Apakah boleh makan mie 3 kali sehari

Iya, karena sebaiknya jangka mie instan dimakan yaitu selama 3 hari

Mengkonsumsi mie instan sebanyak 2 kali sehari memang sangat berbahaya, apalagi jika bumbunya dimasukkan semua. Karena mie instan itu mengandung pengawet, pewarna, dan MSG yang dapat menyebabkan penyakit Cancer. Sebaiknya konsumsi mie instan dikurangi, maksimal seminggu sekali saja.

Semoga membantu :)

Apakah boleh makan mie 3 kali sehari

sajiansedap

Ilustrasi - Wanita Wajib Tahu! Inilah yang Akan Terjadi Pada Tubuh Saat Makan Mie Instan 2 Kali Sehari, Bikin Melongo!

Suar.ID - Siapa yang tak menyukai makanan yang satu ini?

Apa lagi kalau bukan mie instan.

Mie instan ini memanglah memiliki rasa yang enak, namun mudah dimasak dan juga harganya sangatlah terjangkau.

Karena itu, kebanyakan orang akan cenderung nekat makan mi instan setiap hari.

Baca Juga: Obat Kuat Mah Lewat! Cuma Konsumsi Ramuan Kuning Telur Bebek Campur Gula ini, Nantinya Rasakan Efek Luar Biasa ini Saat di Ranjang

Lalu, apakah hal ini diperbolehkan?

Soalnya, banyak orang mengatakan kalau mi instan bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan tubuh.

Karena itu, seorang peneliti pun melakukan penelitian pada wanita yang sering mengonsumsi mi instan dua kali dalam seminggu.

Hasilnya bikin shock.

Baca Juga: Berawal Coba-coba Minum Air Rebusan 2 Lembar Daun Pandan, Ibu Rumah Tangga Ini Kaget Bukan Main Usai Rasakan Hal Ajaib ini Pada Tubuhnya!

Jika Wanita Makan Mi Instan Dua Kali Seminggu

Apakah boleh makan mie 3 kali sehari

Freepik.com

Gambar ilustrasi makan mie instan

Di balik kenikmatan yang kamu dapat dari mi instan, tersimpan bahaya yang mengerikan.

Apalagi jika kamu makan mi instan setiap hari.

Melansir laman Kompas.com, kandungan yang ada di dalam mi instan tidak cukup baik untuk tubuh kita.

Bahkan bisa dibilang mi instan adalah makanan dengan gizi yang minim, bahkan tidak ada sama sekali.

Baca Juga: Bikin Haru! Luna Maya Banjir Air Mata Hingga Kabur ke Belakang Panggung saat Dengar Ini, Melaney Ricardo: Gara-gara Lo Temen Gue Uring-uringan!

Mi instan sendiri mengandung banyak karbohidrat tepung serta kandungan garam sodium yang tinggi.

Hal tersebut akan memberikan dampak buruk bagi kesehatan dalam jangka panjang, misal peningkatan berat badan, hipertensi, diabetes, dan penyakit jantung.

Tak hanya penyakit itu saja, penelitian yang dilakukan oleh Dr Hyun Joon Shin di Amerika menunjukkan risiko yang lebih besar perempuan.

Hasil studi yang dipublikasikan dalam Journal of Nutrition itu menyebutkan, wanita yang mengonsumsi mi instan dalam dua kali atau lebih dalam seminggu akan berisiko lebih tinggi terkena sindrom metabolik dibandingkan dengan yang tidak makan mie instan sama sekali.

Baca Juga: Nggak Nyangka! Ternyata Inilah Guru dari Panji Petualang yang Dikenal Serba Bisa

Sindrom metabolik adalah sekumpulan kondisi yang terjadi secara bersamaan seperti peningkatan tekanan darah, kadar gula darah yang tinggi, kelebihan lemak di sekitar pinggang, serta kenaikan kadar kolesterol yang tidak biasa.

