Apakah pada saat menstruasi bisa hamil

KOMPAS.com - Sebagian pasangan mempertanyakan tentang berhubungan intim saat menstruasi apakah bisa hamil.

Sebelumnya, perlu dipahami bahwa melacak siklus menstruasi adalah hal penting yang memengaruhi peluang kehamilan seseorang.

American Pregnancy Association menjelaskan, peluang kehamilan saat menstruasi sangat rendah, namun kemungkinannya tetap ada. Berikut penjelasannya.

Baca juga: 16 Tanda-tanda Hamil Muda yang Penting Diketahui

Berhubungan intim saat menstruasi apakah bisa hamil

Apakah pada saat menstruasi bisa hamil
PEXELS/COTTONBRO Berhubungan intim saat menstruasi apakah bisa hamil? Kemungkinan besar seseorang yang berhubungan intim saat menstruasi tidak akan hamil.

Berhubungan intim saat menstruasi apakah bisa hamil? Kemungkinan besar seseorang yang berhubungan intim saat menstruasi tidak akan hamil.

Penjelasan American Pregnancy Association adalah karena masa ovulasi sudah lewat dan melakukan hubungan intim di luar periode tersebut mengurangi kemungkinan hamil.

Healthline menjelaskan, ovulasi adalah ketika ovarium wanita melepaskan sel telur untuk pembuahan. Jika tersedia sperma di dalam rahim, kehamilan bisa terjadi.

Namun, siklus ovulasi bisa berbeda-beda pada setiap wanita. Meski di hari-hari awal menstruasi peluang kehamilan mendekati nol, peluangnya terus meningkat secara bertahap di hari-hari berikutnya.

Jika seorang wanita memiliki siklus menstruasi yang lebih pendek, misalnya 21-24 hari, artinya dia bisa memiliki periode ovulasi lebih awal dalam siklusnya.

Sperma dapat hidup dalam tubuh wanita hingga lima hari. Jadi, seseorang bisa saja berhubungan intim jelang akhir menstruasi kemudian hamil empat atau lima hari kemudian pada masa awal ovulasi.

Misalnya, jika seorang wanita berhenti mengeluarkan darah menstruasi pada hari keenam menstruasi dan berhubungan intim pada hari ketujuh lalu berovulasi pada hari ke-11, kemungkinan sperma di hari keenam akan menunggu di tuba falopi untuk pembuahan.

"Peluang untuk hamil segera setelah menstruasi terus meningkat setiap harinya setelah pendarahan berhenti. Jika mencoba untuk hamil, inilah saat yang tepat bagi Anda dan pasangan untuk berhubungan intim."

"Tingkatkan peluang kehamilan dengan berhubungan intim di 14 hari berikutnya," tulis American Pregnancy Association.

Baca juga: 12 Cara Cepat Hamil untuk Pasangan yang Baru Menikah

Apakah pada saat menstruasi bisa hamil
SHUTTERSTOCK Berhubungan intim saat menstruasi apakah bisa hamil? Melacak periode menstruasi setiap bulannya bisa membantu memprediksi jawabannya.

Selain itu, beberapa wanita mungkin keliru mengira pendarahan vagina sebagai awal menstruasi. Mungkin saja pendarahan terjadi saat masa ovulasi, kondisi ketika wanita justru berada pada masa paling subur.

Pendarahan di masa tersebut bisa saja disalahartikan sebagai menstruasi.

Itulah mengapa melacak periode menstruasi setiap bulannya sangat dianjurkan sehingga bisa memprediksi kapan waktu menstruasi seharusnya tiba.

Pada akhirnya, jika sedang berusaha untuk hamil, berhubungan intim di waktu yang tepat sangatlah penting dan melakukannya di masa menstruasi kemungkinan tidak membuat seseorang hamil, kecuali jika siklus menstruasi kurang dari 28 hari.

Berkonsultasi dengan dokter dapat membantu merekomendasikan metode pelacakan masa ovulasi yang tepat dan memberikan saran perawatan yang diperlukan untuk meningkatkan peluang kehamilan.

Baca juga: Posisi Tidur yang Baik untuk Ibu Hamil agar Nyaman dan Aman

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa dari Anda mungkin berpikir bahwa menstruasi merupakan masa dimana Anda harus memberi jeda untuk berhubungan seks dengan pasangan. Nyatanya, seks bukanlah aktivitas yang dilarang saat menstruasi berlangsung.

Selama Anda dan pasangan berada dalam suasana hati yang tepat dan nyeri menstruasi tidak datang menghampiri, maka seks saat menstruasi atau yang juga disebut period sex tetap dapat dinikmati oleh sebagian orang.

  • 19 Penyebab Telat Haid yang Wajib Diwaspadai, Tak Melulu Akibat Hamil
  • Menurut Penelitian, Makanan Bisa Bantu Melawan Kram Saat Menstruasi
  • Fasilitas Pembalut Gratis untuk Saat Darurat di Stasiun MRT

Anda pun mungkin berpikir, Anda tidak akan melihat garis dua pada test pack usai aktivitas tersebut. Lalu sebenarnya, bisakah berhubungan seks saat menstruasi berujung pada kehamilan?

Menurut obgyn sekaligus profesor klinis di Yale-New Haven Hospital, Dr Mary Jane Minkin, kehamilan usai melakukan hubungan seks saat menstruasi begitu jarang terjadi. Namun, bukan tidak mungkin.

Hal tersebut berkaitan dengan siklus menstruasi tiap wanita. Mary menjelaskan, siklus bulanan wanita berlangsung antara empat hingga delapan hari. Kemudian, tubuh akan beralih pada fase folikuler atau proliferasi, dimana hormon estrogen terproduksi dan mempersiapkan pelepasan sel telur.

"Di tengah siklus sekitar hari ke 14 dalam siklus 28 hari, ovulasi terjadi. Ovulasi itu waktu dalam siklus Anda ketika ovarium melepaskan sel telur dan bergerak ke tuba falopi, dimana ia dapat dibuahi. Itu juga saat kemungkinan hamil menjadi paling tinggi," ujar Mary mengutip Elite Daily, Rabu (7/9/2022).

"Dalam siklus reproduksi yang umum, ovulasi terjadi dua minggu sebelum Anda menstruasi, yang berarti bahwa pada saat menstruasi terjadi, Anda tidak akan memiliki sel telur di rahim Anda yang siap untuk dibuahi," tambahnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Potensi Kehamilan dalam Seks Ketika Menstruasi

Ilustrasi pasangan suami istri/copyright freepik.com/lookstudio

Dapat dikatakan, ketika siklus ovulasi Anda memiliki durasi yang normal atau lebih lama, maka peluang untuk kehamilan saat menstruasi hampir nol.

Tetapi, pakar kesehatan wanita, Dr Sherry A Ross mengungkapkan bahwa siklus ovulasi pendek ataupun tidak sebenarnya tidak dapat diprediksi. Sedangkan semakin pendek siklus menstruasi Anda, maka semakin besar pula kemungkinannya untuk hamil dari hubungan seks ketika menstruasi.

"Jika Anda memiliki 21 hari antara hari pertama dari periode terakhir Anda ke periode berikutnya, Anda mungkin berovulasi pada hari ke 10 dari siklus Anda," ujar Shery.

"Jadi, berhubungan seks pada hari ketujuh siklus Anda masih bisa mengakibatkan kehamilan. Terlebih jika Anda memiliki siklus yang tidak dapat diprediksi, risikonya akan semakin meningkat," tambahnya.

Sehingga menurut Sherry, menggunakan alat kontrasepsi menjadi hal yang sangat penting untuk meminimalkan kemungkinan hamil yang tidak terduga.

Menstruasi yang Tidak Konsisten

Lebih lanjut Sherry mengungkapkan bahwa risiko kehamilan juga meningkat bila siklus menstruasi Anda tidak berjalan dengan konsisten. Bahkan ketika menstruasi sudah tepat waktu pun, masih ada kemungkinan risiko kehamilan.

"Meskipun sangat tidak mungkin untuk hamil selama menstruasi, sebenarnya itu mungkin-mungkin saja. Alasannya karena sperma bisa hidup hingga 72 jam," kata Sherry.

"Jadi jika menstruasi cukup lama dan Anda cenderung berovulasi lebih awal, sperma tetap masih bisa hidup saat sel telur baru dilepaskan," tambahnya.

Profesor klinis obstetri dan ginekologi di Fakultas Kedokteran Feinberg, Dr Lauren Streicher mengungkapkan bahwa pada dasarnya, jika memang kehamilan merupakan sesuatu yang dihindari, maka penggunaan alat kontrasepsi dianjurkan bahkan ketika menstruasi.

"Terutama jika Anda tidak memiliki menstruasi yang teratur. Menstruasi bukan berarti Anda tidak bisa hamil," kata Lauren.

Pentingnya Alat Kontrasepsi

Ilustrasi Pasangan (Foto: Pixabay/Norexy_art)

Dalam kesempatan berbeda, Obgyn Massachusetts General Hospital, Boston, Carrie Coleman, mengungkapkan bahwa seks sebaiknya menjadi sesuatu yang dapat dinikmati oleh semua wanita, termasuk ketika menstruasi.

Akan tetapi, pastikan Anda dan pasangan memilih alat kontrasepsi yang baik. Selain untuk mencegah kehamilan, upaya menggunakan alat kontrasepsi juga bisa mencegah infeksi menular seksual (IMS) selama siklus menstruasi.

Hal tersebut pun selaras dengan anjuran Centers for Disease Control and Prevention, dimana berhubungan seks saat menstruasi perlu memperhatikan keamanan karena bisa menjadi sarana penularan IMS.

Saat menstruasi pH vagina wanita juga biasanya akan mengalami peningkatan. Sehingga jamur bisa berkembang dengan lebih cepat.

"Beberapa wanita lebih rentan mengalami infeksi saluran kemih (ISK) saat berhubungan intim. Ini terkait dengan bakteri yang dengan mudah berjalan ke kandung kemih saat berhubungan seks, dan itu dapat terjadi kapan saja ketika siklus menstruasi," kata Carrie mengutip Everyday Health.

Infografis Ibu Hamil Sudah Bisa Dapatkan Vaksin Covid-19. (Liputan6.com/Niman)