Apa yang dimaksud tujuan tahunan

Oleh Muchlisin Riadi November 06, 2016

Manajemen strategi adalah seni dan pengetahuan dalam merumuskan, mengimplementasikan, serta mengevaluasi keputusan-keputusan lintas fungsional yang memungkinkan sebuah organisasi untuk mencapai tujuan (David, 2011:6). Manajemen strategis berfokus pada proses penetapan tujuan organisasi, pengembangan kebijakan dan perencanaan untuk mencapai sasaran, serta mengalokasikan sumber daya untuk menerapkan kebijakan dan merencanakan pencapaian tujuan organisasi. Manajemen strategis mengkombinasikan aktivitas-aktivitas dari berbagai bagian fungsional suatu bisnis untuk mencapai tujuan organisasi.

Ilustrasi Manajemen Strategi
Berikut ini adalah beberapa pengertian manajemen strategi dari beberapa ahli:
  • Menurut Thomas Wheelen dkk (2010:105), Manajemen strategi adalah serangkaian dari pada keputusan manajerial dan kegiatan-kegiatan yang menentukan keberhasilan perusahaan dalam jangka panjang. Kegiatan tersebut terdiri dari perumusan/perencanaan strategi, pelaksanaan/implementasi dan evaluasi. 
  • Menurut Bambang Haryadi (2003:3), strategi manajemen adalah suatu proses yang dirancang secara sistematis oleh manajemen untuk merumuskan strategi, menjalankan strategi dan mengevaluasi strategi dalam rangka menyediakan nilai-nilai yang terbaik bagi seluruh pelanggan untuk mewujudkan visi organisasi. 
  • Menurut Mulyadi (2001:40), Manajemen strategi adalah suatu proses yang digunakan oleh manajer dan karyawan untuk merumuskan dan mengimplementasikan strategi dalam penyediaan costumer value terbaik untuk mewujudkan visi organisasi.
Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa manajemen strategi adalah seni dan ilmu untuk formulasi, implementasi dan evaluasi keputusan-keputusan yang bersifat lintas fungsional, yang digunakan sebagai panduan tindakan bagi fungsi SDM, pemasaran keuangan, produksi, dan lain-lain agar organisasi dapat mencapai tujuannya.
Menurut Suwandiyanto (2010:02), terdapat empat tujuan manajemen strategi, yaitu:
  1. Memberikan arah pencapaian tujuan organisasi/perusahaan. Dalam hal ini, manajer strategi harus mampu menunjukkan kepada semua pihak kemana arah tujuan organisasi/perusahaan. Karena, arah yang jelas akan dapat dijadikan landasan untuk pengendalian dan mengevaluasi keberhasilan. 
  2. Membantu memikirkan kepentingan berbagai pihak. Organisasi/perusahaan harus mempertemukan kebutuhan berbagai pihak, pemasok, karyawan, pemegang saham, pihak perbankan, dan masyarakat luas lainnya yang memegang peranan terhadap sukses atau gagalnya perusahaan. 
  3. Mengantisipasi setiap perubahan kembali secara merata. Manajemen strategi memungkinkan eksekutif puncak untuk mengantisipasi perubahan dan menyiapkan pedoman dan pengendalian, sehingga dapat memperluas kerangka waktu/berpikir mereka secara perspektif dan memahami kontribusi yang baik untuk hari ini dan hari esok. 
  4. Berhubungan dengan efisiensi dan efektivitas. Tanggung jawab seorang manajer bukan hanya mengkonsentrasikan terhadap kemampuan atas kepentingan efisiensi, akan tetapi hendaknya juga mempunyai perhatian yang serius agar bekerja keras melakukan sesuatu secara lebih baik dan efektif.
Manajemen strategi berawal dari mengidentifikasi visi organisasi yang sudah ada, misi, tujuan, dan strategi adalah titik awal yang logis untuk manajemen strategis karena situasi sekarang perusahaan dan kondisi dapat menghalangi strategi tertentu dan bahkan mungkin mendikte tindakan tertentu. Setiap organisasi memiliki visi, misi, tujuan, dan strategi,bahkan jika unsur-unsur ini tidak sadar dirancang, ditulis, atau dikomunikasikan. Manajemen strategi memiliki tahapan atau proses yang disusun dan terstruktur dalam bentuk model seperti gambar di bawah ini (David, 2011:15):
Model Manajemen Strategi
David (2011:6) menjelaskan bahwa proses manajemen strategis terdiri dari tiga tahapan, yaitu :
Perumusan strategi adalah tahap awal pada manajemen strategi, yang mencakup mengembangkan visi dan misi, mengidentifikasi peluang eksternal organisasi dan ancaman, menentukan kekuatan dan kelemahan internal, menetapkan tujuan jangka panjang, menghasilkan strategi alternatif, dan memilih strategi tertentu untuk mencapai tujuan.
Implementasi strategi adalah tahap selanjutnya sesudah perumusan strategi yang ditetapkan. Penerapan strategi ini memerlukan suatu keputusan dari pihak yang berwenang dalam mengambil keputusan untuk menetapkan tujuan tahunan, menyusun kebijakan, memotivasi karyawan, dan mengalokasikan sumber daya sehingga strategi yang dirumuskan dapat dilaksanakan. Pada tahap ini dilakukan pengembangan strategi pendukung budaya, merencanakan struktur organisasi yang efektif, mengatur ulang usaha pemasaran yang dilakukan, mempersiapkan budget, mengembangkan dan utilisasi sistem informasi serta menghubungkan kompensasi karyawan terhadap kinerja organisasi.
Evaluasi strategi adalah tahap akhir dalam manajemen strategis. Manajer sangat membutuhkan untuk tahu kapan strategi tertentu tidak bekerja dengan baik; Evaluasi strategi adalah alat utama untuk memperoleh informasi ini. Hal tersebut dapat dilakukan dengan penilaian atau melakukan proses evaluasi strategi. Dalam penilaian strategi terdapat tiga aktivitas penilaian yang mendasar, yaitu: Peninjauan ulang faktor-faktor eksternal dan internal yang menjadi landasan bagi strategi saat ini, Pengukuran kinerja, dan  3). Pengambilan langkah korektif. Penilaian strategi sangat diperlukan oleh suatu perusahaan karena strategi yang berhasil untuk saat ini tidak selalu berhasil untuk di masa yang akan datang.

