Apa yang terjadi jika planet bergerak di luar garis edarnya

Apa yang terjadi jika planet bergerak di luar garis edarnya

Apa yang terjadi jika planet bergerak di luar garis edarnya
Lihat Foto

SHUTTERSTOCK/Vadim Sadovski

Ilustrasi planet Jupiter adalah objek terbesar kedua di Tata Surya, setelah Matahari. Jupiter sering disebut bintang gagal, karena berdasarkan massa, memiliki kesamaan komposisi dengan Matahari.

KOMPAS.com - Dalam sistem tata surya kita terdapat banyak sekali benda langit dari mulai Matahari sebagai pusatnya, planet-planet, serta asteroid. Semua planet berputar mengelilingi Matahari secara terus-menerus selama miliaran tahun.

Namun tahukah kamu mengapa planet-planet tidak saling bertabrakan? Yuk simak materi di bawah ini untuk mengetahui jawabannya.

Planet bergerak tidak saling bertabrakan karena memiliki orbit masing-masing yang diatur oleh gaya gravitasi. Semua benda yang memiliki massa, akan memiliki gaya gravitasi. Semakin besar massanya maka akan semakin besar gaya gravitasi yang ditimbulkannya.

Matahari adalah pusat tata surya karena memiliki massa yang paling besar, karena 99% dari tata surya kita adalah Matahari. Sejak kemunculannya, planet-planet bergerak dengan kecepatan yang tetap.

Dilansir dari NASA Space Place, lalu gaya gravitasi Matahari menarik planet-planet mendekatinya membuat mereka terpaksa bergerak dalam sebuah orbit yang mengelilingi Matahari.

Baca juga: Peredaran Planet pada Matahari

Namun gaya gravitasi Matahari tetap bergantung pada jarak, sehingga orbit masing-masing planet tetap berjauhan dan tidak saling mengganggu.

Orbit planet tidak selalu berbentuk bulat melainkan ada juga yang lonjong atau elips. Semakin cepat pergerakan alami suatu planet, maka semakin elipslah bentuk dari orbitnya.

Lalu pertanyaannya jika planet tertarik oleh gaya gravitasi Matahari, mengapa planet tidak tertarik hingga jatuh ke Matahari? Jawabannya adalah karena gravitasi Matahari tidak terlalu kuat untuk menarik planet ke intinya dan juga gaya inersia akibat kecepatan alami planet.

Kompas.com/SILMI NURUL UTAMI Gaya-gaya pada orbit planet


Dilansir dari Sciencing, gaya inersia membuat planet cenderung ingin bergerak lurus bukan berbelok sehingga menciptakan gaya keluar seperti pada gambar.

Gaya keluar yang diciptakan inersia akan selalu melawan gravitasi Matahari, namun tetap tidak dapat melepaskan diri dari pengaruh Matahari. Inilah mengapa planet bisa diam pada orbitnya masing-masing tanpa saling bertabrakan.

Planet juga memiliki jarak yang berbeda-beda sehingga pengaruh gaya gravitasi Matahari juga berbeda. Sehingga orbit planet yang berbeda tidak saling tumpang tindih dan bertabrakan.

Sederhananya gerak planet seperti anjing yang terikat tali, lalu ujung tali tersebut diikat pada suatu tiang. Anjing akan selalu berlari secara lurus, namun tertarik oleh ikatan tali sehingga tanpa sadar anjing berlari membentuk lingkaran yang seperti orbit planet.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

BondowosoNetwork.com - Jauh belasan abad sebelum sains modern ditemukan. Al-Qur'an lebih dulu telah membicarakan garis edar matahari dan bulan.

Ketika merujuk kepada matahari dan bulan di dalam AlQuran dijelaskan bahwa masing-masing bergerak dalam orbit atau garis edar tertentu.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

وَهُوَ الَّذِيْ خَلَقَ الَّيْلَ وَا لنَّهَا رَ وَا لشَّمْسَ وَا لْقَمَرَ ۗ كُلٌّ فِيْ فَلَكٍ يَّسْبَحُوْنَ

"Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing beredar pada garis edarnya."(QS. Al-Anbiya 21: Ayat 33).

Disebut pula dalam ayat yang lain bahwa matahari tidaklah diam, tetapi bergerak dalam garis edar tertentu.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

وَا لشَّمْسُ تَجْرِيْ لِمُسْتَقَرٍّ لَّهَا  ۗ ذٰلِكَ تَقْدِيْرُ الْعَزِيْزِ الْعَلِيْمِ ۗ 

"dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan (Allah) Yang Maha Perkasa, Maha Mengetahui." (QS. Ya-Sin 36: Ayat 38)

Fakta yang telah dibeberkan dalam Al-Qur'an ini telah ditemukan melalui pengamatan astronomis di zaman modern.

