Asmaul Husna untuk melembutkan hati anak

Setiap orang tua tentu selalu berharap yang terbaik untuk anaknya, seperti menjadi penurut dan berhati lembut. Nah, ada amalan doa agar anak menjadi penurut dan berhati lembut yang bisa dipanjatkan.

Dalam Quran surat Al Furqon, ayat 74, Allah SWT bersabda bahwa anak bisa menjadi penyejuk hati orang tua

Arab: وَالَّذِيْنَ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ اَزْوَاجِنَا وَذُرِّيّٰتِنَا قُرَّةَ اَعْيُنٍ وَّاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ اِمَامًا

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Latin: wallażīna yaqụlụna rabbanā hab lanā min azwājinā wa żurriyyātinā qurrata a'yuniw waj'alnā lil-muttaqīna imāmā

Artinya: Dan orang-orang yang berkata, "Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa."

Baca juga: Doa untuk Anak Sakit Biar Tidur Nyenyak, Tak Rewel dan Lekas Sembuh

Walaupun begitu, anak juga bisa menjadi cobaan bagi kedua orang tuanya. Hal itu tertulis dalam Quran surat At Tagabun ayat 15

Arab: اِنَّمَآ اَمْوَالُكُمْ وَاَوْلَادُكُمْ فِتْنَةٌ ۗوَاللّٰهُ عِنْدَهٗٓ اَجْرٌ عَظِيْمٌ

Latin: innamā amwālukum wa aulādukum fitnah, wallāhu 'indahū ajrun 'aẓīm

Artinya: Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi Allah pahala yang besar.

Contoh cobaan dari anak bisa saja, anak sering keluyuran, tidak nurut, dan keras kepala bila diberitahu. Maka dari itu, orang tua bisa memanjatkan doa melembutkan hati anak yang keras kepala atau doa agar anak tidak keluyuran.

Baca juga: Doa dan Amalan Agar Cepat Hamil Menurut Islam

Hanya saja, sebenarnya anak-anak tersebut tidak bisa disebut nakal. Sebab, menurut Dr Ahmad Suryawan SpA(K) dari Departemen Ilmu Kesehatan Anak RS Dr Soetomo Surabaya hal itu termasuk dalam perkembangan anak yang wajar.

Perkembangan anak pada dasarnya terjadi dalam tiga tahap, yakni usia nol hingga satu tahun, satu hingga tiga tahun, dan tiga hingga enam tahun. Dalam tahapan-tahapan tersebut sikap anak biasanya berubah dan orang tua harus menyikapi dengan cara yang berbeda.

"Banyak orang tua datang ke saya membawa anaknya dengan keluhan bahwa anaknya susah diatur, bandel, dan hiperaktif. Setelah saya periksa ternyata tidak ada masalah apa-apa dengan anaknya, nah kalau gini kan berarti yang bermasalah orangtuanya dong?" kata pria yang akrab disapa dr Wawan ini.

Merdeka.com - Dalam ajaran Islam, Allah adalah satu-satunya Tuhan yang memiliki segala kekuatan dan kuasa atas alam semesta dan seluruh isinya. Bukan hanya itu, Allah SWT juga mempunyai berbagai sifat kemuliaan yang tidak dimiliki siapa pun. Sifat-sifat mulia yang dimiliki Allah ini sudah semestinya menjadi contoh kebaikan bagi umat manusia.

Nama-nama indah Allah yang memiliki berbagai sifat kemuliaan ini disebut dengan Asmaul Husna. Selain sebagai contoh kebaikan, umat muslim juga bisa mengamalkan atau menyebut Asmaul Husna dalam setiap doa yang dipanjatkan. Asmaul Husna juga dapat dibaca sebagai bacaan dzikir atau wirid dalam keseharian.

Dalam hal ini, mengamalkan dzikir Asmaul Husna perlu disertai dengan pemahaman arti dari masing-masing nama Allah dengan baik. Dengan mengetahui maknanya, Anda bisa lebih mengenal dan memahami berbagai sifat-sifat mulia Allah. Tentu cara ini juga membantu Anda untuk mengamalkan Asmaul Husna dengan lebih menghayati dan sepenuh hati.

Dalam amalan dzikir Asmaul Husna ini, terdapat beberapa fadhilah atau keutamaan yang dapat diamalkan secara khusus. Lalu seperti apa cara mengamalkan dzikir Asmaul Husna dan beberapa fadhilahnya.

Dilansir dari NU Online, berikut kami merangkum penjelasan mengenai dzikir Asmaul Husna dan cara mengamalkannya, perlu Anda ketahui.

Mengenal Asmaul Husna

Asmaul Husna untuk melembutkan hati anak

Sebelum mengetahui dzikir Asmaul Husna, perlu dipahami terlebih dahulu apa yang disebut dengan Asmaul Husna. Seperti yang telah disebutkan, bahwa Asmaul Husna merupakan nama-nama indah yang hanya dimiliki oleh Allah.

