Apa yang dimaksud dengan proses shooting

Pengambilan Gambar (Video Shooting )

Siswa dapat mendefenisikan Video Shooting Siswa dapat mendefenisikan df iik Kamera Video Siswa dapat mengklassifikasikan macam macam Kamera Video Siswa dapat menjelaskan teknik teknik Pengambilan gambar Siswa dapat mengoperasikan Kamera Video serta Terampil dl dalam pengambilan bl gambar (Video Shooting )

Video shooting adalah serangkaian kegiatan pengambilan gambar bergerak dan suara secara bersamaan menggunakan kamera video yang dilakukan secara digital it maupun analog.

Kamera Video adalah perangkat perekam gambar video yang mampu menyimpan gambar digitalit dari mode gambar analog. Kamera Video termasuk salah satu produk teknologi digital, it sehingga disebut pula salah satu perangkat digitizer yang memiliki kemampuan mengambil input data analog berupa frekuensi sinar dan mengubah ke mode digital elektronis.

adalah rangkaian banyak Frame gambar yang diputar dengan cepat. Masing masing Frame merupakan rekaman dari tahapan tahapan dari suatu gerakan. Ukuran frame dinyatakan dalam fps (frame per second), adapun standar penggunaan besaran frame seperti terlihat pada Tablel 1.

Video Analog adalah Gambar dan Audio direkam dalam bentuk sinyal Magnetik pada pita magnetik. Video Digital adalah juga serupa dengan Video analog, gambar dan sura digital direkam dalam pita magnetik, tetapi menggunakan sinyal digital berupa kombinasi angka 0 dan 1. Format dalam kamera video dibagii atas 2 bagian : Analog format yang terdiri dari standar VHS, VHS C, Super VHS, Super VHS C, 8mm, Hi 8 Digital format yang terdiri dari Mini DV, Digital 8, DVD, Harddisk

g y dapat p Macam macam video dilihat dari fungsinya dibedakan menjadi : 1. Broadcasting g Video Kamera ((Studio Kamera))

g y dapat p Macam macam video dilihat dari fungsinya dibedakan menjadi : 2. Professional f Video Kamera

g y dapat p Macam macam video dilihat dari fungsinya dibedakan menjadi : 33. Prosumer Video Kamera ((Semi Professional f Kamera))

g y dapat p Macam macam video dilihat dari fungsinya dibedakan menjadi : 4. Consumer Video Kamera ((Home Use Kamera)) 4

1. Tekan tombol pembuka searah dengan tanda panah 2. Bukapenutupkearah k luar

3. Masukkan kaset dengan posisi jendela kaca kaset terlihat dari atas dan tekan bagian tengah belakang kaset 4. Setelah kaset dimasukkan, tekan penutup kaset sampai terdengar bunyi klik

5. Setelah penahan kaset secara otomatis turun kebawah kemudian tekan penutup kaset sampai terdengar bunyi klik.

Bidikan dan Cahaya Waktu (Durasi) W kt Rekaman R k (D i) Sudut sudut Pengambilan Gambar Macam bidang pandangan pada saat syuting Gerakan kamera Setting Lokasi (Blocking Area /Location Set) Latihan merekam gambar dengan pergerakan zoom

Saat syuting, supaya di hindari membidik sasaran dengan latar belakang dengan cahaya yang terang atau dominan. Cara ini akan menyebabkan sasaran syuting menjadi gelap, sedangkan latar belakang akan terlihat begitu terang. Kecuali jika memang sengaja membuat gambar siluet, sebaiknya dibidik sasaran dengan cahaya dibelakang camcoder. Namun, kalau memang terpaksa harus mengambil gambar dalam posisi ii tersebut maka hendaknya digunakan fasilitas pengatur backlight yang terdapat pada camcoder.

Kemampuan mata untuk mengidentifikasi sesuatu membutuhkan waktu sedikitnya lima sampai delapan detik. Apabila merekam lebih singkat dari waktu tersebut, objek yang telah direkam akan sulit dikenali oleh penonton. Sebab, sebelum sempat diidentifikasi, gambar tersebut sudah hilang dari layar.

