Teks laporan hasil observasi hampir menyerupai teks deskripsi karena sama-sama menyampaikan suatu informasi berdasarkan fakta. Show
Tetapi terdapat perbedaan pada sifatnya, dimana teks laporan hasil observasi bersifat universal (umum), sedangkan teks deskripsi bersifat unik dan individual. Pengertian Teks Laporan Hasil Observasi
Menggambarkan ciri, bentuk, atau sifat umum seperti benda, hewan, manusia, tumbuh-tumbuhan, atau peristiwa yang terjadi di alam semesta kita. Teks hasil observasi bersifat faktual atau berdasarkan fakta yang ada. Tujuan teks ini
Fungsi teks ini:
Ciri-ciri teks hasil observasi:
Sifat teks laporan ini:
Terdapat 3 struktur utama yang membangun teks LHO sehingga menjadi satu kesatuan, struktur teks nya yaitu:
Kaidah Kebahasaan Teks LHOCiri bahasa atau kaidah kebahasaan yang digunakan dalam teks ini:
Jenis Teks Laporan Hasil ObservasiTeks observasi mempunyai berbagai macam tergantung pada objek yang diamati, tujuan pembuatan, dan lainnya. Misalkan objek yang diamati adalah:
Misal juga tujuan pembuatan nya:
Jenis hasil teks observasi dibagi menjadi 2 yaitu: 1. Laporan Observasi Formal Yaitu laporan hasil observasi mengenai objek yang diamati dengan memakai kaidah format dalam menyusun laporan (struktur lebih rinci, ragam bahasanya baku, terdapat header/kop). Umumnya diajukan untuk acara resmi seperti kepentingan politik, laporan berita, dan lainnya. 2. Laporan Observasi Non Formal Yaitu laporan hasil observasi yang mempunyai struktur lebih sederhana dan umumnya ditulis secara popular. Bagaimana Langkah Menyusun Teks LHO?Langkah-langkahnya:
Nah kamu juga harus memenuhi syarat atau kriteria teks laporan hasil observasi agar dianggap baik dan benar serta ideal, berikut ini syaratnya:
Berhubung tulisan di artikel ini sudah cukup banyak, maka dari itu contoh teks ini akan kami sambung di artikel berikutnya.
Lihat Foto KOMPAS.com - Observasi merupakan kegiatan yang biasa dilakukan dalam penelitian. Observasi berarti memperhatikan dan mengamati. Hasil pengamatan itu dituang dalam laporan atau teks hasil observasi. Dilansir dari Mengenal Jenis-jenis Teks (2019), teks laporan hasil observasi (LHO) adalah laporan berisi penjabaran umum mengenai sesuatu yang didasarkan pada hasil kegiatan observasi. Kegiatan observasi bertujuan untuk memperoleh informasi tentang tingkah laku, keadaan, kondisi, atau situasi dari obyek yang diteliti. Informasi diperoleh dengan mengamati langsung secara cermat dan mencatat hasilnya. Informasi yang dihadirkan dalam teks laporan adalah hasil dari observasi dan analisis secara obyektif dan faktual. Baca juga: Pengertian Teks Prosedur Kompleks dan Ciri-cirinya Contoh teks laporan hasil observasiKamu mungkin diminta untuk membuat teks laporan hasil observasi hal-hal yang ada di sekitarmu. Mari ambil contoh tanaman, yakni kaktus. Kaktus adalah tumbuhan yang hidup di tempat kering. Tak seperti pepohonan yang keras, kaktus adalah tanaman yang lebih lunak. Ini karena di batangnya tersimpan air. Tubuhnya bukan berupa batang kayu yang keras, melainkan batang yang tebal seperti daging. Tubuh ini menggantikan fungsi daun. Di tanaman lain, daun bertugas melakukan fotosintesis. Hampir seluruh spesies kaktus tidak memiliki daun dan melakukan fotosintesis dengan tubuhnya. Ciri utama yang membedakan kaktus dengan tanaman lainnya adalah duri. Permukaan kaktus dipenuhi pori-pori yang berambut. Di semua spesies kaktus, juga selalu ada duri. Duri ini berguna mengurangi penguapan air. Dengan permukaan yang lebih kecil, maka penguapan juga makin sedikit. Baca juga: Ciri-ciri Khusus Lotus Kaktus punya akar yang memanjang ke samping menjauhi kaktus. Akar yang panjang membantu kaktus menyerap air hujan di permukaan tanah dengan cepat. Ini berbeda dengan tanaman yang akarnya memanjang ke bawah untuk mengambil air di dalam tanah. Saat musim hujan, kaktus akan melebarkan akarnya. Sedangkan di musim kemarau, akarnya yang menjadi kering atau busuk diputus.