Nama-nama indah Allah ini juga mempunyai sifat kemuliaan dan kesempurnaan. Di mana nama-nama Asmaul Husna ini menunjukkan bahwa Allah tidak memiliki keburukan atau sifat cacat sedikit pun.

Bagi setiap umat muslim, wajib beriman atau percaya dengan sifat-sifat kemuliaan Allah ini. Dengan mengimani Asmaul Husna, berarti percaya bahwa Allah adalah satu-satunya

Tuhan yang memiliki kekuatan dan kuasa atas alam semesta dan segala isinya. Mempercayai Asmaul Husna juga berarti memahami bahwa manusia hanya makhluk Allah yang lemah yang hanya bisa memohon perlindungan dari-Nya.

Nama dan Makna Asmaul Husna

Asmaul Husna untuk melembutkan hati anak

©2020 Merdeka.com

Setelah dijelaskan cara mengamalkan dzikir Asmaul Husna, berikutnya terdapat beberapa macam Asmaul Husna beserta maknanya yang perlu Anda pahami. Beberapa macam Asmaul Husna ini dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari sebagai upaya untuk mendekatkan diri pada Allah dan meningkatkan iman serta pahala kebaikan.

Berikut nama dan makna Asmaul Husna yang perlu Anda ketahui:

  • Ar Rahman: Yang Maha Pengasih
  • Ar Rahiim: Yang Maha Penyayang
  • Al Malik: Yang Maha Merajai
  • Al Quddus: Yang Maha Suci
  • As Salaam: Yang Maha Memberi Kesejahteraan
  • Al Mu'min: Yang Maha Memberi Keamanan
  • Al Muhaimin: Yang Maha Mengatur
  • Al 'Aziiz: Yang Maha Perkasa
  • Al Jabbar: Yang Memiliki (mutlak) Kegagahan
  • Al Mutakabbir: Yang Maha Megah, yang memiliki kebesaran
  • Al Khalik: Yang Maha Pencipta
  • Al Baari': Yang Maha Melepaskan (membuat, membentuk, menyeimbangkan)
  • Al Mushawwir: Yang Maha Membentuk Rupa (makhluk-Nya)
  • Al Ghaffaar: Yang Maha Pengampun
  • Al Qahhaar: Yang Maha Menundukkan/Menaklukkan Segala Sesuatu
  • Al Wahhaab: Yang Maha Pemberi Karunia
  • Ar Razzaaq: Yang Maha Pemberi Rezeki
  • Al Fattaah: Yang Maha Pembuka Rahmat
  • Al 'Aliim: Yang Maha Mengetahui
  • Al Qaabidh: Yang Maha Menyempitkan
  • Al Baasith: Yang Maha Melapangkan
  • Al Khaafidh: Yang Maha Merendahkan
  • Ar Raafi': Yang Maha Meninggikan
  • Al Mu'izz: Yang Maha Memuliakan
  • Al Mudzil: Yang Maha Menghinakan
  • Al Samii': Yang Maha Mendengar
  • Al Bashiir: Yang Maha Melihat
  • Al Hakam: Yang Maha Menetapkan
  • Al 'Adl: Yang Maha Adil
  • Al Lathiif: Yang Maha Lembut
  • Al Khabiir: Yang Maha Mengenal
  • Al Haliim: Yang Maha Penyantun
  • Al 'Azhiim: Yang Maha Agung
  • Al Ghafuur: Yang Maha Memberi Pengampunan
  • As Syakuur: Yang Maha Pembalas Budi
  • Al 'Aliy: Yang Maha Tinggi
  • Al Kabiir: Yang Maha Besar
  • Al Hafizh: Yang Maha Memelihara
  • Al Muqiit: Yang Maha Pemberi Kecukupan
  • Al Hasiib: Yang Maha Membuat Perhitungan
  • Al Jaliil: Yang Maha Luhur
  • Al Kariim: Yang Maha Pemurah
  • Ar Raqiib: Yang Maha Mengawasi
  • Al Mujiib: Yang Maha Mengabulkan
  • Al Waasi': Yang Maha Luas
  • Al Hakim: Yang Maha Bijaksana
  • Al Waduud: Yang Maha Mengasihi
  • Al Majiid: Yang Maha Mulia
  • Al Baa'its: Yang Maha Membangkitkan
  • As Syahiid: Yang Maha Menyaksikan
  • Al Haqq: Yang Maha Benar
  • Al Wakiil: Yang Maha Memelihara
  • Al Qawiyyu: Yang Maha Kuat
  • Al Matiin: Yang Maha Kukuh
  • Al Waliyy: Yang Maha Melindungi
  • Al Hamiid: Yang Maha Terpuji
  • Al Muhshii: Yang Maha Mengalkulasi
  • Al Mubdi': Yang Maha Memulai
  • Al Mu'iid: Yang Maha Mengembalikan Kehidupan
  • Al Muhyii: Yang Maha Menghidupkan
  • Al Mumiitu: Yang Maha Mematikan
  • Al Hayyu: Yang Maha Hidup
  • Al Qayyuum: Yang Maha Mandiri
  • Al Waajid: Yang Maha Penemu
  • Al Maajid: Yang Maha Mulia
  • Al Wahid: Yang Maha Tunggal
  • Al Ahad: Yang Maha Esa
  • As Shamad: Yang Maha Dibutuhkan
  • Al Qaadir: Yang Maha Menentukan, Maha Menyeimbangkan
  • Al Muqtadir: Yang Maha Berkuasa
  • Al Muqaddim: Yang Maha Mendahulukan
  • Al Mu'akkhir: Yang Maha Mengakhirkan
  • Al Awwal: Yang Maha Awal
  • Al Aakhir: Yang Maha Akhir
  • Az Zhaahir: Yang Maha Nyata
  • Al Baathin: Yang Maha Ghaib
  • Al Waali: Yang Maha Memerintah
  • Al Muta'aalii: Yang Maha Tinggi
  • Al Barru: Yang Maha Penderma (Maha Pemberi Kebajikan)
  • At Tawwaab: Yang Maha Penerima Taubat
  • Al Muntaqim: Yang Maha Pemberi Balasan
  • Al Afuww: Yang Maha Pemaaf
  • Ar Ra'uuf: Yang Maha Pengasuh
  • Malikul Mulk: Yang Maha Penguasa Kerajaan
  • Dzul Jalaali Wal-Ikraam: Yang Maha Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan
  • Al Muqsith: Yang Maha Pemberi Keadilan
  • Al Jamii': Yang Maha Mengumpulkan
  • Al Ghaniyy: Yang Maha Kaya
  • Al Mughnii: Yang Maha Pemberi Kekayaan
  • Al Maani: Yang Maha Mencegah
  • Ad Dhaar: Yang Maha Penimpa Kemudharatan
  • An Nafii': Yang Maha Memberi Manfaat
  • An Nuur: Yang Maha Bercahaya
  • Al Haadii: Yang Maha Pemberi Petunjuk
  • Al Badii': Yang Maha Pencipta Tiada Bandingannya
  • Al Baaqii: Yang Maha Kekal
  • Al Waarits: Yang Maha Pewaris
  • Ar Rasyiid: Yang Maha Pandai
  • As Shabuur: Yang Maha Sabar

Cara Mengamalkan Asmaul Husna

Asmaul Husna untuk melembutkan hati anak

©2020 Merdeka.com

Setelah mengetahui pengertian dan Asmaul Husna beserta artinya, terakhir perlu diketahui bagaimana cara mengamalkan Asmaul Husna sebagai amalan wirid atau dzikir. Asmaul Husna dikenal sebagai amalan yang baik dilakukan untuk membuka pintu kebahagiaan lahir dan batin.

Dalam hal ini, Anda bisa mengamalkan dzikir Asmaul Husna secara rutin setiap selesai shalat magrib. Sebelumnya, Anda juga bisa membaca Surat Yasin terlebih dahulu, kemudian mengamalkan Asmaul Husna, ditutup dengan membaca doa Asmaul Husna dan memanjatkan permohonan kepada Allah.

Terakhir, terdapat beberapa macam Asmaul Husna yang bisa diamalkan dengan jumlah tertentu untuk mendapatkan fadhilah keutamaan khusus, yaitu sebagai berikut:

Surat apa yang bisa meluluhkan hati anak?

Membaca surah Al-Insyirah. Membaca Surat Thaha ayat 1-5. Membaca doa amalan nabi Daud: “Ya allah, lembutkanlah hati anakku ini (sebut namanya lengkap) seperti Engkau telah melembutkan Nabi Daud akan besi.”

Doa apa yg bisa meluluhkan hati anak?

"Ya muqallibal uluub issabbit qalbii 'alaa diinika wa'alaa thoo'atik." Artinya: "Wahai Zat yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu dan ketaatan kepada-Mu."

Bagaimana cara melembutkan hati anak yang keras?

Nah, cara efektif dalam mendidik anak yang keras kepala dan suka melawan tanpa harus marah-marah adalah sebagai berikut:.
Dengarkan pendapat dan kemauan si kecil. ... .
2. Tidak memaksa. ... .
Memberikan anak pilihan. ... .
4. Hadapi dengan tenang. ... .
Biarkan anak belajar dari pengalaman. ... .
6. Ajak si kecil bekerja sama. ... .
7. Ajak berdiskusi..

Zikir apa yg bisa meluluhkan hati seseorang?

Robbis rohlii shodrii, wa yassirlii amrii, wahlul 'uqdatam mil lisaani yafqohu qoulii.