Apabila kawat AB mengalir melewati hambatan 20 ohm adalah

Fisikastudycenter.com- Contoh Soal dan Pembahasan tentang Induksi Elektromagnetik, Materi Fisika Kelas 3 SMA (Kelas 12).

Contoh mencakup ggl induksi pada kumparan, kawat yang digerakkan pada medan magnetik, kaidah tangan kanan untuk menentukan arah arus induksi dan penggunaan matematis turunan, ggl maksimum pada generator.

Rumus Minimal


Apabila kawat AB mengalir melewati hambatan 20 ohm adalah

GGL Kawat l

ε = − Blv sin θ

GGL Kumparan

ε = − N (dφ/dt) ε = − N (Δφ/Δt)

GGL Generator Arus Bolak-Balik

ε = − B A N ω sin ωt

GGL Kumparan Akibat Perubahan Kuat Arus

ε = − L (d i/dt) ε = − L (Δ i/Δt)

Soal No. 1

Kawat PQ panjang 50 cm digerakkan tegak lurus sepanjang kawat AB memotong medan magnetik serba sama 0,02 Tesla seperti pada gambar.

Apabila kawat AB mengalir melewati hambatan 20 ohm adalah

Tentukan : a) besar ggl induksi b) kuat arus yang mengalir pada kawat PQ c) arah kuat arus pada kawat PQ d) potensial yang lebih tinggi antara titik P dan Q e) besar gaya Lorentz pada PQ f) arah gaya Lorentz pada PQ g) daya yang diserap hambatan R = 0,02 Ω

(Sumber gambar dan angka : Soal UN Fisika 2008)


Pembahasan a) besar ggl induksi

Apabila kawat AB mengalir melewati hambatan 20 ohm adalah

b) kuat arus yang mengalir pada kawat PQ

Apabila kawat AB mengalir melewati hambatan 20 ohm adalah

c) arah kuat arus pada kawat PQ Kaidah tangan kanan untuk arah arus induksi : - 4 jari = arah medan magnetik (B) - ibu jari = arah gerak kawat (v) - telapak tangan = arah arus induksi (i)

Apabila kawat AB mengalir melewati hambatan 20 ohm adalah

Arah arus dari P ke Q ( atau dari Q ke P melalui hambatan R) d) potensial yang lebih tinggi antara titik P dan Q Potensial P lebih tinggi dari Q karena arus listrik mengalir dari potensial lebih tinggi ke rendah. e) besar gaya Lorentz pada PQ

Apabila kawat AB mengalir melewati hambatan 20 ohm adalah

f) arah gaya Lorentz pada PQ Kaidah tangan kanan untuk menentukan arah gaya Lorentz (gaya magnetik) : - 4 jari = arah kuat medan maganet (B) - ibu jari = arah arus listrik (i) - telapak tangan = arah gaya (F) Arah gaya F ke kiri (berlawanan dengan arah gerak v) g) daya yang diserap hambatan R = 0,02 Ω

Apabila kawat AB mengalir melewati hambatan 20 ohm adalah

Soal No. 2


Sebuah kumparan memiliki jumlah lilitan 1000 mengalami perubahan fluks magnetik dari 3 x 10−5 Wb menjadi 5 x 10− 5 Wb dalam selang waktu 10 ms. Tentukan ggl induksi yang timbul!

Pembahasan

Data dari soal : Jumlah lilitan N = 1000

Selang waktu Δ t = 10 ms = 10 x 10−3 sekon


Selisih fluks Δ φ = 5 x 10− 5− 3 x 10− 5 = 2 x 10− 5 Wb

Apabila kawat AB mengalir melewati hambatan 20 ohm adalah

Soal No. 3

Kumparan dengan 10 lilitan mengalami perubahan fluks magnetik dengan persamaan:

φ = 0,02 t3 + 0, 4 t2 + 5

dengan φ dalam satuan Weber dan t dalam satuan sekon. Tentukan besar ggl induksi saat t = 1 sekon!

