Apa yang harus kalian lakukan sebagai pelajar untuk tetap menjaga identitas bangsa Indonesia

Foto: pixabay

Identitas nasional merupakan suatu ciri khas atau pembeda satu negara dengan negara yang lain. Indonesia memiliki banyak identitas nasional, mulai dari Pancasila hingga Bahasa Indonesia. Identitas nasional sangat berperan penting dalam menjaga kewibawaan suatu negara. Identitas nasional Indonesia, salah satunya Pancasila, memiliki pedoman yang harus kita ikuti saat bertindak dan bersikap.

Identitas nasional tentu harus dijaga agar tidak terhapus oleh perkembangan zaman. Semua warga negara wajib mempertahankan identitas nasional, salah satunya mahasiswa. Mahasiswa sebagai generasi muda yang memegang tongkat estafet kepemimpinan dan agen perubahan haruslah sadar akan tanggung jawabnya untuk menjaga identitas nasional bangsa. Beberapa cara dapat dilakukan untuk menjaga tanggung jawab tersebut dalam diri mahasiswa, contohnya dengan adanya pembelajaran mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan.

Beberapa cara yang dapat dilakukan mahasiswa untuk mempertahankan identitas nasional, antara lain:

1. Menjaga sikap dan perilaku dengan berpedoman pada Pancasila

Apabila kita bersikap dan berperilaku dengan berpedoman pada Pancasila, maka kita akan menjalani hidup yang damai dan tidak ada perpecahan. Pancasila diciptakan agar Bangsa Indonesia tetap bersatu dan dapat hidup damai meskipun memiliki banyak budaya dan adat yang berbeda.

2. Memberikan aspirasinya untuk menjaga identitas nasional

Aspirasi dari mahasiswa sangat dibutuhkan untuk mencegah hilangnya identitas nasional. Mahasiswa bisa memberikan pendapat mereka contohnya saat adanya perilaku orang lain yang tidak sesuai dengan Pancasila ataupun budaya bangsa. Aspirasi atau pendapat tersebut tentunya harus dengan bahasa yang sopan, sehingga tidak menimbulkan pertengkaran.

3. Berbicara menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar

Bahasa Indonesia merupakan salah satu identitas nasional. Maka dari itu, cara yang tepat untuk menjaga Bahasa Indonesia agar tidak hilang adalah dengan berbicara dan menulis sesuai kaidah Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Kita sebagai mahasiswa sering kali mendapat tugas untuk membuat essay. Kita bisa menerapkan penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar tersebut dalam tugas kuliah maupun pembicaraan sehari hari.

4. Melestarikan budaya bangsa

Budaya bangsa saat ini mulai luntur dan tergantikan oleh budaya asing yang tidak sesuai dengan bangsa Indonesia. Kita sebagai generasi muda bangsa seharusnya bangga dengan banyaknya budaya yang ada di Indonesia. Mahasiswa diharapkan dapat menyalurkan inovasinya dalam mengembangkan budaya bangsa. Selain itu, dapat juga dengan memperkenalkan budaya bangsa di kancah internasional.

5. Menjaga jiwa nasionalisme

Jiwa nasionalisme yang kuat di dalam jiwa, dapat membuat seseorang bertekad untuk menjaga atau mempertahankan identitas nasional Indonesia. Mahasiswa harus memiliki jiwa nasionalisme yang kuat, agar dapat merasakan rasa tanggung jawab yang mereka tanggung terkait identitas nasional.

Jadi, peran mahasiswa sangat besar dalam mempertahankan identitas nasional agar tidak hilang. Kita sebagai mahasiswa juga harus sadar bahwa hal tersebut adalah tanggung jawab yang harus dilakukan. Apabila kita dapat menjaga identitas nasional, maka Bangsa Indonesia dapat bertahan seiring berkembangnya zaman.

Profil Pelajar Pancasila sesuai Visi dan Misi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagaimana tertuang dalam dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020-2024:

Pelajar Pancasila adalah perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, dengan enam ciri utama: beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif, seperti ditunjukkan oleh gambar berikut:

Keenam ciri tersebut dijabarkan sebagai berikut:

  1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia

Pelajar Indonesia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia adalah pelajar yang berakhlak dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa. Ia memahami ajaran agama dan kepercayaannya serta menerapkan pemahaman tersebut dalam kehidupannya sehari-hari. Ada lima elemen kunci beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia: (a) akhlak beragama; (b) akhlak pribadi; (c) akhlak kepada manusia; (d) akhlak kepada alam; dan (e) akhlak bernegara.

Pelajar Indonesia mempertahankan budaya luhur, lokalitas dan identitasnya, dan tetap berpikiran terbuka dalam berinteraksi dengan budaya lain, sehingga menumbuhkan rasa saling menghargai dan kemungkinan terbentuknya dengan budaya luhur yang positif dan tidak bertentangan dengan budaya luhur bangsa. Elemen dan kunci kebinekaan global meliputi mengenal dan menghargai budaya, kemampuan komunikasi interkultural dalam berinteraksi dengan sesama, dan refleksi dan tanggung jawab terhadap pengalaman kebinekaan.

Pelajar Indonesia memiliki kemampuan bergotong-royong, yaitu kemampuan untuk melakukan kegiatan secara bersama-sama dengan suka rela agar kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan lancar, mudah dan ringan. Elemen-elemen dari bergotong royong adalah kolaborasi, kepedulian, dan berbagi.

Pelajar Indonesia merupakan pelajar mandiri, yaitu pelajar yang bertanggung jawab atas proses dan hasil belajarnya. Elemen kunci dari mandiri terdiri dari kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi serta regulasi diri.

Pelajar yang bernalar kritis mampu secara objektif memproses informasi baik kualitatif maupun kuantitatif, membangun keterkaitan antara berbagai informasi, menganalisis informasi, mengevaluasi dan menyimpulkannya. Elemen-elemen dari bernalar kritis adalah memperoleh dan memproses informasi dan gagasan, menganalisis dan mengevaluasi penalaran, merefleksi pemikiran dan proses berpikir, dan mengambil Keputusan.

Pelajar yang kreatif mampu memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna, bermanfaat, dan berdampak. Elemen kunci dari kreatif terdiri dari menghasilkan gagasan yang orisinal serta menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal.

Dalam rangka mempercepat perwujudan Pelajar Pancasila di Sekolah Dasar, Direktorat Sekolah Dasar meluncurkan Gerakan dan Buku Tunas Pancasila.
Unduh buku Tunas Pancasila pada tautan berikut Buku Tunas Pancasila

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA