Bagaimana cara memberikan kritik seni yang baik?

Mendapatkan kritikan atau memberi kritikan adalah hal yang lumrah kita temui sehari-hari. Namun, tak sedikit kalimat yang terlontar malah menyakitkan hati.

Bisa jadi justru malah kalimat yang melukai perasaan itu keluar dari mulut kita. Jika kita saja bisa sakit hati karena kritikan orang lain, apalagi orang lain yang mendapatkan kritikan dari kita?

Tentu akan sangat menyakitkan, bukan? Oleh karenanya kamu wajib tahu, mengenai bagaimana cara memberikan kritikan dengan santun supaya gak melukai perasaan orang lain. Penasaran bagaimana caranya? Simak ulasannya berikut ini.

Bagaimana cara memberikan kritik seni yang baik?
Pexels.com/Alex Green

Kamu harus pandai membaca situasi sesaat sebelum melemparkan kritikan. Kritiklah orang tersebut pada waktu yang tepat.

Saat ia terlihat murung atau stres, jangan tambahi dengan kritikan yang ada kamu malah memperkeruh situasinya. Lakukan saat kondisi hatinya sudah tenang barulah hampiri dan sampaikan kritikanmu dengan baik.

Karena, saat seseorang dilanda tekanan yang berat kemudian mendapat kritikan, justru orang itu akan merasa bahwa dirinya sangat buruk serta tak bisa berhenti menyalahkan dirinya sendiri. Hal ini dapat berimbas pada trauma yang akan ia alami di masa datang.

Bagaimana cara memberikan kritik seni yang baik?
Pexels.com/RODNAE Productions

Hindari untuk memberikan kritik seseorang berdasarkan asumsi apalagi berdasarkan dari cerita orang lain. Kritiklah sesuai dengan fakta yang ada jangan melebihkan atau megurangi.

Karena saat kamu memberikan kritik berdasarkan asumsi, yang ada kamu hanya melemparkan fitnah kepada orang tersebut. Saat yang kamu sampaikan tak sesuai fakta, yang ada citra dirimu malah akan rusak di mata orang lain setelahnya.

Baca Juga: 5 Tanda Seseorang Suka Memberi Kritik yang Menjatuhkan, Waspadalah!

Bagaimana cara memberikan kritik seni yang baik?
Pexels.com/Andrea Piacquadio

Metode kritik sandwich adalah sebuah metode di mana melemparkan kritikan dengan mengapitnya di antara pujian. Sebagai langkah permulaan, pujilah orang tersebut dengan santun lalu mulailah untuk menyisipkan kritikan di dalamnya, lantas tutup lagi dengan pujian.

Dengan metode ini kamu dapat mengkritik orang tersebut tanpa melukai hatinya. Fokus kritikan juga akan tertuju dengan jelas dan tersampaikan dengan baik.

Bagaimana cara memberikan kritik seni yang baik?
Pexels.com/Polina Zimmerman

Sebaiknya saat kamu ingin mengkritik orang lain, usahakan untuk tidak melakukannya di depan banyak orang. Karena selain tidak etis, juga dapat menghancurkan mental seseorang.

Ajaklah bicara empat mata, lalu utarakan apa yang menjadi fokus permasalahan. Dengan begitu, kritikan akan lebih tersampaikan.

Meski mungkin ia akan butuh waktu untuk menerima kritikanmu namun, hal tersebut jauh lebih baik dibanding harus mengkritiknya di hadapan banyak pasang mata.

Bagaimana cara memberikan kritik seni yang baik?
Pexels.com/Joshua Santos

Meski mungkin kamu jengkel, kesal, dan rasanya ingin marah kamu tetap harus bijaksana dalam melontarkan kritikan. Jangan biarkan perasaan emosi yang menguasaimu. Selain poin kritikanmu tak akan tersampaikan, orang yang kamu kritik juga akan meragukan kebenaran dari segala kritikanmu.

Sampaikan dengan pembawaan yang tenang, fokus pada inti permasalahan, jangan pula menyerang pribadinya. Amarah yang meledak juga tak akan menguraikan masalah, bukan?

Bagaimana cara memberikan kritik seni yang baik?
Pexels.com/August de Richelieu

Orang yang bijak tidak hanya akan mengkritik namun juga memberikan saran yang membangun. Oleh karenanya saat kamu akan mengakhiri kritikanmu, sampaikan juga saran pada orang tersebut.

Setidaknya, kritikanmu beralasan dan dapat dipertanggung jawabkan. Kamu juga harus paham bahwa kritikan merupakan salah satu masukan agar seseorang bisa menjadi jauh lebih baik ke depan.

Demikian tadi beberapa cara memberikan kritikan yang santun supaya gak melukai perasaan. Semoga ke depan kita dapat lebih santun dalam mengkritik seseorang ya, guys.

Baca Juga: 5 Kritik Membangun yang Berguna untuk Diungkapkan

Baca Artikel Selengkapnya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Ilustrasi Contoh Kritik Seni. Sumber: ANTONI SHKRABA/Pexels.com

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kritik memiliki pengertian sebagai kecaman atau tanggapan, atau kupasan (yang) kadang-kadang disertai uraian dan pertimbangan baik buruk terhadap suatu hasil karya, pendapat, dan sebagainya. Pada pengertian tersebut, terdapat kata ‘kadang-kadang’. Yups! Pada faktanya, tidak setiap kritik yang disampaikan memiliki uraian tentang baik dan buruknya. Nah, kalau mau buat kritik seni yang baik dan benar jangan begitu, ya! Mari kita simak contoh kritik seni yang baik dan benar berikut ini.

Ciri-ciri Kritik yang Baik

Walaupun definisi kritik menurut KBBI dapat berarti kecaman, tetap kritik yang baik adalah kritik yang memberikan penjelasan atau uraian tentang pertimbangan baik buruknya suatu objek (karya, pendapat, dsb.) yang dikritik. Sebelum kita menyimak contoh kritik seni yang baik dan benar, kita perlu paham tentang ciri-ciri kritik yang baik agar tulisan atau gagasan yang kita sampaikan akan membawa manfaat.

Rian Damariswara (2018: 94) dalam bukunya yang berjudul Konsep Dasar Kesusastraan: Paling Mutakhir menyebutkan ada empat ciri-ciri kritik. Ciri-ciri tersebut, yaitu:

  • Bersifat menanggapi atau mengomentari karya orang lain.

  • Menunjukkan kelebihan dan kekurangan.

  • Bertujuan untuk menjembatani pemahaman pembaca/apresiator/apresian dengan karya yang bersangkutan.

Contoh Kritik Seni yang Pertama

Kritik seni memiliki empat tahap, yakni deskripsi, analisis, interpretasi, dan evaluasi.

Berikut adalah contoh kritik seni yang pertama tentang lagu “Cinta dan Rahasia” karya Yura Yunita dan Glenn Fredly.

Lagu berjudul Cinta dan Rahasia merupakan karya dari dua musisi hebat Indonesia, yakni Yura Yunita dan Glenn Fredly. Lagu ini pertama kali ditayangkan di kanal YouTube Yura Yunita pada tanggal 16 September 2014 dan sukses meraih lebih dari 120 juta penonton. Saat ini (26/3), video lirik lagu Cinta dan Rahasia pun sukses mendapatkan lebih dari 358 ribu likes dari pengguna YouTube.

Lagu Cinta dan Rahasia dinyanyikan oleh dua jenis vokal, yakni vokal perempuan oleh Yura dan vocal laki-laki oleh Glenn. Alunan musik pada lagu Cinta dan Rahasia didominasi oleh suara petikan gitar yang membuat kesan romantis pada lagu semakin terasa. Selain itu, karakter vokal yang unik dari kedua penyanyi pun cocok untuk jenis musik bergenre pop ini.

Lagu karya Glenn dan Yura menceritakan sebuah kisah cinta yang dirahasiakan. Lirik “Terbelah hatiku. Antara cinta dan rahasia.” menggambarkan perasaan hati yang tidak karuan menahan cinta dan rahasia. Kemudian ada pula lirik “Ku cinta padamu. Namun kau milik sahabatku.”, lirik tersebut semakin memperjelas kondisi antara cinta dan rahasia.

Secara keseluruhan, lirik lagu Cinta dan Rahasia menggambarkan kegelisahan atau perasaan dilema seseorang yang mencintai kekasih dari sahabatnya. Kemudian, ia memiliki keinginan untuk mampu menyatakan perasaan cintanya dan meminta kekasih sahabatnya untuk memilihnya.

Lagu ini meromantisasi kisah cinta di belakang sahabatnya. Sebenarnya, hal ini memang mungkin saja terjadi. Lagu mungkin akan lebih menarik simpati bila lagu dikemas seperti cinta yang mengikhlaskan sahabatnya bahagia atau kisah cinta yang terpendam.

Namun, secara keseluruhan lagu ini adalah lagu yang menarik dan nyaman untuk didengar. Masukan tambahan adalah mungkin Yura atau Glenn dapat membuat lagu versi jawaban dari sosok ‘sahabat’ yang memiliki kekasih. Hal ini tentu akan menjadi potensi populernya lagu lanjutan sebab memberikan lanjutan kisah melalui nada-nada yang indah.

Contoh Kritik Seni yang Kedua

Contoh kritik seni yang kedua merupakan contoh kritik seni dua dimensi. Adapun karya seni yang akan dibahas adalah lukisan “Meraba Diri” karya Ivan Sagita.

Lukisan Meraba Diri karya Ivan Sagita. Sumber: Encyclopedia.jakarta-tourism.go.id

“Meraba Diri” merupakan nama dari sebuah lukisan karya Ivan Sagita. Lukisan ini dibuat pada tahun 1988 dengan menggunakan kanvas berukuran 72X90 cm dan cat minyak. Dilansir dari Encyclopedia.jakarta-tourism.go.id, diketahui bahwa Ivan Sagita merupakan seorang pelukis yang sering mengangkat unsur kemanusiaan serta sosio-kultural dalam karya-karyanya.

Lukisan ”Meraba Diri” memiliki gaya surealisme. Menurut KBBI, surealisme berarti gagasan di atas realisme atau bersifat spontan berdasarkan kekuatan alam mimpi dan alam bawah sadar. Lukisan Ivan memiliki kecenderungan surealisme karena menekankan pengungkapan masalah-masalah psikologis melalui tanda yang memiliki sifat simbolis.

Makna “Meraba Diri” pada lukisan Ivan tergambarkan dengan adanya objek menyerupai tiga tubuh manusia yang dua diantaranya tampak memegang area wajah. Sosok manusia yang digambarkan oleh Ivan pun beragam baik ukuran tubuhnya, bentuk rambut, kepala, hingga terlihat atau tidaknya telinga dari tiga manusia tersebut.

Lukisan “Meraba Diri” karya Ivan sangat indah dipandang dan memiliki makna tersendiri bagi setiap orang yang melihatnya. Komposisi warna yang digunakan pun membuat lukisan ini tampak hidup dan bercerita. Selanjutnya, gaya surealisme mungkin akan lebih baik digunakan untuk merepresentasikan realitas sosial yang berkembang di masa kini.

Itulah contoh kritik seni yang dapat kamu contoh. Kamu dapat kritik seni yang lebih baik dengan pemaparan deskripsi, analisis, interpretasi, serta evaluasi yang lebih terperinci. Tujuannya adalah agar kritik seni milik kamu kredibel dan dapat dipahami oleh pembaca.

Ingat, buatlah kritik untuk membangun bukan menjatuhkan! Selamat mencoba berkritik dengan baik dan benar. (AA)


Page 2