Apakah yang menyebabkan kertas berubah bentuk

Ilustrasi kertas dibakar. Foto: iStock

Benda-benda dapat mengalami perubahan wujud. Benda padat dapat berubah wujud menjadi cair ataupun gas. Demikian juga sebaliknya.

Sifat dan wujud benda dapat berubah apabila ada peristiwa atau tindakan tertentu. Peristiwa tersebut antara lain pemanasan, pencampuran dengan air, pembusukan, dan pembakaran.

Sebagai contoh, es yang dipanaskan bisa berubah wujud menjadi air dan kertas yang dibakar berubah wujud menjadi abu. Es yang telah mencair dapat berubah menjadi padat lagi karena air dan es memiliki sifat dasar yang sama.

Namun, apakah hal serupa bisa terjadi pada kertas yang sudah dibakar? Dapatkah kertas yang telah menjadi abu kembali seperti semula? Untuk mengetahui jawabannya, simak uraian berikut.

Dapatkah Kertas yang Telah Menjadi Abu Kembali Seperti Semula?

Ilustrasi kertas dibakar. Foto: iStock

Pada dasarnya, perubahan sifat benda dapat dibedakan menjadi dua, yaitu perubahan yang bersifat sementara dan perubahan yang bersifat tetap. Apa perbedaan keduanya?

Mengutip buku IPA Salingtemas untuk Kelas V SD/MI terbitan Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, perubahan bersifat sementara adalah perubahan benda yang dapat kembali ke wujud semula dan tidak menghasilkan zat baru. Perubahan sementara disebut juga perubahan fisika.

Perubahan ini lah yang terjadi pada es batu yang dijelaskan sebelumnya. Air berwujud cair dapat berubah menjadi es yang berwujud padat. Namun, es dapat kembali berwujud air jika dipanaskan.

Sementara itu, perubahan bersifat tetap adalah perubahan benda yang tidak dapat kembali ke wujud semula. Perubahan ini menghasilkan wujud baru. Perubahan tetap disebut juga perubahan kimia.

Contoh perubahan yang bersifat tetap adalah perubahan wujud kertas yang dibakar menjadi abu. Artinya, perubahan kertas menjadi abu tidak dapat kembali ke awal seperti halnya perubahan es menjadi air.

Ilustrasi abu. Foto: iStock

Pembakaran sendiri diartikan sebagai reaksi kimia antara materi yang terbakar dengan oksigen. Reaksi pembakaran sering disebut reaksi oksidasi. Artinya, keduanya sama-sama menghasilkan zat baru yang sifatnya berbeda dengan zat asalnya.

Oleh karena itu, berbeda dengan air dan es, kertas dan abu merupakan dua jenis zat yang sama sekali berbeda, sehingga zat-zat hasil pembakaran tersebut tidak dapat dikembalikan lagi menjadi kertas karena kertas.

Hal serupa juga terjadi pada reaksi pembakaran lainnya, seperti kayu menjadi arang dan pembakaran bensin menjadi energi. Keduanya tidak bisa berubah wujud menjadi seperti semula.

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa perubahan kimia memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Perubahan kimia selalu menghasilkan zat baru yang berbeda dengan zat sebelum reaksi.

  • Reaksi kimia bersifat irreversible (tidak dapat balik). Maksudnya, benda yang telah mengalami reaksi tidak bisa kembali seperti sedia kala.

  • Dalam reaksi kimia terdapat penyerapan dan pelepasan kalor.

3. Kertas yang terbakar akan berubah bentukdari bentuk awalnya. Perubahan padabenda tersebut diakibatkan olehA. reaksi kimiaB. udara lembapC. kenaikan suhu

D. mikroorganisme

4. Tulislah 3 (tiga) contoh peristiwaperubahan benda yang disebabkan karena

adanya aktivitas mikroorganisme

5. Jelaskan 3 (tiga) faktor yang menyebabkan
terjadinya pelapukan.

h – hawOo kaka >< ! mawu bantuin naurah ndaa ? ​

Lilin Garam Besi Titik Leleh (°C) 60 804 1535 660 1064 Titik Didih (°C) 400 1413 2750 1800 2856 Alumunium Emas Zat manakah yang paling sulit meleleh?

saat terjadi proses penguapan, hal yang terjadi adalah a.suhu air meningkatb.suhu uap meningkatc.molekul pada air semakin rapatd.molekul air melepaska … n kalor​

mengapa terdapat bahaya dan manfaat dari setiap spektrum gelombang elektromagnetik?​

buatlah dengan cara penyelesaian!​

tolong dibantu jawab ​