Apakah obat cacing manusia bisa untuk kucing

3 menit

Kucing peliharaanmu sedang cacingan? Jangan dibiarkan begitu saja ya, coba beri ia obat cacing kucing agar penyakitnya bisa teratasi. Yuk, cari tahu rekomendasinya pada artikel ini!

Bukan cuma manusia saja yang bisa terjangkit cacingan, ternyata kucing peliharaanmu juga rentan terkena cacing parasit di sistem pencernaannya, lo.

Biasanya, kucing yang terkena cacing parasit bisa ditularkan dari induknya ketika menyusui, lewat kutu, hingga makanan yang dimakan.

Saking rentannya terkena cacing parasit, bisa dibilang serangan penyakit tersebut sangat umum terjadi pada si kucing.

Nah, kali ini 99.co Indonesia telah menghimpun informasi gejala cacingan dan rekomendasi obat cacing kucing terbaik!

Namun sebelum itu, kenali dulu yuk ciri-ciri cacing kucingan pada uraian di bawah ini!

Ciri-Ciri Kucing Cacingan

Sebelum memberikan obat cacing kucing, kamu harus benar-benar memastikan apakah kucingmu terkena cacingan atau tidak.

Kenali dan cari tahu ciri-ciri kucing cacingan berikut ini!

  • Kucing tampak kurus namun perutnya buncit
  • Tulang punggungnya menonjol
  • Sering muntah dengan cairan hijau
  • Lemah dan kurang nafsu makan
  • Diare, bahkan ada darah atau cacing pada fesesnya

5 Rekomendasi Obat Cacing Kucing Terbaik

1. Drontal Cat Obat Cacing Kucing (Rp18 Ribu)

Apakah obat cacing manusia bisa untuk kucing

Obat cacing kucing yang pertama adalah Drontal Cat yang diproduksi oleh Bayer.

Produk ini banyak digunakan oleh pecinta kucing yang ingin mengobati hewan peliharaannya dari serangan cacing parasit.

Drontal Cat bisa membasmi cacing pada sistem pencernaan si kucing secara optimal.

Adapun Drontal Cat bisa membasmi parasit pada usus, seperti cacing pita, cacing tambang, dan cacing gelang.

Cara pemakaiannya pun sangat mudah!

Kamu hanya perlu memberikan obat Drontal Cat ini sesuai berat bada kucingmu.

Berikut penjelasannya:

  • Berat badan 4 kg: 1 tablet
  • Berat badan 2 kg: ½ tablet
  • Berat badan 6 kg: 1 ½ tablet

Kemudian, berikan juga tablet Drontal Cat pada kitten di usia 6 minggu, 8 minggu, 10 minggu, serta 12 minggu.

Berikan juga pada saat si kucing berusia 1 sampai 6 bulan.

Lalu, obat cacing ini bisa kamu berikan pada setiap 3 bulan sekali pada waktu si kucing sudah beranjak dewasa.

2. Pet Derm Obat Cacing Kucing (Rp18 Ribu)

Apakah obat cacing manusia bisa untuk kucing

Obat cacing kucing ini dikenal mampu mengatasi berbagai jenis parasit seperti cacing pita, cacing tambang, cacing gelang, hingga cacing cambuk yang ada pada sistem pencernaan kucing.

Bahan aktif pada obat cacing kucing Pet Derm ini adalah praziquantel, pyrantel, dan febantel yang dikenal mampu merusak kulit parasit.

Untuk dosis penggunaan obat cacing Pet Derm adalah seperti berikut:

  • 1 tablet per 10 kg berat badan
  • Kurang dari 2kg = 1/4 tablet
  • Kurang dari 2-5 kg = 1/2 tablet
  • Kurang dari 6-10 kg= 1 tablet

Perlu diingat, setelah konsumsi pertama, berikan lagi obat cacing ini satu minggu kemudian, lalu setelahnya dua minggu kemudian.

Untuk pencegahan, kamu bisa memberikannya setiap tiga bulan.

Kemudian, untuk anak kucing, sebaiknya tidak langsung diberikan.

Sebaiknya, tunggu sampai usia 4 minggu.

Temukan obat cacing kucing hanya di Bukalapak dan Tokopedia

3. ALBENWORM Cat Syrup (Rp30 Ribu)

Apakah obat cacing manusia bisa untuk kucing

Albenworm terdiri atas dua jenis obat, yaitu tablet dan sirup.

