Apakah ada efek samping minum vitamin C setiap hari?

Perlukah kita minum vitamin C 1000 mg? Belum tentu. Vitamin C adalah nutrisi yang sangat penting bagi tubuh namun sebaiknya asupannya tidak berlebihan.

Vitamin C tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh, maka dari itu untuk mencukupi kebutuhannya Anda perlu mengonsumsi asupan seperti sayur dan buah maupun suplemen. Dalam hal konsumsi suplemen vitamin C, semakin tinggi dosis belum tentu semakin baik.

Minum vitamin C 1000 mg setiap hari, apa dampaknya untuk tubuh?

Vitamin C merupakan nutrisi penting yang diperlukan oleh tubuh. Meskipun demikian, kebutuhan vitamin C per hari dan kemampuan tubuh menyerap vitamin C memiliki batas.

Konsumsi suplemen vitamin C 1000 mg jauh melebihi kebutuhan vitamin C per hari yang umumnya tidak mencapai 100 mg. Batas maksimal vitamin C yang bisa diterima tubuh adalah 2000 mg per hari bagi individu yang sehat. Pasalnya, mengonsumsi vitamin C lebih dari 2000 mg per hari dapat berisiko menyebabkan efek samping.

Jika Anda memiliki penyakit kronis seperti penyakit hati, asam urat, atau penyakit ginjal, maka dosis yang disarankan tidak lebih dari 1000 mg.

Vitamin C adalah jenis vitamin yang larut dalam air dan tidak disimpan di dalam tubuh, melainkan langsung disalurkan ke jaringan melalui cairan tubuh. Saat Anda mengonsumsi terlalu banyak vitamin C maka kelebihannya akan dibuang melalui urin.

Sehingga kelebihan vitamin tersebut bukan saja tidak memberikan manfaat bagi tubuh, tapi juga berisiko menimbulkan berbagai gangguan kesehatan.

Baca Juga: Tips Memilih Suplemen Vitamin C untuk Menjaga Daya Tahan Tubuh

Kebutuhan vitamin C per hari

Kebutuhan vitamin C per hari jauh di bawah 1000 mg. Berikut ini angka kebutuhan vitamin c per hari berdasarkan usia dan jenis kelamin.

• Usia 0–6 bulan

• Laki-laki: 40 mg
• Perempuan: 40 mg

• Usia 7–12 bulan

• Laki-laki: 50 mg
• Perempuan: 50 mg

• Usia 1-3 tahun

• Laki-laki: 15 mg
• Perempuan: 15 mg

• Usia 4–8 tahun

• Laki-laki: 25 mg
• Perempuan: 25 mg

• Usia 9–13 tahun

• Laki-laki: 45 mg
• Perempuan: 45 mg

• Usia 14–18 tahun

• Laki-laki: 75 mg
• Perempuan: 65 mg

• Usia 19 tahun ke atas

• Laki-laki: 90 mg
• Perempuan: 75 mg
• Ibu hamil: 85 mg
• Ibu menyusui: 120 mg

Seorang perokok memiliki kebutuhan vitamin C per hari lebih tinggi 35 mg dibanding orang yang tidak merokok, karena pada perokok kerap terjadi kerusakan mukosa atau jaringan lunak rongga mulut serta peradangan. Mengonsumsi lebih banyak vitamin C dapat membantu untuk mencegahnya.

Bagi kebanyakan orang, kebutuhan vitamin C per hari sudah dapat dipenuhi dengan mengonsumsi buah dan sayur seperti jeruk, stroberi, cabai merah atau brokoli.

Baca Juga: Ragam Buah Tinggi Vitamin C Selain Jeruk

Akibat kelebihan vitamin C

Cara terbaik memenuhi kebutuhan vitamin C adalah dengan makanan, khususnya dari buah dan sayuran. Mengonsumsi vitamin C 1000 mg setiap hari dapat meningkatkan risiko kelebihan vitamin C yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan.

Kelebihan vitamin C dapat menyebabkan terjadinya:

1. Gangguan pencernaan

Ini adalah dampak kelebihan vitamin C yang paling umum. Beberapa gejala yang dapat dirasakan adalah diare, mual, muntah, nyeri ulu hati, dan kram perut.

2. Kelebihan zat besi

Vitamin C berfungsi meningkatkan penyerapan zat besi. Maka kelebihan vitamin c juga mungkin menyebabkan kelebihan zat besi, khususnya pada orang dengan risiko penyerapan zat besi berlebihan. Kelebihan zat besi ditubuh dapat menyebabkan kerusakan tubuh yang berat di jantung, hati, pankreas, tiroid, dan sistem saraf pusat.

3. Batu ginjal

Mengonsumsi vitamin C dosis tinggi secara berlebihan dapat meningkatkan kadar oksalat pada urin. Oksalat dapat berikatan dengan mineral yang kemudian menyebabakan pembentukan batu ginjal.

Risiko kelebihan vitamin C meningkat dengan konsumsi suplemen dosis tinggi. Maka sebaiknya, usahakan memenuhi kebutuhan vitamin C dari makanan berupa sayur-sayuran dan buah-buahan.

Jika Anda merasa perlu untuk mengonsumsi vitamin c dosis tinggi, maka sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter lewat fitur Chat Dokter yang ada di aplikasi kesehatan SehatQ. Unduh gratis di App Store dan Google Play.

Kondisi kelebihan vitamin C bisa membuat tubuh mengalami kelebihan zat besi atau biasa disebut dengan hemokromatosis.

Hal ini dikarenakan vitamin C berperan dalam penyerapan mineral zat besi. Sedangkan, vitamin C yang terlalu banyak tentu bisa membuat tubuh menyerap zat besi lebih banyak pula hingga melebihi batasnya.

Bila hal ini terjadi pada pasien hemokromatosis, kelebihan zat besi akibat konsumsi vitamin C dapat memperparah kerusakan jaringan tubuh.

4. Membentuk batu ginjal

Beberapa ahli percaya bahwa terlalu banyak mengonsumsi suplemen vitamin C dapat menyebabkan tubuh mengeluarkan oksalat dan asam urat dalam urine. Kedua senyawa ini dapat memicu pembentukan batu ginjal.

Menurut ulasan dari The New England journal of medicine, senyawa oksalat biasanya keluar dari tubuh melalui urine.

Pada kondisi tertentu, senyawa ini dapat mengikat mineral dan membentuk kristal yang dapat menyebabkan pembentukan batu ginjal.

5. Meningkatkan risiko kanker

Pada beberapa kasus, vitamin C dapat bertindak sebagai pro-oksidan meski mengandung senyawa antioksidan.

Pro-oksidan berpotensi terhadap kerusakan oksidatif. Dilansir dari National Institute of Health, sejumlah penelitian in-vitro melaporkan bahwa kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan kromosom atau DNA.

Kabar buruknya, masalah yang disebabkan kelebihan asupan suplemen vitamin C ini sangat mungkin berkontribusi terhadap penyakit kanker. Meski begitu, para ahli masih membutuhkan penelitian lebih lanjut guna memastikan hal ini.

Apakah boleh minum vitamin C setiap hari?

Apa yang terjadi jika minum vitamin C setiap hari?

Apakah vitamin C 1000 boleh diminum setiap hari?

Berapa batas maksimal penggunaan vitamin C?