Apakah jenis-jenis barang dan jasa yang perlu diproduksi

Apakah jenis-jenis barang dan jasa yang perlu diproduksi

Apakah jenis-jenis barang dan jasa yang perlu diproduksi
Lihat Foto

HINO INDONESIA

Kegiatan ekonomi yang menghasilkan barang yaitu produksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kegiatan ekonomi yang menghasilkan barang, yaitu produksi. Sedangkan kegiatan ekonomi yang dilakukan untuk menghabiskan nilai guna dari suatu barang atau produk disebut konsumsi.

Seperti diketahui, manusia melakukan kegiatan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Orang atau lembaga yang melakukan kegiatan ekonomi disebut pelaku ekonomi.

Secara umum, kegiatan ekonomi adalah semua kegiatan yang dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak ada yang dapat hidup sendiri.

Dari sisi bentuknya, kegiatan ekonomi adalah mencakup tiga hal utama, yakni produksi, distribusi dan konsumsi. Ketiga kegiatan ekonomi tersebut saling berkaitan satu sama lain. 

Baca juga: Tiga Pokok Kegiatan Ekonomi dan Contohnya

Sederhananya, produksi adalah setiap kegiatan atau usaha untuk menghasilkan atau menambah nilai guna barang dan jasa. Nantinya, barang dan jasa tersebut akan diperjualbelikan untuk dikonsumsi masyarakat.

Dikutip dari laman Gramedia blog, jika pertambahan nilai guna dilakukan tanpa mengubah bentuk produk, maka disebut sebagai produksi jasa. Contohnya jasa konseling, jasa les pelajaran, jasa konsultan keuangan, dan sebagainya.

Sementara pertambahan nilai guna yang diikuti dengan perubahan bentuk produk disebut produksi barang. Contoh produksi barang adalah sebagai berikut membangun rumah, membuat sepatu, memasak nasi, dan lain-lainnya.

Baca juga: Apa Itu Distribusi: Pengertian, Jenis, Tujuannya bagi Kegiatan Ekonomi

Jadi, produksi dalam kegiatan ekonomi adalah mencakup dua hal, yaitu menciptakan atau menghasilkan barang dan jasa, serta menambah nilai guna barang dan jasa. Orang yang melakukan kegiatan produksi disebut produsen.

Dari sudut pandang perusahaan, produksi adalah bertujuan untuk memperoleh keuntungan yang maksimal. Oleh karena itu, sebelum melakukan produksi, perlu persiapan dan manajemen yang cermat.

Melalui jenis-jenis barang atau macam-macam barang, manusia dapat menggunakannya untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan hidup, dengan kata lain sebagai alat pemuas kebutuhan. Nah, pada umumnya alat pemuas kebutuhan ini dapat berupa barang dan jasa.

Barang merupakan alat pemuas kebutuhan yang sifatnya memiliki wujud seperti beras, bolpoin, air dll. Sedangkan jasa merupakan alat pemuas kebutuhan yang tidak memiliki wujud, misalnya tukang cukur, dokter dll.

Macam-Macam atau Jenis-Jenis Barang

Selain karena wujud, jenis-jenis barang dapat dibedakan menjadi beberapa kelompok antara lain

1. Jenis barang menurut cara memperolehnya

Jenis barang menurut cara memperolehnya dapat kita bagi menjadi tiga macam barang yakni:

  • Barang ekonomi merupakan barang pemuas kebutuhan yang jumlahnya lebih sedikit daripada jumlah kebutuhan manusia sehingga untuk memperolehnya diperlukan pengorbanan. Contoh: baju (kita harus membelinya terlebih dahulu agar memilikinya).
  • Barang bebas merupakan barang pemuas kebutuhan yang jumlahnya melimpah sehingga untuk mendapatkannya tidak diperlukan pengorbanan. Contoh: udara, cahaya matahari.
  • Barang illith merupakan barang pemuas kebutuhan yang bila jumlahnya berlebihan dari yang dibutuhkan justru akan menyebabkan kerugian. Contoh: api, air.

2. Jenis barang menurut kegunaannya

Jenis barang menurut kegunaannya dapat kita bagi menjadi dua macam, yakni:

  • Barang konsumsi merupakan barang siap pakai alias manfaatnya bisa langsung dirasakan. Misalnya: minuman, makanan.
  • Barang produksi merupakan barang yang bermanfaat untuk menghasilkan barang lainnya. Misalnya: mesin jahit, cetakan bata.

Jenis-jenis barang menurut proses pembuatannya dapat dibedakan menjadi tiga macam barang, yakni:

  • Barang mentah merupakan bahan dasar untuk membuat barang lainnya. Misalnya tanah lempung untuk membuat keramik.
  • Barang setengah jadi merupakan barang yang telah melalui proses pengolahan namun masih belum menjadi barang siap pakai sehingga belum bisa digunakan (bukan produk akhir). Misalnya: batu bata basah/keramik masih perlu dibakar agar mengeras.
  • Barang jadi merupakan produk akhir yang telah melalui proses pengolahan. Misal: bensin, solar, kain.

Baca juga: Fungsi produksi dan perilaku produksi rakyat

4. Jenis barang menurut hubungannya dengan barang lain

Jenis-jenis barang menurut hubungannya dengan barang lain dapat kita bagi menjadi dua macam yakni:

  • Barang substitusi merupakan barang pemuas kebutuhan yang fungsinya bisa menggantikan barang lain. Misalnya gas menggantikan minyak tanah.
  • Barang komplementer merupakan barang pemuas kebutuhan yang akan bermanfaat bila dimanfaatkan dengan barang lain atau bersama-sama. Misalnya benang dengan jarum, kaos kaki dengan sepatu.

Setelah mempelajari tentang jenis-jenis barang atau macam-macam barang, pembahasan selanjutnya kita yaitu tentang Pola Perilaku Konsumen dalam Kegiatan Ekonomi.

Daftar Pustaka:

Indriayu, Mintasih.2009. Ekonomi : Untuk SMA/MA Kelas X.Solo: CV Teguh Karya.
Nur Mulyani, Sri dkk.2009. Ekonomi 1 : Untuk Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah Kelas X.Jakarta: Cakra Media.

Di dalam kehidupan manusia terdapat sebuah alat pemenuh kebutuhan yang bisa berbentuk barang atau jasa. Barang atau jasa ini dalam ekonomi dibahas menurut beberapa faktor, seperti faktor produksinya atau cara memperolehnya. Bila dilihat dari faktor cara memperolehnya, ilmu Ekonomi membagi barang menjadi tiga, yaitu Barang Ekonomi, Barang Bebas, dan Barang Illith.

Pengertian Barang Ekonomi

Dalam ilmu Ekonomi, yang dimaksud dengan barang ekonomi adalah barang pemuas atau pemenuh kebutuhan manusia yang jumlahnya terbatas.

Terbatas disini maksudnya adalah jumlahnya yang lebih sedikit dari kebutuhan masyarakat. Karena jumlahnya yang terbatas, maka manusia perlu melakukan suatu pengorbanan dalam mendapatkan barang tersebut.

Salah satu bentuk pengorbanan yang dilakukan untuk mendapatkan barang ini adalah kewajiban untuk mengeluarkan uang. Bentuk pengorbanan lainnya bisa berupa tenaga, waktu, pikiran, dan sebagainya. Sementara perihal penyediaan barangnya bisa berupa barang produksi yang dibuat manusia atau barang yang disediakan oleh alam secara bebas.

Download eBook Panduan dan Template Pembukuan Sederhana dengan Excel untuk Bisnis Kecil

Contoh Barang Ekonomi

Ada banyak sekali contoh-contoh barang yang bisa digolongkan ke dalam barang ekonomi. Barang-barang tersebut dapat ditemukan dengan mudah di sekitar masyarakat. Adapun contoh-contoh barang yang dimaksud antara lain:

1. Pakaian

Pakaian merupakan salah satu bentuk barang yang tergolong sebagai barang yang dibutuhkan oleh masyarakat. Jumlahnya juga terbatas, dan untuk mendapatkannya juga memerlukan pengorbanan. Oleh sebab itu, pakaian juga termasuk ke dalam golongan barang yang ekonomis. 

Mungkin ada yang mempertanyakan mengapa pakaian tergolong ke dalam barang tersebut padahal jumlahnya tetap banyak. Dalam ilmu Ekonomi, banyak dan sedikit itu adalah hal yang relatif. 

Namun yang perlu dipahami adalah, untuk bisa mendapatkan sebuah pakaian, seseorang wajib melakukan pengorbanan baik itu berupa uang, waktu, tenaga, atau bahan. Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat pakaian juga terbatas sehingga itulah pakaian tergolong barang yang ekonomis.

2. Makanan atau Minuman

Makanan atau minuman juga bisa tergolong ke dalam sebuah barang yang ekonomis. Alasannya adalah karena untuk mendapatkan makanan atau minuman, manusia membutuhkan suatu usaha tertentu.

Di antaranya adalah manusia harus membeli dan mengeluarkan uang untuk mendapatkan makanan atau minuman. Bentuk pengorbanan lainnya adalah manusia harus mengolah dan mencari bahan makanan atau minuman.

Baca juga: Ekonomi Moneter: Pengertian, Tujuan, Jenis, dan Contohnya

3. Tempat Tinggal

Tempat tinggal jelas termasuk ke dalam barang yang ekonomis. Alasannya karena jumlah tempat tinggal yang layak huni sangat terbatas.

Hal ini bisa dilihat dari manusia yang harus mengeluarkan uang untuk bisa mendapatkan sebuah tempat tinggal. Tempat tinggal yang dimaksud bisa berupa rumah permanen atau kos yang sementara.

Untuk mendapatkan sebuah rumah permanen, seseorang wajib mengeluarkan biaya untuk mempersiapkan bahan-bahan seperti kayu, semen, pasir, dan lain-lain.

Selain itu, ada juga biaya untuk membayar tenaga atau upah bagi para tukang. Munculnya biaya-biaya yang dibutuhkan untuk membuat sebuah rumah atau menyewa kos inilah yang menyebabkan tempat tinggal tergolong sebagai barang yang ekonomis.

4. Jasa Dokter

Tidak semua yang termasuk barang ekonomi berbentuk fisik seperti contoh di atas. Ada juga yang berbentuk jasa, contohnya adalah jasa dokter. Dapat dilihat bahwa jumlah dokter sangat terbatas sehingga setiap mengunjungi praktek dokter pasti harus mengantri terlebih dulu. Untuk menjadi seorang dokter juga ada pengorbanan yang tidak sedikit.

Biaya yang dikeluarkan untuk berobat atau menggunakan jasa dokter ini mencakup banyak hal seperti pengalaman dokter dan waktu yang diperlukan seseorang untuk mendapatkan gelar dokter.

Tentu saja selain dokter masih ada banyak contoh jasa lainnya yang tergolong ke dalam barang yang ekonomis. Karena setiap akan menggunakan suatu jasa, seseorang diharuskan mengeluarkan biaya tertentu.

Baca juga: Klasifikasi Biaya: Pengertian, Contoh, dan Fungsinya Dalam Bisnis

Apakah jenis-jenis barang dan jasa yang perlu diproduksi

Pengertian Barang Bebas

Selain barang ekonomi yang telah disebutkan sebelumnya, ilmu Ekonomi juga membagi status barang menjadi barang bebas.

Dari segi definisi, barang bebas menurut ilmu Ekonomi adalah barang yang dibutuhkan manusia, tetapi tidak perlu mengeluarkan pengorbanan. Alasannya karena barang tersebut telah disediakan oleh alam dalam jumlah yang melebihi kebutuhan manusia.

Contoh barang bebas menurut ilmu Ekonomi adalah udara atau oksigen. Manusia membutuhkan oksigen untuk hidup, tetapi untuk mendapatkan oksigen, manusia tidak perlu mengeluarkan pengorbanan apapun. Namun, untuk kondisi tertentu, barang bebas ini bisa berubah statusnya karena dibutuhkan sebuah penanganan khusus terhadap barang tersebut.

Masih sama-sama mengambil contoh oksigen. Bila sebelumnya disebutkan oksigen merupakan barang bebas, tetapi bagi orang yang mengalami gangguan kesehatan oksigen tersebut berubah statusnya. 

Oksigen yang dibutuhkan untuk orang yang mengalami gangguan kesehatan membutuhkan pengorbanan karena merupakan oksigen yang khusus dan membutuhkan perlakuan tertentu sebelum digunakan.

Namun, tidak semua barang yang mudah didapatkan, tersedia dalam jumlah tak terbatas disebut sebagai barang bebas. Karena yang tergolong ke dalam barang bebas, adalah barang-barang yang digunakan untuk pemenuhan kebutuhan hidup manusia.

Baca juga: Mengetahui Tarif Pajak dan Pengelompokan Pajak di Indonesia

Perbedaan Barang Ekonomi dan Barang Bebas

Ilmu Ekonomi membagi barang ke dalam beberapa jenis menurut faktornya masing-masing. Salah satu perbedaan jenis barang menurut ilmu ekonomi adalah barang ekonomi dan barang bebas yang dibedakan berdasarkan lengkap tidaknya barang tersebut. Adapun perbedaan antara kedua jenis barang tersebut bisa dilihat dari beberapa aspek berikut ini.

1. Jumlah Barang

Perbedaan yang pertama dapat dilihat dari jumlah barangnya. Barang yang tergolong ekonomis memiliki jumlah yang terbatas.

Sementara sebaliknya, barang yang bebas memiliki jumlah yang tidak terbatas. Jumlah barang yang terbatas tersebut dapat disebut juga sebagai kelangkaan barang. Dari hal ini dapat disimpulkan bahwa barang yang ekonomis jumlahnya sedikit.

Jumlah sedikit sebetulnya juga masih relatif dan membutuhkan suatu pembanding. Pembanding yang digunakan adalah dengan jumlah kebutuhan manusia akan barang tersebut.

Kebutuhan manusia memiliki jumlah yang tak terbatas. Sehingga bila barang tetap bisa memenuhi kebutuhan manusia yang tak terbatas itu, barang tersebut tergolong sebagai barang bebas.

2. Produksi

Barang bebas merupakan barang yang sudah bisa dimanfaatkan tanpa memerlukan sumber daya ekonomi lain untuk memproduksinya.

Contoh yang mudah ditemui adalah udara dan sinar matahari. Kedua benda tersebut selain jumlahnya yang tak terbatas di dunia ini. Manusia juga bisa langsung memanfaatkan udara dan sinar matahari tanpa perlu memproduksinya terlebih dulu.

Lain halnya dengan barang yang tergolong sebagai barang yang ekonomis. Untuk menciptakan barang tersebut dibutuhkan suatu usaha tertentu.

Perlunya usaha dalam membuat barang tersebut menyebabkan barang tidak diproduksi secara massal dalam jumlah tak terbatas. Ada batasan tertentu dalam produksinya sehingga menyebabkan jumlah barangnya menjadi terbatas.

3. Cara Memperolehnya

Perbedaan ketiga dari kedua jenis barang tersebut adalah cara memperolehnya. Barang bebas tidak membutuhkan usaha untuk memperolehnya.

Sebaliknya, untuk mendapatkan barang yang ekonomis, seseorang harus melakukan persaingan dan pengorbanan. Barang bebas tidak membutuhkan usaha untuk memperolehnya karena jumlahnya yang tidak terbatas.

Dalam ilmu ekonomi, jenis barang menurut cara memperoleh dan jumlahnya dibagi menjadi dua: barang bebas dan barang ekonomi. Kedua jenis barang ini merupakan barang-barang yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Kedua barang tersebut tidak selalu berbentuk barang, ada juga yang berbentuk jasa.

Baca juga: Pasar Modal: Pengertian, Fungsi, Sejarah, dan Perannya Bagi Bisnis

Kesimpulan

Itulah pembahasan lengkap mengenai barang ekonomi dan barang bebas dalam ilmu ekonomi. Ilmu ekonomi sendiri adalah ilmu yang memiliki pembahasan yang luas mengenai nilai suatu barang yang biasa kita pakai dalam kehidupan sehari hari.

Terkadang kita tidak mengetahuai bahwa jenis barang yang kita gunakan sehari-hari juga merupakan termasuk klasifikasi dalam barang ekonomi dan barang bebas.

Apakah Anda seorang pemilik bisnis yang sedang mengalami kesulitan dalam mengelola proses keuangan usaha atau pembukuan bisnis Anda? Jika iya, sudah saatnya Anda berlaih dari proses pembukuan manual ke proses pembukuan yang lebih baik dengan menggunakan software akuntansi yang mudah digunakan dan memiliki fitur yang sesuai kebutuhan usaha Anda, salah satunya Accurate Online.

Accurate Online adalah accounting software buatan Indonesia yang telah digunakan oleh lebih dari 300 ribu pengguna dari berbagai jenis bisnis di Indonesia dan telah meraih Top Brand Award sejak tahun 2016 sampai saat ini sebagai software akuntansi terbaik di Indonesia.

Anda bisa menccoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama sebulan melalui tautan pada gambar di bawah ini: