Apakah isu masalah yang diangkat dalam kutipan teks editorial tersebut hilangnya budaya Malu

Contoh Teks Editorial dan Strukturnya.

Top 1: Apakah dukungan yang disampaikan melalui teks edit... - Roboguru

Pengarang: roboguru.ruangguru.com - Peringkat 181

Ringkasan: Bacalah kutipan teks editorial berikut! Beri tanda menggunakan stabilo pada bagian yang dianggap penting! . Hilangnya Budaya Malu Buang Sampah Sembarangan     Banjir wisatawan di sejumlah objek wisata di DIY selama libur Lebaran menyisakan banyak masalah, terutama berkaitan dengan penanganan sampah. Hampir di semua objek wisata dan ruang publik yang ada, sampah nampak mendominasi pemandangan dan berserakan. Di sejumlah tempat pembuangan sampah (TPS), tumpukan sampah juga nampak menggun

Hasil pencarian yang cocok: Apakah dukungan yang disampaikan melalui teks editorial tersebut? ...

Top 2: Setelah Anda mengetahui struktur teks editorial be... - Roboguru

Pengarang: roboguru.ruangguru.com - Peringkat 207

Ringkasan: Bacalah kutipan teks editorial berikut! Hilangnya Budaya Malu Buang Sampah Sembarangan     Banjir wisatawan di sejumlah objek wisata di DIY selama libur Lebaran menyisakan banyak masalah, terutama berkaitan dengan penanganan sampah. Hampir di semua objek wisata dan ruang publik yang ada, sampah nampak mendominasi pemandangan dan berserakan. Di sejumlah tempat pembuangan sampah (TPS), tumpukan sampah juga nampak menggunung, menunggu proses pengangkutan ke tempat pembuangan akhir.  

Hasil pencarian yang cocok: Setelah Anda mengetahui struktur teks editorial berjudul "Hilangnya Budaya Malu Buang Sampah Sembarangan", tugas Anda adalah menguraikan pandangan ... ...

Top 3: berdasarkan teks hilangnya budaya buang sampah sembarangan ...

Pengarang: brainly.co.id - Peringkat 98

Ringkasan: . Alasan Cara Membuat kerak telor Betawi Langkah-Langkah . 7 pertanyaan berikut yang tidak sesuai dengan isi kutipan dongeng tersebut adalah. 8 pertanyaan berikut yang tepat digunakan pada bagian komplikasi dal. … am sebuah fabel adalah Hello kk , bantu jawab ya​. . Hello kk , bantu jawab ya​ . contoh teks negosiasi jual beli?​ . tolong bantu kerjaain soal abcd nya kak butuh jawaban cepatt​ . toolong ya kaaa, besok mau k

Hasil pencarian yang cocok: Dilengkapi dengan fakta, penulis juga memberikan saran Di sejumlah tempat pembuangan sampah (TPS), tumpukan sampah juga nampak menggunung, ... ...

Top 4: Budaya Malu Buang Sampah Sembarangan Ditingkatkan

Pengarang: beritajakarta.id - Peringkat 138

Ringkasan: Jumat, 11 Desember 2015 18:05Reporter : Jhon Syah Putra KabanEditor : Rio Sandiputra4838(Foto: Jhon Syah Putra Kaban - Beritajakarta.id) Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Pusat menggelar aksi kerja bakti bersama warga RW 02, Kelurahan Petojo Utara, Gambir. Sampah di saluran dan lingkungan permukiman menjadi target pembersihan.Kita harus membudayakan rasa malu buang sampah sembarangan, Kalau lingkungan kita masih banyak sampah dan jorok, berarti warga kita belum berbudayaWakil Wali Ko

Hasil pencarian yang cocok: 11 Des 2015 — Selain itu, lanjut Arifin, dengan kegiatan rutin Jumat keliling, pimpinan wilayah bisa langsung menyerap aspirasi warganya mengenai kesehatan, ... ...

Top 5: Top 10 informasi apakah yang kamu peroleh setelah membaca teks di ...

Pengarang: apaartidari.com - Peringkat 212

Hasil pencarian yang cocok: 3 hari yang lalu — Top 6: Setelah Anda mengetahui struktur teks editorial be. ... Hilangnya Budaya Malu Buang Sampah Sembarangan Banjir wisatawan di sejumlah ... ...

Top 6: Struktur teks Hilangnya Budaya Malu buang sampah sembarangan

Pengarang: apaartidari.com - Peringkat 171

Hasil pencarian yang cocok: Các toplist về chủ đề Struktur teks Hilangnya Budaya Malu buang sampah sembarangan. ...

Top 7: Korelasi Budaya Malu pada Kebiasaan ... - DocPlayer.info

Pengarang: docplayer.info - Peringkat 171

Ringkasan: 1 Universitas Sumatera Utara Repositori Institusi USU Departemen Sastra Jepang Skripsi Sarjana 2019 Korelasi Budaya Malu pada Kebiasaan Masyarakat Jepang dalam Pembuangan Sampah Simanjuntak, Anggiat Universitas Sumatera Utara Downloaded from Repositori Institusi USU, Univsersitas Sumatera Utara2 KORELASI BUDAYA MALU PADA KEBIASAAN MASYARAKAT JEPANG DALAM PEMBUANGAN SAMPAH GOMISUTE NI OITE NIHONJIN NO SHUKAN NI OKERU HAJI BUNKA NO KANREN SKRIPSI Skripsi ini diajukan kepada Panitia Ujian Fakultas

Hasil pencarian yang cocok: Menurut pandangan masyarakat setempat, membuang sampah sembarangan merupakan hal yang memalukan. Budaya malu ini dikenal dengan istilah haji no bunka. ...

Top 8: 5 Contoh Teks Editorial Beserta Strukturnya yang Perlu Diketahui

Pengarang: nesabamedia.com - Peringkat 114

Ringkasan: Teks editorial atau teks opini adalah suatu teks yang berisi mengenai pendapat seseorang mengenai suatu masalah. Teks editorial biasa kita temui di koran atau majalah.. Tujuan adanya teks editorial yaitu untuk mengangkat suatu isu/masalah yang urgen bagi penulis dan mengajak pembaca untuk bersama-sama berpikir mengenai isu tersebut atau bahkan bergerak dalam mencari solusinya.. Dalam menjabarkan masalah, penulis juga harus menyertakan bukti dan alasan yang kuat untuk menguatkan argumentasi penu

Hasil pencarian yang cocok: 17 Des 2019 — Teks editorial atau teks opini adalah suatu teks yang berisi mengenai ... di depan dengan dukungan argumen-argumen yang telah disampaikan. ...

Top 9: Korelasi Budaya Malu pada Kebiasaan ... - USU-IR Home

Pengarang: repositori.usu.ac.id - Peringkat 104

Hasil pencarian yang cocok: oleh A Simanjuntak · 2019 — Menurut pandangan masyarakat setempat, membuang sampah sembarangan merupakan hal yang memalukan. Budaya malu ini dikenal dengan istilah “haji no bunka”. 日本は ... · Terjemahkan halaman ini ...

Bacalah kutipan teks editorial berikut!

Hilangnya Budaya Malu Buang Sampah Sembarangan

    Banjir wisatawan di sejumlah objek wisata di DIY selama libur Lebaran menyisakan banyak masalah, terutama berkaitan dengan penanganan sampah. Hampir di semua objek wisata dan ruang publik yang ada, sampah nampak mendominasi pemandangan dan berserakan. Di sejumlah tempat pembuangan sampah (TPS), tumpukan sampah juga nampak menggunung, menunggu proses pengangkutan ke tempat pembuangan akhir.

    Masalah penanganan sampah selama Iibur Lebaran, hampir selalu terjadi tiap tahun. Hampir tiap tahun, objek wisata yang selalu kebanjiran, juga selalu kebanjiran sampah. Sebagai contoh, di Pantai Parangtritis, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, wisatawan yang datang menyumbang sampah naik 5-10% dari total sampah yang ada di sejumlah tempat pembuangan sampah. Di TPA Piyungan, yang menjadi tempat pembuangan sampah akhir dari wilayah Kota Yogyakarta; Bantul, dan sebagian Kabupaten Sleman, sampah yang masuk mulai 1 Agustus sampai 23 Agustus besarannya mencapai 746,2 ton. Jumlah tersebut memang masih sedkit jika dibandingkan dengan jumlah sampah pada bulan sebelumnya yang mencapai 1,1 juta ton. Dan apabila ingin melihat penambahan volume sampah pada masa Iiburan Lebaran, setidaknya harus menunggu sampai akhir bulan karena masih ada sampah-sampah di sejumlah TPS yang belum dikirim ke TPA. Sebagai pembanding, pada Iiburan Lebaran tahun lalu, volume sampah yang masuk ke TPA Piyungan mencapai 944,8 ton.

    Dari berbagai kajian, pokok masalah terletak pada kurangnya kesadaran masyarakat dalam membuang sampah di tempatnya. Bukan hal aneh, masyarakat kita membuang sampah secara sembarangan. Masyarakat kita seolah tak punya rasa risih dengan membuang sampah secara sembarangan.

    Berbagai upaya dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat yang tergabung dalam kelompok sadar wisata, dengan menyiapkan sejumlah tempat sampah di titik-titik strategis, terutama di sejumlah objek wisata, memang patut diapresiasi. Berbagai upaya penyadaran masyarakat dengan terus mengimbau agar para wisatawan membuang sampah pada tempatnya, juga menjadi terobosan yang harus terus ditingkatkan. Namun, tanpa adanya kesadaran dari para wisatawan sendiri, berbagai upaya yang dilakukan tersebut jelas tak ada artinya.

    Pemerintah sebagai pemangku kebijakan juga harus membuat aturan tegas tentang pengelolaan sampah, baik dalam hal pengelolaannya maupun sanksi bagi masyarakat yang membuang sampah sembarangan. Dengan adanya sanksi yang tegas, diharapkan akan mampu memberikan efek jera kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah secara sembarangan.

    Dalam hal pengelolaan sampah, masyarakat Indonesia harus banyak belajar kepada masyarakat di Jepang. Di negeri ini, masyarakat telah dididik untuk malu membuang sampah secara sembarangan. Bahkan hal itu telah menjadi budaya yang mampu mengatasi masalah sampah yang terkadang sulit dipecahkan.

Sumber: https//www.solopos.com/tajuk-hilangnya-budaya-malu-buang-sampah-sembarangan-322239 

Setelah Anda mengetahui struktur teks editorial berjudul "Hilangnya Budaya Malu Buang Sampah Sembarangan", tugas Anda adalah menguraikan pandangan penulis secara terperinci untuk meyakinkan pembaca agar menerima pendapat tersebut. Kerjakan dalam tabel berikut! (bagian argumentasi 1) 

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA