Apa yang kamu rasakan setelah beribadah berdoa dan membaca alkitab

Umat Kristen di seluruh Indonesia yang dikasihi Tuhan Yesus. Tema khotbah Mimbar Kristen hari ini adalah Yesus Kristus Sumber Kekuatan Kita di Masa Pandemi Covid-19. Tema ini didasarkan pada pembacaan Alkitab dari Yohanes 15:1-8;

"Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya. Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah. Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu. Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku. Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar. Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya. Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku."

Demikianlah pembacaan Alkitab, Tuhan Yesus berkata: “Yang Berbahagia ialah mereka yang mendengarkan Firman Allah dan yang memeliharanya.” (Lukas 11:28)

Umat Kristen di seluruh Indonesia. Kita semua mengalami dampak Covid-19 dan banyak dari kita yang sudah mendengar bahwa dalam menghadapi Covid-19 kita perlu melakukan 3 wajib yaitu wajib iman, wajib aman, dan wajib imun. Wajib aman kita harus memakai masker secara benar, selalu mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir, selalu menjaga jarak, membatasi mobilitas dan menjauhi kerumunan atau tidak menyebabkan kerumunan.

Wajib imun, kita wajib berolah raga secara teratur, makan makanan bergizi, tidur cukup supaya kita kuat. Lalu bagaimana dengan wajib iman? Wajib iman artinya kita harus kuat di dalam Tuhan sebagaimana dikatakan oleh Rasul Paulus di dalam Efesus 6:10, “Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya.” 

Karena itu kita perlu bertanya kepada diri kita sendiri, seberapa kuat hubungan kita dengan Tuhan Yesus Kristus? Apakah dalam pergumulan kita menghadapi Covid-19 ini kita memiliki keyakinan atau iman yang kokoh di dalam Yesus Kristus Tuhan kita?

Injil Yohanes 15:1-8 yang sudah kita baca tentu tidaklah asing bagi kita umat Kristiani. Kita sudah sering membaca dan mendengarkan khotbah dari Firman Tuhan ini. Namun pada kesempatan ini, kita kembali membaca, kita kembali memperhatikan dan merenungkan Firman Tuhan ini.

Injil Yohanes 15:1-8 ini menggambarkan hubungan Tuhan Yesus dengan para muridnya, Tuhan Yesus sebagai Pokok Anggur dan para muridnya adalah ranting-rantingnya. Sebagai Pokok Anggur, Yesus adalah sumber kekuatan bagi para murid yang adalah ranting-ranting.

Demikian juga kita sebagai pengikut Kristus. Kekuatan kita dalam menghadapi segala kesulitan dan tantangan di dalam hidup ini, terutama dampak dari Covid-19 ini, kekuatan kita hanya datang dari Yesus Kristus. Ranting-ranting hanya mendapat kekuatan untuk hidup dari pokok anggur. Demikian juga kita, kita hanya mendapat kekuatan dari Yesus Kristus Tuhan kita.

Ayat 1-5 dari bacaan ini menekankan bahwa Yesuslah sumber kekuatan kita. Sebagaimana ranting tidak mungkin berbuah jika tidak melekat dan tertanam pada pokok anggur, demikian juga kita tidak dapat berbuah jikalau tidak kokoh tinggal tetap di dalam Yesus Kristus atau bersekutu erat dengan dia sumber kehidupan dan kekuatan. 

Sebagai pengikut Kristus, kita dipanggil untuk tinggal tetap di dalam Dia, sumber kekuatan kita supaya kita berbuah banyak. Istilah berbuah banyak disebutkan di ayat 5 dan ayat 8. Di ayat 8 disebutkan “Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku." Artinya Bapa menghendaki kita para pengikut Kristus supaya berbuah banyak. Di ayat-ayat selanjutnya, ayat 9-17 disebutkan mengenai buah-buah rohani yang dimaksudkan yakni sukacita dalam kasih Kristus dan saling mengasihi sesuai perintah Tuhan.

Umat Kristen di manapun berada. Di masa Pandemi Covid-19 ini, kita sangat memerlukan sukacita di dalam kasih Kristus. Di ayat 11, Tuhan Yesus mengatakan “Semuanya itu Ku-katakan kepadamu, supaya sukacita-Ku ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh.” Tuhan Yesus adalah sumber dari sukacita yang kita perlukan di masa pandemi ini karena Dialah sumber kekuatan kita.

