Aspek sikap dasar apa saja yang harus dimiliki oleh seorang profesional dalam lingkungan kerja

Menjadi seseorang yang profesional pasti menjadi idaman bagi semua pekerja. Istilah ini pun bukan lagi hal yang asing bagi para pekerja, bukan? Namun, tidak mudah untuk menjadi seseorang yang profesional. Ada banyak aspek yang perlu digali dan perlu ditingkatkan.

Mari ikuti ulasan LinovHR mengenai menjadi profesional di dunia pekerjaan!

Apa itu Profesional?

Profesional adalah seseorang yang melakukan sebuah pekerjaan tertentu dengan mengandalkan kemampuan dan keahlian yang dimiliki yang berhubungan dengan bidang pekerjaan tersebut. Selain itu, seseorang yang profesional mempunyai komitmen yang tinggi atas pekerjaan yang dijalani.

Komitmen tinggi yang dimaksud yaitu melibatkan diri dan pikiran secara tekun untuk menyelesaikan sebuah pekerjaan. Singkatnya, profesional adalah orang yang menekuni bidang pekerjaan sesuai dengan keahliannya. Sikap profesional ini tentu penting dan dibutuhkan dalam dunia kerja. Dengan demikian, pekerjaan dapat selesai dengan tepat waktu dan hasil yang maksimal.

Ciri-ciri Profesional saat Bekerja

Profesionalisme dalam bekerja memiliki ciri-ciri khusus, apa saja? simak ulasannya berikut ini.

1. Memiliki Kemampuan dan Pengetahuan Tinggi

Profesionalisme dalam dunia kerja juga dapat dinilai dari pengetahuan yang dimiliki karyawan. Pengetahuan dan kemampuan yang tinggi tentu sangat membantu karyawan dalam bekerja.

Benefit dari karyawan yang memiliki pengetahuan dan kemampuan yang tinggi dapat dirasakan oleh pihak perusahaan melalui hasil kerja yang diselesaikan dengan maksimal.

2. Bertanggung jawab dan memiliki integritas

Ciri-ciri selanjutnya adalah karyawan harus mampu bertanggung jawab terhadap pekerjaan yang dijalani. Profesionalisme karyawan dapat dilihat dari sikap tanggung jawab yang dimiliki dan cara karyawan menghadapi masalah. Selain itu, memiliki integritas yang tinggi merupakan nilai tambah untuk karyawan. Integritas ini dapat dilihat dari sikap kejujuran, keadilan, dan kebenaran yang diterapkan.

3. Punya perencanaan kerja yang baik

Ciri lainnya adalah mempunyai perencanaan yang baik dalam bekerja. Perencanaan ini berlaku untuk jangka panjang yaitu karyawan harus memiliki keahlian untuk mengantisipasi perkembangan bisnis. Perencanaan yang tepat dapat membuat pekerjaan lebih lancar dan hasilnya maksimal.

Kode Etik Para Profesional

Dalam dunia kerja, tidak hanya keahlian dan pengetahuan yang penting. Namun selalu ada kode etik yang harus dijaga oleh para pekerja. Kode etik merupakan acuan perilaku perseorangan atau perusahaan yang harus diikuti oleh karyawan yang profesional. Kode etik pun bermacam-macam tergantung dengan bidang pekerjaan yang dijalani tiap pekerja.

Dapat dikatakan, kode etik dianggap sebagai “pembatas” seseorang agar keahlian dan kemampuan yang dimiliki tidak disalahgunakan untuk merugikan pihak lain. Kode etik perlu diberlakukan di setiap profesi agar terlindungi dari oknum-oknum yang memiliki niat jahat dan tidak bertanggung jawab.

Baca Juga: Code of Conduct: Pedoman Perilaku Bagi Para Profesional

Konsep Profesional

Konsep profesional yang dimaksud di sini adalah cerminan dari sikap dan perilaku seseorang di lingkungan pekerjaannya. Masih bingung? Yuk, kita pelajari bersama beberapa konsep profesional di bawah ini:

Memiliki dedikasi

Karyawan yang profesional bisa dilihat dari dedikasi yang dilakukannya saat menjalankan tugas-tugasnya. Totalitas dalam menyelesaikan beban pekerjaan yang dilimpahkan kepada seorang karyawan adalah bukti bahwa ia memiliki dedikasi yang tinggi terhadap pekerjaannya.

