Lihat Foto KOMPAS.com - Sebagian peradaban besar dunia bermula dari sungai. Hingga kini, sungai menjadi sumber penghidupan banyak penduduk dunia. Tahukah kamu apa itu sungai? Pengertian sungaiDikutip dari Dinamika Hidrosfer (2018), sungai adalah aliran air permukaan yang berbentuk memanjang dan mengalir secara terus menerus dari hulu ke hilir. Arah aliran sungai sesuai dengan sifat air, dari tempat tinggi ke tempat rendah. Sungai bermula dari gunung atau dataran tinggi menuju ke danau atau lautan. Baca juga: Bagian Sungai: Hulu, Tengah, dan Hilir Jenis-jenis sungaiAda bermacam-macam jenis sungai. Sungai dapat dibedakan berdasarkan sumber air, debit atau volume aliran, struktur lapisan batuan, arah aliran yang dilalui, dan tempat bermuaranya. Berdasarkan sumber airnyaBerdasarkan sumber airnya, sungai dibagi menjadi:
Berdasarkan besar atau debit alirannya, sungai dibagi menjadi:
Debit airnnya relatif sepanjang tahun. Contohnya Sungai Kapuas, Sungai Kahayan, Sungai Barito, Sungai Mahakam, Sungai Musi, Sungai Batanghari dan Sungai Indragiri. Baca juga: Pola Aliran Sungai
Lihat Foto Sungai yang memiliki debit air besar pada musim hujan. Namun pada musim kemarau, debit airnya akan mengecil. Contohnya Sungai Bengawan Solo, Sungai Opak, Sungai Progo, Sungai Code, dan Sungai Brantas.
Sungai yang debit airnya hanya ada pada musim hujan. Sedangkan pada musim kemarau menjadi kering. Contohnya Sungai Kalada di Pulau Sumba. Baca juga: Pengertian Daerah Aliran Sungai (DAS) dan Bentuknya Sungai yang airnya hanya ada pada musim hujan. Sungai jenis ini banyak dijumpai di Nusa Tenggara. Berdasarkan struktur lapisan batuanBerdasarkan struktur lapisan batuan, sungai dibedakan menjadi dua yakni: Sungai yang dapat mengimbangi pengangkatan lapisan batuan yang dilaluinya. Setiap terjadi pengangkatan lapisan batuan, air sungai mengikisnya sehingga alirannya dapat bertahan seperti semula. Contohnya Kali Madiun yang mengikis Pegunungan Kendeng dan Sungai Oya yang mengikis Plato Wonosari. Baca juga: Bentang Alam Asia Tenggara: Gunung, Laut, dan Sungai
Lihat Foto Sungai yang terus menerus mengikis batuan yang dilaluinnya secara vertikal sehingga mencapai batuan induk. Contohnya Sungai Colorado yang membentuk Grand Canyon di Amerika Serikat. Berdasarkan arah aliran yang dilalui Berdasarkan arah aliran yang dilalui, sungai terbagi atas:
Baca juga: 5 Sungai Terpanjang di Indonesia Berdasarkan tempat bermuaranyaBerdasarkan tempat bermuaranya, sungai dibedakan menjadi tiga macam yakni:
Lihat Foto KOMPAS.com - Pembelajaran daring hingga kini masih diselenggarakan. Bagi siswa sekolah, selain mendapat materi dari guru, juga bisa dari referensi lain. Bagi yang sedang belajar sungai, tentu harus paham apa itu sungai, jenis dan pola aliran sungai. Melansir laman Rumah Belajar Kemendikbud Ristek, sungai adalah bagian permukaan bumi yang letaknya lebih rendah dari tanah di sekitarnya dan menjadi tempat mengalirnya air tawar menuju ke laut, danau, rawa atau ke sungai yang lain. Baca juga: Apa Itu Gerhana Bulan? Siswa Harus Paham Sungai merupakan tempat mengalirnya air tawar. Air yang mengalir lewat sungai bisa berasal dari air hujan, bisa berasal dari mata air atau bisa juga berasal dari es yang mengalir (Gletser). Peranan sungai sangat penting terutama untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum, sebagai saluran pembuangan air hujan dan air limbah, bahkan juga potensial untuk dijadikan objek wisata sungai. Jenis-jenis sungai1. Berdasarkan sumber airnya:
2. Berdasar keadaan airnya:
3. Berdasarkan struktur lapisan/geologi:
Baca juga: Siswa, Yuk Belajar Ciri-ciri Asteroid 4. Berdasarkan arah alirannya:
1. Pola aliran dendritik akan tebentuk jika pertemuan antara anak-anak sungai ada yang membentuk sudut lancip dan tumpul.
2. Pola aliran paralel atau sejajar dapat dijumpai pada daerah-daerah perbukitan yang memanjang dengan kemiringan lereng yang curam. Baca juga: Ini Lho 4 Varian Warna Sayur dan Manfaatnya, Siswa Sudah Paham? 3. Pola aliran trellis dicirikan dengan percabangan anak-anak sungai pada sungai utama yang membentuk sudut siku-siku. Pola ini dapat dijumpai pada kompleks pegunungan patahan dan lipatan. 4. Pola aliran menyebar (radial) menunjukkan ciri aliran yang berbeda arah, ada yang ke utara, barat, timur dan selatan. Pola aliran ini biasanya terdapat pada daerah gunug yang berbentuk kerucut. 5. Pola aliran memusat (multi basinal) menunjukkan ciri aliran yang memusat pada lahan tertentu. Pola lairan ini biasanya terdapat pada daerah cekungan seperti dolina di daerah karst. 6. Pola aliran annular menunjukkan ciri aliran yang berpencar, tetapi sungai orde satu berpusat pada sungai orde dua yang melingkar. Pola aliran yang demikian menunjukkan daerah berbentuk kubah yang tererosi lanjut. 7. Aliran rectangular merupakan pola aliran dari pertemuan antara alirannya membentuk sudut siku-siku atau hampir siku-siku. Pola aliran ini berkembang pada daerah rekahan dan patahan. Baca juga: Siswa, Ini Asal-usul Masuknya Kurma ke Indonesia Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. |