1. Eye level Eye level adalah posisi pengambilan gambar yang selalu menyejajarkan posisi kamera dengan sudut pandang kameramen. a e a e. Jika J a merekam e e a dengan de ga posisi pos s ini,, gambar ga ba gambar yang dihasilkan akan sama persis pandangan mata biasa sehari hari. Garis garis vertikal pada bangunan tampak tetap tegak lurus dan sejajar satu sama lain sehingga tidak ada distorsi sama sekali.

2. High Angle High Angle adalah posisi pengambilan gambar dengan kamera diarahkan ke bawah. Untuk merekam aktivitas yang penuh gerak, seperti tarian kolosal atau demonstrasi mahasiswa, sebaiknya dari sudut ini karena semua gerak dapat terekam sekaligus dapat terjaga ketajamannya. Hi h angle High l jjuga membantu b t penonton t untuk t k memahami h i dengan jelas geografi dari suatu tempat.

3. Low Angle Low angle adalah setiap shot dengan kamera menengadah ke atas saat membidik sasaran. Angle ini dapat digunakan untuk u tu merangsang e a gsa g rasa asa kagum, agu, meningkatkan e g at a ketinggian et gg a dan kecepatan subjek, mengurangi latar muka (foreground) atau latar belakang (background) yang tidak disukai, mendistorsikan garis garis komposisi guna menciptakan perspektif yang lebih kuat, dan juga membuat efek dramatik gambar pada gambar.

4. Dutch Angle Dutch Angle adalah dlh angle kamera yang membentuk efek fk ketidakstabilan gambar. Gambar gambar seperti ini hanya untuk sequence yang membutuhkan efek kengerian, kekerasan, tidak stabil, atau efek efek impresionistik. Sebagai contoh, dalam film penggambaran tokoh yang sedang mabuk atau dalam keadaan sangat emosional.

1. Pan, Panning adalah gerakan kamera secara horizontal (mendatar) dari kiri ke kananatau sebaliknya. Pan right (kamera bergerak memutar ke kanan) Pan left (kamera bergerak memutar ke kiri)

2. Tilt, Tilting adalah gerakan kamera secara vertical,mendongak dari bawah ke atas atau sebaliknya. Tilt up : mendongak ke atas Tilt down : mendongak ke bawah

3. Dolly, Track adalah gerakan di atas tripot atau dolly mendekati atau menjauhi subyek Dolly in : mendekati subyek Dolly out : menjauhi subyek

4. Pedestal adalah gerakan kamera di atas pedestal yang bisa dinaik turunkan. Sekarang ini banyak digunakan Porta Jip Traveller Pedestal up : kamera dinaikan Pedestal down : kamera diturunkan

5. Crab adalah gerakan kamera secara lateral atau menyamping, berjalan sejajar dengan subyek yang sedang berjalan. Crab left (bergerak ke kiri) Crab right ( bergerak ke kanan)

6. Arc adalah gerakan kamera memutar mengitari obyek dari kiri ke kanan atau sebaliknya

7. Zoom adalah gerakan lensa zoom mendekati atau menjauhi obyek secara optikal, dengan mengubah panjang focal lensa dari sudut pandang sempit ke sudut pandang lebar atau sebaliknya Zoom in : mendekatkan obyek dari long shot ke close up Zoom out : menjauhkan obyek dari close up ke long shot

1. Shooting in door biasanya dilakukan untuk siaran berita, shooting green/blue screen, talk show dan lain lain.

2. Shooting out door biasanya dilakukan untuk acara petualangan, bencana alam, kondisi social masyarakat, dan lain lain.

Agar gambar zooming yang diambil memiliki kualitas bagus diperlukan latihan. Berikut merupakan langkah langkah latihan merekam gambar dengan zoom shot: Nyalakan camcorder, lalu l pastikan mode camcorder berada pada "movie mode". Berikutnya mulailah melakukan perekaman. Pastikan posisi badan dan langan anda telah lh dalam posisi ii yang benar dalam memegang camcorder. Menggunakan tripod adalah cara terbaik untuk membuat zoom shot. Berdiri dan pegang kamera dengan matap dan rileks. Tekan sebanyak satu kali pada tombol Pause & Record untuk memulai perekaman. Biarkan camcorder diam pada posisi semula, tunggu selama lima detiklamanya. Berikutnya secara perlahan dengan menggunakan Toggle Zoom lakukanlah Zoom. Tekan Toogle Zoom ke arah kiri secara perlahan untuk melakukan lkk Zoom In, atau tekan Toogle Zoom ke arah kanan untuk melakukan Zoom Out. Pada posisi akhir, diamkan kamera sejenak selama kurang lebih lima detik. Lalu tekan kembali tombol Pause & Record untuk menghentikan perekaman.