Pembahasan

Apabila kawat AB mengalir melewati hambatan 20 ohm adalah

Soal No. 4

Sebuah generator listrik AC menghasilkan tegangan sesuai persamaan berikut:

Apabila kawat AB mengalir melewati hambatan 20 ohm adalah

Tentukan: a) Frekuensi sumber listrik b) Tegangan maksimum yang dihasilkan

c) Nilai tegangan efektif sumber

Pembahasan a) Frekuensi sumber listrik

Apabila kawat AB mengalir melewati hambatan 20 ohm adalah

b) Tegangan maksimum yang dihasilkan

Apabila kawat AB mengalir melewati hambatan 20 ohm adalah

c) Nilai tegangan efektif sumber

Apabila kawat AB mengalir melewati hambatan 20 ohm adalah

Soal No. 5

Sebuah kumparan dengan induktansi 5 mH mengalami perubahan kuat arus yang mengalir dari 0,2 A menjadi 1,0 A dalam waktu 0,01 sekon. Tentukan besarnya tegangan yang timbul akibat peristiwa tersebut!

Pembahasan

Data dari soal :

Induktansi kumparan L = 5 mH = 5 x 10−3 H

Perubahan arus Δ i = 1,0 − 0,2 = 0,8 A Selang waktu Δ t = 0,01 sekon

Apabila kawat AB mengalir melewati hambatan 20 ohm adalah

Soal No. 6

Perhatikan gambar dibawah.

Apabila kawat AB mengalir melewati hambatan 20 ohm adalah

Kawat PQ panjang 20 cm digerakkan ke kanan dengan kecepatan 6 m/s. Jika induksi magnet B = 0,5 Wb m−2 maka kuat arus yang melalui hambatan R adalah....

A. 0,1 A B. 0,2 A C. 0,3 A D. 0,5 A E. 0,6 A

Pembahasan

ε = B l ν = 0,5 x 0,2 x 6 = 0,6 volt I = ε / R = 0,6 / 2 = 0,3 A

Soal No. 7


Sebuah solenoida yang mempunyai 500 lilitan, dialiri arus searah sehingga timbul fluks magnet sebesar 2 . 10–3 weber. Jika induktansi solenoida 0,4 henry maka arus yang mengalir besarnya... A. 0,25 ampere B. 1,5 ampere C. 2 ampere D. 2,5 ampere E. 25 ampere

(Soal Ebtanas 1991)

Pembahasan

Data Solenoida N = 500

Δ φ = 2 . 10–3 weber

L = 0,4 H I =....

Apabila kawat AB mengalir melewati hambatan 20 ohm adalah

Soal No. 8

Seseorang bekerja mereparasi sebuah generator listrik. Kumparan diganti dengan yang baru yang memiliki luas penampang 2 kali lipat dari semula dan jumlah lilitan 1,5 kali dari jumlah semula. Jika kecepatan putar generator diturunkan menjadi 3/4 kali semula, tentukan perbandingan GGL maksimum yang dihasilkan generator dibandingkan sebelum direparasi!

Pembahasan

GGL maksimum yang dihasilkan generator

Apabila kawat AB mengalir melewati hambatan 20 ohm adalah

Perbandingan sesudah direparasi dengan sebelum direparasi

Apabila kawat AB mengalir melewati hambatan 20 ohm adalah

(Rintisan)



Page 2

Fisikastudycenter.com- Soal Ulangan Harian Fisika Gelombang SMA Kelas XII IPA contoh soal disertai pembahasan.

Nomor 1 Diberikan sebuah persamaan gelombang Y = 0,02 sin (10πt − 2πx) dengan t dalam sekon, Y dan x dalam meter.

