Bagaimana cara menjaga kelestarian objek wisata bahari di indonesia

INDONESIA merupakan salah satu negara yang memiliki banyak keindahan alam. Dari Sabang sampai Merauke terpampang jelas keindahan alam yang beraneka ragam.

Meski demikian, hingga saat ini, Indonesia masih belum optimal untuk mempromosikan tempat wisatanya secara merata. Masih banyak tempat menarik yang seakan tersembunyi dan belum terjamah manusia.

Merangkum dari berbagai sumber, Okezone akan membahas lima cara untuk mengembangkan pariwisata Indonesia, agar bisa bersaing dengan negara lain di luar negeri.

1. Gencarkan promosi destinasi wisata yang menarik

Indonesia terkenal akan keindahan alamnya yang sangat beragam. Tak aneh bila banyak wisatawan asing berbondong-bondong datang ke Indonesia sekadar menikmati keindahan alam yang tidak mereka temukan di negara asalnya. Meski demikian, tidak semua turis mengetahui semua destinasi menarik di Indonesia.

 

Bagaimana cara menjaga kelestarian objek wisata bahari di indonesia

Oleh sebab itu, promosi destinasi melalui brosur dengan mencantumkan nama dan petunjuk arah yang tepat, bisa menjadi solusi meningkatkan wisatawan mancanegara.

Baca juga: 8 Gaun Pengantin Royal Wedding Termahal, Punya Kate Middleton Salah Satunya!

2. Tingkatkan iklan pariwisata berbasis digital

Sebenarnya promosi ini sama seperti poin pertama. Saat ini Indonesia memiliki situs resmi bernama Wonderful Indonesia yang langsung ditangani oleh Kementerian Pariwisata. Sebenarnya hal ini sudah sangat bagus dan membantu. Promosinya pun sudah sampai ke berbagai negara.

 

Bagaimana cara menjaga kelestarian objek wisata bahari di indonesia

Dengan meng-update tempat-tempat wisata secara berkala serta menampilkan banyak foto dan tulisan mengenai destinasi tempat wisata, maka turis akan semakin penasaran untuk berkunjung ke Indonesia.

Baca juga: Cerita Cinta dan Tradisi di Balik Cincin Royal Wedding

3. Berikan fasilitas pariwisata yang memadai

Salah satu hal yang paling menghambat dari pariwisata Indonesia adalah keterbatasan sarana dan prasarana ke tempat wisata. Meski sebagian besar masalah tersebut telah diatasi pemerintah, namun masih banyak tempat yang belum terjangkau oleh sarana dan prasarana yang memadai.

Selain fasilitas yang ada di dalam tempat wisata, faktor akomodasi juga wajib diperhitungkan. Pemerintah bisa menyediakan sarana transportasi yang dapat mengakses berbagai destinasi wisata sehingga mempermudah turis asing untuk berkunjung ke suatu tempat. Kemudahan ini tentunya akan menjadi nilai besar bagi kemajuan industri pariwisata di Tanah Air.

4. Libatkan peran serta masyarakat lokal

Masyarakat lokal wajib terlibat dalam membangun serta memelihara sarana dan prasarana di lingkungan pariwisata. Selain dapat memberikan informasi yang jelas tentang asal mula suatu tempat, mereka juga bisa mengajarkan para turis tentang kearifan lokal.

Budaya dan tradisi setempat bisa mereka ajarkan dan perkenalkan kepada para wisatawan asing. Tentunya hal ini akan menjadi salah satu nilai tambah bagi pariwisata Indonesia. Penduduk sekitar pun bisa merasakan benefit dari kedatangan para wisatawan asing yang akan mempengaruhi ekonomi mereka.

5. Paket wisata murah (Open Trip)

Paket wisata murah dan jelas merupakan salah satu hal yang paling penting untuk memajukan pariwisata di Indonesia. Dengan tujuan dan harga yang tercantum dengan jelas, maka wisatawan akan tertarik untuk berkunjung ke Indonesia.

Apalagi jika pemerintah bisa menyediakan paket wisata murah dengan beberapa penginapan, restoran dan juga transportasi yang memadai.

  • #WIsata Indonesia
  • #Hari Kebangkitan Nasional
  • #Kebangkitan Nasional 2018

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Berbicara mengenai Dunia Kebaharian, tentu hal ini menjadi perhatian khusus. Tak hanya pemerintah, masyarakat pada umumnya pun tak lepas dalam menyikapi hal ini yaitu mengenai perkembangan dunia kebaharian yang ada didaerah kita yang mana merupakan daerah kepulauan yang banyak menyimpan kekayaan alam bawah lautnya, ini menjadi pembahasan banyak kalangan terlebih objek wisata yang berkembang saat ini tentu tak terlepas kaitannya dengan potensi wisata bahari.

Sayang sungguh malang, nasib potensi dunia bahari saat ini agaknya sedikit sirna mengingat banyaknya penambang timah dilautan pulau ini, apakah penambang legal yang disahkan pemerintah atau penambang ilegal yang rela bekerja demi sesuap nasi untuk keluarga. Tak bisa dipungkiri, akibat dari penambang laut tersebut, banyak biota laut yang harus mati demi meraup pundi-pundi.

Sedikit masyarakat yang mengerti bahkan paham betul akan perkara ini, hal seperti ini bukan lagi tanggung jawab pemerintah dalam menjaga dan melestarikan keberlangsungannya potensi wisata bahari melainkan andil masyarakat pun sudah barang tentu menjadi ujung tombak lestarinya alam dan potensi kebaharian saat ini.

Tak jarang terkadang masyarakat itu sendiri yang menjadi penggerak dan pelestari potensi bahari, namun dengan minimnya dukungan dan bantuan dari instansi yang bernaung, menjadikan pergerakan masyarakat yang bergerak turut melestarikan potensi bahari berdasarakan hati nurani dan kegelisahan mereka terhadap maraknya tambang laut yang dikhawatirkan tidak bisa dinikmati oleh anak dan cucu mereka dikemudian waktu menjadi sia-sia dan tanpa hasil.

Inilah saatnya dan sudah seharusnya, andil dari yang katanya pelestari, pelindung dan pecinta objek wisata dan dunia kebaharian untuk terjun langsung menjaga, merawat dan melindungi potensi ini sehingga dapat dinikmati oleh anak dan cucu kita nantinya.

Bisa kita perhatikan dan tanpa disadari, setiap objek wisata bahari yang ada di kepulauan ini tak sedikit dan sudah banyak bersandar kapal-kapal isap yang sudah siap mengeruk dan tentu akan merusak kekayaan alam bawah laut demi mendapatkan butiran timah yang masih menjadi primadona hasil alam utama di negeri kepulauan ini.

Lantas, apakah masyarakat tidak perduli atas masalah ini, jawabannya mereka perduli namun dibalik itu, tak ada kuasa dan kemampuan yang membuat masyarakat tak mampu berbuat banyak selain melihat dan memandangi deretan kapal besi dengan segala perlengkapannya yang selalu siap untuk mengeruk dan merusak potensi bahari ini. Miris memang namun apa mau dikata, instansi terkaitpun terkesan cuci tangan dan tak perduli akan permasalahan ini. 

Mereka mampu namun sebenarnya untuk menghentikan aksi pengerusakan ini, namun tak berdaya dengan aturan yang telah ada menjadikan matinya hak kuasa atas jabatan yang diemban.

Saat ini, sudah selayaknya lah pemahaman dan mengajak akan arti pentingnya merawat dan menjaga kelestarian potensi bahari di negeri kepulauan ini, banyak cara yang dapat dilakukan, tinggal bagaimana kita mengemas dan menyampaikannya kepada masyarakat dan instansi terkait tentang arti pentingnya potensi bahari bagi kelangsungan hidup biota laut.

Dan tentu menjaga potensi wisatanya juga dengan harapan dapat dinikmati oleh anak dan cucu dihari esok dan tentu dapat menambah pundi bagi masyarakat lokal disekitar potensi bahari jika memang mereka mengerti secara jelas akan funsgi mereka sebagai masyarakat yang sudah tentu pintu utama dalam menjaga potensi ini.

Saat inipun, terlihatlah kesadaran masyarakat dan bahkan instansi terkait untuk menjaga potensi bahari ini namun dibalik itu, ada beberapa hal yang mungkin sedikit terlupakan. Yaitu pendidikan dan menumbuhkan rasa serta jiwa kesukarelaan untuk merawat, menjaga dan melestarikan potensi besar kita, potensi kebaharian yang terbentang luas di daerah Kepulauan ini. Banyak diantaranya, hanya sekedar mengabadikan keindahan potensi bahari nya saja tanpa peduli dengan keberlangsungan dan kelanjutan dari pengembangan objek-objek kebaharian tersebut.


Page 2

Berbicara mengenai Dunia Kebaharian, tentu hal ini menjadi perhatian khusus. Tak hanya pemerintah, masyarakat pada umumnya pun tak lepas dalam menyikapi hal ini yaitu mengenai perkembangan dunia kebaharian yang ada didaerah kita yang mana merupakan daerah kepulauan yang banyak menyimpan kekayaan alam bawah lautnya, ini menjadi pembahasan banyak kalangan terlebih objek wisata yang berkembang saat ini tentu tak terlepas kaitannya dengan potensi wisata bahari.

Sayang sungguh malang, nasib potensi dunia bahari saat ini agaknya sedikit sirna mengingat banyaknya penambang timah dilautan pulau ini, apakah penambang legal yang disahkan pemerintah atau penambang ilegal yang rela bekerja demi sesuap nasi untuk keluarga. Tak bisa dipungkiri, akibat dari penambang laut tersebut, banyak biota laut yang harus mati demi meraup pundi-pundi.

Sedikit masyarakat yang mengerti bahkan paham betul akan perkara ini, hal seperti ini bukan lagi tanggung jawab pemerintah dalam menjaga dan melestarikan keberlangsungannya potensi wisata bahari melainkan andil masyarakat pun sudah barang tentu menjadi ujung tombak lestarinya alam dan potensi kebaharian saat ini.

Tak jarang terkadang masyarakat itu sendiri yang menjadi penggerak dan pelestari potensi bahari, namun dengan minimnya dukungan dan bantuan dari instansi yang bernaung, menjadikan pergerakan masyarakat yang bergerak turut melestarikan potensi bahari berdasarakan hati nurani dan kegelisahan mereka terhadap maraknya tambang laut yang dikhawatirkan tidak bisa dinikmati oleh anak dan cucu mereka dikemudian waktu menjadi sia-sia dan tanpa hasil.

Inilah saatnya dan sudah seharusnya, andil dari yang katanya pelestari, pelindung dan pecinta objek wisata dan dunia kebaharian untuk terjun langsung menjaga, merawat dan melindungi potensi ini sehingga dapat dinikmati oleh anak dan cucu kita nantinya.

Bisa kita perhatikan dan tanpa disadari, setiap objek wisata bahari yang ada di kepulauan ini tak sedikit dan sudah banyak bersandar kapal-kapal isap yang sudah siap mengeruk dan tentu akan merusak kekayaan alam bawah laut demi mendapatkan butiran timah yang masih menjadi primadona hasil alam utama di negeri kepulauan ini.

Lantas, apakah masyarakat tidak perduli atas masalah ini, jawabannya mereka perduli namun dibalik itu, tak ada kuasa dan kemampuan yang membuat masyarakat tak mampu berbuat banyak selain melihat dan memandangi deretan kapal besi dengan segala perlengkapannya yang selalu siap untuk mengeruk dan merusak potensi bahari ini. Miris memang namun apa mau dikata, instansi terkaitpun terkesan cuci tangan dan tak perduli akan permasalahan ini. 

Mereka mampu namun sebenarnya untuk menghentikan aksi pengerusakan ini, namun tak berdaya dengan aturan yang telah ada menjadikan matinya hak kuasa atas jabatan yang diemban.

Saat ini, sudah selayaknya lah pemahaman dan mengajak akan arti pentingnya merawat dan menjaga kelestarian potensi bahari di negeri kepulauan ini, banyak cara yang dapat dilakukan, tinggal bagaimana kita mengemas dan menyampaikannya kepada masyarakat dan instansi terkait tentang arti pentingnya potensi bahari bagi kelangsungan hidup biota laut.

Dan tentu menjaga potensi wisatanya juga dengan harapan dapat dinikmati oleh anak dan cucu dihari esok dan tentu dapat menambah pundi bagi masyarakat lokal disekitar potensi bahari jika memang mereka mengerti secara jelas akan funsgi mereka sebagai masyarakat yang sudah tentu pintu utama dalam menjaga potensi ini.

Saat inipun, terlihatlah kesadaran masyarakat dan bahkan instansi terkait untuk menjaga potensi bahari ini namun dibalik itu, ada beberapa hal yang mungkin sedikit terlupakan. Yaitu pendidikan dan menumbuhkan rasa serta jiwa kesukarelaan untuk merawat, menjaga dan melestarikan potensi besar kita, potensi kebaharian yang terbentang luas di daerah Kepulauan ini. Banyak diantaranya, hanya sekedar mengabadikan keindahan potensi bahari nya saja tanpa peduli dengan keberlangsungan dan kelanjutan dari pengembangan objek-objek kebaharian tersebut.


Bagaimana cara menjaga kelestarian objek wisata bahari di indonesia

Lihat Humaniora Selengkapnya


Page 3

Berbicara mengenai Dunia Kebaharian, tentu hal ini menjadi perhatian khusus. Tak hanya pemerintah, masyarakat pada umumnya pun tak lepas dalam menyikapi hal ini yaitu mengenai perkembangan dunia kebaharian yang ada didaerah kita yang mana merupakan daerah kepulauan yang banyak menyimpan kekayaan alam bawah lautnya, ini menjadi pembahasan banyak kalangan terlebih objek wisata yang berkembang saat ini tentu tak terlepas kaitannya dengan potensi wisata bahari.

Sayang sungguh malang, nasib potensi dunia bahari saat ini agaknya sedikit sirna mengingat banyaknya penambang timah dilautan pulau ini, apakah penambang legal yang disahkan pemerintah atau penambang ilegal yang rela bekerja demi sesuap nasi untuk keluarga. Tak bisa dipungkiri, akibat dari penambang laut tersebut, banyak biota laut yang harus mati demi meraup pundi-pundi.

Sedikit masyarakat yang mengerti bahkan paham betul akan perkara ini, hal seperti ini bukan lagi tanggung jawab pemerintah dalam menjaga dan melestarikan keberlangsungannya potensi wisata bahari melainkan andil masyarakat pun sudah barang tentu menjadi ujung tombak lestarinya alam dan potensi kebaharian saat ini.

Tak jarang terkadang masyarakat itu sendiri yang menjadi penggerak dan pelestari potensi bahari, namun dengan minimnya dukungan dan bantuan dari instansi yang bernaung, menjadikan pergerakan masyarakat yang bergerak turut melestarikan potensi bahari berdasarakan hati nurani dan kegelisahan mereka terhadap maraknya tambang laut yang dikhawatirkan tidak bisa dinikmati oleh anak dan cucu mereka dikemudian waktu menjadi sia-sia dan tanpa hasil.

Inilah saatnya dan sudah seharusnya, andil dari yang katanya pelestari, pelindung dan pecinta objek wisata dan dunia kebaharian untuk terjun langsung menjaga, merawat dan melindungi potensi ini sehingga dapat dinikmati oleh anak dan cucu kita nantinya.

Bisa kita perhatikan dan tanpa disadari, setiap objek wisata bahari yang ada di kepulauan ini tak sedikit dan sudah banyak bersandar kapal-kapal isap yang sudah siap mengeruk dan tentu akan merusak kekayaan alam bawah laut demi mendapatkan butiran timah yang masih menjadi primadona hasil alam utama di negeri kepulauan ini.

Lantas, apakah masyarakat tidak perduli atas masalah ini, jawabannya mereka perduli namun dibalik itu, tak ada kuasa dan kemampuan yang membuat masyarakat tak mampu berbuat banyak selain melihat dan memandangi deretan kapal besi dengan segala perlengkapannya yang selalu siap untuk mengeruk dan merusak potensi bahari ini. Miris memang namun apa mau dikata, instansi terkaitpun terkesan cuci tangan dan tak perduli akan permasalahan ini. 

Mereka mampu namun sebenarnya untuk menghentikan aksi pengerusakan ini, namun tak berdaya dengan aturan yang telah ada menjadikan matinya hak kuasa atas jabatan yang diemban.

Saat ini, sudah selayaknya lah pemahaman dan mengajak akan arti pentingnya merawat dan menjaga kelestarian potensi bahari di negeri kepulauan ini, banyak cara yang dapat dilakukan, tinggal bagaimana kita mengemas dan menyampaikannya kepada masyarakat dan instansi terkait tentang arti pentingnya potensi bahari bagi kelangsungan hidup biota laut.

Dan tentu menjaga potensi wisatanya juga dengan harapan dapat dinikmati oleh anak dan cucu dihari esok dan tentu dapat menambah pundi bagi masyarakat lokal disekitar potensi bahari jika memang mereka mengerti secara jelas akan funsgi mereka sebagai masyarakat yang sudah tentu pintu utama dalam menjaga potensi ini.

Saat inipun, terlihatlah kesadaran masyarakat dan bahkan instansi terkait untuk menjaga potensi bahari ini namun dibalik itu, ada beberapa hal yang mungkin sedikit terlupakan. Yaitu pendidikan dan menumbuhkan rasa serta jiwa kesukarelaan untuk merawat, menjaga dan melestarikan potensi besar kita, potensi kebaharian yang terbentang luas di daerah Kepulauan ini. Banyak diantaranya, hanya sekedar mengabadikan keindahan potensi bahari nya saja tanpa peduli dengan keberlangsungan dan kelanjutan dari pengembangan objek-objek kebaharian tersebut.


Bagaimana cara menjaga kelestarian objek wisata bahari di indonesia

Lihat Humaniora Selengkapnya


Page 4

Berbicara mengenai Dunia Kebaharian, tentu hal ini menjadi perhatian khusus. Tak hanya pemerintah, masyarakat pada umumnya pun tak lepas dalam menyikapi hal ini yaitu mengenai perkembangan dunia kebaharian yang ada didaerah kita yang mana merupakan daerah kepulauan yang banyak menyimpan kekayaan alam bawah lautnya, ini menjadi pembahasan banyak kalangan terlebih objek wisata yang berkembang saat ini tentu tak terlepas kaitannya dengan potensi wisata bahari.

Sayang sungguh malang, nasib potensi dunia bahari saat ini agaknya sedikit sirna mengingat banyaknya penambang timah dilautan pulau ini, apakah penambang legal yang disahkan pemerintah atau penambang ilegal yang rela bekerja demi sesuap nasi untuk keluarga. Tak bisa dipungkiri, akibat dari penambang laut tersebut, banyak biota laut yang harus mati demi meraup pundi-pundi.

Sedikit masyarakat yang mengerti bahkan paham betul akan perkara ini, hal seperti ini bukan lagi tanggung jawab pemerintah dalam menjaga dan melestarikan keberlangsungannya potensi wisata bahari melainkan andil masyarakat pun sudah barang tentu menjadi ujung tombak lestarinya alam dan potensi kebaharian saat ini.

Tak jarang terkadang masyarakat itu sendiri yang menjadi penggerak dan pelestari potensi bahari, namun dengan minimnya dukungan dan bantuan dari instansi yang bernaung, menjadikan pergerakan masyarakat yang bergerak turut melestarikan potensi bahari berdasarakan hati nurani dan kegelisahan mereka terhadap maraknya tambang laut yang dikhawatirkan tidak bisa dinikmati oleh anak dan cucu mereka dikemudian waktu menjadi sia-sia dan tanpa hasil.

Inilah saatnya dan sudah seharusnya, andil dari yang katanya pelestari, pelindung dan pecinta objek wisata dan dunia kebaharian untuk terjun langsung menjaga, merawat dan melindungi potensi ini sehingga dapat dinikmati oleh anak dan cucu kita nantinya.

Bisa kita perhatikan dan tanpa disadari, setiap objek wisata bahari yang ada di kepulauan ini tak sedikit dan sudah banyak bersandar kapal-kapal isap yang sudah siap mengeruk dan tentu akan merusak kekayaan alam bawah laut demi mendapatkan butiran timah yang masih menjadi primadona hasil alam utama di negeri kepulauan ini.

Lantas, apakah masyarakat tidak perduli atas masalah ini, jawabannya mereka perduli namun dibalik itu, tak ada kuasa dan kemampuan yang membuat masyarakat tak mampu berbuat banyak selain melihat dan memandangi deretan kapal besi dengan segala perlengkapannya yang selalu siap untuk mengeruk dan merusak potensi bahari ini. Miris memang namun apa mau dikata, instansi terkaitpun terkesan cuci tangan dan tak perduli akan permasalahan ini. 

Mereka mampu namun sebenarnya untuk menghentikan aksi pengerusakan ini, namun tak berdaya dengan aturan yang telah ada menjadikan matinya hak kuasa atas jabatan yang diemban.

Saat ini, sudah selayaknya lah pemahaman dan mengajak akan arti pentingnya merawat dan menjaga kelestarian potensi bahari di negeri kepulauan ini, banyak cara yang dapat dilakukan, tinggal bagaimana kita mengemas dan menyampaikannya kepada masyarakat dan instansi terkait tentang arti pentingnya potensi bahari bagi kelangsungan hidup biota laut.

Dan tentu menjaga potensi wisatanya juga dengan harapan dapat dinikmati oleh anak dan cucu dihari esok dan tentu dapat menambah pundi bagi masyarakat lokal disekitar potensi bahari jika memang mereka mengerti secara jelas akan funsgi mereka sebagai masyarakat yang sudah tentu pintu utama dalam menjaga potensi ini.

Saat inipun, terlihatlah kesadaran masyarakat dan bahkan instansi terkait untuk menjaga potensi bahari ini namun dibalik itu, ada beberapa hal yang mungkin sedikit terlupakan. Yaitu pendidikan dan menumbuhkan rasa serta jiwa kesukarelaan untuk merawat, menjaga dan melestarikan potensi besar kita, potensi kebaharian yang terbentang luas di daerah Kepulauan ini. Banyak diantaranya, hanya sekedar mengabadikan keindahan potensi bahari nya saja tanpa peduli dengan keberlangsungan dan kelanjutan dari pengembangan objek-objek kebaharian tersebut.


Bagaimana cara menjaga kelestarian objek wisata bahari di indonesia

Lihat Humaniora Selengkapnya