Selanjutnya kita membaca mengenai buah kasih, saling mengasihi. Mulai ayat 9 sampai dengan ayat ke 17 disebutkan mengenai saling mengasihi. Saling mengasihi sebagai wujud ketaatan kita kepada perintah Yesus Kristus. Di ayat 17, Tuhan Yesus berkata, "Inilah perintahku kepadaMu, kasihilah seorang akan yang lain, betapa kita memerlukan atau membutuhkan buah kasih, saling mengasihi di masa pandemi Covid-19 ini."

Pemirsa Mimbar Kristen. Wajib aman (pakai masker secara tepat, menjaga jarak, mencuci tangan, membatasi mobilisasi, menjauhi kerumunan), semua itu dengan mudah dapat dijalankan, jika kita meningkatkan wajib iman. Karena iman kita kepada Tuhan Yesus yang berwujud, yang nyata di dalam hubungan erat dengan Dia akan membuahkan sukacita di dalam kasih Tuhan dan kasih kepada sesama berdasarkan ketaatan kepada perintahNya.

Mungkin kita bertanya bagaimana supaya bisa berbuah banyak? Bagaimana supaya kita tetap memiliki sukacita dan tetap saling mengasihi secara terus menerus?

Ayat 7 bacaan kita memberi jawabannya. Di ayat 7, Tuhan Yesus berkata, “Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan Firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki dan kamu akan menerimanya.” Perkatan Tuhan Yesus ini menekankan bahwa jika kita tetap tinggal di dalam Yesus Kristus, bersekutu  erat dengan Dia sebagai sumber kekuatan kita dan jika Firman-Nya tetap tinggal di dalam kita, maka kita akan selalu berdoa sesuai kehendak Bapa, yaitu berdoa supaya berbuah banyak untuk memuliakan Bapa.

Perkataan Tuhan Yesus dalam Injil Yohanes 15:7 ini mendorong kita untuk selalu bersekutu dengan Dia yang adalah sumber kekuatan kita. Misalnya, ibadah minggu, meskipun secara online, harus kita ikuti dengan sungguh-sungguh. Kita harus semakin tekun berdoa dan semakin erat bersekutu dengan Dia. Perkataan Tuhan Yesus ini juga mendorong kita untuk selalu membaca Firman Tuhan, membaca Alkitab secara teratur setiap hari. Tidak hanya membaca, kita juga mentaati perintah-perintahNya.

Umat Kristen yang Tuhan Yesus kasih. Marilah, kita melakukan 3 wajib yang dimulai dengan wajib iman supaya kita didorong untuk melakukan wajib aman dan wajib imun. Marilah kita mengevaluasi diri kita, sekuat apakah, sedalam apakah iman kita kepada Tuhan Yesus Kristus, sumber kekuatan dalam kesulitan dan penderitaan termasuk dalam menghadapi dampak dari Covid-19.

Yesus Kristus adalah Imanuel (Matius 1:23), Dia adalah Allah yang menyertai kita, dalam kehidupan kita menghadapi kesulitan, tantangan, menghadapi Covid-19 ini dan Dia tidak akan pernah meninggalkan kita, karena Dia menyertai kita selama-lamanya (Matius 28:20).

Marilah kita terus beriman hanya kepada-Nya, selalu bersekutu dengan Dia, dengan erat bersandar dan menyerahkan diri kita hanya kepada-Nya. Yesus Kristus sumber kekuatan kita hari ini sampai  selama-lamanya.. Amin

Pdt. Dr. Jesias Frits Palandi (Ketua Umum Sinode Gereja Misi Injili Indonesia atau GMII)

Apakah kalian sering menunda untuk saat teduh? Saat teduh merupakan waktu yang kita sediakan untuk benar-benar fokus berkomunikasi atau menjalin hubungan yang lebih intim lagi dengan Tuhan. Biasanya saat teduh dilakukan dengan cara bernyanyi lagu pujian atau penyembahan sembari berdoa, setelahnya kalian bisa membaca Alkitab dan merenungkannya. Saat teduh bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja yang bisa kamu jadikan sebuah rutinitas untuk menjadi sumber energi Rohani kalian setiap hari.

Mengapa saat teduh menjadi penting untuk dilakukan? Salah satu alasan dasarnya adalah saat teduh merupakan kebutuhan Rohani kita yang perlu kita penuhi untuk menjadikan kita pribadi yang sama seperti Tuhan Yesus selain itu masih ada alasan lainnya yang perlu kalian ketahui, yuk simak beberapa alasan lain yang harus kamu ketahui dibawah ini :

1. Saat teduh dapat meningkatkan kualitas hubungan kita dengan Tuhan

Saat teduh dilakukan setiap hari, biasanya kebanyakan umat Kristiani melakukan saat teduh di pagi hari atau di malam hari. Mengapa demikian karena setelah melakukan banyak aktifitas seharian kita pelu untuk bersyukur atas berkatnya dan berkomunikasi kepada Tuhan menceritakan hal-hal yang sudah kita lalui sehingga kualitas hubungan kita dengan Tuhan tetap terjaga dan terjalin dengan baik, sehingga kita dapat mengendalikan perasaan kita untuk mengikuti setiap perintah dan ajaran Tuhan.

2. Saat teduh bisa membuat kita lebih peka terhadap suara Tuhan

Bagi sebagian umat Kristiani pernah merasa bahwa Tuhan sedang menyampaikan pesan untuk kita melalui perantara ayat Alkitab, lagu-lagu Rohani, khotbah, atau bisa juga melalui sebuah quotes Rohani yang bisa kita lihat melalui social media. Mengapa bisa seperti itu? Jawabannya karena kita memiliki hubungan intim dengan Tuhan, sehingga kita bisa lebih peka mendengarkan isi hati Tuhan melalui orang lain, benda atau hal lainnya. Jadi mulai sekarang yuk mulai konsisten untuk melakukan saat teduh, agar kamu bisa lebih peka terhadap suara Tuhan dalam hidupmu.

3. Saat teduh dapat membuat hati lebih damai atau dapat mengisi kekosongan dihati kita

Saat kamu merasa jenuh, sedih, dan tidak ada rasa damai atau ketenangan di hati cobalah untuk melakukan saat teduh, karena disaat itulah kamu bisa mengutarakan semua isi hati kamu kepada Tuhan. Tuhan tahu apa yang kamu butuhkan, jika kamu meminta Ia akan memberikannya untukmu. Jadi, jangan ragu untuk menceritakan semua kendalamu kepadaNya, dan jangan lupa untuk bersyukur akan semua hal yang kamu lakukan karena dengan bersyukur kamu akan lebih merasakan sukacita dan menikmati kehidupan kamu saat ini.

4. Saat teduh bisa memberikan kekuatan baru atas pergumulan yang sedang kita alami

Dengan melakukan saat teduh kita bisa menuangkan isi hati, pikiran dan semua pergumulan kamu kepada Tuhan, dan disaat itulah kita dapat merasakan ketenangan batin serta kasih dan berkatNya dalam hidup kita. Melalui saat teduh kita bisa memenuhi kebutuhan Rohani kita. Ketika kita rutin melaksanakan saat teduh maka hubungan kita dengan Tuhan akan semakin intim dan hal itu bisa memberikan kekuatan baru untuk kita menghadapi pergumulan karena disaat kita memiliki hubungan yang intim dengan Tuhan, kita akan selalu percaya Tuhan selalu ada disamping kita dan mengandalkan Tuhan disetiap menyelesaikan semua masalah yang ada dihidup kita.

5. Saat teduh bisa membuat kita mempelajari lebih dalam lagi tentang Firman Tuhan.

Bagaimana kamu bisa mengetahui perintah dan semua berkatnya jika kamu tidak membaca ataupun mendengarkan FirmanNya? Saat teduh menjadi aktifitas yang bisa membuat kita lebih mempelajari dan melaksanakan Firman Tuhan, apa yang ada didalam Alkitab merupakan isi hati Tuhan untuk kita ingat, mengerti, dan melakukannya. Jadi, jika kamu ingin mengetahui seluruh kebaikan dan janji Tuhan dalam hidup kita bacalah Alkitab. Tidak ada alasan lagi untuk kamu tidak baca Alkitab karena saat ini sudah ada aplikasi Revivo yang berisikan fitur Alkitab Suara yang dapat kamu dengarkan setiap hari anytime and anywhere untuk menunjang pertumbuhan Rohani kamu sehari-hari.

Setelah baca 5 alasan ini apakah kamu masih bermalas-malasan untuk melakukan saat teduh? Yuk renungkan kembali, dan tingkatkan semangat saat teduh kamu dengan cara – cara yang seru, seperti sebelum mulai saat teduh kamu bisa memutar lagu-lagu Rohani yang membangkitkan semangat untuk memuji dan menyembah Tuhan melalui REVIVO. Tidak hanya lagu-lagu Rohani saja, didalam aplikasi ini juga berisikan khotbah, Alkitab suara serta podcast yang yang menginspirasi. Aplikasi REVIVO ini tidak ada iklan sama sekali, jadi aplikasi ini sesuai banget untuk kamu gunakan pada saat teduh agar kamu lebih tekun melaksanakan saat teduh anytime and anywhere.

Tags: baca Alkitab hubungan lagu Saat teduh