Asam urat apa boleh makan buncis

Makanan tinggi purin adalah jenis makanan yang perlu diwaspadai bagi Anda yang memiliki penyakit asam urat. Purin diproduksi secara alami oleh tubuh dan juga bisa didapatkan dari makanan. Oleh tubuh, purin kemudian akan dipecah menjadi beberapa senyawa, termasuk menjadi asam urat. Jika kadar asam urat Anda sudah tinggi, penting untuk memerhatikan jenis makanan yang Anda konsumsi agar terjaga dari makanan tinggi purin.

Hampir semua makanan mengandung purin, tapi bukan berarti Anda harus menghindari semua jenis makanan tersebut. Pada umumnya, jumlah purin yang terkandung pada makanan yang biasa kita konsumsi berjumlah sekitar 600-1000 mg per harinya.

Sementara untuk menerapkan diet rendah purin yang ketat, batas kadar yang diperbolehkan adalah 100-150 mg purin/hari. Berdasarkan perhitungan tersebut, Anda bisa menyiasati jenis makanan yang paling cocok untuk keadaan asam urat Anda.

Makanan tinggi purin dan alternatif makanan yang bisa dipilih

1. Sayur-mayur tinggi purin

Meski terkenal sebagai makanan sehat, ternyata tak semua sayuran aman dikonsumsi jika Anda memiliki penyakit asam urat. Sayuran tertentu, seperti bayam, peterseli, kangkung, asparagus, atau buncis, mengandung kadar purin yang tinggi.

Sebuah penelitian yang diterbitkan di Biological and Pharmaceutical Bulletin menyatakan rata-rata kandungan purin pada sayuran tersebut mencapai angka lebih dari 60-341 mg dalam setiap 100 gramnya.

Alternatif: perbanyak sayuran, seperti tomat ceri, kubis, wortel, atau ubi, yang memiliki kandungan purin rendah, yaitu berkisar dari 2,5-20 mg/100 gram. Beberapa sayuran yang disebutkan di atas, seperti bayam atau asparagus, pun sebenarnya memiliki bagian yang terbilang cukup aman.

Seperti pada bayam, jika Anda memilah bagian daun yang sudah tua kadar purinnya jauh lebih rendah dari daun yang masih muda, yaitu sebesar 61 mg/100 gram. Sedangkan untuk asparagus jika memilih bagian bawahnya, kadar purinnya hanya berkisar sekitar 12 mg/100 gram saja.

2. Daging merah

Daging merah, seperti daging sapi, kambing, babi atau domba, sering dikaitkan sebagai pemicu asam urat karena kandungan purin dalam daging ini terbilang cukup tinggi, yaitu sekitar 100 mg purin dalam tiap 100 gram daging.

Alternatif: sebenarnya bisa saja Anda memasukkan daging merah pada menu makanan, hanya saja perhatikan porsinya. Disarankan untuk tidak mengonsumsi daging lebih dari 85-113 gram per harinya, atau pilih bagian lain dari daging yang memiliki kadar purin lebih sedikit.

Contohnya adalah bagian brisket pada sapi yang memilki kadar purin lebih rendah dibanding bagian lainnya sekitar yaitu 95,8 mg/100 gram.

3. Jeroan

Bagi orang Asia, jeroan seperti hati, otak, limpa, atau babat, adalah salah satu makanan favorit karena rasanya yang khas. Sayangnya, jika Anda memiliki penyakit asam urat, sebisa mungkin Anda harus menghindari jenis makanan yang satu ini.

Jeroan, baik itu berasal dari unggas atau mamalia, termasuk ke dalam kategori makanan tinggi purin karena mengandung 100-1000 mg purin dalam 100 gramnya. Makanan jenis ini sebaiknya dihindari sepenuhnya, jadi tidak ada alternatifnya.

4. Ikan dan makanan laut

Sama halnya dengan jeroan, banyak jenis makanan laut yang masuk ke dalam kategori makanan tinggi purin dengan kadar 100-1000 mg purin/100 gram makanan. Anda harus menghindari seafood, seperti kerang laut, lobster, udang, dan jenis ikan-ikanan, seperti ikan sarden atau ikan teri.

Alternatif: sama halnya dengan daging, jika ingin memasukan ikan ke dalam diet Anda, porsinya harus disesuaikan menjadi sebesar 113-170 gram per harinya.

