Bagaimana cara meyakinkan orang tua pasangan kita?

  1. Home
  2. Life
  3. Entertainment

Desya Nur Fitriyani | Beautynesia

Selasa, 14 Jan 2020 08:45 WIB

Bagaimana cara meyakinkan orang tua pasangan kita?

Jatuh cinta dan menjalin hubungan dengan orang yang tepat mungkin merupakan salah satu idaman banyak orang ya, ladies. Apalagi ketika hubungan dengan pasangan berjalan dengan lancar. Pasti muncul niat untuk membawa hubungan pacaran tersebut ke jenjang yang lebih serius, yaitu jenjang pernikahan.

Namun ketika melangkah ke jenjang pernikahan, tentunya tak hanya kamu dan pasangan saja yang terlibat. Karena jenjang pernikahan berarti juga menandakan bersatunya dua keluarga. Maka dari itu, kamu dan pasangan tentu perlu memberi tahu orang tua mengenai rencana pernikahanmu. Agar kamu dan pasangan dapat restu, ikuti cara berikut ini untuk meyakinkan orang tua.



Pastikan bahwa pernikahan memang kemauan kamu dan pasangan


Bagaimana cara meyakinkan orang tua pasangan kita?
Foto: https://unsplash.com/

Menikah bukanlah suatu hal yang mudah. Banyak tekanan yang terkait dengan proses yang satu ini. Jadi, penting untuk memastikan bahwa menikah adalah sesuatu yang benar-benar ingin kamu lakukan ya, ladies. Tak hanya dirimu, pastikan juga bahwa pasanganmu juga menginginkan hal yang sama dan kalian berdua telah benar-benar siap untuk melangkah ke jenjang pernikahan.

Kamu dan pasangan bisa mulai membicarakan hal ini dengan orang tua masing-masing sambil mulai merencanakan tentang pernikahan. Dengan memberi tahu lebih awal bahwa kamu berniat untuk menikahi seseorang bisa membuat orang tua merasa sedikit lebih nyaman dengan rencanamu tersebut, daripada tiba-tiba memberi tahu pengumuman mengejutkan.


Beri kesempatan orang tua untuk lebih mengenal pasanganmu


Bagaimana cara meyakinkan orang tua pasangan kita?
Foto: https://freepik.com

Pernikahan tentunya akan melibatkan dua keluarga dalam prosesnya. Maka dari itu, sebelum kamu mengatakan rencana menikah, ada baiknya jika kamu memberi kesempatan kepada orang tua dan pasanganmu untuk saling mengenal lebih dekat. Hal itu pun berlaku untukmu dan orang tua pasanganmu ya, ladies. Perkenalan antara orang tua dan pasangan tentu akan menciptakan kedekatan dan hal ini akan menghindari adanya ketidaksetujuan dari orang tuamu nantinya.
 


Bicara namun juga dengarkan setiap perkataan orang tua


Bagaimana cara meyakinkan orang tua pasangan kita?
Foto: https://unsplash.com/

Cara terbaik untuk memberi tahu orang tuamu adalah memberi tahu niatmu dengan nada hormat sehingga mereka tidak akan menolak kemauanmu tersebut. Salah satu tips yang bisa kamu gunakan adalah coba bawa orang tua ke restoran atau tempat yang tenang sehingga mereka akan merasa santai sebelum percakapan tentang pernikahan dimulai.

Selain itu, kamu juga harus siap untuk menjawab setiap pertanyaan yang mungkin bakal ditanyakan ya, ladies. Mengingat bahwa pernikahan memang merupakan suatu langkah hidup yang besar, jadi pastikan kamu menjawab dengan jujur serta hormat untuk mengawali pernikahan dengan benar. Orang tua juga mungkin akan memberikan saran kepadamu, coba dengarkan bila hal tersebut memang untuk kebaikanmu.


Libatkan orang tua dalam proses menuju pernikahan


Bagaimana cara meyakinkan orang tua pasangan kita?
Foto: https://unsplash.com/

Nah setelah orang tua mengetahui bahwa kamu akan menikah, langkah selanjutnya adalah melibatkan mereka dalam proses menuju pernikahan. Seperti membiarkan orang tua mengisi undangan pernikahan untuk dikirim ke anggota keluarga.

Penting juga bagi keluarga kedua calon pengantin untuk bertemu ya, ladies. Orang tua kedua belah pihak harus bertemu segera untuk membantu meredakan ketegangan yang mungkin saja bisa terjadi. Pertemuan ini akan membuat segalanya menjadi lebih mudah pada hari pernikahan karena kedua belah keluarga telah setuju tentang segala sesuatunya.

(arm2/arm2)

Komentar

Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE

Kamu dan pasangan sudah sepakat untuk tidak bermain-main dengan hubungan yang kalian jalani. Entah itu sudah bertahun-tahun atau baru beberapa bulan, kalian setuju untuk mengakhiri hubungan pacaran ini dengan satu cara: pernikahan. Kondisi pribadi masing-masing pun mendukung; kalian sama-sama sudah lulus kuliah dan mendapatkan pekerjaan yang layak.

Namun sebelum resmi menapaki jenjang yang lebih serius, kalian terlebih dulu harus mendiskusikannya dengan orangtua. Karena di Indonesia, pernikahan bukan hanya menyatukan dua insan yang saling mencinta, tapi juga dua keluarga yang bisa jadi latar belakangnya berbeda.

Jadi bagaimana caranya memulai pembicaraan ini dengan orangtua atau keluarga inti lainnya? Bagaimana caranya membuktikan bahwa kamu dan dia memang sudah sama-sama “siap” maju ke tahap setelahnya? Jangan keburu galau dulu, karena di artikel ini Hipwee akan memberikan tips untuk “meng-kode” orang tua kamu agar merestui pilihan hidupmu. Simak baik-baik ya!

1. Lewat hal-hal sederhana, mulailah menunjukkan sikap dewasa di depan orangtua

Karena sudah bersama mereka sejak kecil, banyak orangtua yang tidak sadar bahwa buah hatinya sudah mulai beranjak dewasa. Di mata mereka, anak tetaplah anak-anak. Makanya, mereka sering kali ragu apakah anaknya ini sudah benar-benar bisa menanggung tanggung jawab besar atau masih anak manja yang dikenalnya selama ini. Apalagi kalau orangtuamu sering memergoki kamu dan pacarmu ribut karena persoalan-persoalan sepele. “Kalau urusan foto yang di-upload di Facebook aja sampai bikin cemburu dan cekcok, gimana nanti kalau mereka udah punya anak? Gimana nanti kalau harus ngelola uang sama-sama?”

Jadi, mulailah untuk menjaga sikap di depan mereka. Tunjukkan bahwa kamu sudah menjadi pribadi yang sabar dan dewasa. Tak usah membayangkan kamu harus melakukan hal besar yang membuat mereka terpesona, kamu juga bisa menunjukkannya lewat hal-hal sederhana.

“Mas, bumbu dapur habis nih. Minta tolong beliin di warung depan, ya!”

“Oke Ma.” *meluncur, nggak pakai ngeluh*

“Dek, besok sepupu-sepupu dari Jakarta mau datang. Kamu jadi supir mereka ya. Ajak aja main ke Malioboro atau Keraton.”

“Okeee… Siap!”

Jika ingin menunjukkan sisi seriusmu, cobalah peka terhadap permasalahan yang ada di keluargamu dengan menyempatkan mendengarkan curhat orangtuamu. Dengan membantu atau memberi saran, niscaya mereka akan mulai percaya bahwa kamu memang sudah dewasa — bukan lagi anak kecil yang dulu mereka suapi makan dan timang-timang bergantian.

2. Libatkan dia dalam kegiatan penting keluarga. Inilah kesempatannya untuk membuktikan, dia memang calon menantu idaman.

Kalau Ayah-Ibumu tak kenal betul dengan pacarmu, mustahil mereka bisa percaya dialah jadi pasangan hidupmu. Perkenalkan dia pada orangtuamu. Bukan hanya memperkenalkan namanya, tapi tentu saja kepribadiannya. Buat dia dan orangtuamu berkegiatan bersama sehingga mereka bisa ngobrol dan saling mengenal satu sama lain.