Merasa punya tanggung jawab sosial

Seorang profesional percaya bahwa setiap pekerjaan yang ia lakukan memiliki manfaat bagi lingkungan sekitar atau masyarakat di sekitarnya. Dengan demikian, ia akan selalu memberikan hasil yang terbaik dari tugas-tugas yang diselesaikannya.

Keyakinan terhadap peraturan di lingkungan kerja

Tak bisa dipungkiri bahwa pihak yang paling objektif untuk menilai hasil pekerjaan kita bukanlah kita sendiri, namun orang lain, seperti rekan kerja atau atasan. Ini artinya, pekerjaan yang diselesaikan oleh para profesional hanya bisa dinilai oleh orang-orang yang memiliki kompetensi di bidang ilmu dan pekerjaannya.

Keinginan untuk menjadi mandiri

Seorang profesional umumnya memiliki kepercayaan diri yang tinggi dan berani bertanggung jawab atas setiap keputusan yang diambilnya dalam lingkup kerjanya. Hal inilah yang menjadikan mereka sulit untuk dipengaruhi atau ditekan dari pihak lain yang berpotensi mengganggu kinerjanya atau mengubah hasil pekerjaannya.

Skill yang Karyawan Miliki Untuk Capai Profesionalitas Perusahaan

Menjadi seorang karyawan yang profesional tentunya tidak mudah. Diperlukan untuk mengasah berbagai kemampuan yang dapat meningkatkan kualitas diri. Semakin cepat karyawan membiasakan diri dalam mengasah kemampuannya, maka semakin cepat ia mencapai sikap profesional.

Berikut beberapa kemampuan dasar yang dapat membantu Anda untuk mencapai profesionalitas dalam bekerja, antara lain:

1. Komunikasi

Komunikasi merupakan kemampuan dasar yang harus dikuasai oleh setiap pekerja. Dengan memiliki kemampuan komunikasi yang baik, maka Anda dapat menuntaskan seluruh pekerjaan dengan baik serta menjalin hubungan yang baik dengan rekan kerja.

Sebenarnya ada banyak cara untuk mengasah kemampuan ini. Seperti halnya berani untuk bertanya atas sesuatu yang membutuhkan kejelasan kepada rekan kerja atau atasan.

2. Kerja Sama

Sikap profesional ditentukan salah satunya dengan sikap Anda bekerja sama. Hal ini berkaitan dengan pekerjaan-pekerjaan yang ada di perusahaan tidak dapat diselesaikan secara sendiri. Oleh karena itu, setiap karyawan perlu memiliki kemampuan kerja sama yang baik.

Salah satu cara melatih kemampuan ini adalah dengan menurunkan ego ketika sedang melakukan pekerjaan bersama rekan kerja. Dengan begitu, tujuan pekerjaan akan tercapai dengan baik.

3. Kepemimpinan

Memiliki sikap pemimpin atau leadership bukan berarti hanya tanggung jawab bagi atasan atau manajer saja. Melainkan seluruh karyawan wajib memiliki kemampuan ini untuk menjadi seorang yang profesional.

Profesionalitas seseorang dapat diuji ketika ia diberikan tanggung jawab untuk mengambil keputusan yang penting. Semakin baik keputusan yang diambil, maka semakin cakap seseorang tersebut.

4. Problem Solving

Perusahaan pastinya sangat senang sekali jika memiliki karyawan yang memiliki kemampuan problem solving yang baik. Kemampuan ini berkaitan dengan upaya pemecahan masalah secara efektif dimana sangat membutuhkan ide yang kreatif dalam pemecahan masalah.

Kemampuan ini merupakan salah satu penentu sikap profesional dari seseorang. Apakah ia mampu dalam menyelesaikan masalah dengan baik atau tidak.

