Apakah chia seed sama dengan biji selasih

Kendati kedua jenis biji-bijian kaya manfaat ini sering dikonsumsi, biji selasih dan Chia seed rupanya kerap menimbulkan salah kaprah sebab tampilannya yang memang sekilas mirip. Padahal, kedua jenis biji-bijian tersebut memiliki cara pengolahan yang bahkan berkebalikan. Nah, supaya tak lagi keliru, inilah beberapa hal yang menjadi pembeda diantara keduanya. 

1. Biji selasih berasal dari ocimun basilicum, sedangkan chia seed dari salvia hispanica

Apakah chia seed sama dengan biji selasih
veganfirst.com

Biji selasih dan chia seed memang termasuk ke dalam jenis biji-bijian, namun berasal dari tanaman yang berbeda. Tepatnya, biji selasih berasal tanaman bernama ilmiah ocimun basilicum, sedangkan chia seed berasal dari tanaman salvia hispanica sebagai nama ilmiahnya.

2. Biji selasih lebih efektif untuk mencegah anemia, sedangkan chia seed bagus untuk jantung

Apakah chia seed sama dengan biji selasih
food.ndtv.com

Biji selasih dan chia seed menawarkan khasiat medis melalui kandungan nutrisi yang dimilikinya. Kendati demikian, keduanya ternyata memiliki kelebihan tersendiri dalam urusan kesehatan. Pasalnya, biji selasih akan lebih pas untuk mencegah anemia, sedangkan chia seed lebih efektif untuk melancarkan sistem pencernaan dan menjaga kesehatan jantung. 

Baca Juga: Ini 7 Makanan Sehat yang Kalorinya Hampir Nol, Cocok Buat Diet!

3. Biji selasih berasal dari India dan area Mediterania, sedangkan chia seed dari Meksiko dan Amerika Latin

Apakah chia seed sama dengan biji selasih
eatright.org

Usut punya usut, kawasan yang menghasilkan kedua jenis biji-bijian ini pun berbeda. Biji selasih umumnya tumbuh di India dan area sekitar Mediterania. Sedangkan, chia seed lebih banyak tumbuh di kawasan Meksiko dan Amerika Selatan. 

4. Sebelum dikonsumsi, biji selasih harus direndam dulu, sedangkan chia seed dapat langsung dipakai

Apakah chia seed sama dengan biji selasih
ranasbakery.com

Ternyata, cara mengolah dan mengonsumsi kedua jenis biji-bijian inipun berbeda. Biji selasih harus direndam terlebih dahulu di dalam air hingga biji tersebut mengembang. Akan tetapi, chia seed dapat langsung disajikan sebagai topping pada dessert, ataupun direndam untuk membuatnya mengembang berkali lipat dari ukuran aslinya. 

5. Biji selasih berwarna cokelat kehitaman, sedangkan warna pada Chia seed lebih bervariasi

Apakah chia seed sama dengan biji selasih
timesofindia.indiatimes.com

Ditilik dari sisi tampilannya, biji selasih memiliki ukuran yang lebih kecil daripada chia seed. Selain itu, warna biji selasih adalah cokelat tua kehitaman, sedangkan chia seed memiliki warna yang lebih bervariasi, seperti hitam, abu-abu, cokelat, bahkan putih.

Nah, itulah beberapa perbedaan antara biji selasih dan chia seed. Jangan keliru lagi, ya!

Baca Juga: 5 Fakta Quinoa, Jenis Biji-Bijian Paling Kaya Gizi

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Pasti sahabat Dietela pernah dengar atau bahkan mencoba chia seed. Lalu beberapa mungkin juga pernah mencoba membandingkan antara chia seed dengan biji selasih. Sekilas, chia seed terlihat mirip dengan biji selasih. Tapi ternyata, keduanya sangat berbeda lho! Bahkan, kedua biji tersebut berasal dari spesies pohon yang berbeda. Chia seed berasal dari tumbuhan Salvia hispanica L. yang berasal dari Mexico dan Guatemala.1 Sementara itu, biji selasih berasal dari tanaman Ocimum basilicum L. yang awalnya berasal dari daerah tropis dan hangat, seperti India, Afrika, dan Asia Selatan.2,3 Meskipun spesies kedua pohon tersebut berbeda, tetapi jika dirunut ke taksonomi induknya, keduanya berasal dari keluarga Labiatae.1,3

            Tidak hanya jenis tanaman keduanya yang berbeda, kandungan gizi dalam kedua biji tersebut juga memiliki perbedaan. Berikut adalah kandungan gizi dalam 100 g chia seed dan biji selasih:

Kandungan gizi Satuan Chia seed 4 Biji selasih 3,5–8
Energi kkal 486 442,4
Protein g 16,5 17,3
Lemak total g 30,7 9,7
Asam palmitat (16:0) g 2,17 4,9
Asam stearat (18:0) g 0,912 2,5
Asam oleat (18:1) g 2,2 7,55
Asam linoleat (18:2) g 5,84 20,2
Asam α-linolenat (18:3) g 17,8 63,8
Karbohidrat g 42,1 58
Serat pangan total g 34,4 7,11
Kalsium mg 631 636
Zat besi mg 7,72 8,73
Magnesium mg 335 293
Kalium mg 407 481
Sodium mg 16 2,01
Zink mg 4,58 5,52

            Perbedaan yang paling mecolok diantara keduanya adalah kandungan asam α-linolenat yang merupakan salah satu omega-3 pada biji selasih lebih banyak 3 kali lipat dibandingkan chia seed. Sementara itu, kandungan serat pangan total chia seed lebih tinggi dibandingkan biji selasih. Tidak hanya mengandung zat gizi, kedua jenis biji-bijian tersebut juga merupakan sumber polifenol dan antioksidan, misalnya caffeic acid, myricetin, quercetin, dan sebagainya.9 Berdasarkan kandungan zat gizi dan fitokimia yang ada pada chia seed dan biji selasih,  yuk kita lihat apa saja manfaat kesehatan dari chia seed:

  1. Chia seed kaya kandungan senyawa fenol yang memiliki fungsi antioksidan (senyawa yang melindungi tubuh terhadap kerusakan akibat radikal bebas). Antioksidan dan senyawa fenol terlibat dalam perlindungan tubuh terhadap penyakit degeneratif (penyakit dengan perubahan fungsi atau struktur jaringan atau organ terdampak memburuk seiring waktu 10), seperti penyakit jantung dan pembuluh darah (kardiovaskular), tumor, dan tekanan darah tinggi.9 kandingan asam klorogenat, caffeic acid, myricetin, quercetin, dan kaempferol pada chia seed memang dipercaya memiliki efek melindungi jantung dan hati, anti-penuaan, dan anti-karsinogenik (anti zat yang dapat memicu kanker).1
  2. Chia seed merupakan sumber serta pangan yang baik yang bermanfaat bagi sistem perncernaan dan mengendalikan diabetes mellitus.1 Peran mengendalikan diabetes mellitus tersebut karena kandungan serat dalam chia seed dapat memperlambat pencernaan yang kemudian mencegah peningkatan gula darah drastis pasma makan dan mendorong rasa kenyang. Serat pada chia seed sebagian besar adalah serat larut air  juga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (kolesterol LDL).11
  3. Chia seed bebas gluten sehingga aman bagi orang yang tubuhnya tidak dapat mencerna gluten (gluten adalah jenis protein yang dapat ditemukan pada biji-bijian).12
  4. Chia seed merupakan sumber protein. Biji tersebut mengandung 18 dari 22 jenis asam amino dalam tubuh manusia. Konsumsi makanan kaya protein dapat membantu dalam penurunan berat badan karena mengurangi lemak dalam tubuh.13
  5. Chia seed dapat menghambat aktivitas cholinesterase (ChE), sehingga mencegah kejadian penyakit neurodegeneratif.12
  6. Kandungan mineral, omega-3, serat, protein, dan antioksidan dalam chia seed bermanfaat dalam meningkatkan sensitivitas insulin (hormon yang membantu gula darah masuk ke sel untuk diubah menjadi energi) dan meningkatkan metabolisme lemak di otot rangka.12

Sementara itu, berikut adalah manfaat kesehatan dari biji selasih:

  1. Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa suplementasi ekstrak biji selasih (40 mg/kg/hari) dapat menurunkan kadar kolesterol plasma dan trigliserida (salah satu bentuk lemak dalam tubuh).14
  2. Biji selasih juga kayak akan kandungan antioksidan yang bermanfaat bagi tubuh. Penelitian menunjukkan bahwa biji selasih mengandung fenol total yang tinggi.15 Biji selasih juga mengandung antioksidan jenis lain, yaitu tocol dan fitosterol.7
  3. Biji selasih memiliki zat yang dapat melawan bakteri penyebab penyakit, yaitu Staphylococcus aureus, Eschericha coli, Salmonella sp., Shigella dysenteriae, Klebsiella pneumonia, Serratia marcescens, Enterobacter sp., Pseudomonas aeruginosa, dan Proteus mirabilis.16
  4. Biji selasih juga memiliki efek anti-kanker.16

Jadi baik chia seed maupun biji selasih sama-sama memiliki kebaikan untuk menjaga kesehatan. Namun untuk menjaga kesehatan tidak bisa hanya mengandalkan chia seed dan biji selasih. Tetap jalankan pola makan berGizi Seimbang, aktivitas fisik teratur & terukur serta kelola emosi dan pikiran.

Editor: Wahyu Kurnia Yusrin Putra, SKM, MKM

Apakah chia seed sama dengan biji selasih

Referensi:

1         Ullah R, Nadeem M, Khalique A, Imran M, Mehmood S, Javid A et al. Nutritional and therapeutic perspectives of Chia (Salvia hispanica L.): a review. J Food Sci Technol 2016; 53: 1750.

2         Putievsky E, Galambosi B. Production systems of sweet basil. In Basil: The Genus Ocimum; Hiltunen, R., Holm, Y., Eds.; Medicinal and Aromatic Plants—Industrial Profiles. Taylor and Francis: Amsterdam, 2005.

3         Bravo HC, Céspedes NV, Zura-Bravo L, Muñoz LA. Basil Seeds as a Novel Food, Source of Nutrients and Functional Ingredients with Beneficial Properties: A Review. Foods 2021, Vol 10, Page 1467 2021; 10: 1467.

4         United States Department of Agriculture. Seeds, chia seeds, dried. FoodData Cent. . 2019.https://fdc.nal.usda.gov/fdc-app.html#/food-details/170554/nutrients (accessed 5 Apr2022).

5         Munir M, Qayyum A, Raza S, Siddiqui NR, Mumtaz A, Safdar N et al. Nutritional Assessment of Basil Seed and its Utilization in Development of Value Added Beverage. Pakistan J Agric Res 2017; 30. doi:10.17582/JOURNAL.PJAR/2017.30.3.266.271.

6         Ziemichód A, Wójcik M, Różyło R. Ocimum tenuiflorum seeds and Salvia hispanica seeds: mineral and amino acid composition, physical properties, and use in gluten-free bread. http://mc.manuscriptcentral.com/tcyt 2019; 17: 804–813.

7         Zamani Ghaleshahi A, Ezzatpanah H, Rajabzadeh G, Ghavami M. Comparison and analysis characteristics of flax, perilla and basil seed oils cultivated in Iran. J Food Sci Technol 2019 574 2019; 57: 1258–1268.

8         Khaliq R, Tita O, Sava CS. A Comparative Study Between Seeds Of Sweet Basil And Psyllium On The Basis Of Proximate Analysis. Sci Pap Ser Manag Econ Eng Agric Rural Dev 2017; 17.

9         Hawaldar AS, Ballal S. Review on Antioxidant and Hemagglutination Properties of Chia and Basil Seeds. J Pharm Res Int 2021; 33: 44–52.

10       National Cancer Institute. Definition of degenerative disease . https://www.cancer.gov/publications/dictionaries/cancer-terms/def/degenerative-disease (accessed 24 Mar2022).

11       Harvard T.H. Chan School of Public Health. Chia Seeds. https://www.hsph.harvard.edu/nutritionsource/food-features/chia-seeds/ (accessed 5 Apr2022).

12       Din Z, Alam M, Ullah H, Shi D, Xu B, Li H et al. Nutritional, phytochemical and therapeutic potential of chia seed (Salvia hispanica L.). A mini-review. Food Hydrocoll Heal 2021; 1: 100010.

13       Katunzi-Kilewela A, Kaale LD, Kibazohi O, Rweyemamu LMP. African Journal of Food Science Review Nutritional, health benefits and usage of chia seeds (Salvia hispanica): A review. 2021; 15: 48–59.

14       Munir S, Khurshid S, Iqbal QJ, Iqbal N, Masood Z. Effect of Basil Seed and Chia SeedExtracts on Blood Lipid Profile. Pakistan J Med Heal Sci 2021; 15: 1368–1371.

15       Mabood F, Gilani SA, Hussain J, Alshidani S, Alghawi S, Albroumi M et al. New design of experiment combined with UV–Vis spectroscopy for extraction and estimation of polyphenols from Basil seeds, Red seeds, Sesame seeds and Ajwan seeds. Spectrochim Acta Part A Mol Biomol Spectrosc 2017; 178: 14–18.

16       Gajendiran A, Thangaraman V, Thangamani S, Ravi D, Abraham J. Antimicrobial, Antioxidant and Anticancer Screening Of Ocimum Basilicum Seeds. Bull Pharm Res 2016; 6. doi:10.21276/bpr.2016.6.3.5.

Apa nama lain dari chia seed?

KOMPAS.com – Biji selasih dan biji chia atau chia seeds mungkin seringkali dianggap biji yang sama. Di Indonesia, biji selasih identik sebagai campuran minuman es atau takjil.

Apa itu chia seeds dalam bahasa Indonesia?

Chia seed atau biji chia adalah biji-bijian dari kelompok Salvia hispanica. Merupakan keluarga mint, chia seed ini merupakan biji bijian yang aman untuk dikonsumsi. Chia seed sendiri memiliki kandungan yang sempurna, yang mampu menjadi sumber vitamin, mineral, maupun beberapa kandungan antioksidan.

Apa efek minum biji selasih?

Melansir American Journal of Lifestyle Medicine, kandungan serat yang tinggi dari biji selasih menyebabkan efek samping untuk pencernaan, seperti kembung. Hal ini karena bakteri dalam usus mencerna serat secara berlebihan, sehingga membuat gas sebagai produk sampingannya.

Apa itu chia seed dan manfaatnya?

Chia seed adalah sejenis biji-bijian yang asalnya dari tanaman famili mint Salvia hispanica. Chia seed sangat bernutrisi dan menjadi populer belakangan ini untuk kebiasaan hidup sehat. Biji-bijian yang satu ini juga dianggap bisa membantu kamu untuk turunkan berat badan sehingga sangat hits dalam praktek diet.

Apa efek samping dari chia seed?

Beberapa bahaya atau efek samping akibat kebanyakan makan chia seed, yaitu:.
Memicu Gangguan Pencernaan. Konsumsi makanan tinggi serat, seperti biji chia, sangat baik untuk sistem pencernaan. ... .
2. Risiko Tersedak. ... .
3. Berpotensi Menyebabkan Kanker Prostat. ... .
Mengakibatkan Alergi. ... .
Potensi Interaksi dengan Beberapa Jenis Obat..

Apakah chia seed harus direndam dulu?

Chia seed umumya dikonsumsi dengan cara dimasak atau secara langsung. Tapi, cara terbaiknya adalah dengan ditambahkan ke makanan atau direndam air sebelum dikonsumsi.