Apakah yang dimaksud bahwa Allah memiliki sifat bashar

Apakah yang dimaksud bahwa Allah memiliki sifat bashar
Ini shalat sunah agar dimudahkan saat ajal menjemput

BincangSyariah.Com – “Al-Bashar” atau melihat adalah salah satu sifat dari dua puluh sifat wajib Allah Swt. Lalu bagaimana cara kita mengimani sifat bashar Allah Swt. itu?

Syekh Thahir Al-Jazairi di dalam kitabnya Al-Jawahirul Kalamiyah Fi Idhahil A’qidah Al-Islamiyyah mengatakan bahwa cara beriman atau meyakini sifat bashar Allah Swt. itu adalah sebagai berikut.

هو ان نعتقد أن الله سبحانه موصوف بالبصر وأنه بكل شيئ بصير. يبصر حتى النملة السوداء في الليلة الظلماء وأصغر من ذلك، لايخفى على بصره شيئ في ظاهر الأرض وباطنها وفوق السماء ومادونها لكن بصره سبحانه ليس كبصرنا: فان بصرنا يكون بواسطة العين وبصره سبحانه ليس بواسطة شيئ.

Yakni kita meyakini bahwa Allah itu memiliki sifat bashar (melihat). Sungguh, Allah Swt. Maha Melihat segala sesuatu. Dia melihat hingga semut yang berwarna hitam di malam yang gelap dan yang paling kecil dari itu. Sesuatu yang ada di permukaan maupun di dalam bumi, di atas langit maupun di bawah langit tidak ada yang sama di dalam pandangan Allah Swt. Namun, pandangan Allah Swt. tidak sama dengan pandangan kita, pandangan kita butuh perantara bantuan mata, sedangkan pandangan Allah Swt. dengan perantara apapun.

Allah Swt. berfirman:

اَلَمْ يَعْلَمْ بِاَنَّ اللّٰهَ يَرٰىۗ

Tidakkah dia mengetahui bahwa sesungguhnya Allah melihat (segala perbuatannya)? (Q.S. Al-Alaq: 14)

قَالَ لَا تَخَافَآ اِنَّنِيْ مَعَكُمَآ اَسْمَعُ وَاَرٰى

Dia (Allah) berfirman, “Janganlah kamu berdua khawatir, sesungguhnya Aku bersama kamu berdua, Aku mendengar dan melihat.” (Q.S. Thaha: 46)

Dengan demikian, maka cara kita mengimani sifat bashar Allah Swt. adalah dengan meyakini bahwa Allah Swt. itu Maha Melihat segala sesuatu. Pandangan Allah Swt. meliputi yang samar maupun yang jelas, bahkan Dia mampu melihat semut hitam yang kecil di gelapnya malam. Oleh sebab itu, maka orang yang beriman tidak akan berani maksiat kepada Allah Swt., di tempat yang sepi sekalipun, karena ia yakin bahwa Allah Swt. pasti melihatnya. Dan Allah Swt. itu tidak membutuhkan mata atau alat untuk melihat karena Allah Swt. tidak sama dengan makhlukNya yang membutuhkan mata untuk melihat. Wa Allahu A’lam bis Shawab.

Apakah yang dimaksud bahwa Allah memiliki sifat bashar

162

apakah yang dimaksud bahwa allah memiliki sifat basar​

5 answers

20 votes

215

apakah yang dimaksud bahwa allah memiliki sifat basar​ apakah yang dimaksud bahwa allah memiliki sifat basar​

Apakah yang dimaksud bahwa Allah memiliki sifat bashar
alifnisa802alifnisa802

Jawaban:

sifat Al Bashar artinya penglihatan

jadi kita harus meyakini bahwa Allah SWT itu maha melihat sesuatu.

#smogamembantu

#maaf klo salah

  • Apakah yang dimaksud bahwa Allah memiliki sifat bashar
    makasihh kka
  • Apakah yang dimaksud bahwa Allah memiliki sifat bashar
    sama" dedek

apakah yang dimaksud bahwa allah memiliki sifat basar​

apakah yang dimaksud bahwa allah memiliki sifat basar​

Apakah yang dimaksud bahwa Allah memiliki sifat bashar

Apakah yang dimaksud bahwa Allah memiliki sifat bashar
Muslim diwajibkan mengenal sifat-sifat wajib Allah. (Foto: ist)

Kastolani Senin, 08 Februari 2021 - 17:00:00 WIB

JAKARTA, iNews.id - Sifat wajib Allah perlu diketahui dan dihafalkan Muslim agar semakin meneguhkan akidahnya atau keyakinannya kepada Sang Khaliq.

Ada 20 sifat wajib Allah yang perlu diketahui Muslim. Dengan mengetahui sifat-sifat wajib Allah, Muslim tidak terjebak dengan pemahaman yang keliru tentang wujud Allah yang diserupakan dengan makhluk. 

Dalam Kitab Aqidatul Awam yang ditulis Syaikh Sayyid Ahmad al-Marzuqi Al Malikil Maki disebutkan 20 sifat wajib Allah. Kitab tersebut menjadi salah satu materi pokok pesantren di Indonesia.

Berikut 20 sifat wajib Allah yang perlu diketahui dan dihafalkan Muslim: 

BACA JUGA:
Ini Keutamaan dari Membaca Surat Al Fatihah bagi Muslim

1. Wujud

Sifat wajib Allah yang pertama adalah wujud artinya Allah SWT merupakan Dzat yang pasti ada. 

Allah SWT berfirman:

هُوَ الَّذِيْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ فِيْ سِتَّةِ اَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوٰى عَلَى الْعَرْشِۚ يَعْلَمُ مَا يَلِجُ فِى الْاَرْضِ وَمَا يَخْرُجُ مِنْهَا وَمَا يَنْزِلُ مِنَ السَّمَاۤءِ وَمَا يَعْرُجُ فِيْهَاۗ وَهُوَ مَعَكُمْ اَيْنَ مَا كُنْتُمْۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ بَصِيْرٌۗ

Artinya: Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa; Kemudian Dia bersemayam di atas arsy dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang ke luar daripadanya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepadanya. Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (QS. AL Hadid: 4).

2. Qidam

Sifat wajib Allah SWT yang kedua adalah qidam yang berarti awal atau terdahulu. Allah SWT sudah ada sebelum menciptakan semua makhluk-Nya.

هُوَ الْاَوَّلُ وَالْاٰخِرُ وَالظَّاهِرُ وَالْبَاطِنُۚ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ

Artinya: Dialah Yang Awal dan Yang Akhir Yang Zhahir dan Yang Bathin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu. (QS. Al Hadid: 3)

3. Baqa’

Sifat wajib ketiga Allah yakni Baqa’ yang berarti kekal atau abadi. Allah Maha Kekal, tidak akan bisa musnah oleh apapun yang ingin menghancurkan-Nya.  

Dalam Alquran, Allah SWT berfirman:

وَّيَبْقٰى وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلٰلِ وَالْاِكْرَامِۚ

Artinya: Dan tetap kekal Wajah Rabbmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan. (QS. Ar Rahman: 27)

4. Mukholafatul Lilhawaditsi

Selanjutnya, sifat Allah SWT yang harus diketahui adalah mukholafatul lilhawaditsi. Mukholafatul lilhawaditsi berarti berbeda dengan makhluk ciptaan-Nya. Allah SWT adalah Zat Yang Maha Sempurna dan tidak ada satupun makhluk di dunia ini yang mampu menyerupai-Nya.

فَاطِرُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ جَعَلَ لَكُمْ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ اَزْوَاجًا وَّمِنَ الْاَنْعَامِ اَزْوَاجًاۚ يَذْرَؤُكُمْ فِيْهِۗ لَيْسَ كَمِثْلِهٖ شَيْءٌ ۚوَهُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ

Artinya: (Dia) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan-pasangan (pula), dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat. (QS. Asy Syura: 11).

5. Qiyamuhu Binafsihi

Sifat wajib kelima bagi Allah SWT adalah Dzat yang berdiri sendiri. Dia tidak memerlukan pertolongan dari siapa pun dan tidak akan menggantungkan diri-Nya kepada siapa pun.

اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُۗ

Artinya: Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya. (QS. Ali Imran: 2)

6. Wahdaniyah

Sifat wajib keenam Allah SWT yaitu wahdaniyah yang memiliki arti esa atau tunggal. Allah SWT bersifat tunggal karena Dia tidak memiliki sekutu.

Dalam Alquran, Allah SWT berfirman:

قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ

Artinya: Katakanlah: "Dialah Allah, Yang Maha Esa." (QS. Al Ikhlas: 1)

7. Qudrat

Sifat wajib Allah SWT ketujuh adalah Qudrat artinya pemegang kuasa terhadap segala sesuatu. Karena itu, Allah SWT memiliki sifat qudrat yang artinya berkuasa.

Dalam Alquran, Allah SWT berfirman:

اِنَّا كُلَّ شَيْءٍ خَلَقْنٰهُ بِقَدَرٍ

Artinya: Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran. (QS. Al Qamar: 49)

8. Iradat

Sifat Allah SWT selanjutnya yakni iradat. Iradat berarti yang memiliki kehendak. Jika Allah SWT telah berkehendak atas sesuatu, maka tak ada yang tak mungkin terjadi dan tidak ada satu pun yang mampu mencegahnya.

Allah SWT berfirman:

وَرَبُّكَ يَخْلُقُ مَا يَشَاۤءُ وَيَخْتَارُ ۗمَا كَانَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ ۗسُبْحٰنَ اللّٰهِ وَتَعٰلٰى عَمَّا يُشْرِكُوْنَ

Artinya: Dan Rabbmu menciptakan apa yang Dia kehendaki dan memilihnya. Sekali-kali tidak ada pilihan bagi mereka. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan (dengan Dia). (QS. Al Qasas: 68)

9. ‘Ilmun

Sifat wajib Allah ke-9 yakni, Ilmun artinya mengetahui atas segala sesuatu baik yang tampak maupun tidak tampak oleh umat manusia.

Allah SWT berfirman:

وَمَا تَكُوْنُ فِيْ شَأْنٍ وَّمَا تَتْلُوْا مِنْهُ مِنْ قُرْاٰنٍ وَّلَا تَعْمَلُوْنَ مِنْ عَمَلٍ اِلَّا كُنَّا عَلَيْكُمْ شُهُوْدًا اِذْ تُفِيْضُوْنَ فِيْهِۗ وَمَا يَعْزُبُ عَنْ رَّبِّكَ مِنْ مِّثْقَالِ ذَرَّةٍ فِى الْاَرْضِ وَلَا فِى السَّمَاۤءِ وَلَآ اَصْغَرَ مِنْ ذٰلِكَ وَلَآ اَكْبَرَ اِلَّا فِيْ كِتٰبٍ مُّبِيْنٍ

Artinya: Kamu tidak berada dalam suatu keadaan dan tidak membaca suatu ayat dari al-Quran dan kamu tidak mengerjakan suatu pekerjaan, melainkan Kami menjadi saksi atasmu di waktu kamu melakukannya. Tidak luput dari pengetahuan Rabbmu biarpun sebesar zarrah (atom) di bumi ataupun di langit. Tidak ada yang lebih kecil dan tidak (pula) yang lebih". (QS. Yunus: 61) 

10. Hayat

Sifat wajib Allah selanjutnya yakni Hayat artinya kekal. Dia adalah dzat yang kekal abadi dan tidak akan mati.

وَتَوَكَّلْ عَلَى الْحَيِّ الَّذِيْ لَا يَمُوْتُ وَسَبِّحْ بِحَمْدِهٖۗ وَكَفٰى بِهٖ بِذُنُوْبِ عِبَادِهٖ خَبِيْرًاۚ

Artinya: Dan bertawakallah kepada Allah Yang Hidup (Kekal) Yang tidak mati, dan bertasbihlah dengan memuji-Nya. Dan cukuplah Dia Maha Mengetahui dosa-dosa hamba-hamba-Nya. (QS. Al Furqan: 58)


11. Sam'un

Sifat wajib Allah SWT ke-11 yakni Sam’un yang berarti Maha Mendengar apa pun baik yang tersirat maupun tersembunyi.

Allah SWT berfirman:
قَالَ لَا تَخَافَآ اِنَّنِيْ مَعَكُمَآ اَسْمَعُ وَاَرٰى

"Jangan kamu berdua khawatir, sesungguhnya Aku beserta kamu berdua, Aku mendengar dan melihat." (QS. Taha: 46)

12. Bashar

Sifat wajib Allah berikutnya yakni, bashar artinya Maha Melihat segala sesuatu maupun yang ghaib.

Allah berfirman:

لَا تُدْرِكُهُ الْاَبْصَارُ وَهُوَ يُدْرِكُ الْاَبْصَارَۚ وَهُوَ اللَّطِيْفُ الْخَبِيْرُ

Artinya: Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat melihat segala penglihatan itu dan Dialah Yang Maha Halus lagi Maha Mengetahui. (QS. Al An'am: 103)

13. Kalam

Sifat Allah SWT selanjutnya adalah kalam yang artinya berfirman. Allah SWT berbicara langsung kepada hamba yang dikehendaki-Nya seperti kepada Nabi Musa as.

وَرُسُلًا قَدْ قَصَصْنٰهُمْ عَلَيْكَ مِنْ قَبْلُ وَرُسُلًا لَّمْ نَقْصُصْهُمْ عَلَيْكَۗ وَكَلَّمَ اللّٰهُ مُوْسٰى تَكْلِيْمًاۚ

Artinya: Dan (Kami telah mengutus) rasul-rasul yang sungguh Kami kisahkan tentang mereka kepadamu dahulu, dan rasul-rasul yang tidak Kami kisahkan tentang mereka kepadamu. Dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung. (QS. An Nisa: 164)

14. Qadiran

Sifat wajib Allah berikutnya adalah Qadiran yang artinya berkuasa atas apa pun.

فَسُبْحٰنَ الَّذِيْ بِيَدِهٖ مَلَكُوْتُ كُلِّ شَيْءٍ وَّاِلَيْهِ تُرْجَعُوْنَ

Artinya: Maka Maha Suci (Allah) yang di tangan-Nya kekuasaan atas segala sesuatu dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan. (QS. Yaasin: 83)

15. Muridan

Sifat wajib Allah berikutnya dalah Muridan yang berarti berkehendak. Allah SWT berkehendak memberikan maupun mencabut rezeki atau kerajaan kepada siapa pun yang dikendaki-Nya.

قُلِ اللّٰهُمَّ مٰلِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِى الْمُلْكَ مَنْ تَشَاۤءُ وَتَنْزِعُ الْمُلْكَ مِمَّنْ تَشَاۤءُۖ وَتُعِزُّ مَنْ تَشَاۤءُ وَتُذِلُّ مَنْ تَشَاۤءُۗ بِيَدِكَ الْخَيْرُۗ اِنَّكَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

Artinya: Katakanlah:"Wahai Rabb Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan engkau cabut kerajaan dari orang yang engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS. Ali Imran: 26).

16. ‘Aliman

Sifat wajib Allah SWT selanjutnya adalah 'Aliman yakni Maha Mengetahui segala sesuatu.


{أَلا إِنَّ لِلَّهِ مَا فِي السَّمَوَاتِ وَالأرْضِ قَدْ يَعْلَمُ مَا أَنْتُمْ عَلَيْهِ وَيَوْمَ يُرْجَعُونَ إِلَيْهِ فَيُنَبِّئُهُمْ بِمَا عَمِلُوا وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ (64) }

Ketahuilah, sesungguhnya kepunyaan Allah-lah apa yang di langit dan di bumi. Sesungguhnya Dia mengetahui keadaan yang kalian berada di dalamnya (sekarang). Dan (mengetahui pula) hari (manusia) dikembalikan kepada-Nya, lalu dibangkitkan-Nya kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (QS. An Nur: 64) 

17. Hayyan

Sifat wajib Allah SWT berikutnya Hayyan yang berarti Mahahidup.

وَعَنَتِ الْوُجُوْهُ لِلْحَيِّ الْقَيُّوْمِۗ وَقَدْ خَابَ مَنْ حَمَلَ ظُلْمًا

Artinya: Dan tunduklah semua muka (dengan berendah diri) kepada Yang Hidup Kekal lagi senantiasa mengurus (makhluk-Nya). Dan sesungguhnya telah merugilah orang yang telah melakukan kezaliman. (QS. At taha: 111)

18. Sami’an

Sifat wajib Allah SWT berikutnya yakni Sami'an  yang berarti Maha Mendengar. Allah SWT Maha Mendengar apa yang diucapkan dan diminta makhluk-Nya.

{وَلا يَحْزُنْكَ قَوْلُهُمْ إِنَّ الْعِزَّةَ لِلَّهِ جَمِيعًا هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

Artinya: anganlah kamu sedih oleh perkataan mereka. Sesungguhnya kekuasaan itu seluruhnya adalah kepunyaan Allah. Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. yunus: 65)

19. Bashiran

Sifat wajib Allah SWT selanjutnya yakni Bashiran yang berarti Maha Melihat segala sesuatu yang tampak maupun tersembunyi.

اِنَّ اللّٰهَ عَالِمُ غَيْبِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ اِنَّهٗ عَلِيْمٌ ۢبِذَاتِ الصُّدُوْرِ

Artinya: Sesungguhnya Allah mengetahui yang tersembunyi di langit dan di bumi. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui segala isi hati. (QS. Al fathir: 38)

20. Mutakkaliman

Sifat wajib Allah ke-20 atau terakhir yakni Mutakalliman  yang berarti berfirman atau berkata-kata.

وَمَا كَانَ لِبَشَرٍ اَنْ يُّكَلِّمَهُ اللّٰهُ اِلَّا وَحْيًا اَوْ مِنْ وَّرَاۤئِ حِجَابٍ اَوْ يُرْسِلَ رَسُوْلًا فَيُوْحِيَ بِاِذْنِهٖ مَا يَشَاۤءُ ۗاِنَّهٗ عَلِيٌّ حَكِيْمٌ

Artinya: Dan tidak ada bagi seorang manusiapun bahwa Allah berkata-kata dengan dia kecuali dengan perantaraan wahyu atau di belakang tabir atau dengan mengutus seorang utusan (malaikat) lalu diwahyukan kepadanya dengan seizin-Nya apa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dia Maha Tinggi lagi Maha Bijaksana. (QS. Asy Syura: 51)

Itulah 20 sifat wajib Allah yang perlu diketahui seorang muslim. Semoga dengan mengetahui sifat wajib Allah SWT, muslim dapat meningkatkan keimanan dan tauhidnya kepada Allah SWT.

Wallahu A'lam.


Editor : Kastolani Marzuki

TAG : Sifat Wajib Allah Akidah islam

Apakah yang dimaksud bahwa Allah memiliki sifat bashar
​ ​