5. Minuman dan makanan berkadar gula tinggi

Minuman dan makanan manis, seperti soda, jus buah, permen, serta beberapa buah-buahan, seperti apel atau pir, disinyalir dapat meningkatkan kadar asam urat. Hal itu disebabkan karena kadar gula atau fruktosa yang tinggi pada minuman, dan makanan tersebut akan diproses dalam metabolisme menjadi berbagai senyawa, salah satunya menjadi asam urat.

Alternatif: meski masih tergolong makanan yang manis, pilih makanan yang kadar vitamin C-nya tinggi, seperti jeruk, jeruk bali merah, atau paprika merah.

Sebuah penelitian yang digubah Canadian-American Research mengungkapkan bahwa pria yang mengonsumsi setidaknya 1.500 mg vitamin C per hari, memiliki kemungkinan 45 persen lebih rendah risikonya terkena penyakit asam urat, dibandingkan yang hanya mendapatkan asupan vitamin C sebanyak 250 mg per harinya.

6. Kedelai olahan

Meskipun tak semua kacang-kacangan memiliki kadar purin yang tinggi, Anda harus mewaspadai jenis kacang kedelai yang dikeringkan atau yang difermentasikan karena memiliki kadar purin yang tinggi, yaitu mencapai 113-172 mg dalam 100 gramnya.

Alternatif: selain jenis kedelai di atas, pada umumnya kedelai dan produk turunannya sangat baik dikonsumsi bagi penderita penyakit asam urat. Kacang kedelai murni, susu kedelai, atau kedelai kukus bahkan bisa menjadi protein pengganti daging.

7. Rumput laut olahan (Nori)

Rumput laut atau nori biasa digunakan di berbagai makanan Asia. seperti pada sushi atau sebagai taburan nasi. Kandungan purin pada nori tergolong sangat tinggi, yaitu 695 mg/100 gram.

Alternatif: porsi nori yang disajikan memang tidak pernah dalam jumlah besar, per lembar nori biasanya seberat 4,5 gram. Jadi, Anda tetap bisa mengonsumsinya asalkan tidak melebihi batas diet purin Anda.

8. Bir

Lupakan jenis minuman ini jika Anda memiliki penyakit asam urat karena bir adalah minuman tinggi purin. Tak main-main, ragi yang memproduksi bir memiliki kandungan purin sebesar 3561 mg/100 gramnya.

Alternatif: wine sering dijadikan pilihan pengganti yang lebih aman daripada bir karena tidak mengandung ragi yang digunakan dalam produksi bir. Akan tetapi, dalam porsi sekecil apa pun, minuman beralkohol dapat menurunkan kesimbangan keseimbangan asam-basa yang mendorong asam urat mengkristal. Jadi, lebih baik untuk tidak mengonsumsi minuman beralkohol sama sekali.

Dengan mengenali kadar purin di setiap makanan yang sering dikonsumsi, Anda dapat mengantisipasi penyakit asam urat tanpa harus menghindari semua makanan yang masih ingin Anda nikmati.

Diet rendah purin dengan menghindari makanan tinggi purin dapat menurunkan gejala yang ditimbulkan asam urat, namun tidak cukup untuk menghilangkan penyakitnya. Tetap konsultasikan pada dokter mengenai kombinasi terapi dan diet yang tepat bagi Anda. 

Sayur apa yang bagus untuk asam urat?

Jenis sayuran dengan kandungan purin rendah yang aman dikonsumsi oleh pengidap asam urat adalah kol merah, paprika, wortel, kale, mentimun, selada, dan kentang.

Sayuran apa saja yang tidak boleh untuk penderita asam urat?

Ternyata terdapat sayuran yang tidak baik dikonsumsi penderita asam urat, lho. Beberapa sayuran dengan kadar purin tinggi yang harus dihindari adalah bayam, kacang polong, kembang kol, dan jamur.

Apakah tahu dan tempe boleh untuk penderita asam urat?

Konsumsi tahu dan tempe tidak dilarang mutlak untuk dilakukan penderita asam urat tinggi, asalkan dilakukan secara wajar (tidak berlebihan). Ketimbang bahan makanan lain (seperti daging merah), tahu dan tempe dinilai tidak signifikan memicu peningkatan kadar asam urat dalam tubuh.

Makanan apa yang bisa menurunkan asam urat?

Makanan penurun asam urat selanjutnya adalah makanan yang mengandung serat. Memilih makanan kaya serat dapat membantu mengurangi kadar asam urat dalam tubuh. Misalnya seperti oat, biji-bijian, sayuran seperti brokoli, labu dan seledri yang dapat menurunkan kadar asam urat.