Obat ini ampuh membasmi cacing parasit pada kucing, seperti cacing pita, cacing hati, cacing paru, cacing tambang, hingga cacing gilig.

Untuk aturan dosisnya, bisa kamu simak uraian berikut:

  • Kucing dewasa: Gunakan 2,5 ml (1,5 sendok teh) per 10 kg berat badan kucing dewasa
  • Anak kucing: Gunakan 1/2 sendok teh untuk kucing berbobot 5 kg berat badan

Cara mengonsumsinya, berikan obat dua kali sehari dan diulang setiap 2-3 bulan sekali.

Oh iya, obat ini tidak dianjurkan untuk kucing yang sedang hamil, ya.

4. Wormix (Rp25 Ribu)

Apakah obat cacing manusia bisa untuk kucing

Obat cacing yang selanjutnya merupakan jenis obat tetes.

Obat tetes ini memiliki keunggulan lebih mudah diserap oleh lambung kucing.

Sebagai pencegahan dan perawatan rutin, kamu bisa memberikannya setiap 1 atau 2 bulan sekali.

Namun, jika ingin mengobati sakit cacingan berat, kamu bisa berikan obat setiap hari selama 3 hari berturut-turut.

Cara pakainya, berikan 2-3 jam sebelum makan.

Dosisnya penggunaan yang tepat adalah sebagai berikut:

  • Berat badan 0.5-1 kg: 1 sdt
  • Berat badan 2 kg: 10 ml
  • Berat badan 3 kg: 20 ml
  • Berat badan 4 kg: 30 ml atau 1 botol

5. Catyzole Drop (Rp20 Ribu)

Apakah obat cacing manusia bisa untuk kucing

Catyzole Drop merupakan obat cacing kucing yang efektif membunuh berbagai parasit cacing.

Cara pemakaiannya, berikan obat 2 jam sebelum makan.

Lalu untuk kucing yang sakit berat, berikan obat 3 kali sehari, sedangkan untuk pencegahan, kamu bisa berikan 1 sampai 2 bulan sekali.

Dosis pemakaiannya adalah sebagai berikut:

  • Berat badan 3 kg: ½ sdt
  • Berat badan 6 kg: 1 sdt
  • Berat badan 12 kg: 15 ml atau ½ botol

***

Semoga informasi ini bermanfaat untukmu ya, Sahabat 99!

Simak artikel menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.

Jangan lupa, kunjungi 99.co/id dan Rumah123.com yang selalu #AdaBuatKamu untuk menemukan hunian impian.

Ada banyak pilihan hunian menarik, seperti kawasan Griya Reja Residence.

Tidak hanya manusia, hewan peliaharaan, termasuk kucing juga bisa terkena penyakit cacingan atau terdapat cacing parasit di sistem pencernaannya. Parasit cacing ini bisa hidup pada kucing dewasa mau pun anak kucing. Untuk mengatasinya, kamu harus memberikan obat cacing pada kucing tersebut. Sebagai referensi, ini 10 obat cacing kucing yang bisa kamu coba. 

Cacing yang menjadi parasit pada pencernaan kucing ini bisa beragam jenisnya. Mulai dari cacing tambang, cacing pita, cacing gelang, cacing cambuk, dan lainnya. Proses penularannya pun bisa melalui berbagai hal. Mulai dari makanan, dari ibu ke anaknya, hingga dari kutu melalui kulit. 

Sebelum memberikan obat cacing pada kucing, kamu wajib benar-benar memastikan apakah kucingmu benar cacingan atau tidak. Kenali dan cari tahu gejalanya berikut ini:

- Kucing tampak kurus namun perutnya buncit.

- Tulang punggungnya menonjol. 

- Sering muntah dengan cairan hijau (lambung) yang banyak, bukan sekedarn hariball.

- Lemah dan kurang nafsu makan.

- Diare, bahkan ada darah atau cacing pada fesesnya.

Namun, jika kucing kamu memang terlihat sakit, namun masih kurang yakin dengan gajalanya apakah caingan atau tidak, sebaiknya bawa ke dokter.Tapi obat cacing ini perlu diberikan pada kucing secara rutin sebagai pencegaha, meski pun kucingmu terlihat sehat.

Tentunya dengan aturan intensitas waktu dan dosis yang disesuaikan dengan umur juga berat badan kucing. Untuk itu, kamu wajib mengikuti dosis dan aturan pakai yang pasti dijelakan pada kemasannya. Sebagai rekomendasi, langsung saja cek 5 obat cacing kucing yang ampuh berikut ini. 

Rekomendasi Obat Cacing Kucing yang Ampuh (Foto: Bukalapak)

Obat cacing kucing yang satu ini berjenis tablet. Kamu bisa langsung memberikannya pada kucingmu ketika masih berupa tablet atau mencampurkannya bersama makanan agar lebih mudah diterima. Obat cacing kucing ini mampu mengatasi berbagai jenis parasit cacing seperti cacing pita, cacing tambang, cacing gelang hingga cacing cambuk. 


 Bahan aktif pada obat cacing kucing Pet Derm ini adalah praziquantel, pyrantel dan febantel. Praziquantel mampu merusak kulit parasit sehingga mudah dihancurkan oleh kekebalan tubuh kucing. Sedangakan, pamoate pyrantel efektif untuk menghancurkan hookworms dan ascarids. Lalu febantel aktif terhadap parasit Nematoda termasuk whipworms.

Dosis penggunaan: 1 tablet per 10 kg berat badan. Kurang dari 2kg = 1/4 tablet, 2-5 kg = 1/2 tablet, 6-10 kg= 1 tablet. Setelah konsumsi pertama, berikan lagi satu minggu kemudia, lalu setelahnya dua minggu kemudia. Untuk pencegahan, kamu bisa memberikannya setiap tiga bulan. Untuk anak kucing, sebaiknya tidak langsung diberikan, tunggu sampai usia 4 minggu. Jarang muncul efek samping, tapi memungkinan untuk menyebabkan kucing muntah, kehilangan nafsu makan atau diare.

Rekomendasi Obat Cacing Kucing yang Ampuh (Foto: Wormix)

Obat cacing kucing yang selanjutnya berjenis obat tetes. Obat tetes memiliki keunggulan lebih mudah diberikan (tinggal diteteskan langsung ke mulut) dan lebih mudah diserap oleh lambung kucing. Sebagai pencegahan dan perawatan rutin kamu bisa memberikannya setiap 1 atau 2 bulan sekali.

Sedangkan untuk mengobati yang sudah sakit berat, bisa diberikan setiap hari selama 3 hari berturut-turut. Berikan 2-3 jam sebelum makan. Dosisnya, 0.5-1 kg (1 sdt), 2 kg (10 ml), 3 kg (20 ml), 4 kg (30 ml atau 1 botol).

Rekomendasi Obat Cacing Kucing yang Ampuh(Foto: Albenworm)

Albenworm ini sebenarnya ada dua jenis yaitu yang tablet dan sirup. Untuk jenis yang sirupnya ini sebenarnya lebih mudah diberikan pada kucing. Ini adalah obat cacing berspektrum luas, dalam artian bisa membasmi berbagai jenis cacing. Mulai dari cacing pita, hati, paru, tambang hingga gilig. 

Untuk dosisnya, gunakan setiap 2,5 ml (1.2 sendok teh) per 10 kg berat badan kucing dewasa. Sedangkan untuk anak kucing, takaraannya 1/2 sendok teh untuk setiap 5 kg berat badan. Berikan dua kali sehari, dan diulang setiap 2-3 bulan sekali. Tidak dianjurkan untuk kucing yang sedang hamil.

Rekomendasi Obat Cacing Kucing yang Ampuh (Foto: CATYYZOLE )

Catyzole ini juga adalah obat cacing kucing berspektrum luas, jadi efektif membunuh berbagai jenis, dengan berbagai stadium, dari telur, larva hingga dewasa. 

Adalah obat cacing untuk kucing yang berspektrum luas, yang efektif membasmi semua jenis cacing, baik stadium telur, larva, dan dewasa. Berikan 2 jam sebelum makan. Untuk yang sakit berat, berikan selama tiga kali berturut-turut. Sedangkan untuk pencehan bisa diulang 1-2 bulan sekali. 

Tidak dianjurkan untuk kucing yang sedang hamil di bawah 45 hari. Dosinya, untuk berat bada 3 kg (1/2 sendok teh), 6 kg (1 sendok teh) dan 12 kg (15 ml atau 1/2 botol). 

Rekomendasi Obat Cacing Kucing yang Ampuh (Foto: Drontal)

Obat cacing kucing yang satu ini berjenis tablet. Bisa membasmi berbagai jenis cacing, termasuk tambang, gelang, pita dan berbagai jenis parasit pada usus lainnya. 

Berikan obat cacing kung Drontal ini sesuai dengan berat badannya. Untuk 1 tablet diberikan pada kucing dengan berat badan 4 kg. Berarti jika beratnya 2 kg, maka berikan 1/2 tablet. Atau jika beratnya 6 kg, berarti berikan 1 ½ tablet. Untuk anak kucing, berikan pada usaia 6 minggu, 8 minggu, 10 minggu dan 12 minggu. Lalu untuk pencegahan bagi kucing dewasa, berikan setiap 3 bulan sekali. 

Rekomendasi Obat Cacing Kucing yang Ampuh (Foto: Bayer)

Bayer Tapeworm Dewormer adalah obat tablet yang mengandung praziquantel. Kamu bisa menjadikan produk ini sebagai pilihan mengatasi masalah cacingan pada kucing peliharaanmu. Kamu bisa langsung memasukkan obat ini ke mulut kucing ataupun dengan dicampurkan pada makanannya.

Untuk dosis pemberiannya, yaitu, 1,5 tablet bila kucingmu memiliki berat badan lebih dari 4kg, 1 tablet bila berat badannya 2-4kg, dan setengah tablet untuk berat badan kucing di bawah 2kg. Bukan hanya untuk pengobatan, produk ini juga bisa digunakan untuk pencegahan. Kamu disarankan untuk memberikan obat ini 1 sampai 2 bulan sekali.

Rekomendasi Obat Cacing Kucing yang Ampuh (Foto: Bayer)

Mungkin kamu sudah tidak asing lagi dengan produk ini. Ya, ini adalah obat cacing untuk manusia. Namun, ternyata obat ini juga ampuh untuk mengobati kucing. Selain mudah didapat, Combantrin memiliki beberapa keunggulan lain, yaitu, aman diberikan kepada kucing di bawah usia tiga bulan, dan kerap direkomendasikan oleh dokter hewan.

Untuk dosis, berikanlah 1ml per 2kg berat kucing. Berikan obat ini setiap dua minggu sekali dalam waktu satu bulan. Untuk kitten berusia 1,5 bulan, kamu cukup memberi 0,2cc saja. Kamu bisa menyuapi obat ini dengan menggunakan suntikan kecil tanpa jarum, yang bisa kamu dapatkan di apotek.

Rekomendasi Obat Cacing Kucing yang Ampuh (Foto: Bayer)

Produk ini cukup ampuh digunakan untuk membasmi cacing karena memiliki kandungan mebendazole. Kandungan aktif dalam Vermox itu mampu menghilangkan cacing pita dan cacing gelang di tubuh kucing. Namun, Vermox tidak boleh diberikan ke kucing yang hamil. Kamu harus menunggunya sampai melahirkan jika ingin memberikan obat ini.

ProSense’s Liquid Dewormer for Roundworms sangat efektif untuk menghilangkan cacing gelang pada kucing. Ini hal yang penting karena jika tidak segera diobati, cacing gelang akan membuat kucingmu mengalami pembengkakan perut, muntah, dan diare.

Produk ini bisa diberikan ke kucing dengan usia minimal enam minggu. Kamu bisa memberikan obat ini secara langsung maupun dicampur ke dalam makanan kucing. Kalau kamu ingin memberikan obat ini secara langsung, sebaiknya lakukan setelah kucingmu makan.

Yang terakhir adalah NaturPet D Wormer for Cats. Produk ini juga bisa jadi alternatif kalau kamu sedang mencari obat cacing untuk kucing. NaturPet D Wormer diformulasikan untuk membasmi cacing pada tubuh kucingmu serta membantunya mengembalikan dan menguatkan imunitas. Namun, perlu kamu ingat, obat ini bisa dikonsumsi kucing hanya dalam waktu enam bulan setelah dibuka. Setelah itu, obat ini tidak bisa diberikan lagi pada kucing.

Jadi, pilihlah obat cacing yang sesuai dengan kebutuhan kucingmu dan wajib patuhi dosis atau aturan pakai ya. Namun, tentu saja akan lebih baik jika kamu juga berkonsultasi dengan dokter hewan, apalagi jika kucingmu sakit berat dan kamu tidak yakin itu adalah gejala cacingan.