Misalnya, ketika di rumahmu ada hajatan, ajaklah pacarmu untuk bantu-bantu di rumah.

“Hon, besok Papaku ultah. Di rumah ada syukuran kecil-kecilan. Kamu diundang tuh…”

“Oke, aku sekalian bantu siapin acara ya? Mungkin belanja bahan makan atau malah masak sekalian.”

Jangan terlalu sering menemaninya, biarkan dia bebas bergaul dengan anggota keluargamu yang lainnya. Syukur-syukur kalau mereka cepat akrab dan malah sudah saling melempar candaan di akhir acara.

3. Begitu juga sebaliknya: perkenalkanlah dirimu pada keluarga besarnya.

(menghirup napas dalam-dalam, berusaha biar nggak terlihat deg-degan) “Tante, saya bantu cuci piring ya. Daripada Tante sendirian yang nyuci sebanyak ini, hehehe…”

Tak hanya dia, kamu pun perlu beradaptasi dengan orangtua dan keluarganya. Jika kalian sudah sepakat akan segera melanjutkan hubungan ke tingkat yang lebih serius, mintalah padanya untuk melibatkanmu dalam kegiatan keluarganya. Cobalah mengenal kebiasaan keluarganya seperti cara mereka bercanda atau cara mereka bekerja sama.

Oh iya, jangan lupa ketika kamu akan pergi ke acara keluarga pacarmu, pamitlah pada orangtuamu. Dengan begitu, orangtuamu tahu bahwa kamu juga sudah mulai diterima di keluarganya.

4. Tunjukkan bahwa kalian sudah bijak dalam urusan finansial. Orangtua yang sudah bekerja keras agar kamu berkecukupan, tak mungkin mau melepasmu hidup kekurangan.

Jika kamu ingin membina hubungan yang serius dengan pasangan, tentu kalian juga perlu memikirkan kondisi finansial kalian. Apakah kalian sudah benar-benar mampu untuk hidup bebas dari bantuan finansial orang tua? Bukannya bermaksud materialistis. Namanya juga orangtua, tentu mereka tak ingin melihat anaknya hidup susah. Istilahnya, mereka sudah berjuang keras supaya anaknya bisa tumbuh berkecukupan, masa iya tiba-tiba pamit untuk hidup kekurangan?

Kamu bisa memulainya dengan membantu orang tua membayar tagihan rekening listrik atau telepon rumah. Tunjukkan kalau kamu tak hanya jago belanja, tapi juga mampu menghabiskan sebagian pendapatanmu untuk investasi seperti membayar asuransi atau tabungan berjangka.

Dengan begitu, kamu sudah mempersiapkan masa depanmu dengan baik.

5. Ceritakan pada orang tuamu bahwa teman-teman sebayamu sudah banyak yang menikah.

Bagaimana cara meyakinkan orang tua pasangan kita?

Teman-temanmu juga sudah banyak yang menikah

Manfaatkan musim kawinan dan undangan yang berdatangan dari teman-temanmu, baik teman kerja, kuliah, atau teman sekolahmu dulu. Inilah saat yang tepat buat kamu menyadarkan orangtuamu kalau memang sudah waktunya bagimu untuk menikah.

“Ma, inget si Niken nggak? Dia mau nikah lho minggu ini. Kalau Haris, nikahnya minggu depannya lagi. Bulan depan malah Rina yang nikah. Ih, nggak nyangka ya? Padahal aku kira dulu aku lho yang bakal nikah duluan dari Rina.”

Saat makan malam, ceritakan dengan santai bahwa akhir pekan besok kamu mendapat banyak undangan kawinan dari teman-teman sebayamu. Jangan lupa, katakan juga bahwa kamu akan pergi ke undangan itu bersama dengan pasanganmu.

“Aku nanti sama Kris, Ma. Tapi Mama ikut kita aja yuk, biar kita bertiga bareng ke sana?”

6. Ajaklah mereka mengunjungi sepupu atau tetangga yang baru saja punya anak.

Mendengar kabar salah satu saudara baru saja melahirkan, tentu orang tuamu ikut girang. Temani beliau menengok cucu dari keponakannya itu. Lontarkan ledekan-ledekan kecil yang menyatakan bahwa kini mereka sudah sah dipanggil kakek/nenek. Kemudian, sembari tersenyum coba tanyakan pada orangtuamu, apakah kamu sudah pantas punya momongan?