Saat ini dengan semakin modern, kebutuhan untuk videografi menjadi semakin tinggi. Untuk itu jika Anda masih pemula, perlu tahu mengenai pengertian video shooting. Selain itu juga ada beberapa jenis teknik juga yang bisa digunakan dalam proses pengambilan gambar.

Tentang pengertian video shooting lengkap

Videografi adalah salah satu media yang merekam kejadian menjadi satu gambar dengan bentuk video atau suara. Guna menghasilkan videografi yang juga berkualitas, maka membutuhkan pengetahuan dan juga keahlian mengenai teknik untuk mengambil gambar. Tujuannya agar cerita yang ingin disampaikan bisa tersampaikan dan bisa dinikmati dengan baik juga.

Pada videografi, kejadian yang tadinya sudah direkam akan diedit kembali sesuai dengan kebutuhan. Dalam video tersebut Anda bisa menambahkan beberapa filter atau efek yang lebih mendukung cerita.

Teknik pada videografi

Ketika akan melakukan pengambilan gambar, maka perlu untuk menggunakan beberapa teknik. Teknik tersebut akan membantu dalam menghasilkan gambar yang lebih berkualitas sehingga juga bisa dinikmati oleh semua orang.

Berikut adalah beberapa teknik yang bisa Anda gunakan saat pengambilan gambar atau adegan:

Teknik yang pertama bisa Anda gunakan atau coba adalah teknik zoom atau memperbesar gambar. Teknik yang satu ini perlu diperhatikan dengan baik. Hal ini karena jika terlalu banyak menggunakan zoom, maka hasil videonya juga akan kurang bagus. Hasilnya bisa memberikan kesan video yang amatir sehingga membuat penonton bingung dan pusing. Selain itu cara untuk pengambilan gambar secara zoom juga harus dilakukan dengan perlahan dan stabil.

Teknik zoom yang dilakukan dengan sembarangan akan merusak kualitas videonya. Jadi tidak disarankan melakukan zoom secara berlebihan. Akan lebih baik jika ingin menggunakan teknik ini maka bertanyalah pada orang yang sudah profesional.

Jika ingin mendapatkan video yang baik, maka harus mengambil adegan dengan lebih konsisten dan teratur. Akan lebih baik selama proses pembuatan video, Anda menggunakan lebih dari satu kamera.

Tujuannya agar bisa mengambil gambar dari berbagai macam arah. Selain itu juga perhatikan mengenai posisinya agar keseimbangan antar gambar pada kamera bisa selaras.

Ketika mengambil gambar per aktor, pastikan posisi gambarnya dengan baik. Khususnya ketika ingin menyampaikan pesan dengan baik, posisi kameranya harus tepat dengan sudut fokus yang juga dibuat menarik. Tujuannya adalah agar penonton bisa lebih mudah untuk menikmati latar pada video.

Jadi hindari juga menggunakan terlalu banyak subjek secara penuh pada satu frame. Tujuannya agar penonton tidak merasakan jenuh ketika melihat videonya.

Pada jasa video shooting Jakarta, proses untuk mengambil gambar latar belakang menggunakan wide shot harus lebih diperhatikan. Hal ini dikarenakan wide shoot bisa digunakan untuk membantu memberikan informasi seperti lokasi atau tempat yang lebih spesifik. Jika ingin mendapatkan hasil wide shoot yang bagus, maka Anda harus mengambil hal detail seperti perahu, lampu, lentera dan lainnya.

Dengan menggunakan hal yang detail tersebut, Anda bisa menyampaikan pesan secara khusus pada penonton. Selain itu juga bisa membantu untuk memberikan penekanan pada subjek tertentunya. Akan tetapi pastikan jika subjek tersebut bisa sesuai dengan konsep dari video yang akan dibuatnya.