Teks laporan hasil observasi adalah teks yang mengandung penjabaran umum atau melaporkan sesuatu sesuai hasil pengamatan. Teks ini berisi klasifikasi tentang jenis-jenis berdasarkan kriteria tertentu. Teks laporan hasil observasi mendeskripsikan suatu objek dalam bentuk, ciri, dan sifatnya umum. Objek yang dimaksud yaitu manusia, benda, tumbuhan, hewan, dan berbagai peristiwa. Teks ini mengandung fakta, objektif, dan sesuai kenyataan. Pengertian laporan yaitu cara komunikasi yang dilakukan oleh para ahli atau peneliti, untuk menyampaikan informasi. Laporan ini dibuat segala macam dokumen yang berisi fakta-fakta dan informasi mengenai suatu masalah. Sedangkan definisi observasi adalah suatu alat yang dipakai sebagai pengukur tingkah laku individu, atau suatu proses kegiatan yang sedang diamati. Menurut Margono, observasi artinya pengamatan dan pencatatan sistematik terhadap gejala yang ada di objek penelitian. Catatan tersebut berisi fakta-fakta yang bisa dilihat dan didengar oleh pengamat. Teks laporan observasi hampir mirip dengan teks deskripsi. Persamaannya kedua teks ini sama-sama menyampaikan informasi berdasarkan fakta. Perbedaan teks laporan observasi dan teks deskripsi terletak dari hasil wawancara. Teks laporan observasi sifatnya lebih universal (umum). Hasil wawancara menghasilkan sifat umum sesuai fakta dan deskripsi. Sedangkan teks deskripsi sifatnya lebih unik dan individual. Hasil wawancara dari teks deskripsi lebih menjurus dan fokus (spesifik). Baca JugaMenurut KBBI, teks laporan hasil observasi artinya naskah berupa kata-kata asli dari penulis. Definisi laporan adalah segala sesuatu yang disampaikan, diadukan, dan dilaporkan. Pengertian observasi yaitu peninjauan secara cermat melalui pengamatan. Jadi, teks laporan hasil observasi adalah catatan atau naskah mengenai sesuatu yang ditulis melalui pengamatan (peninjauan). Jenis teks ini bisa menggambarkan atau deskripsi hewan, benda, tumbuh-tumbuhan, manusia, dan peristiwa. Tujuan Teks Laporan Hasil ObservasiMengutip dari buku Teks Laporan Hasil Observasi untuk Tingkat SMP Kelas VII, teks laporan hasil observasi memiliki tujuan untuk membantu peneliti. Berikut tujuan teksnya: Teks laporan hasil observasi memiliki informasi penting sesuai kriteria tertentu, dari hasil pengamatan. Observasi dilakukan secara sistematis dan objektif sehingga bisa memecahkan suatu persoalan atau hipotesis. Pemecahan masalah ini dari hasil pengamatan. Tujuan dari observasi memberikan informasi mengenai suatu hal, sesuai dengan kriteria dan fakta. Sistematis dan objektif bisa digunakan untuk memecahkan suatu permasalahan. Setelah menemukan objek penelitian melalui pengamatan, kemudian diambil kesimpulan. Hasil akhir ini menjadi penutup untuk sebuah laporan yang bermanfaat dalam pembelajaran dan pengetahuan. Observasi dipakai secara langsung supaya objek penelitian bisa jelas dan sesuai. Observasi ini bisa dilakukan pada anak-anak dan orang dewasa. Baca JugaAda dua ciri-ciri teks laporan hasil observasi dilihat dari ciri umum dan teks kebahasaan. Ciri umum biasanya ada pada penulisan laporan. Ciri-ciri Umum