7. Pelan-pelan, katakan pada orang tuamu bahwa kamu dan pasanganmu sudah siap untuk menempuh hidup baru.

Setelah memberi ‘sinyal’ yang cukup kuat seperti di atas tadi, mulailah berusaha dengan perlahan menyatakan pada orang tuamu secara langsung. Jangan katakan ini di waktu yang sembarang, kamu harus melontarkannya di momen yang tepat. Pahami mood orangtuamu hari itu, bila perlu ajak mereka makan malam di luar, atau untuk kesempatan yang istimewa ini, memasaklah untuk mereka. Mulailah obrolan pembuka yang ringan sehingga membuat kamu dan orangtuamu merasa santai. Lalu, mulailah bercerita bahwa kamu dan pasanganmu memiliki suatu rencana untuk masa depan.

“Jadi gini, Pak, Bu…”

8. Setelah mengutarakan niat seriusmu, saatnya kamu diam dan mendengarkan baik-baik semua nasihat orang tuamu.

Mendengar rencanamu yang amat serius itu, tentu orang tuamu akan banyak menasihatimu. Ini saatnya kamu untuk diam dan mendengarkan nasihatnya. Kalau selama ini apa yang mereka katakan selalu masuk kuping kiri, keluar kuping kanan, kini cobalah untuk menjadi pendengar yang baik. Mungkin ini wejangan terakhir sebelum kamu benar-benar memiliki keluarga sendiri. Bergembiralah, karena wejangan yang panjang itu bisa jadi bentuk orang tuamu menyatakan dukungannya untuk langkah besar yang akan kamu tempuh.

9. Jika semuanya sudah lancar dilaksanakan, segara lakukan persiapan: acara di mana orangtuamu dan orangtuanya bertemu dan berkenalan.

Lampu hijau baik dari orangtuamu maupun orangtuanya sudah diberikan, kini saatnya kamu dan pasanganmu mempertemukan mereka. Jangan kaget ya kalau ternyata merekalah yang kemudian lebih semangat merencanakan pesta pernikahan kalian 🙂

Bagaimana cara meyakinkan orang tua tentang pasangan?

Menurut Psikolog Klinis Pingkan Rumondor hal penting yang dilakukan sebelum meyakinkan orang tua atau calon mertua ialah meyakinkan diri sendiri dan pasangan..
Pahami pemikiran orang tua. ... .
Tunjukkan keyakinan. ... .
Pilih waktu bicara. ... .
Pastikan pasangan juga melakukan hal yang sama..

Bagaimana cara mengambil hati orang tua pacar?

Ini 7 Tips Mengambil Hati Orangtua Pacar Saat Pertama Kali....
Tampil dengan pakaian yang sopan dan nyaman. ... .
2. Cari tahu kepribadian orang tua pacarmu. ... .
3. Jangan sibuk dengan handphone. ... .
3. Ikuti tradisi keluarganya. ... .
4. Bila ada kesempatan, tawarkan bantuan. ... .
Hindari dulu PDA. ... .
6. Selalu ucapkan "tolong" dan "terima kasih".

Cara agar menikah direstui orang tua?

7 Hal Gampang Dilakukan Biar Kalian Dapat Restu Nikah dari....
Junjung tinggi kesopanan. ... .
Utamakan orangtua dan keluarga di atas kepentingan kalian berdua. ... .
3. Jaga kepercayaan yang sudah diberikan oleh ayah dan ibumu. ... .
4. Selalu ikut ambil bagian tiap kali ada acara keluarga..

Bagaimana cara mengatasi hubungan yang tidak direstui orang tua?

Bijak saat cinta tidak direstui orangtua.
Bicara dengan orangtua. ... .
2. Terbuka dengan argumen. ... .
3. Bentuk kasih sayang orangtua. ... .
4. Kenalkan calon. ... .
Pikir matang sebelum menikah. ... .
6. Saring apa yang perlu didengar. ... .
7. Dengarkan pendapat orang lain..