Tentukan:

a. amplitudo gelombangb. frekuensi sudut gelombangc. tetapan gelombangd. cepat rambat gelombange. frekuensi gelombangf. periode gelombangg. panjang gelombangh. arah rambat gelombang i. simpangan gelombang saat t = 1 sekon dan x = 1 mj. persamaan kecepatan gelombangk. kecepatan maksimum gelombangl. persamaan percepatan gelombangm. nilai mutlak percepatan maksimum

n. sudut fase saat t = 0,1 sekon pada x = 1/3 m


o. fase saat t = 0,1 sekon pada x = 1/3 m

Pembahasan :

Bentuk persamaan umum gelombang:

Y = A sin (ωt - kx)

dengan A amplitudo gelombang, ω = 2πf dan k = 2π/λ dengan demikian :

a. A = 0,02 m

b. ω = 10π rad/s c. k = 2π

d. v = ω/k = 10π/2π = 5 m/s

e. f = ω/2π = 10π/2π = 5 Hz

f. T = 1/f = 1/ 5 = 0, 2 sekon

g. λ = 2π/k = 2π/2π = 1 m

h. ke arah sumbu x positif

i. Y = 0,02 sin(10 π- 2π) = 0,02 sin(8π) = 0 mj. v = ω A cos(ωt−kx) = 10π(0,02) cos(10πt−2πx) m/s

k. vmaks = ωA = 10π(0,02) m/s


l. a = −ω2y = −(10π)2 (0,02) sin(10πt − 2πx) m/s2
m. amaks = |−ω2A| = |−(10π)2 (0,02)| m/s2
n. sudut fase θ = (10.π.0,1−2π.(1/3) = 1/3 π = 60o
o. fase φ = 60o/360o = 1/6

Nomor 2Suatu gelombang permukaan air yang frekuensinya 500 Hz merambat dengan kecepatan 350 m/s. tentukan jarak antara dua titik yang berbeda sudut fase 60°!

(Sumber : Soal SPMB)

Pembahasan :

Lebih dahulu tentukan besarnya panjang gelombang dimana

Apabila kawat AB mengalir melewati hambatan 20 ohm adalah

Beda fase gelombang antara dua titik yang jaraknya diketahui adalah

Apabila kawat AB mengalir melewati hambatan 20 ohm adalah

Nomor 3
Seutas tali salah satu ujungnya digerakkan naik turun sedangkan ujung lainnya terikat. Persamaan gelombang tali adalah y = 8 sin (0,1π) x cos π (100t - 12) dengan y dan x dalam cm dan t dalam satuan sekon. Tentukan:

a. panjang gelombang

b. frekuensi gelombang

c. panjang tali

(Sumber : Soal Ebtanas)

Pembahasan :

Pola dari gelombang stasioner diatas adalah

Apabila kawat AB mengalir melewati hambatan 20 ohm adalah
a. menentukan panjang gelombang

Apabila kawat AB mengalir melewati hambatan 20 ohm adalah

b. menentukan frekuensi gelombang

Apabila kawat AB mengalir melewati hambatan 20 ohm adalah

c. menentukan panjang tali

Apabila kawat AB mengalir melewati hambatan 20 ohm adalah

Nomor 4


Diberikan grafik dari suatu gelombang berjalan seperti gambar di bawah!

Apabila kawat AB mengalir melewati hambatan 20 ohm adalah

Jika jarak P ke Q ditempuh dalam waktu 5 sekon, tentukan persamaan dari gelombang di atas! (Tipikal Soal UN)

Pembahasan :

Bentuk umum persamaan gelombang adalah

Apabila kawat AB mengalir melewati hambatan 20 ohm adalah

atau

Apabila kawat AB mengalir melewati hambatan 20 ohm adalah

atau

Apabila kawat AB mengalir melewati hambatan 20 ohm adalah

dengan perjanjian tanda sebagai berikut :

Tanda Amplitudo (+) jika gerakan pertama ke arah atas

Tanda Amplitudo (-) jika gerakan pertama ke arah bawah

Tanda dalam kurung (+) jika gelombang merambat ke arah sumbu X negatif / ke kiri

Tanda dalam kurung (-) jika gelombang merambat ke arah sumbu X positif / ke kanan

ambil data dari soal panjang gelombang (λ) = 2 meter, dan periode (T) = 5/2 sekon atau frekuensi (f) = 2/5 Hz, masukkan data ke pola misal pola ke 2 yang dipakai didapat