  • David, Fred R. 2011. Strategic Management Manajemen Strategi Konsep, Edisi 12. Jakarta: Salemba Empat.
  • Wheelen, Thomas L., Hunger, J. David. 2010. Strategic Management and Business Policy Achieving Sustainability. Twelfth Edition. Pearson.
  • Hariadi, Bambang. 2003. Strategi Manajemen. Malang: Banyumedia Publishing.
  • Mulyadi. 2001. Akuntansi Manajemen : Konsep, Manfaat dan Rekayasa, Edisi Ketiga.  Jakarta: Salemba Empat.
  • Suwandiyanto, M. 2010. Manajemen Strategi dan Kebijakan Perusahaan. Online.

Lihat Foto

KOMPAS.com/Gischa Prameswari

Ilustrasi manajemen strategi

KOMPAS.com - Manajemen strategi diperlukan perusahaan untuk mencapai tujuannya. Manajemen strategi dilakukan oleh tiap tingkatan manajemen serta bagian operasionalnya sesuai dengan peran dan tugas masing-masing.

Pengertian manajemen strategi

Menurut Retina Sri Sedjati dalam buku Manajemen Strategis (2019), pengertian manajemen strategis bisa dipahami oleh pengertian tiap katanya, yakni ‘manajemen’ dan ‘strategis’.

Strategi berasal dari Bahasa Yunani, ‘stratogos’ artinya ilmu para jenderal untuk memenangkan pertempuran dengan sumber daya terbatas.

Sedangkan manajemen adalah kegiatan yang mencakup usaha planning, organizing, staffing, coordinating, serta controlling pekerjaan orang lain untuk mencapai tujuan.

Maka bisa diartikan jika manajemen strategi merupakan proses atau rangkaian aktivitas pengambilan keputusan yang sifatnya mendasar dan menyeluruh, termasuk cara pelaksanaannya, untuk mencapai tujuan bersama.

Baca juga: Fungsi-Fungsi Manajemen dan Contohnya

Dikutip dari buku Manajemen Strategik dan Kepemimpinan (2021) karya Muhammad Gafur Kadar dan teman-teman, tujuan utama dari penerapan manajemen strategi adalah untuk mengatasi berbagai permasalahan yang ada di perusahaan.

Selain itu, manajemen strategi juga memiliki empat tujuan lain. Berikut penjelasannya yang dilansir dari buku Manajemen Strategi (2021) karya Mukhlis Catio dan kawan-kawan:

  1. Menjaga kepentingan banyak pihak
    Dalam pelaksanaannya, manajer harus mementingkan pihak lain yang berkaitan dengan urusan manajemen tersebut. Jangan sampai ada pihak yang dirugikan dengan pengambilan keputusan ataupun rencana kegiatan yang akan dilakukan.
  2. Memberi arah untuk mencapai tujuan
    Manajemen strategi membantu perusahaan untuk mencapai tujuannya. Maka dari itu, manajer harus bisa menentukan arah dan langkah yang sesuai dengan perusahaan untuk mencapai tujuan.
  3. Mengantisipasi perubahan
    Seiring berjalannya waktu, perubahan pasti ada. Manajemen strategi ditujukan sebagai pedoman untuk mengendalikan atau sebagai langkah adaptasi terhadap adanya kemungkinan perubahan.
  4. Mencapai efektivitas serta efisiensi
    Manajemen strategik juga bertujuan untuk membuat segala aktivitas di perusahaan, mulai dari karyawan hingga cara kerjanya, bisa berjalan efektif dan seefisien mungkin, dengan memanfaatkan sumber daya yang ada.

Baca juga: 6 Unsur Manajemen

Tahapan manajemen strategi

Tahap pertama yang perlu dilakukan manajemen dalam proses perencanaan strategis adalah perumusan strategi itu sendiri. Manajemen strategi dibagi menjadi tiga tahapan penting, yakni:

Pada tahap ini, perusahaan akan melakukan perumusan strategi. Perumusan ini mencakup visi misi, identifikasi peluang, ancaman serta penentuan kekuatan dan kelemahan internal perusahaan.

Dalam tahap ini juga turut dirumuskan tujuan jangka panjang, stretagi alternatif serta strategi khusus untuk mencapai tujuan.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA