Apakah kucing mati harus langsung dikubur?

Cara mengubur kucing dalam Islam baiknya tidak dilakukan sembarangan.

Kucing adalah hewan yang spesial di dalam agama Islam. Bagaimana tidak, hewan berbulu yang menggemaskan ini sering kali disebut dalam berbagai hadis dan sangat dicintai oleh Nabi Muhammad shallallahi alaihi wasallam (SAW). Bahkan, terdapat tata cara mengubur kucing dalam Islam yang sebaiknya tidak dilakukan sembarangan.

Bagi kamu yang sedang berduka karena ditinggal kucing kesayangan atau melihat kucing liar yang mati di jalanan, berikut adalah cara menguburkan kucing menurut Islam yang bisa dipraktikkan.

6 tata cara mengubur kucing dalam Islam

Terdapat beberapa alasan mengapa kucing mati perlu dikubur dengan baik, yaitu supaya bau bangkainya tidak mengganggu orang-orang dan menghormati makhluk hidup ciptaan Allah subhanahu wa ta'ala (SWT).

Mengubur kucing mati pun relatif mudah, berikut langkah-langkahnya.

1. Menyiapkan area kuburan kucing

Hal pertama yang perlu dilakukan adalah mencari area kuburan kucing yang tepat. Hindari mengubur kucing di tempat yang bisa mengganggu kenyamanan orang lain.

Terdapat beragam tempat yang bisa kamu jadikan sebagai kuburan kucing, seperti halaman belakang rumah, area di samping rumah, di taman, atau bahkan di tempat pemakaman.

BACA JUGA: Beragam Cara Mengobati Kucing Flu yang Bisa Kamu Lakukan

2. Membuat lubang di tanah

Tata cara mengubur kucing berikutnya adalah membuat lubang di tanah.

Ingat, lubang untuk mengubur kucing perlu memiliki tingkat kedalaman yang cukup agar bau bangkai kucing tidak tercium oleh orang-orang yang melewati kuburannya kelak.

3. Membungkus kucing

Sama seperti menguburkan kucing peliharaan, cara mengubur kucing yang ditabrak adalah membungkus tubuhnya terlebih dahulu, baik dengan kain atau kertas.

Hal ini bertujuan supaya tubuh kucing tidak mengenai tanah secara langsung.

Kamu sebaiknya tidak membungkus tubuh kucing dengan plastik karena bahan ini tidak dapat terurai dan menjadi sumber polusi bagi tanah.

4. Sediakan alas di dalam lubang kuburan

Penting untuk menyediakan alas di bagian dasar kuburan kucing. Tujuannya supaya tubuh kucing tidak bersentuhan langsung dengan dasar tanah secara langsung.

Kalau bisa, sediakan dua lapis alas untuk memastikan tubuh kucing tidak menyentuh tanah.

5. Menumpuk debu dan tanah di atas mayat kucing

Menumpuk debu dan tanah di atas mayat kucing adalah cara mengubur kucing yang tak boleh dilupakan.

Hal ini dilakukan supaya mayat kucing bisa terkubur dengan baik dan bau bangkainya tidak tercium manusia.

6. Memberi tanda pada kuburan kucing

Setelah kuburan kucing ditutup dengan tanah, kamu bisa memberikan tanda di bagian atasnya.

Sebenarnya, cara menguburkan kucing ini opsional. Namun, tak ada salahnya untuk meletakkan tanda agar orang tahu bahwa area itu digunakan sebagai tempat mengubur kucing.

BACA JUGA: Ciri-ciri dan Cara Mengatasi Kucing Birahi

Apakah ada doa untuk kucing yang mati?

Berbeda dengan manusia, kucing tidak memiliki dosa. Dalam Islam, hewan tidak dibebani kewajiban untuk salat, berpuasa, ataupun melakukan hal-hal lain yang diwajibkan dalam agama.

Ini menjadi alasan mengapa kucing yang mati tidak perlu didoakan.

Akan tetapi, jika kamu tetap ingin mengucapkan sesuatu yang baik kepada kucingmu yang telah mati, kamu dapat melafalkan istirja yang berbunyi "inna lillahi wa inna ilaihi raji'un".

Kalimat tersebut berarti "sesungguhnya kami adalah milik Allah SWT dan kepada-Nya kami kembali".

