Apa yang menjadi titik berat strategi pemasaran suatu produk kerajinan bahan limbah kertas

Halo teman-teman! Pada postingan kali ini, saya akan membahas tentang pengelolaan limbah kertas menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat bagi kita semua. Bagaimana cara membuat kertas menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi bumi, lingkungan, dan masyarakat yang terlibat didalamnya? Caranya adalah untuk mengelolanya. Mengelola segala sampah kertas yang ada dibumi kita kemudian menjualnya sehingga memunculkan suatu nilai ekonomi.

Kertas merupakan salah satu penyumbang limbah rumah tangga terbesar. Setiap harinya, jumlah limbah ini akan terus bertambah jika hanya diabaikan saja. Dampaknya tidak hanya mengotori rumah, tetapi juga lingkungan. Salah satu cara untuk meminimalkan produksi limbah kertas yang ada adalah dengan mengolah kertas-kertas tersebut menjadi kerajinan yang bernilai ekonomi. Berbagai ide dan peluang usaha dapat kita kembangkan dari daur ulang limbah kertas.

A. Perencanaan Usaha Kerajinan Limbah Bahan Kertas

Hal yang paling awal dalam sebuah perencanaan usaha adalah dengan melakukan eksplorasi mengenai ide-ide usaha yang akan dilakukan. Sebelum itu, kita harus mengetahui fakta-fakta mengenai kertas dan limbah kertas, diantaranya:

1. Jumlah konsumsi kertas Indonesia pada tahun 2006 adalah 5,96 juta ton.
2. Dalam sebuah program Cleaning Day yang diadakan oleh sebuah perusahaan sumber energi di daerah bisnis Kuningan, Jakarta, terkumpul sampah kertas yang tak terpakai sebanyak 2 ton kertas, selama kurun waktu lima tahun menghuni gedung tersebut.
3. Konsumsi kertas di Indonesia terus meningkat satu kilogram pertahun
4. Kapasitas produksi kertas lainnya adalah kertas koran 750 ribu ton, kertas sack kraft 0,4 juta ton, dan masih banyak lagi.
5. Data Rainforest Information Center menyebutkan sebanyak 10-17 pohon harus ditebang untuk menghasilkan satu ton kertas ukuran koran.
6. Menurut Indonesian Pulp and Paper Association, hasil penelitian dalam kurun waktu lima tahun ( 2000-2004) menyebutkan bahwa 90% konsumsi kertas di Indonesia disuplai secara domestik.

Berawal dari ide kreatif dan unik, proses daur ulang tidak hanya dapat menambah nilai manfaat dan keindahan barang yang dihasilkan, tetapi juga meningkatkan nilai ekonominya. Tidak menutup kemungkinan kerajinan kertas bekas tersebut dapat dijual. Berikut hal-hal yang harus diperhatikan dalam menciptakan produk kreatif:

1. Ide dalam pembuatan produk kerajinan yang diminati konsumen
2. Ide dalam pembuatan produk kerajinan yang dapat memenangkan persaingan
3. Ide dalam pembuatan dan pendayagunaan sumber-sumber produk kerajinan
4. Ide yang dapat mencegha kebosanan konsumen didalam penggunaan produk kerajinan

Setelah itu, hal yang perlu kita lakukan ialah menyusun rencana usaha. Dalam membuat suatu usaha,perencanaan yang matang sangat dibutuhkan. Untuk mempermudah perencanaan usaha, anda dapat menggunakan model bisnis kanvas. Model bisnis kanvas bisa didefinisikan sebagai paparan strategi yang harus dibuat oleh sebuah bisnis/usaha sebelum mulai berkompetisi dengan bisnis/ usaha lainnya. Model bisnis kanvas terdiri dari 9 blok:

1. Key Partners adalah pihak-pihak yang bisa anda ajak kerja sama.
2. Activities diisi dengan kegiatan wajib yang harus dilakukan untuk menghasilkan value proposition yang ditawarkan.
3. Resources adalah hal-hal paling penting yang harus anda punyai agar aktivitas dapat berjalan dan value proposition dapat dijalankan.
4. Value Proposition adalah kelebihan kit dibandingkan pesaing.
5. Customer Relationship adalah suatu hubungan dengan konsumen.
6. Channels adalah cara untuk menjangkau pelanggan.
7. Customer Segments adalah penggolongan orang yang mungkin tertarik dengan value proposition dari usaha.
8. Cost Structure adalah biaya-biaya terbesar yang harus dikeluarkan untuk melakukan aktivitas
9. Revenue Model adalah berbagai cara untuk menghasilkan keuntungan dari value proposition.

B. Membuat Kerajinan Limbah Bahan Kertas

Limbah bahan yang berasal dari rumah tangga umumnya terdri dari beberapa macam, diantaranya adalah kertas cetak, kertas tulis, kertas bungkus, dan kertas khusus. Limbah kertas cetak seperti art paper, koran, dan majalah. Limbah kertas tulis terdiri dari HVS dan kertas gambar. Limbah dari kertas bungkus misalnya kertas samson, kertas sampul, dan kardus. limbah khusus yang dihasilkan dari rumah tangga diantaranya adalah kertas tisu, kertas uang, dan lainnya. Kertas kardus terdapat 3 jenis yaitu single wall, double wall, dan triple wall. Kertas kardus yang bejenis single wall memiliki berbagai macam yaitu a fluted,b fluted,c fluted,e fluted,f fluted, dan g fluted. Perbedaannya terlihat dari banyaknya gelombang pada bahan, semakin banyak gelombang maka akan semakin kokoh.

Teknik dalam mengelola limbah kertas terdiri dari teknik memilin, teknik mengayam, teknik melipat, dan teknik bubur. Teknik memilin atau menggulung kertas dilakukan dengan membentuk kertas menggunakan tangan secara langsung. Teknik mengayam merupakan teknik yang digunakan dengan cara dianyam sesuai dengan pola-pola anyam. Teknik melipat kertas pada umumnya kertas dibuat menjadi bagian-bagian kecil yang dibentuk dengan cara dilipat yang kemudian disatukan hingga menjadi bentuk yang diinginkan. Sedangkan teknik bubur adalah teknik yang dipergunakan untuk membuat kertas tidak menjadi lembaran tetapi menjadi bubur kertas dengan mencampurkannya dengan air dan sedikit garam kurang lebih 48 jam.

Tidak hanya itu, kerajinan bahan limbah kertas memerlukan packaging ( kemasan) yang menarik agar dapat memiliki nilai jual tambah. Secara umum packaging atu pengemasan produk kerajinan yang berasal dari limbah kertas dapat digolongkan berdasarkan frekuensi pemakaian, struktur sistem kemasan, sifat kekakuan bahan kemas, sifat perlindungan Sterhadap lingkungan, dan tingkat kesiapan pakai.

Setelah mengetahui jenis, teknik, dan kemasan-kemasan yang ada, kita dapat memulai membuat sesuatu menggunakan limbah kertas yang ada. Mari kita mulai dari membuat miniatur pohon menggunakan limbah kertas. Cara pembuatan miniatur pohon dari kertas adalah sebagai berikut:

1. Siapkan bahan-bahan dan alat yang diperlukan
2. Gulung beberapa lembar kertas koran dengan memasukan batang kayu didalamnya
3. Satukan semua gulungan koran dengan menggunakan lem hingga membentuk batang pohon utama
4. Bentuklah ranting ranting dengan memisahkan beberapa gulungan dari batang pohon
5. untuk membuat ranting melingkar potong kayu yang ada didalam kertas kemudian keluarkan dari gulungan.
6. Agar rapi dan menyamarkan teks pada kertas bekas, maka finishing dengan menggunakan cat putih
7. Setelah diberi cat putih,  cat ulang dengan menggunakan vernish agar lebih mengkilap

C. Perhitungan Titik Impas

Titik impas adalah keadaan suatu usaha ketika tidak memperoleh laba dan tidak menderita rugi. Analisis titik impas digunakan untuk menentukan hal-hal seperti berikut:

1. Jumlah penjualan minimum yang harus dipertahankan agar perusahaan tidak mengalami kerugian
2. Jumlah penjualan yang harus dicapai unruk memperoleh laba yang telah direncanakan
3. Mengukur dan menjaga agar penjualan dan tingkat produksi tidak lebih kecil dari titik impas
4. Menganalisis perubahan harga jual, harga pokok, dan besarnya hasil penjualan atau tingkat produksi

5. Pemasaran Produk Hasil Usaha

Penentu sukses tidaknya suatu bisnis biasanya bergantungan pada proses pemasaran produk usaha itu sendiri. Salah satu aktivitas dalam proses pemasaran adalah kegiatan promosi. Anda perlu merencanakan strategi promosi  apa yang akan anda lakukan untuk memulai bisnis. Perencanaan dilakukan agar kegiatan promosi yang dilakukan tepat sasaran dan efektif. Secara umum strategi usaha dapat dilakukan dengan cara mengenali pelanggan, melakukan promosi, memilih lokasi yang strategis, menggunakan internet marketing, dan menjalin hubungan yang baik dengan konsumen. Kegiatan promosi yang anda dapat lakukan bisa berupa promosi dengan memanfaatkan media sosial, membuat brosur atau kartu nama, pemasangan iklan dimedia-media masa, mengikuti acara pameran kerajinan, memasarkan melalui toko-toko, tahap produksi, dan mendaftarkan produk hasil kerajinan tangan kepada lembaga yang terkait.

E. Menyusun Laporan Kegiatan Usaha Kerajinan Limbah dan Kertas.

Setelah kegiatan usaha dilaksanakan, umumnya kegiatan usaha akan membuat sebuah laporan kegiatan usaha. Laporan tersebut berperan sebagai evaluasi dari kegiatan usaha yang telah dilakukan. Adapun komponen yang tercakup dalam laporan kegiatan usaha secara sederhana diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Uraian kegiatan usaha yang memuat mengenai penjelasan singkat tentang usha yang sedang dijalankan,alasan pemilihan bidang usaha, dsb
2. Pemasaran yang berhubungan dengan jenis produk yang dijual, tempat pemasaran atau penjualan produk, harga produk per unit, dsb
3. Personalia memuat sumber daya manusia yang dibutuhkan dalam mengelola dan menjalankan kegiatan usaha seperti tenaga kerja, bendahara, dan lainnya
4. Produksi memuat cara membuat produk serta material utama yang dipergunakan
5. Pengelolaan keuangan memuat biaya yang dibutuhkan, harga oenjualan, dan data penjualan lainnya.

Suatu usaha sebaiknya selalu rutin membuat laporan kegiatan usaha untuk melihat perkembangan usaha sejak didirikan. Sekecil apapun kegiatan usaha sebaiknya dibuat laporan kegiatan usaha agar terpantau perkembangannya. Beberapa alasan pentingnya membuat laporan suatu kegiatan usaha di antaranya sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui kondisi usaha dalam keadaan untung/rugi
2. Digunakan sebagai alat pengendali keuangan usaha.
3. Digunakan sebagai alat pengambil keputusan
4. Dalam laporan kegiatan terdapat laporan keuangan dapat digunakan sebagai dasar menentukan kelayakan usaha untuk mendapatkan bantuan atau tambahan modal dari pihak lain seperti perbankan atau investor.

Itu saja yang bisa saya sampaikan, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua:) Maafkan saya apabila ada kata-kata yang kurang berkenan. Sekian dan terima kasih!