Apa yang dimaksud tentang metode mengkombinasikan proposisi menurut george boole

George Boole (/ˈbl/; 2 November 1815 – 8 Desember 1864) adalah seorang matematikawan, pendidik, filsuf dan ahli logika Inggris. Dia bekerja di bidang persamaan diferensial dan logika aljabar, dan dikenal sebagai penulis The Laws of Thought (1854) yang berisi aljabar Boolean. Logika Boolean dihargai karena meletakkan dasar bagi era informasi.[3] Boole menyatakan bahwa:

Apa yang dimaksud tentang metode mengkombinasikan proposisi menurut george boole
George Boole

Boole pada sekitar tahun 1860

Lahir(1815-11-02)2 November 1815
Lincoln, Lincolnshire, InggrisMeninggal8 Desember 1864(1864-12-08) (umur 49)
Ballintemple, Cork, IrlandiaKebangsaanBritaniaPendidikanBainbridge's Commercial Academy[1]EraFilsafat abad ke-19KawasanWestern PhilosophyAliranDasar-dasar matematika dari teknologi komputasiInstitusiLincoln Mechanics' Institution[2]
Queen's College, Cork

Minat utama

Matematika, Logika, Filsafat matematika

Gagasan penting

Aljabar Boolean

Dipengaruhi

  • Aristoteles, Spinoza, Newton

Memengaruhi

  • Ilmuwan komputer modern, Jevons, De Morgan, Keynes, Peirce, Johnson, Shannon, Shestakov

Tidak ada metode umum untuk solusi dari pertanyaan dalam teori peluang yang dapat dibentuk yang tidak secara eksplisit mengakui, tidak hanya dasar numerik khusus dari ilmu pengetahuan, tetapi juga hukum-hukum pikiran yang universal yang merupakan dasar dari semua penalaran, dan yang, apa mungkin mereka sebagai esensi mereka, setidaknya bersifat matematika untuk bentuk mereka.[4]

  1. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama MacTutor
  2. ^ Hill, p. 149; Google Books.
  3. ^ "Who is George Boole: the mathematician behind the Google doodle". Sydney Morning Herald. 2 November 2015. 
  4. ^ Aslinya: "No general method for the solution of questions in the theory of probabilities can be established which does not explicitly recognise, not only the special numerical bases of the science, but also those universal laws of thought which are the basis of all reasoning, and which, whatever they may be as to their essence, are at least mathematical as to their form." Boole, George (2012) [Originally published by Watts & Co., London, in 1952]. Rhees, Rush, ed. Studies in Logic and Probability (edisi ke-Reprint). Mineola, NY: Dover Publications. hlm. 273. ISBN 978-0-486-48826-4. Diakses tanggal 27 October 2015. 

  • University College Cork, George Boole 200 Bicentenary Celebration, GeorgeBoole.com.
  •   Chisholm, Hugh, ed. (1911). "Boole, George". Encyclopædia Britannica (edisi ke-11). Cambridge University Press. 
  • Ivor Grattan-Guinness, The Search for Mathematical Roots 1870–1940. Princeton University Press. 2000.
  • Francis Hill (1974), Victorian Lincoln; Google Books.
  • Des MacHale, George Boole: His Life and Work. Boole Press Diarsipkan 2011-08-12 di Wayback Machine.. 1985.
  • Des MacHale, The Life and Work of George Boole: A Prelude to the Digital Age (new edition). Cork University Press. 2014
  • Stephen Hawking, God Created the Integers. Running Press, Philadelphia. 2007.

  • Roger Parsons' article on Boole
  • George Boole: A 200-Year View by Stephen Wolfram.
  • Karya George Boole di Project Gutenberg
  • Karya oleh/tentang George Boole di Internet Archive (pencarian dioptimalkan untuk situs non-Beta)
  • George Boole's work as first Professor of Mathematics in University College, Cork, Ireland Diarsipkan 2017-11-19 di Wayback Machine.
  • George Boole website
  • Author profile in the database zbMATH

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=George_Boole&oldid=20065032"

Kita dapat membentuk proposisi baru dengan cara mengkombinasikan satu atau lebih proposisi. Operator yang digunakan untuk mengkombinasikan proposisi disebut operator logika. Operator logika dasar yang digunakan adalah dan (and), atau (or), dan tidak (not). Dua operator pertama dinamakan operator biner karena operator tersebut mengoperasikan dua buah proposisi, sedangkan operator ketiga dinamakan operator uner karena hanya membutuhkan satu buah proposisi.

Proposisi baru yang diperoleh dari pengkombinasian terseebut dinamakan proposisi majemuk (compound proposition). Proposisi yang bukan merupakan kombinasi proposisi lain disebut proposisi atomik. Dengan kata lain, proposisi majemuk disusun dari proposisi-proposisi atomik. George Boole dalam bukunya The Laws of Thought mengemukakan bahwa proposisi majemuk ada tiga macam, yaitu konjungsi, disjungsi, dan ingkaran. Ketiganya didefinisikan sebagai berikut :

DEFINISI 1.2

Misalkan p dan q adalah proposisi.

Konjungsi (conjuntion) p dan q dinyatakan dengan notasi p ^ q, adalah proposi

p dan q.

Disjungsi (disjuntion) p dan q dinyatakan dengan notasi p V q adalah proposi

p atau q.

Ingkaran atau (negation) dan p, dinyatakan dengan notasi ~p. Adalah  proposi

tidak p.

Berikut ini contoh proposisi majemuk dan notasi simboliknya. Ekspresi proposisi majemuk dalam notasi simbolik disebut juga ekspresi logika.

Contoh

Diketahui proposisi-proposisi berikut :

p : Hari ini hujan

q : murid-murid diliburkan dari sekolah

Maka

p ˄ q         : Hari ini hujan dan murid-murid diliburkan dari sekolah.

p ˅ q         : Hari ini hujan atau murid-murid diliburkan dari sekolah.

̴ p              : Tidak benar hari ini hujan

   atau dengan kata lain, “Hari ini tidak hujan”

p ˅ ̴ p        : Haari ini hujan atau murid-murid tidak diliburkan

Contoh    

Diketahui proposisi-proposisi berikut:

P : Pemuda itu tinggi

q : Pemuda itu tampan

maka

a)      p^q                                    : Pemuda itu tinggi dan tampan.

b)      P^~q                      : Pemuda itu tinggi tapi tidak tampan

c)      ~p^~q                    : Pemuda itu tidak tinggi maupun tampan

d)     ~(~p˅~q)               : Tidak benar bahwa pemuda itu pendek atau tidak tampan

e)      p˅(~p^q)               : Pemuda itu tinggi, atau pendek dan tampan

f)       ~(~p^~q)               : Tidak benar bahwa pemuda itu pendek maupun tampan