Selanjutnya yang juga penting adalah mengenai teknik untuk pengambilan angle. Jika ingin mengambil gambar dengan angle yang berbeda, maka Anda bisa menggunakan footage. Teknik ini bisa digunakan ketika gambar tidak bisa masuk pada bagian editing. Supaya hasilnya juga bisa lebih maksimal, Anda perlu memperhatikan jarak pandang di bagian bawah dan atas.

Dengan menggunakan angle yang berbeda, hasil dari videonya bisa lebih menarik. selain itu angle juga akan memberikan hasil atau detail pada subjek tertentunya. Bahkan juga bisa menyampaikan informasi pada penonton dengan baik.

Perbedaan sinematografi dan videografi

Jika dilihat dari kata-katanya keduanya memang tampak tidak terlalu berbeda. Namun kenyataannya kedua hal tersebut memiliki fungsi dan juga arti yang berbeda di dunia pembuatan film. Untuk itu berikut adalah perbedaan dari kedua istilah tersebut.

Pertama jika dilihat dari sisi sejarah, sinematografi ini merupakan istilah yang banyak digunakan sebelum era digitalisasi. Pada saat itu, semua elemen visual akan disatukan dan diolah dan disatukan selama proses pembuatan film. Beberapa elemen tersebut seperti framing, exposure, tata cahaya, blocking kamera, zooming, pemilihan warna, lensa dan penggunaan filternya.

Sedangkan untuk istilah videografi ini sudah mulai muncul ketika perkembangan kameranya sudah semakin canggih. Selain itu juga ketika kamera yang digunakan tersebut juga sudah memproduksi videonya dengan digital. Baik yang digunakan untuk kebutuhan produksi televisi, tayangan digital, internet dan yang lainnya.

Jika melihat dari maknanya, sinematografi ini bisa diartikan dengan seni untuk menunjukkan pesan dan alur secara dalam melalui karya yang berbentuk video. Sedangkan untuk videografi merupakan bentuk komunikasi secara visual dengan konsep sederhana dan juga lebih fokus pada media visualnya.

Ketika ingin membuat sebuah sinematografi, seorang sinematografer akan membutuhkan cukup banyak tim yang bisa membantu dalam proses pembuatan video tersebut. Hal ini dikarenakan proses pembuatannya tidak hanya membuat video saja, namun juga butuh efek yang cukup rumit. Selain itu jumlah kamera yang disediakan juga tidak sedikit dan berbagai macam hal lainnya.

Teknik seperti ini, biasanya akan digunakan dalam proses pembuatan video dengan durasi yang panjang dan dijual pada berbagai negara. Akan tetapi seorang videografer, bisa mengerjakan proyek atau pembuatan video tersebut sendirian. Bahkan juga termasuk pada proses editing. Hal ini juga sama dengan jasa fotografer wedding.

Hal tersebut karena teknik yang digunakan tidak terlalu sulit. Selain itu juga menggunakan efek visual yang lebih sederhana. Bahkan menggunakan satu kamera saja sudah cukup untuk menghasilkan video.

Mana yang lebih bagus digunakan dalam media promosi?

Ingin menggunakan sinematografi atau videografi sebenarnya adalah hal yang bisa disesuaikan dengan tujuan Anda. Misalnya jika Anda ingin mempromosikan produk yang ingin dijual, maka bisa menggunakan video marketing yang tidak membutuhkan tampilan seperti film. Jadi teknik videografi ini akan lebih tepat digunakan.

Sedangkan jika Anda bergerak pada industri film atau industri yang butuh cerita lebih kompleks maka lebih baik menggunakan sinematografi. Selain karena lebih bisa menyampaikan cerita  dengan rinci, industri Anda juga bisa mengakomodasi segala keperluan atau kebutuhan untuk menggunakan banyak orang selama proses pembuatannya.

Demikian adalah artikel mengenai pengertian video shooting yang mungkin bisa bermanfaat untuk Anda. Terutama jika Anda masih baru atau pemula yang ingin lebih mendalami dunia tentang videografi atau sinematografi dengan lebih dalam.