Berdasarkan eksperimen di atas coba anda simpulkan faktor apa saja yang mempengaruhi denyut nadi

Merdeka.com - Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi denyut jantung sangat perlu dipahami agar Anda dapat mencegah resikonya. Jika denyut jantung tinggi, risiko terkena beberapa jenis masalah jantung dapat meningkat. Berikut merupakan hal-hal yang dapat mempengaruhi denyut jantung, boldsky (24/6).

1. Stres

Stres biasanya menghampiri Anda yang memiliki banyak masalah atau banyak pekerjaan. Stres emosional yang dialami seseorang akan berakibat pada cepatnya tingkat denyut jantung.

2. Demam

Denyut jantung akan meningkat jika Anda demam, infeksi, atau gangguan tertentu yang mempengaruhi kekebalan Anda. Maka dari itu, sebisa mungkin jaga diri Anda dari hal-hal yang membuat Anda jatuh sakit.

3. Obat

Kandungan obat menjadi salah satu hal yang mempengaruhi denyut jantung. Jika Anda mengalami sakit ringan, sebaiknya hindari konsumsi obat yang tidak perlu.

4. Olahraga

Ketika Anda sedang melakukan olahraga, secara alami jantung Anda berdetak lebih cepat. Berolahraga memang sangat baik untuk kesehatan, tetapi jangan terlalu berlebihan.

5. Penyakit jantung

Hampir semua penyakit jantung mengganggu denyut jantung dan menyebabkan banyak masalah

6. Panas

Suhu tubuh yang tinggi membuat jantung Anda berjuang untuk memompa cukup darah untuk menyesuaikan sistem di dalam tubuh Anda. Hal tersebut dapat menyebabkan denyut jantung lebih tinggi.

7. Dehidrasi

Jika tiba-tiba denyut jantung Anda terasa kencang, bisa juga Anda mengalami dehidrasi. Jantung akan berjuang keras memompa darah yang tidak memiliki air yang cukup.

Peningkatan jantung yang normal sebenarnya terjadi secara alami saat tubuh Anda merasakan perbedaan. Menjaga kesehatan, makan bergizi, dan tidak malas kontrol ke dokter adalah cara untuk Anda tetap sehat.

Jantung merupakan salah satu organ yang penting dalam proses peredaran darah dalam tubuh manusia. Dimana, jantung memiliki fungsi utama untuk memompa darah, sehingga dapat diedarkan ke seluruh tubuh. Oleh karena itu kita perlu memastikan bahwa jantung selalu dalam kondisi baik dan sehat. Nah, salah satu indikator jantung yang sehat bisa dilihat dari frekuensi denyut jantung.

Denyut jantung atau dikenal juga dengan denyut nadi adalah tanda penting dalam bidang medis yang bermanfaat untuk mengevaluasi dengan cepat kesehatan atau kebugaran seseorang. Adapun frekuensi normal untuk anak usia 10 tahun ke atas dan dewasa berkisar antara 60-100 kali per menit.

Kendati demikian, ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi naik turunnya frekuensi denyut jantung pada tubuh manusia, diantaranya jenis kelamin, usia, kegiatan atau aktivitas tubuh, suhu tubuh, dan komposisi ion.

Jenis Kelamin

Biasanya frekuensi denyut jantung seorang wanita cenderung lebih tinggi daripada seorang pria. Pada kondisi normal, seorang wanita memiliki denyut jantung yang berkisar antara 72-80 denyut/menit, sedangkan seorang pria akan memiliki denyut nadi berkisar antara 64-72 denyut/menit.

Baca juga: Peran Jantung dalam Sistem Peredaran Darah Manusia

Usia

Pada janin, denyut jantung dapat mencapai 140-160 denyut/menit. Semakin bertambah usia seseorang, semakin rendah frekuensi denyut jantung. Hal ini sangat erat hubungannya dengan kurangnya proporsi kebutuhan energi dalam tubuh.

Kegiatan atau Aktivitas Tubuh

Ketika manusia sedang melakukan kegiatan, energi sangat dibutuhkan. Dalam hal ini berupa oksigen dan glukosa. Jika dibandingkan dengan manusia yang tidak melakukan kegiatan apapun, seperti duduk atau tidur.

Untuk memenuhi kebutuhan sumber energi dan oksigen tersebut, jantung dituntut untuk memompa darah lebih cepat dibandingkan dengan biasanya karena di dalam darah terdapat banyak oksigen yang diperlukan untuk dialirkan saat aktivitas berlebih.

Suhu Tubuh

Frekuensi denyut jantung akan semakin cepat ketika suhu tubuh semakin tinggi. Hal ini terjadi karena adanya peningkatan metabolisme sehingga sangat diperlukan peningkatan pasokan oksigen dan pengeluaran karbon dioksida.

Komposisi Ion

Keseimbangan komposisi ion di dalam darah sangat memengaruhi berdenyutnya nadi/jantung secara normal. Jika terjadi ketidakseimbangan ion maka hal itu akan menyebabkan bahaya bagi kesehatan jantung terutama dalam denyut nadi.

6.FaktoryangMempengaruhiDenyutNadiFaktor-faktor yang mempengaruhi denyut nadi adalah usia, jeniskelamin, keadaan kesehatan, riwayat kesehatan, intensitas dan lama kerja, sikapkerja, faktor fisik dan kondisi psikis (Muffichatum, 2006).a.UsiaFrekuensi nadi secara bertahap akan menetap memenuhi kebutuhanoksigen selama pertumbuhan. Pada masa remaja, denyut jantung menetap daniramanya terratur. Pada orang dewasa efek fisiologi usia dapat berpengaruh padasistem kardiovaskuler. Pada usia yang lebih tua lagi dari usia dewasa penentuannadi kurang dapat dipercaya. Frekuensi denyut nadi pada berbagai usia, denganusia antara bayi sampai dengan usia dewasa, denyut nadi paling tinggi ada padabayi kemudian frekuensi denyut nadi menurun seiring dengan pertambahan usia.b.JenisKelaminDenyut nadi yang tepat dicapai pada kerja maksimum, sub maksimumpada wanita lebih tinggi dari pada pria. Pada laki-laki muda dengan kerja 50%maksimal rata-rata nadi kerja mencapai 128 denyut per menit, pada wanita 138denyut per menit. Pada kerja maksimal pria rata-rata nadi kerja mencapai 154denyut per menit dan pada wanita 164 denyut per menit.c.KeadaanKesehatan

31Pada orang yang tidak sehat dapat terjadi perubahan irama atau frekuensijantung secara tidak teratur. Kondisi seseorang yang baru sembuh dari sakitfrekuensi jantungnya cenderung meningkat.d.RiwayatKesehatanRiwayat seseorang berpenyakit jantung, hipertensi, atau hipotensi akanmempengaruhi kerja jantung. Demikian juga pada penderita anemia (kurangdarah) akan mengalami peningkatan kebutuhan oksigen sehingga mengakibatkanpeningkatan denyut nadi.e.IntensitasdanLamaKerjaBerat atau ringannya intensitas kerja berpengaruh terhadap denyut nadi,lama kerja, waktu istirahat, dan irama kerja yang sesuai dengan kapasitas optimalmanusia akan ikut mempengaruhi frekuensi nadi sehingga tidak melampaui batasmaksimal. Apabila melakukan pekerjaanyang berat dan waktu yang lama akanmengakibatkan denyut nadi bertambah sangat cepat dibandingkan denganmelakukan pekerjaan yang ringan dan dalam waktu singkat.f.SikapKerjaPosisi atau sikap kerja juga mempengaruhi tekanan darah. Posisi berdirimengakibatkan ketegangan sirkulasi lebih besar dibandingkan dengan posisi kerjaduduk. Sehingga pada posisi berdiri denyut nadi lebih cepat dari pada saatmekakukan pekerjaan dengan posisi duduk.g.UkuranTubuhUkuran tubuh yang penting adalah berat badan untuk ukuran tubuhseseorang. Semakin berat atau gemuk maka denyut nadi akan lebih cepat.

32h.KondisiPsikisKondisi psikis dapat mempengaruhi frekuensi jantung. Kemarahan dankegembiraandapatmempercepatfrekuensinadiseseorang.Ketakutan,kecemasan, dan kesedihan juga dapat memperlambat frekuensi nadi seseorang.7.PengaruhPanasterhadapDenyutNadiIklim kerja panas dapat menyebabkan beban tambahan pada sirkulasidarah. Pada waktu melakukan pekerjaan fisik yang berat dilingkungan panas,maka darah akan mendapat beban tambahan, karena harus membawa oksigen kebagian otot yang sedang bekerja. Disamping itu darah juga harus membawa panas

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

End of preview. Want to read all 49 pages?

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document