5. Cepat Beradaptasi

Kecepatan dalam beradaptasi merupakan satu di antara beberapa karakteristik profesionalitas kerja seseorang. Hal ini berkaitan dengan dunia kerja yang dinamis dimana setiap orang dituntut untuk memiliki kemampuan adaptasi yang baik.

Jika Anda tidak memiliki kemampuan adaptasi yang baik, maka akan kesulitan dalam menyelesaikan seluruh tugas dan tanggung jawab yang diberikan. Sehingga pekerjaan pun akhirnya terbengkalai.

Cara Menjadi Profesional

Setelah ulasan di atas, apa saja sih yang cara untuk menjadi seorang profesional?

Aspek sikap dasar apa saja yang harus dimiliki oleh seorang profesional dalam lingkungan kerja
Aspek sikap dasar apa saja yang harus dimiliki oleh seorang profesional dalam lingkungan kerja
Cara Menjadi Profesional

1. Kembangkan Keterampilan

Profesionalisme dapat dibangun dengan mengembangkan keterampilan yang Anda miliki. Keterampilan dalam dunia kerja pun ada dua macam yaitu keterampilan komunikasi dan keterampilan interpersonal.

Keterampilan komunikasi yang bagus akan sangat membantu Anda dalam dunia kerja. Melatih cara berkomunikasi secara rutin agar Anda memiliki kesan pertama yang berkharisma dan mampu mempengaruhi lawan bicara.

Sedangkan, keterampilan interpersonal adalah kemampuan seseorang berinteraksi dengan orang lain atau rekan kerja. Dengan meningkatkan keterampilan ini, maka Anda dapat menjadi pendengar yang baik dan mampu menyampaikan pendapat dengan jelas dalam bekerja satu tim.

2. Membangun Relasi yang Baik

Cara yang kedua adalah dengan membangun relasi yang baik dengan rekan kerja maupun atasan. Salah satu cara paling sederhana yang bisa dicoba adalah dengan mempergunakan skill dan pengetahuan yang Anda miliki untuk membantu orang lain.

Dengan cara ini, dapat membuktikan kepada rekan kerja satu tim maupun atasan bahwa Anda merupakan pribadi yang bisa diandalkan. Sehingga terjalin hubungan atau relasi yang baik di antara Anda dan orang lain.

Baca Juga: Contoh Membuat Surat Resign yang Baik dan Benar

3. Fokus terhadap nilai positif dalam diri

Selanjutnya, cara yang bisa dilakukan mengubah pola pikir dan fokus terhadap nilai positif yang terdapat dalam diri. Dengan fokus terhadap nilai-nilai positif, maka rasa percaya diri pun ikut meningkat. Selain itu, Anda menjadi lebih berani untuk menunjukkan kemampuan dan skill yang dimiliki sehingga profesionalisme pun meningkat.

4. Memisahkan Masalah Pribadi dan Pekerjaan

Cara yang keempat untuk meningkat profesionalisme dalam bekerja adalah dengan tidak mencampuradukkan urusan pribadi dengan pekerjaan. Pastikan segala urusan dan masalah harus sesuai dengan porsinya masing-masing. Apabila Anda tidak dapat memisahkan urusan pribadi dengan pekerjaan, maka Anda akan kehilangan fokus dalam bekerja sehingga hasil kerja pun tidak maksimal.

5. Memiliki motivasi yang kuat

Untuk meningkatkan profesionalisme dalam bekerja, cara yang bisa Anda lakukan adalah memiliki motivasi yang kuat. Dalam kondisi seburuk apapun, Anda harus tetap bersemangat dan melakukan tanggung jawab dalam pekerjaan yang ditekuni. Memiliki motivasi yang kuat tidak hanya meningkatkan profesionalisme bekerja, namun juga membentuk diri menjadi pribadi yang kuat dan tahan banting.

Dari penjelasan diatas, disimpulkan bahwa setiap pribadi memiliki kesempatan menjadi seseorang yang profesional di bidang pekerjaan yang ditekuni. Profesionalitas dalam bekerja merupakan sebuah keharusan dan dapat dibentuk jika Anda selalu mengembankan potensi dalam diri. Dengan demikian, pekerjaan yang dijalani menjadi lebih optimal dan hasilnya memuaskan