Apa yang harus Anda lakukan dalam membangun sebuah personal branding?

Apa yang harus Anda lakukan dalam membangun sebuah personal branding?

Bukan hanya bisnis Anda yang membutuhkan branding. Anda pun juga wajib melakukannya. Pada dasarnya, branding mengacu pada nama, simbol, desain, reputasi, dan hal-hal lain yang membedakan Anda dengan orang lain. Setiap orang pasti memiliki pandangan tertentu terhadap Anda. Ketika ditanya, kira-kira mereka akan menjawab apa? Jawabannya merupakan cerminan dari personal branding Anda.

Sudah mulai terbayang betapa pentingnya personal branding? Bayangkan jika Anda baru saja melamar pekerjaan dan perekrut melakukan riset online untuk mengetahui diri Anda lebih jauh. Anda tentu tidak mau hasil yang ditemukan akan merugikan Anda, bukan? Tentunya masih ada berbagai contoh lain yang menyiratkan pentingnya personal branding dalam kehidupan sehari-hari. Nah, untuk membangun personal branding yang benar-benar sesuai dengan diri Anda dan bersifat positif, Anda bisa menerapkan beberapa tips di bawah ini.

Identifikasi nilai-nilai personal

Setiap orang memiliki nilai-nilai personal yang dipegang teguh dalam hidupnya. Nilai inilah yang memandu Anda dalam menjalani kehidupan, terutama saat mengambil berbagai keputusan. Misalnya, Anda mengutamakan keluarga, ambisi, dan intelegensi sebagai nilai-nilai kehidupan. Nilai-nilai tersebut bisa dikatakan merepresentasikan hal-hal yang paling penting bagi Anda dan secara tidak langsung, terpancar melalui keseharian sehingga menjadi suatu personal branding. Tidak ada batasan tertentu berapa banyak nilai personal yang boleh dimiliki seseorang. Pertimbangkan orang-orang, situasi, dan hal-hal yang membuat Anda paling bahagia. Di sanalah biasanya Anda akan menemukan nilai-nilai personal Anda.

Evaluasi online presence Anda

Selama ini, Anda mungkin memanfaatkan ranah online hanya untuk bersenang-senang, mungkin sekadar stay in touch dengan teman lama, tweeting tentang aktivitas sehari-hari, posting foto ke Instagram, dan lain sebagainya. Sesekali, coba luangkan waktu untuk meng-google diri Anda sendiri. Dari sana, Anda bisa mengetahui bagaimana “penampilan” Anda di dunia digital, bagaimana followers Anda berpikir tentang Anda, apa yang mereka ucapkan tentang Anda, dan lain-lain. Pastikan bahwa penemuan Anda sesuai dengan image yang memang ingin Anda tampilkan. Jika tidak, sepertinya Anda harus mengatur ulang strategi online presence Anda.

Membuat website atau blog

Salah satu cara terbaik untuk meningkatkan online presence adalah menggunakan website. Jika masih merasa ragu, Anda bisa membuat blog sebagai langkah awal. Pasalnya, website atau blog dapat membantu Anda untuk membuat nama Anda muncul pada peringkat teratas pencarian Google. Tidak perlu terlalu rumit dalam membangun website. Cantumkan resume sebanyak dua hingga tiga halaman, link menuju media sosial, dan bio singkat tentang diri Anda. Jangan lupa cantumkan halaman khusus untuk menuliskan pemikiran-pemikiran Anda tentang isu-isu dan tren yang terjadi di industri bisnis Anda.

Asosiasikan diri Anda dengan brand lain

Personal brand Anda sangat ditentukan oleh hubungan Anda dengan brand lain. Temukan brand-brand kuat yang mampu meningkatkan personal branding. Jangan langsung membayangkan brand besar yang sudah mendunia. Mulai saja dari perusahaan tempat Anda bekerja, universitas atau almamater kampus, dan rekan-rekan di sekeliling Anda. Misalnya, Anda bisa bergabung ke grup Facebook alumni kampus angkatan Anda, menulis newsletter untuk email perusahaan, menulis konten untuk blog website perusahaan, atau mengikuti kegiatan amal bersama rekan-rekan kantor.


Jadi, image diri seperti apa yang ingin Anda tonjolkan dan perlihatkan ke dunia? Fokuslah pada hal tersebut dan lakukan keempat hal di atas untuk membantu membangun personal branding Anda.

Semoga bermanfaat!

Sources: Quicksprout, Forbes, Entrepreneur

Personal branding sering dikaitkan dengan kemampuan seseorang membangun keahlian, kepercayaan, dan nilai yang dianggap menarik oleh orang lain.

Personal branding didefinisikan sebagai suatu proses membentuk persepsi masyarakat terhadap aspek yang ada dalam diri. Aspek tersebut berupa kepribadian, kemampuan, dan nilai untuk membangun persepsi positif pada masyarakat.

Pentingnya personal branding dalam diri seseorang untuk dikenal banyak orang, menarik, dan memiliki karakteristik yang berbeda dari orang lain.

Pengertian Personal Branding

Dalam buku Strategi Branding, menurut Frischmann (2014) manusia memiliki brand yang melekat pada diri masing-masing. Nah, personal branding merupakan aktivitas untuk membangun sisi profesional seseorang di hadapan orang lain, organisasi, dan perusahaan.

Selain itu, pengertian personal branding yang lain adalah aktivitas atau strategi yang dipakai, untuk mengubah pandangan orang lain.

Personal branding penting untuk menciptakan hubungan baik dengan orang lain dan membangun kepercayaan.

Personal branding dapat digunakan untuk memperkuat dan mempertahankan eksistensi diri. Ada beberapa aspek untuk mempengaruhi personal branding yaitu pendidikan, gaya, dan perilaku sehari-hari.

Cara Membangun Personal Branding

1. Tentukan Segmentasi

Salah satu cara membangun personal branding adalah menentukan pasar secara kreatif.

Langkah pertama anda perlu menentukan segmen mana yang ingin dipilih untuk menunjukkan brand personal anda.

Contohnya target segmen untuk lingkungan kerja, sekolah, organisasi, komunitas, politik, profesi, atau pertemanan.

2. Menentukan Target

Langkah kedua adalah menentukan target dan alokasi sumber daya yang eektif. Target dibuat karena sumber daya kita yang terbatas. Contoh sumber daya yaitu energi, pikiran, dan waktu.

3. Positioning

Mengutip buku Strategi Branding, menentukan positioning penting untuk konsumen. Brand perlu ditanamkan dalam benak konsumen untuk membangun personal brand.

Anda membutuhkan kelebihan dan kekurangan untuk gambaran di benak orang lain. Positioning juga penting untuk membedakan diri anda dengan orang lain.

Contoh positioning yaitu seorang vlogger kuliner memiliki karakter kuat, gaya bicara yang unik, dan penampilan untk membedakan dengan vlogger lain.

4. Bangun Diferensiasi

Membedakan diri anda dengan orang lain bisa ditonjolkan dari keunikan. Ada 3 hal dalam diferensiasi, yaitu konten, konteks, dan infrastruktur.

Konten berkaitan dengan pesan yang ingin disampaikan pada audiens. Sementara konteks mengacu bagaimana cara kita menyampaikan konten.

Bagian terakhir ada infrastruktur yang sifatnya mendukung kontek dan konteks.

Contohnya personal branding yang membangun diferensiasi yaitu pelawak Sule, Cak Lontong, dan Tuku Arawana. Ketiga pelawak ini memiliki konten lawakan berbeda, gaya bicara, gaya pakaian, dan lelucon yang disampaikan.

5. Bangun Personal Brand

Membangun personal brand penting untuk menghindari karakter yang sama. Contohnya Barrack Obama dan Donald Trump memiliki brand kuat dan karakter berbeda.

6. Bangun Pemasaran

Dalam personal branding pemasaran harus jelas meliputi produk, harga, tempat, dan promosi. Contohnya produk mengacu pada kemampuan, ketrampilan, dan karya.

Harga mencakup apresiasi dan penghargaan atas hasil karya. Tempat berkaitan dengan kanal yang dipakai untuk membagikan produk. Tempat ini penting supaya orang mudah mengakses produk.

Terakhir adalah menentukan media promosi, yaitu tempat mempromosikan karya. Misalnya, memakai media sosial untuk promosi lagu terbaru.

7. Menjual (Selling)

Tahap ketujuh adalah mempertahankan dan mengangkat harga jual pada audiens. Anda dituntut untuk kreatif dan produktif membangun hubungan dengan audiens.

8. Servis

Tahap kedelapan adalah pelayanan atau servis untuk personal branding. Servis ini berupa intelektual, sosial, emosional, dan spiritual. Adanya pelayanan memberi kelebihan dan memberik sesuatu pada orang lain.

9. Berproses

Proses termasuk cara membangun personal branding. Adanya proses membantu memperbarui kualitas diri seperti pekerjaan, produk, relasi, dan hubungan dengan orang lain.

10. Menjaga Reputasi

Terakhir menjaga reputasi penting untuk membangun kembali personal branding. Terkadang reputasi individu bisa buruk di mata publik, sehingga perlu membangun kembali reputasi.

Contohnya artis yang terkena skandal membutuhkan waktu dan pemulihan nama baik. Proses ini membantu memulihkan seseorang untuk kembali dikenal publik.

Apa yang sudah dilakukan untuk membangun personal branding?

Cara Membangun Personal Branding.
Tentukan Segmentasi. Salah satu cara membangun personal branding adalah menentukan pasar secara kreatif. ... .
Menentukan Target. ... .
Positioning. ... .
4. Bangun Diferensiasi. ... .
Bangun Personal Brand. ... .
6. Bangun Pemasaran. ... .
7. Menjual (Selling) ... .
Servis..

4 Langkah Membangun personal branding?

4 Langkah untuk Membangun Personal Branding Anda.
Identifikasi nilai-nilai personal. Setiap orang memiliki nilai-nilai personal yang dipegang teguh dalam hidupnya. ... .
Evaluasi online presence Anda. ... .
Membuat website atau blog. ... .
Asosiasikan diri Anda dengan brand lain..

Bagaimana cara Anda membangun dan membuktikan personal branding Anda?

6 Tips Membangun Personal Branding agar Tidak Dicap Pencitraan.
Memperkenalkan diri ke publik dengan nama yang sama di semua platform. ... .
Mencari tahu kelebihan atau keunggulan apa yang kamu miliki. ... .
Menentukan target audiens. ... .
Membuat strategi untuk setiap konten. ... .
Mendekatkan diri dengan audiens..

Apa saja 5 tahap dalam membangun personal branding?

5 Cara Membangun Personal Branding di Media Sosial.
Kenali diri sendiri..
Nama menarik..
Profil..
Strategi konten..
Ciptakan koneksi..