Apakah prinsip dari kerajinan bahan dasar lunak?

You're Reading a Free Preview
Page 2 is not shown in this preview.

Keberagaman bahan, pengetahuan, alat serta teknik yang digunakan merupakan cermin dari bentuk kepiawaian para pengerajin dalam proses penciptaan suatu karya. 

Perkembangna dari pemanfaatan bahan , teknik pembuatan, maupun penampilan bentuk suatu karya yang dibuat, 

menunjukkan adanya kemampuan daya serap para pengerajin untuk mengadaptasikan segala perubahan sosial budaya yang terjadi didalam masyarakat. 

Meski tidak dilakukan secara menyeluruh, baik dengan cara langsung ataupun tidak langsung atau sekedar coba-coba, tanpa disadari mereka mampu melakukan suatu perubahan yang kreatif. 

Masuknya teknologi dengan fungsi memanfaatkan bahan, terutama bahan lunak buatan, hal tersebut akhirnya menjadi hal yang baru dan tidak mudah pula untuk diterapkan. 

Setiap perubahan yang terjadi, semua dikarenakan adanya permintaan dari pasar.

Pada praktiknya, kerajinan dibuat dengan mempertimbangkan wilayah kerja dengan beberapa prinsip dasar sebagai berikut.

  • Keterampilan  Tradisional/Kedaerahan.

Membuat kerajinan dengan menggunakan keterampilan tangan yang meski produksinya berada dalam jumlah yang banyak, namun kerajinan yang dibuat tetap menggunakan keterampilan tangan. 

Semantara itu, industri industri pembuatan kerajinan bertumpu pada teknologi mesin. Inilah perbedaan antara produk kerajinan dan produk industri.


Pembuatan produk kerajinan dilakukan berulang-ulang serta didasari oleh keterampilan teknik/keprigelan, 

sehingga produk yang dihasilkan tentu memiliki ciri khas tangan yang nampak dengan detail, rumit, dan hanya bisa dilakukan dengan keterampilan teknik yang dimiliki oleh tangan orang-orang yang ahli.

3. Kedaerahan/Tradisional.

Kerajinan adalah benda-benda yang dibuat dan memiliki nilai guna yang praktis, memiliki sifat yang universal dan dibuat dengan keterampilan teknik menggunakan tangan, 

namun masih dipengaruhi oleh adat istiadat setempat sesuai dengan kultur wilayah kerajinan tersebut dibuat.

Kerajinan dari bahan lunak merupakan produk kerajinan yang dibuat dengan menggunakan bahan dasar yang bersifat lunak yaitu, lentur, lembut, empuk, dan mudah dibentuk.


Apakah prinsip dari kerajinan bahan dasar lunak?
Prinsip Kerajinan Bahan Lunak
Prinsip pembuatan kerajinan bahan lunak alam dan buatan memiliki kecenderungan yaitu dibuat oleh manusia secara khusus dan sangat mempertimbangkan aspek perpaduan atau pemaduannya. 

Pemaduan yang dimaksud disini adalah penggunaan bahan lain dengan warna dan bentuk yang berbeda tetapi serasi atau padu dengan bahan dasar yang digunakan dalam pembuatan suatu kerajinan. 

Pemaduan juga dapat dilakukan dengan bahan yang sama atau jenis yang sama namun dalam proses pembuatannya dibuat dengan ciri khas atau karakteristik yang berbeda.

Secara umum, jenis karya atau kerajinan ini dapat dipilah menurut manfaatnya, yaitu :

  • Kelengkapan rumah/bangunan, dan
  • Kelengkapan keperluan ritual/upacara adat.

1. Kelengkapan Busana.

Produk kerajinan yang terbuat dari bahan lunak dibuat dengan mempertimbangkan produk tersebut agar dapat mempercantik diri dalam penggunaannya seperti dalam penggunaan busana. 

Contohnya yaitu produk-produk aksesoris diri seperti kalung, gelang, cincin, dan bros.

2. Kelengkapan Suatu Benda.

Kerajinan bahan lunak yang difungsikan sebagai kelengkapan suatu benda seperti contohnya, kotak tisu yang dilengkapi dengan hiasan keramik pada bagian muka. Jika kotak tisu sudah tidak terpakai, keramik tersebut dapat dilepas dan dipasangkan kembali pada tisu yang lainnya.