Ciri-ciri KebahasaanTeks laporan hasil observasi memakai frasa nomina atau kelompok kata benda. Kemudian frasa tersebut diikuti teks deskripsi. Contohnya makanan di dapur. Kalimat tersebut berisi 'makanan' sebagai kata benda dan 'di dapur' sebagai kata penjelas untuk deskripsi sebelumnya. Jadi, frasa kalimat tersebut adalah semua makanan yang ada di dapur. Verba relasional dipakai untuk istilah tertentu di bidang tertentu. Kata verba antara lain yaitu, terdiri atas, disebut, termasuk, merupakan, digolongkan. Contoh kalimat verba relasional yaitu 'pensil merupakan salah satu alat tulis'. Selain verba relasional, teks laporan observasi memakai kata verba aktif. Kata-kata tersebut tidak memiliki imbuhan kata, contohnya makan, minum, tidur. Teks laporan observasi memiliki kata penghubung penambahan (dan, serta), kata penghubung persamaan (sedangkan, namun, melainkan, persamaan, tetapi), serta kata penghubung pilihan (atau). Contoh kalimat keilmuan yaitu degeneratif, mutualisme, simbiosis, karnivora, osteoporosis. Teks laporan observasi memakai kalimat utama sebagai penyusun dan informasi. Setelah itu diikuti kalimat penjelas berupa perincian informasi yang dilaporkan di beberapa paragraf. Struktur Teks Laporan Hasil ObservasiBagian Judul terdapat di bagian depan sebelum paragraf awal. Judul memunculkan ciri khas dan informasi keseluruhan dari hasil observasi. Klasifikasi umum berisi fenomena benda yang sedang dibicarakan atau secara garis besar. Dalam teks laporan observasi, klasifikasi umum berisi bagian pengenalan. Deskripsi bagian menggambarkan fenomena atau benda yang sedang diamati, kemudian ditulis. Contoh Teks Laporan Hasil ObservasiJengkol (1) Jengkol merupakan salah satu tumbuhan yang digemari oleh manusia. Tetapi ada juga sebagian orang tidak menyukai jengkol karena baunya. Jengkol termasuk salah satu makanan yang diolah dengan cara dimasak. (2) Jengkol atau jering (archidendron pauciflorum) adalah tumbuhan khas di wilayah Asia Tenggara. Bijinya digemari di Malaysia, Thailand dan Indonesia sebagai bahan pangan. Di Indonesia jengkol biasa dimasak sambal, rendang, semur dan lain sebagainya. (3) Jengkol diketahui dapat mencegah diabetes dan bersifat diuretic sehingga baik untuk kesehatan jantung. Tanaman jengkol diperkirakan juga mempunyai kemampuan menyerap air tanah yang tinggi sehingga bermanfaat dalam konversi air di suatu tempat. (Modul Bahasa Indonesia Kelas X). Kalimat diatas terdiri dari bagian klasifikasi umum, deskripsi bagian, dan manfaat. Teks laporan observasi terdiri dari isi teks pernyataan umum, deskripsi bagian, dan manfaat. Baca JugaJengkol merupakan salah satu tumbuhan yang digemari oleh manusia. Tetapi ada juga sebagian orang tidak menyukai jengkol karena baunya. Jengkol termasuk salah satu makanan yang diolah dengan cara dimasak. Jengkol atau jering (archidendron pauciflorum) adalah tumbuhan khas di wilayah Asia Tenggara. Bijinya digemari di Malaysia, Thailand dan Indonesia sebagai bahan pangan. Di Indonesia jengkol biasa dimasak sambal, rendang, semur dan lain sebagainya. Jengkol diketahui dapat mencegah diabetes dan bersifat diuretic sehingga baik untuk kesehatan jantung. Tanaman jengkol diperkirakan juga mempunyai kemampuan menyerap air tanah yang tinggi sehingga bermanfaat dalam konversi air di suatu tempat. |