Islam mengajarkan kita untuk berbuat baik pada setiap hewan, sekalipun sudah mati. Jadi, kamu dapat mempraktikkan tata cara mengubur kucing di atas untuk memberikan pemakaman yang baik bagi mereka.

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap hewan memiliki pengetahuan tentang kematian. Mereka mengenali sekaligus memberitahu makhluk hidup lainnya di sekitar mereka, tanda-tanda kedatangan Malaikat Maut.

Gajah misalnya, akan memisahkan diri dari kelompoknya apabila dirinya sudah tua dan merasa ajal akan menjemputnya. Bagaimana dengan hewan peliharaan, seperti kucing di rumah?

Sampai saat ini, saya sudah 3 kali menguburkan kucing yang mati di rumah. Pertama Pedro, kucing kecil berusia sekitar 4 bulan yang dibuang orang. Nyawanya tak terselamatkan meski sudah sekuat tenaga saya mengobati dan memberinya makan.

Kedua Felis. Kucing peliharaanku yang berusia 6 bulan mati, dengan dugaan habis memakan makanan beracun. Entah tikus yang terkena racun atau makanan lain yang bercampur racun.

Ketiga, baru kemarin malam Patris, saudara kandung Felis mati. Sejak Felis mati, Patris jadi sakit-sakitan. Puncaknya, tubuhnya terserang jamur scabies yang membuat kulitnya menjadi kaku. Meski sudah kusemprot dengan cairan obat scabies, dan kuberi berbagai macam vitamin kucing, Patris tak terselamatkan.

Saat ketiga kucing saya mati, saya tak terburu-buru menguburkan mereka. Pedro misalnya, dia mati pagi hari dan baru saya kubur sore harinya. Sementara Patris yang mati selepas Maghrib, baru saya kubur esok paginya.

Ada alasan tersendiri mengapa saya menunda menguburkan tubuh kucing saya yang sudah tidak bernyawa. Saya ingin kucing-kucing lain di rumah, bisa memberikan penghormatan terakhir kepada saudara sepengasuhan mereka.

Ketika Pedro, Felis dan Patris mati, saya tempatkan tubuh mereka di kandang. Saya bungkus tubuh yang sudah dingin itu dengan kain, terbungkus rapat agar tidak meninggalkan bau.

Kemudian, ketika kucing-kucing lain masuk ke dalam rumah untuk makan, mereka menghampiri kandang berisi jasad saudaranya tersebut. Hidung mereka mengendus, dan mata menatap sendu ke arah jasad yang terbungkus kain. Lalu mereka mengeong, seolah mengucapkan salam perpisahan atau doa.

Boleh percaya boleh tidak, begitulah yang terjadi.

  1. 1
  2. 2


Apakah kucing mati harus langsung dikubur?

Lihat Hobby Selengkapnya

Beri Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Video Pilihan

Apakah kucing mati harus segera dikubur?

Di dalam islam tidak ada kewajiban menguburkan hewan yang sudah mati, baik mati karena ditabrak, disembelih atau sebab lainnya. Hanya manusia yang wajib di kubur, sementara hewan tidak wajib.

Apakah boleh menunda menguburkan kucing?

ZONA PRIANGAN - Sebagaimana makhluk hidup lainnya, hewan peliharaan semacam kucing akan menghadapi kematian. Sedih memang kalau kucing peliharaan kita akhirnya mati, namun sebagai pemilik jangan menunda-nunda penguburannya. Bangkai kucing harus dikubur pada hari kematiannya. Tidak diperkenankan menunggu sampai busuk.

Apa yang harus dilakukan jika kucing mati?

Cara Menguburkan Kucing yang Benar.
Mencari Tempat yang Tepat. Apabila kucing yang mati adalah peliharaanmu, sebaiknya pilih lokasi yang dekat dengan rumah. ... .
Membuat Lubang Kuburan. ... .
3. Beri Alas untuk Jasad Kucing. ... .
Mulai Timbun dan Padatkan Tanah. ... .
Menaburkan Bunga dan Memberi Tanda..

Berkah mengubur kucing mati?

Berkah mengubur kucing adalah memuliakan makhluk hidup ciptaan Allah SWT.. Begitu pula dengan mendoakan kucing. Hukum mendoakan kucing sebenarnya diperbolehkan saja.