3. Kelengkapan Rumah/Bangunan.

Produk-produk kerajinan dapat digunakan sebagai pelengkap rumah/bangunan tertentu dengan tujuan mempercantik seperti air mancur berbentuk hewan yang disimpan pada taman taman rumah/bangunan.

4. Kelengkapan Keperluan Ritual/Upacara Adat.

Banyaknya budaya dengan segala bentuk ritual atau upacara adat nusantaranya, tentu berfariasi pula kerajinan bahan lunak yang dapat dimanfaatkan sebagai 

pelengkap dalam prosesi atau ritual upacaranya, seperti penggunaan lilin yang banyak digunakan dalam ritual adat seantero nusantara. Dengan dasar prinsip kebergunaan atau kebermanfaatan kerajinan bahan lunak diatas, maka kerajinan bahan lunak dapat dikategorikan sebagai produk yang ?

  • Menambah keindahan, dengan keberadaan kerajina bahan lunak maka dapat memperindah penampilan.
  • Memberi penekanan atau ciri khas pada suatu benda yang didampingi dengan kerajinan bahan lunak.
  • Kerajinan bahan lunak menjadi prasyarat pemakaian yang jika tidak digunakan maka tidka akan ada apa-apanya.
  • Produk kerajinan bahan lunak merupakan pertanda atau simbol suatu kepentingan.
  • Kerajinan bahan lunak dibuat khusus sesuai dengan benda aslinya (duplikasi) secara khusus untuk alasan dan kebutuhan tertentu.
  • Kerajinan bahan lunak merupakan sebagai bagian dari karya seni yang mencerminkan ekspresi keberagaman budaya Nusantara, maka kerajinan bahan lunak merupakan bagian dari karya seni.

Pengerajin bahan lunak alam, meskipun produktif dan menghasilkan produk yang bermutu, keberadaannya semakin menipis. Hal ini dikarenakan bahan alam semakin sulit untuk didapatkan. 

Semantara bahan lunak buatan lebih dapat berkembang karena daya jualnya yang tinggi, praktis, dan ekonomis. 

Meskipun demikian, jika ditelaah dengan baik, maka dapat menghasilkan produk baru yang dapat meningkatkan mutu kerajinan yang memiliki ciri khas Nusantara. 

Sumber : KEMENDIKBUD-RI_Jakarta,2017.

Penulis : Suci Paresti, Dewi Sri Handayani Nuswantari Dkk.

Penerbit: Pusat Kurikulum dan Pembukuan, Balitbang, Kemendikbud.

Prinsip Kerajinan Bahan Lunak - Pengetahuan dalam keragaman bahan dan alat serta teknik yang digunakan merupakan cerminan dari kepiawaian pengrajin dalam menciptakan karyanya. Perkembangan dari pemanfaatan bahan, cara pembuatan, maupun penampilan bentuk sebuah karya, menunjukkan adanya kemampuan daya serap pengrajin dalam menghadapi segala perubahan sosial budaya yang terjadi dalam masyarakat. Meskipun tidak dilakukan secara menyeluruh, baik secara langsung maupun coba-coba, tanpa disadari mereka mampu melakukan perubahan- perubahan kreatif. Masuknya teknologi dalam bentuk memanfaatkan bahan, terutama bahan lunak buatan, merupakan sesuatu yang baru dan tidak mudah untuk diterapkan. Perubahan-perubahan yang terjadi semua karena adanya permintaan pasar. Pada praktiknya kerajinan dibuat dengan mempertimbangkan wilayah kerja dengan beberapa prinsip berikut.

1. Keterampilan Tangan

Kerajinan dibuat dengan menggunakan keterampilan tangan. Meskipun diproduksi banyak, produk kerajinan masih tetap mengandalkan tangan. Sementara itu, industri bertumpu pada kekuatan mesin. Inilah yang membedakan antara produk kerajinan dan produk industri.

2. Keterampilan Teknik

Pembuatan benda-benda kerajinan dilakukan secara berulang-ulang dan didasari oleh keterampilan teknik/keprigelan. Sehingga produk yang dihasilkan sudah tentu memiliki kekhasan tangan yang nampak dengan detail, rumit, dan hanya bisa dilakukan dengan keterampilan teknik yang dimiliki oleh tangan seseorang.

3. Kedaerahan/Tradisional 

Kerajinan merupakan benda-benda yang mempunyai nilai guna praktis, bersifat universal, dibuat dengan keterampilan teknik tangan namun masih dipengaruhi oleh adat istiadat setempat.
Apakah prinsip dari kerajinan bahan dasar lunak?
Kerajinan Bahan Lunak Alam; Tanah Liat
Kerajinan dari bahan lunak merupakan produk kerajinan yang menggunakan bahan dasar yang bersifat lunak yaitu lentur, lembut, empuk, dan mudah dibentuk. Prinsip pembuatan kerajinan bahan lunak alam dan buatan memiliki kecenderungan yaitu sengaja dibuat orang secara khusus dan sangat mempertimbangkan aspek pemaduannya. Pemaduan yang dimaksud adalah penggunaan bahan lain dengan warna dan bentuk yang berbeda tetapi padu dengan bahan dasarnya. Pemaduan juga dapat dilakukan dengan bahan serupa tetapi dibuat dengan karakteristik yang berbeda. Secara umum jenis karya ini dapat dipilah menurut manfaatnya, sebagai berikut.

1. Kelengkapan Busana

Produk kerajinan bahan lunak dibuat dengan mempertimbangankan produk tersebut dapat mempercantik diri dalam menggunakan busananya. Contohnya produk-produk aksesoris seperti gelang, kalung, bros, dan cincin.

2. Kelengkapan Suatu Benda

Kerajinan bahan lunak yang difungsikan sebagai kelengkapan suatu benda. Sebagai contoh, kotak tisu yang dilengkapi dengan hiasan keramik pada bagian muka. Jika kotak tisu sudah tidak terpakai, keramik dapat dilepas dan dipasangkan pada kotak tisu lainnya.

3. Kelengkapan Rumah/Bangunan

Produk kerajinan dapat dijadikan manfaat sebagai pelengkap rumah/bangunan tertentu. Contohnya, air mancur berbentuk kodok di taman rumah.

4. Kelengkapan Keperluan Ritual/Upacara Adat

Banyaknya ritual/upacara adat Nusantara, tentunya bervariasi pula kerajinan bahan lunak yang dapat dimanfaatkan sebagai pelengkap upacara. contohnya lilin. Lilin banyak digunakan untuk berbagai acara ritual dan pesta adat.

Berdasarkan prinsip kebermanfaatan di atas maka kerajinan bahan lunakdapat dikategorikan sebagai produk-produk berikut.

1. Menambah keindahan Keberadaan kerajinan bahan lunak dapat memperindah penampilan.

2. Memberi penekanan atau kekhasan pada suatu benda Jika diberi kerajinan bahan lunak, maka sesuatu akan terkesan khas.

3. Menjadi persyaratan pemakaian

Kerajinan bahan lunak merupakan persyaratan untuk dipakai, jika tidak digunakan maka tidak berarti apa-apa.

4. Merupakan pertanda atau simbol

Produk kerajinan bahan lunak dijadikan sebagai pertanda atau simbol suatu kepentingan.

5. Dibuat khusus sesuai benda aslinya (duplikasi)

Kerajinan bahan lunak dibuat secara khusus menyerupai bentuk aslinya untuk alasan dan kebutuhan tertentu.


6. Sebagai bagian dari karya seni

Karena mencerminkan ekspresi keberagaman budaya Nusantara, maka kerajinan bahan lunak merupakan bagian dari karya seni.

Pengrajin bahan lunak alam, meskipun produktif dan menghasilkan produk yang berkualitas tinggi, keberadaannya semakin menipis karena bahan alam yang sulit di dapat. sementara bahan lunak buatan lebih mudah  berkembang karena lebih praktis, ekonomis, dan berdaya jual tinggi. Demikian Artikel kali ini, jika di pelajarinya dengan baik maka akan menghasilkan produk baru yang dapat meningkatkan mutu kerajinan yang berciri khas Indonesia