Menurut perhitungan para ahli astronomi, matahari bergerak dengan kecepatan luar biasa hingga mencapai 720 ribu kilometer per jam ke arah bintang Vega dalam sebuah garis edar yang disebut Solar Apex.

Ini berarti matahari bergerak sejauh kurang lebih 17.280.000 kilometer dalam sehari. Bersama matahari, semua planet dan satelit dalam gravitasi matahari juga bergerak menempuh jarak ini.

Selanjutnya, semua bintang di alam semesta juga berada dalam gerakanan serupa yang terencana. Keseluruhan alam semesta yang dipenuhi oleh lintasan dan garis edar seperti ini dinyatakan dalam Al-Qur'an.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

وَا لسَّمَآءِ ذَا تِ الْحُـبُكِ ۙ 

"Demi langit yang mempunyai jalan-jalan," (QS. Az-Zariyat 51: Ayat 7).

Kebenaran dalam Al-Qur'an ini bukan kebetulan. Al-Qur'an diturunkan kepada nabi Muhammad Saw pada saat pengetahuan sains belum ditemukan. Hal ini menunjukkan bahwa Al-Qur'an adalah mukjizat Allah SWT.


Page 2


Page 3

Orbit planet yang tidak teratur otomatis membuat sistem tata surya menjadi kacau. Karena adanya gaya gravitasi, planet akan saling tarik menarik satu sama lainnya. Ketika terjadi tarikan, planet bisa saling bertabrakan dan membuat tata surya menjadi berantakan.

Mengapa setiap planet dalam tata surya harus berada pada garis orbitnya?

Pembahasan : Planet-planet tetap mengelilingi matahari dan tidak terjadi tabrakan. Planet-planet tersebut tetap berada pada orbitnya. Hal ini disebabkan karena matahari mempunyai gaya gravitasi atau gaya tarik terhadap planet.

Apa yang terjadi jika planet bergerak di luar garis edarnya?

Planet tata surya yang ada sekarang masih berlangsung dengan teratur. Tapi apabila suatu saat semuanya tidak bergerak lagi pada garis edarnya maka akan terjadi benturan berbagai planet, saatnya alam semesta ini akan hancur dan semua mahluk hidup termasuk manusia musnah dan kembali kepada Allah SWT.

Bagaimana cara masing-masing planet mempertahankan orbitnya?

Adanya gaya gravitasi matahari membuat planet dan benda langit lainnya tetap beredar pada orbitnya dalam mengelilingi matahari.

  • Planet-planet dalam tata surya mengalami dua gerakan yaitu rotasi dan revolusi.
  • Adanya gaya gravitasi matahari membuat semua planet tetap berada pada orbitnya.
  • Mengapa planet tidak keluar dari orbitnya ketika mengelilingi matahari?

    Fungsi gaya gravitasi Dengan gaya sebesar ini, planet-planet di sekitar matahari berputar pada poros nya tau berotasi. Gaya gravitasi Matahari membuat planet-planet termasuk Bumi tetap berada di orbitnya masing-masing. Planet-planet tersebut berputar mengelilingi Matahari sesuai orbitnya yang disebut dengan revolusi.

    Mengapa planet tidak pernah keluar dari orbitnya ketika mengelilingi matahari?

    Jawaban: karena planet adalah sistem tata surya yg dikelilingi oleh orbit orbit tertentu dan garis khatuistiwa sehingga planet tidak keluar dari orbitnya saat mengelilingi matahari.

    Mengapa Bumi dan bulan tidak pernah bertabrakan?

    Alasan pertama mengapa planet di ruang angkasa tidak saling bertabrakan adalah karena adanya gaya gravitasi. Orbit masing-masing planet diatur oleh gaya gravitasi.

    Mengapa Bumi dapat tetap berada pada orbitnya brainly?

    Gaya gravitasi Matahari membuat planet-planet termasuk Bumi tetap berada di orbitnya masing-masing.

    Apakah yang dimaksud planet inferior jelaskan dan sebutkan?

    Planet inferior merupakan planet yang posisi orbitnya berada di dalam orbit bumi. Posisinya terletak di antara matahari dan bumi. Contoh planet inferior ialah Merkurius dan Venus, yang mana posisinya berada di antara matahari dan bumi. Planet superior merupakan planet yang posisi orbitnya berada di luar bumi.

    Apakah Bumi dan Bulan bergerak dalam suatu orbit?

    Orbit Bumi Bumi mengorbit mengelilingi matahari dan bulan bergerak mengorbit mengelilingi bumi.

    SEGALA sesuatu yang terjadi di muka bumi ini sudah Allah atur dengan sedemikian rupa. Termasuk alam yang kita tempati. Tak ada satu pun yang luput dari peliharaan Allah. Termasuk di dalamnya matahari dan bulan yang bergerak dalam orbit atau garis edar tertentu.

    “Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya,” (Qs. Al-Anbiya’, 21:33).

    Disebutkan pula dalam ayat yang lain bahwa matahari tidaklah diam, tetapi bergerak dalam garis edar tertentu:

    BACA JUGA: Es Bumi Terus Mencair, Ilmuwan Prediksi Permukaan Laut Bakal Naik 1 Meter Akhir Abad Ini

    “Dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui,” (Qs. Yaasin, 36:38)

    Fakta-fakta yang disampaikan dalam Alquran ini telah ditemukan melalui pengamatan astronomis di zaman kita. Menurut perhitungan para ahli astronomi, matahari bergerak dengan kecepatan luar biasa yang mencapai 720 ribu km per jam ke arah bintang Vega dalam sebuah garis edar yang disebut Solar Apex. Ini berarti matahari bergerak sejauh kurang lebih 17.280.000 kilometer dalam sehari. Bersama matahari, semua planet dan satelit dalam sistem gravitasi matahari juga berjalan menempuh jarak ini. Selanjutnya, semua bintang di alam semesta berada dalam suatu gerakan serupa yang terencana.

    Salah satunya komet, yaitu komet Halley,  pun ikut bergerak mengikuti orbit atau garis edarnya yang telah ditetapkan. Komet ini memiliki garis edar khusus dan bergerak mengikuti garis edar ini secara harmonis bersama-sama dengan benda-benda langit lainnya.

    Keseluruhan alam semesta yang dipenuhi oleh lintasan dan garis edar seperti ini, dinyatakan dalam Alquran sebagai berikut:

    “Demi langit yang mempunyai jalan-jalan,” (Qs. Adz-Dzaariyat, 51:7).

    Terdapat sekitar 200 milyar galaksi di alam semesta yang masing-masing terdiri dari hampir 200 bintang. Sebagian besar bintang-bintang ini mempunyai planet, dan sebagian besar planet-planet ini mempunyai bulan. Semua benda langit tersebut bergerak dalam garis peredaran yang diperhitungkan dengan sangat teliti. Selama jutaan tahun, masing-masing seolah “berenang” sepanjang garis edarnya dalam keserasian dan keteraturan yang sempurna bersama dengan yang lain. Selain itu, sejumlah komet juga bergerak bersama sepanjang garis edar yang ditetapkan baginya.

    Semua benda langit termasuk planet, satelit yang mengiringi planet, bintang, dan bahkan galaksi, memiliki orbit atau garis edar mereka masing-masing. Semua orbit ini telah ditetapkan berdasarkan perhitungan yang sangat teliti dengan cermat. Yang membangun dan memelihara tatanan sempurna ini adalah Allah, Pencipta seluruh sekalian alam.

    BACA JUGA: Benarkah Dinosaurus Pernah Benar-benar Ada di Muka Bumi?

    Dikutip dari baitulmaqdis.com, garis edar di alam semesta tidak hanya dimiliki oleh benda-benda angkasa. Galaksi-galaksi pun berjalan pada kecepatan luar biasa dalam suatu garis peredaran yang terhitung dan terencana. Selama pergerakan ini, tak satupun dari benda-benda angkasa ini memotong lintasan yang lain, atau bertabrakan dengan lainnya. Bahkan, telah teramati bahwa sejumlah galaksi berpapasan satu sama lain tanpa satu pun dari bagian-bagiannya saling bersentuhan.

    Dapat dipastikan bahwa pada saat Alquran diturunkan, manusia tidak memiliki teleskop masa kini ataupun teknologi canggih untuk mengamati ruang angkasa berjarak jutaan kilometer, tidak pula pengetahuan fisika ataupun astronomi modern. Karenanya, saat itu tidaklah mungkin untuk mengatakan secara ilmiah bahwa ruang angkasa “dipenuhi lintasan dan garis edar” sebagaimana dinyatakan dalam ayat tersebut. Akan tetapi, hal ini dinyatakan secara terbuka kepada kita dalam Alquran yang diturunkan pada saat itu: karena Alquran adalah firman Allah SWT yang Maha Mengetahu segala sesatu. []