Apabila kawat AB mengalir melewati hambatan 20 ohm adalah

Nomor 5


Seutas kawat bergetar menurut persamaan :

Apabila kawat AB mengalir melewati hambatan 20 ohm adalah

Jarak perut ketiga dari titik x = 0 adalah.....A. 10 cmB. 7,5 cmC. 6,0 cmD. 5,0 cmE. 2,5 cm

Sumber Soal : Marthen Kanginan 3A Gejala Gelombang

Pembahasan :

Pola diatas adalah pola untuk persamaan gelombang stasioner ujung tetap atau ujung terikat. Untuk mencari jarak perut atau simpul dari ujung ikatnya, tentukan dulu nilai dari panjang gelombang.

Apabila kawat AB mengalir melewati hambatan 20 ohm adalah

Setelah ketemu panjang gelombang, tinggal masukkan rumus untuk mencari perut ke -3 . Lupa rumusnya,..!?! Atau takut kebalik-balik dengan ujung bebas,..!? Ya sudah tak usah pakai rumus, kita pakai gambar saja seperti di bawah:

Apabila kawat AB mengalir melewati hambatan 20 ohm adalah

Posisi perut ketiga P3 dari ujung tetap A adalah satu seperempat panjang gelombang atau (5/4) λ (Satu gelombang = satu bukit - satu lembah), sehingga nilai X adalah :

X = (5/4) λ = (5/4) x 6 cm = 7,5 cm

Nomor 6
Sebuah gelombang transversal memiliki frekuensi sebesar 0,25 Hz. Jika jarak antara dua buah titik yang berurutan pada gelombang yang memiliki fase sama adalah 0,125 m, tentukan cepat rambat gelombang tersebut, nyatakan dalam satuan cm/s!

Pembahasan

Data dari soal: f = 0,25 Hz

Jarak dua titik yang berurutan dan sefase:

λ = 0, 125 m ν = ..... ν = λ f ν = (0,125)(0,25) = 0,03125 m/s = 3,125 cm/s


Page 3

Fisikastudycenter.com- Contoh soal dan pembahasan fisika SMA kelas 10 (X), materi Vektor; resultan, jumlah dan selisih vektor, perkalian titik dan silang vektor, penguraian gaya dan beberapa variasi soal terapan vektor. Penjumlahan dengan rumus kosinus, resultan beberapa vektor dengan metode penguraian atau analitis.

Soal No. 1 Diberikan dua buah vektor gaya yang sama besar masing-masing vektor besarnya adalah 10 Newton seperti gambar berikut.

Apabila kawat AB mengalir melewati hambatan 20 ohm adalah


Jika sudut yang terbentuk antara kedua vektor adalah 60°, tentukan besar (nilai) resultan kedua vektor!


Pembahasan
Resultan untuk dua buah vektor yang telah diketahui sudutnya.

Apabila kawat AB mengalir melewati hambatan 20 ohm adalah

Dengan F1 = 10 N, F2 = 10 N, α adalah sudut antara kedua vektor (α = 60°). dan R adalah besar resultan kedua vektor.

Sehingga:

Apabila kawat AB mengalir melewati hambatan 20 ohm adalah

Soal No. 2
Dua buah vektor masing-masing F1 = 15 satuan dan F2 = 10 satuan mengapit sudut 60°.

Apabila kawat AB mengalir melewati hambatan 20 ohm adalah
Tentukan arah resultan kedua vektor!