Dilansir dari healthline.com, beberapa peneitian juga mengatan bahwa kandungan MSG dapat berdampak negatif bagi kesehatan otak.

Satu studi menemukan bahwa MSG dapat menyebabkan pembengkakan dan kematian sel-sel otak dewasa.

Meskipun MSG kemungkinan aman dalam jumlah sedang, beberapa orang mungkin memiliki sensitivitas terhadap MSG dan harus membatasi asupannya.

Baca Juga: Keluarganya Biasa Dikenal Adem Ayem, Shandy Aulia Tetiba Curhat Soal Rumah Tangga Hingga Singgung Mengenai Komitmen: Pernikahan Bukan Hanya Bertahan Bersama Selamanya...

Kondisi ini dikenal sebagai kompleks gejala MSG.

Apakah boleh makan mie 3 kali sehari

Freepik.com/tontoey2531

ilustrasi MSG

Penderita mungkin mengalami gejala-gejala seperti sakit kepala, otot tegang, mati rasa dan kesemutan.

Cara mengatasi bahaya mie instan Seorang ahli gizi di New York University, Lisa Young mengatakan, sebenarnya mi instan boleh dikonsumsi asalkan tidak setiap hari.

Ia juga menyarankan, sebaiknya mi instan sebaiknya dikonsumsi dengan cara mengkombinasikan dengan makanan yang bukan makanan pemrosesan dan lebih sehat, seperti sayur dan telur.

Baca Juga: Tetiba Hatinya Bergetar, Rizki DA Sampai Menangis Tersedu-sedu Saat Nyanyikan 'Air Mata Perkawinan' di Atas Panggung, Ada Apa Ya?

Bila Anda terbiasa mengonsumsi mie instan setiap hari, maka mulailah dengan mengurangi porsinya secara perlahan namun pasti.

Ada baiknya diimbangi dengan memperbanyak makan makanan sehat dan bergizi variatif, seperti buah dan sayur, untuk menjaga kesehatan tubuh.

Baca Juga: Pernikahannya yang Tinggal Menunggu Hari Tiba-tiba Kandas di Tengah Jalan, Artis Cantik Ini Mengaku Depresi Berat hingga Malu Keluar Kamar, Begini Nasibnya Sekarang

(Dandy Bayu Bramasta)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Awas, Terlalu Sering Konsumsi Mi Instan Timbulkan Berbagai Penyakit".

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Video Pilihan

Apakah aman makan mie 3 kali sehari?

Akibat sering makan mi instan misalnya setiap hari atau bahkan tiga kali dalam sehari bisa membuat seseorang kekurangan gizi seiring berjalannya waktu. Pasalnya, mereka tidak mendapatkan jumlah nutrisi yang dibutuhkan seperti protein, vitamin, dan mineral guna mendukung kesehatan.

Apakah makan mie 2 kali sehari boleh?

Mengkonsumsi mie instan dalam dua porsi atau lebih sekaligus ternyata memiliki dampak buruk bagi tubuh. Walaupun menjadi pemuas rasa lapar ternyata dua porsi atau lebih mie instan yang dikonsumsi bisa membahayakan kesehatan tubuh. Kandungan gizi tertinggi yang ada pada mie instan adalah natrium.

Berapa kali batas makan mie?

Kamu disarankan untuk mengonsumsi mi instan hanya satu-dua porsi dalam satu minggu dan tidak boleh lebih dari itu. Namun, ada juga yang berpendapat lebih ekstrim dengan hanya memperbolehkan konsumsi makanan yang mudah disajikan ini hanya 1–2 kali dalam sebulan.

Apakah Efek Samping makan mie instan Setiap hari?

Dalam setiap kemasan mi instan rata-rata mengandung MSG (monosodium glutamat), natrium, dan kalori tinggi. Kandungan MSG dan natrium tersebut memicu tekanan darah tinggi atau hipertensi hingga masalah gagal jantung.