga.

3 dari 3 halaman

Apa yang dimaksud dengan pms
©©2012 Merdeka.com

Setelah mengetahui kepanjangan PMS, kenali juga cara mengatasi gejala PMS. Cara mengatasi PMS tergantung pada tingkat keparahan PMS yang dialami penderita.

Biasanya, dokter akan menyarankan untuk rutin berolahraga dan mengonsumsi makanan sehat. Selain itu, ada beberapa cara mengatasi PMS lainnya, di antaranya:

Pola Makan Sehat

Cara mengatasi PMS secara alami yang pertama adalah menerapkan pola makan sehat. Beberapa makanan yang kaya karbohidrat kompleks dapat mengurangi mood swing. Selain itu, Anda juga dapat mengonsumsi makanan kaya kalsium seperti yogurt dan sayuran hijau untuk mengurangi gejala PMS.

Membatasi Konsumsi Alkohol

Membatasi konsumsi minuman beralkohol menjadi salah satu cara mengatasi PMS yang cukup efektif. Orang yang mengalami gejala PMS sering mengalami perut kembung dan susah tidur. Untuk mencegah gejala tersebut, batasi konsumsi alkohol, kafein, seperti teh dan kopi.

Berhenti Merokok

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan merokok dapat memicu gejala PMS menjadi semakin berat. Selain itu, merokok juga bisa menyebabkan menstruasi tidak teratur dan memicu menopause dini. Untuk itu, hindari kebiasaan merokok mulai dari sekarang.

Pemberian Obat-obatan

Cara mengatasi PMS selanjutnya, yaitu pemberian obat-obatan. Biasanya, dokter akan memberikan obat antinyeri berupa obat anti-inflamasi nonsteroid untuk mengurangi gejala PMS. Obat ini dipercaya dapat mengurangi kram perut dan rasa tidak nyaman di payudara.

Selain itu, dokter juga akan memberikan obat antidepresan berupa selective serotonin reuptake inhibitors (SSRI). Obat ini merupakan pengobatan lini pertama untuk pasien PMS yang perah dan berfungsi untuk mengatasi gangguan suasana hati.

(mdk/jen)

PMS adalah kumpulan gejala ketidaknyamanan fisik dan mental yang terjadi sekitar 1-2 minggu sebelum dimulainya haid, yang akan menghilang ketika pendarahan haid dimulai, yang membuatnya berbeda dengan dysmenorrhea (yang dijelaskan di bagian “nyeri haid”). Gejala PMS menghilang ketika darah haid keluar, sedangkan gejala dysmenorrhea memuncak 2-3 hari setelah haid dimulai.

Gejala PMS berikut biasanya diakibatkan oleh perubahan di hormon kewanitaan yang terjadi setelah ovulasi. Diduga bahwa hormon progesteron mungkin menjadi salah satu penyebabnya, karena pengeluaran hormon tersebut meningkat sebelum menstruasi dan mendadak berkurang ketika pendarahan dimulai. Namun, penyebab pastinya masih belum ditemukan.

PMS secara signifikan mempengaruhi kondisi mental kamu. Sudah umum dikenal bahwa rasa stres membuat PMS menjadi lebih buruk.

Mereka yang tidak bisa menerima sifat kewanitaan mereka / mereka yang berpikir bahwa haid cuma menyusahkan


Page 2

Salah satu metode perawatan diri yang efektif adalah menghangatkan tubuhmu untuk meningkatkan peredaran darah. Maka hal pertama yang kami sarankan adalah mandi. Walaupun sering dikatakan bahwa mandi bisa meningkatkan darah haid yang keluar lebih banyak, sebenarnya hal itu tidak mempengaruhi jumlah darah haid yang keluar. Cobalah berendam di bathtub lebih sering. Menggunakan garam mandi untuk menghangatkan badan serta minyak aromatik yang meningkatkan peredaran darah juga akan membuatnya lebih efektif.

Kamu akan merasakan nyeri haid yang lebih jika badanmu tegang. Cobalah yoga, olahraga ringan, dan juga aromaterapi untuk mengangkat rasa tidak nyaman sehingga kamu bisa bersantai dengan nyaman.

Duduklah di kursi dengan posisi rileks. Dengan tumit di lantai, angkat jari kaki perlahan hingga engkel membentuk sudut 90 derajat, dan hitung hingga 5. Perlahan-lahan turunkan jari kaki. Berikutnya, di kursimu, angkat kedua kaki dengan bertumpu pada jari kaki, dan regangkan engkel dan telapak kaki dan hitung hingga 5. Lakukan gerakan tadi masing-masing 5 kali.

Duduk di depan meja untuk waktu yang lama akan membuat peredaran darah di tubuh bagian bawah memburuk. Latihan di atas berguna tidak hanya selama haid tetapi juga bagus sebagai rutinitas harian. Namun, jika kamu mengalami nyeri haid berlebihan, hindarilah berolahraga terlalu keras. Dengarkanlah tubuhmu dan teruslah berolahraga selama kamu merasa nyaman.


Page 3

Begitu kamu memutuskan untuk hamil, jika kamu merokok, segeralah berhenti merokok dan mengonsumsi alkohol. Jika kamu berhenti ketika kamu menyadari bahwa kamu telah hamil, janin yang kamu kandung seharusnya tidak akan terkena dampak yang terlalu besar. Namun, jika kamu terus merokok atau meminum alkohol, kamu memberikan resiko yang besar bagi dirimu dan janin.

Merokok selama kehamilan mempengaruhi perkembangan janin. Merokok telah diketahui sebagai penyebab bayi yang lahir dengan berat badan kurang atau bayi yang lahir prematur. Jika ada anggota keluargamu yang perokok, mintalah pada mereka untuk mendukung kehamilanmu dengan berhenti merokok agar kamu tidak menjadi perokok pasif, atau kamu bisa juga menyediakan ruangan khusus untuk merokok di dalam rumah.

Kamu juga sangat disarankan untuk berhenti mengonsumsi minuman beralkohol. Jika sang ibu adalah peminum berat, bayi yang dikandung akan terkena resiko kesulitan belajar, perkembangan terhambat, bahkan deformitas atau gangguan pertumbuhan. Inilah yang disebut sebagai Fetal Alcohol Syndrome (FAS). Walaupun kasus ini merupakan kasus yang ekstrem dan dipengaruhi dengan minum alkohol dalam jumlah banyak secara terus-menerus, kamu sebaiknya segera berhenti minum alkohol jika kamu merencanakan kehamilan.

Pastikan kamu berkonsultasi dengan dokter mengenai pengobatan apapun yang sedang kamu ambil. Obat bebas seperti obat flu dpat memiliki dampak selama kehamilan, sebaiknya kamu segera berhenti mengonsumsinya setelah kamu sadar bahwa kamu hamil. Namun, jika kamu sedang menjalani pengobatan rutin, kamu sebaiknya berkonsultasi dengan dokter agar bisa mendapatkan informasi mengenainya. Jika kamu sangat khawatir, kamu bisa minta untuk diperlakukan khusus dalam perawatan jalan. Kami menyarankan kamu untuk menghubungi klinik sebelumnya untuk tahu kapan jam praktek maupun berapa biaya konsultasinya.