Pembahasan


Langkah pertama tentukan dulu besar resultan vektornya:

Apabila kawat AB mengalir melewati hambatan 20 ohm adalah
Yang dimaksud arah resultan adalah sudut β pada gambar di bawah:

Apabila kawat AB mengalir melewati hambatan 20 ohm adalah

Dengan rumus sinus:

Apabila kawat AB mengalir melewati hambatan 20 ohm adalah

diperoleh arah resultan:

Apabila kawat AB mengalir melewati hambatan 20 ohm adalah

Soal No. 3 Dua buah vektor kecepatan P dan Q masing-masing besarnya 40 m/s dan 20 m/s membentuk sudut 60°.

Apabila kawat AB mengalir melewati hambatan 20 ohm adalah

Tentukan selisih kedua vektor tersebut!

Pembahasan
Menentukan selisih dua buah vektor yang diketahui sudutnya:

Apabila kawat AB mengalir melewati hambatan 20 ohm adalah
Sehingga

Apabila kawat AB mengalir melewati hambatan 20 ohm adalah

Soal No. 4 Dua buah vektor gaya masing – masing 8 N dan 4 N saling mengapit sudut 120°. Tentukan besar resultan kedua vektor tersebut!

Pembahasan

Data:

F1 = 8 N


F2 = 4 N α = 120° R = ........ Seperti soal pertama hanya berbeda sudut antaranya, dengan rumus yang sama:

Apabila kawat AB mengalir melewati hambatan 20 ohm adalah

Diperoleh hasil

Apabila kawat AB mengalir melewati hambatan 20 ohm adalah

Catatan rumus:

cos (180° − α) = − cos α Sehingga untuk nilai cos 120°:

cos 120° = cos (180° − 60°) = − cos 60° = − 1/2

Soal No. 5

Perhatikan gambar berikut!

Apabila kawat AB mengalir melewati hambatan 20 ohm adalah

Jika satu kotak mewakili 10 Newton, tentukan resultan antara kedua vektor!

Cari jumlah resultan pada sumbu x dan sumbu y, cukup dengan menghitung kotak dari masing-masing vektor, F1 adalah 30 ke kanan, 40 ke atas, sementara F2 adalah 50 ke kanan, 20 ke atas, kemudian masukkan rumus resultan:


Apabila kawat AB mengalir melewati hambatan 20 ohm adalah

Soal No. 6
Diberikan 3 buah vektor F1=10 N, F2 =25 N dan F3=15 N seperti gambar berikut.

Apabila kawat AB mengalir melewati hambatan 20 ohm adalah

Tentukan:
a. Resultan ketiga vektor

b. Arah resultan terhadap sumbu X

[Sin 37° = (3/5), Sin 53° = (4/5)]

[Cos 37° = (4/5), Cos 53° = (3/5)]

Pembahasan

a. Ikuti langkah-langkah berikut:

1. Uraikan semua vektor ke sumbu x dan sumbu y (kecuali vektor yang sudah lurus pada sumbu x atau y seperti F2). Lihat gambar di bawah!

2. Cari jumlah vektor pada sumbu x ( kanan +, kiri -)

3. Cari jumlah vektor pada sumbu y (atas +, bawah -)

4. Masukkan rumus resultan

Apabila kawat AB mengalir melewati hambatan 20 ohm adalah

Vektor yang dalam perhitungan selanjutnya tidak digunakan lagi karena sudah diuraikan tadi, dihapus saja, agar kelihatan lebih bersih, sisanya seperti ini:

Apabila kawat AB mengalir melewati hambatan 20 ohm adalah

Jumlah komponen vektor-vektor pada sumbu x dan y :

Apabila kawat AB mengalir melewati hambatan 20 ohm adalah

b. Mencari sudut yang terbentuk antara resultan vektor R dengan sumbu x

tan θ = ΣFy /ΣFx


tan θ = −7/−1 = 7 θ = arc. tan 7 = 81,87°

Thanks to PCP http://journalputrika.blogspot.com atas koreksinya :-)

Soal No. 7

Ditentukan 2 buah vektor F yang sama besarnya. Bila perbandingan antara besar jumlah dan besar selisih kedua vektor sama dengan √3, tentukan besar sudut yang dibentuk oleh kedua vektor! (Sumber Soal : SPMB)