Apakah jarum galvanometer bergerak ke arah yang sama ketika batang magnet bergerak masuk dan keluar kumparan?

Artikel ini adalah jawaban dari pertanyaan "Arah gerak jarum galvanometer dipengaruhi oleh?", soal IPA Terpadu (Fisika) SMP. Sebagaimana yang diketahui, galvanometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur kuat arus dan beda potensial (tegangan) listrik. Alat ini dilengkapi dengan jarum penunjuk nilai yang bisa bergeser ke kiri dan kanan.

Apakah jarum galvanometer bergerak ke arah yang sama ketika batang magnet bergerak masuk dan keluar kumparan?

Galvanometer digunakan khusus untuk mengukur kuat arus yang dan tegangan listrik yang relatif kecil. Komponen-komponen internalnya tidak mendukung untuk pengukuran kuat arus dan beda potensial yang besar. 

Alat ini sejenis dengan ammeter, voltmeter, dan ohmmeter, cara kerjanya sama. Sebagian besar galvanometer memakai prinsip momen yang berlaku pada kumparan di dalam medan magnet. Galvanometer akan menghasilkan perputaran jarum penunjuk sebagai hasil dari arus listrik yang mengalir melalui lilitannya.

Lantas, arah gerak jarum pada galvanometer dipengaruhi oleh apa? Berikut ini kami akan menjelaskan hal-hal yang mempengaruhi arah gerak jarum alat galvanometer. Semoga setelah membaca uraian ini, pengetahuan pembaca semakin bertambah.

Baca Juga:

  • Magnet yang Kuat akan Memisahkan Campuran antara

Yuk, berikut ini urainnya...

Ternyata, arah gerak jarum galvanometer dipengaruhi oleh kutub magnet. Jika kutub Utara yang dimasukkan pertama kali ke dalam kumparan, maka jarum akan bergerak ke kanan. Sebaliknya, jarum akan bergerak ke kanan apabila kutub selatan yang pertama masuk. Perhatikan gambar berikut ini:

Apakah jarum galvanometer bergerak ke arah yang sama ketika batang magnet bergerak masuk dan keluar kumparan?

Sebelum magnet dimasukkan ke dalam kumparan, jarum galvanometer berada pada posisi nol. Setelah magnet batang dimasukkan ke dalam kumparan, terjadi penyimpangan (pergerakan) jarum galvanometer. Begitu pula setelah magnet batang dikeluarkan dari kumparan, jarum galvanometer bergerak lagi tetapi ke arah yang berlawanan.  

Apabila magnet digerakkan secara terus menerus masuk dan keluar kumparan, maka jarum galvanometer akan bergerak bolak-balik. Ketika gerakan magnet dihentikan, jarum pun kembali ke posisi nol. Gerakan jarum galvanometer menunjukkan adanya arus listrik dalam kumparan. Ketika magnet digerakkan, timbul arus listrik. Sedangkan, pada saat magnet diam, arus listrik tidak terjadi pada kumparan tersebut.

Arah gerak jarum galvanometer dipengaruhi oleh...

A. Kecepatan gerak magnet

B. Kutub magnet yang dimasukkan

C. Jumlah lilitan

D. Besar medan magnet  

B. Kutub magnet yang dimasukkan

Demikianlah penjelasan tentang Arah Gerak Jarum Galvanometer. Bagikan jawaban ini agar orang lain juga bisa membacanya. Terima kasih, semoga bermanfaat.

(Jawaban) Arah Gerak Jarum Galvanometer 2020-01-29T17:03:00-08:00 Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Author Ilmusiana

Terjadinya Induksi Elektromagnetik


Apakah jarum galvanometer bergerak ke arah yang sama ketika batang magnet bergerak masuk dan keluar kumparan?

Ketika kutub utara magnet digerakkan memasuki kumparan, jarum galvanometer menyimpang ke salah satu arah (misalnya ke kanan). Jarum galvanometer segera kembali menunjuk ke nol (tidak menyimpang) ketika magnet tersebut didiamkan sejenak  di dalam kumparan. Ketika magnet batang dikeluarkan, maka jarum galvanometer akan menyimpang dengan arah yang berlawanan (misalnya ke kiri). Jarum galvanometer menyimpang disebabkan adanya arus yang mengalir dalam kumparan. Arus listrik timbul karena pada ujung-ujung kumparan timbul beda potensial ketika magnet batang digerakkan masuk atau keluar dari kumparan.

Beda potensial yang timbul ini disebut gaya gerak listrik induksi (ggl induksi).

Ketika magnet batang digerakkan masuk, terjadi penambahan jumlah garis gaya magnetik yang memotong kumparan (galvanometer menyimpang atau ada arus yang mengalir). Ketika batang magnet diam sejenak maka jarum galvanometer kembali ke nol (tidak ada arus yang mengalir). Ketika batang magnet dikeluarkan terjadi pengurangan jumlah garis gaya magnetik yang memtong kumparan (galvanometer menyimpang dengan arah berlawanan).

Jadi, akibat perubahan jumlah garis gaya magnetik yang memotong kumparan, maka pada kedua ujung kumparan timbul beda potensial atau ggl induksi. Arus listrik yang disebabkan oleh perubahan jumlah garis gaya magnetik yang memotong kumparan disebut arus induksi.

Faktor-Faktor yang  Menentukan Besar GGL

Besarnya ggl induksi tergantung pada tiga faktor, yaitu ; 1) banyaknya lilitan kumparan 2) kecepatan keluar-masuk magnet dari dan keluar kumparan 3) kuat magnet batang yang digunakan

Alat-Alat yang Bekerja Berdasar Prinsip Induksi Elektromagnetik


1. Generator Generator adalah alat yang digunakan untuk mengubah energi kinetik menjadi energi listrik. Ada dua jenis generator, yaitu : a. Generator arus bolak-balik (AC) atau alternator b. Generator arus searah (DC) Perbedaan antara generator arus bolak-balik dengan arus searah hanya terletak pada bentuk cincin luncur yang berhubungan dengan kedua ujung kumparan. Pada generator arus bolak-balik terdapat dua buah cincin luncur, sedangkan pada generator arus searah terdapat sebuay cincin yang terbelah di tengahnya (cincin belah atau komutator). Ggl  atau arus induksi pada alternator dapat diperbesar dengan empat cara : 1) memakai kumparan dengan lilitan lebih banyak\ 2) memakai magnet yang lebih kuat 3) melilit kumparan pada inti besi lunak 4) memutar kumparan lebih cepat Contoh generator arus bolak-balik : - dinamo sepeda - generator AC pembangkit listrik

2. Transformator

Transformator atau trafo adalah alat yang digunakan untuk mengubah tegangan bolak-balik (AC) dari suatu nilai ke nilai tertentu. Trafo terdiri dari pasangan kumparan primer dan sekunder yang terpisah dan dililitkan pada inti besi lunak. Ada dua jenis trafo, yaitu 1) Trafo step up (penaik tegangan)

2) Trafo step down (penurun tegangan)

Arsyad Riyadi Juni 22, 2012 New Google SEO Bandung, Indonesia

Terjadinya Induksi Elektromagnetik


Apakah jarum galvanometer bergerak ke arah yang sama ketika batang magnet bergerak masuk dan keluar kumparan?

Ketika kutub utara magnet digerakkan memasuki kumparan, jarum galvanometer menyimpang ke salah satu arah (misalnya ke kanan). Jarum galvanometer segera kembali menunjuk ke nol (tidak menyimpang) ketika magnet tersebut didiamkan sejenak  di dalam kumparan. Ketika magnet batang dikeluarkan, maka jarum galvanometer akan menyimpang dengan arah yang berlawanan (misalnya ke kiri). Jarum galvanometer menyimpang disebabkan adanya arus yang mengalir dalam kumparan. Arus listrik timbul karena pada ujung-ujung kumparan timbul beda potensial ketika magnet batang digerakkan masuk atau keluar dari kumparan.

Beda potensial yang timbul ini disebut gaya gerak listrik induksi (ggl induksi).

Ketika magnet batang digerakkan masuk, terjadi penambahan jumlah garis gaya magnetik yang memotong kumparan (galvanometer menyimpang atau ada arus yang mengalir). Ketika batang magnet diam sejenak maka jarum galvanometer kembali ke nol (tidak ada arus yang mengalir). Ketika batang magnet dikeluarkan terjadi pengurangan jumlah garis gaya magnetik yang memtong kumparan (galvanometer menyimpang dengan arah berlawanan).

Jadi, akibat perubahan jumlah garis gaya magnetik yang memotong kumparan, maka pada kedua ujung kumparan timbul beda potensial atau ggl induksi. Arus listrik yang disebabkan oleh perubahan jumlah garis gaya magnetik yang memotong kumparan disebut arus induksi.

Faktor-Faktor yang  Menentukan Besar GGL

Besarnya ggl induksi tergantung pada tiga faktor, yaitu ; 1) banyaknya lilitan kumparan 2) kecepatan keluar-masuk magnet dari dan keluar kumparan 3) kuat magnet batang yang digunakan

Alat-Alat yang Bekerja Berdasar Prinsip Induksi Elektromagnetik


1. Generator Generator adalah alat yang digunakan untuk mengubah energi kinetik menjadi energi listrik. Ada dua jenis generator, yaitu : a. Generator arus bolak-balik (AC) atau alternator b. Generator arus searah (DC) Perbedaan antara generator arus bolak-balik dengan arus searah hanya terletak pada bentuk cincin luncur yang berhubungan dengan kedua ujung kumparan. Pada generator arus bolak-balik terdapat dua buah cincin luncur, sedangkan pada generator arus searah terdapat sebuay cincin yang terbelah di tengahnya (cincin belah atau komutator). Ggl  atau arus induksi pada alternator dapat diperbesar dengan empat cara : 1) memakai kumparan dengan lilitan lebih banyak\ 2) memakai magnet yang lebih kuat 3) melilit kumparan pada inti besi lunak 4) memutar kumparan lebih cepat Contoh generator arus bolak-balik : - dinamo sepeda - generator AC pembangkit listrik

2. Transformator

Transformator atau trafo adalah alat yang digunakan untuk mengubah tegangan bolak-balik (AC) dari suatu nilai ke nilai tertentu. Trafo terdiri dari pasangan kumparan primer dan sekunder yang terpisah dan dililitkan pada inti besi lunak. Ada dua jenis trafo, yaitu 1) Trafo step up (penaik tegangan)

2) Trafo step down (penurun tegangan)

Thanks for reading & sharing Sains Multimedia

Apakah jarum galvanometer bergerak ke arah yang sama ketika batang magnet bergerak masuk dan keluar kumparan?