Kenapa susah tidur saat sakit

Seperti yang telah diketahui, penyintas COVID-19 masih merasakan gejala jangka panjang yang dapat bervariasi. Studiterbaru menunjukkan bahwa salah satu gejala panjang yang dirasakan setelah seseorang terinfeksi merupakan kesulitan tidur. Kesulitan tidur ini, atau dikenal dengan istilah insomnia, merupakan kondisi dimana seseorang menjadi terjaga setiap malam atau mudah terbangun dan sulit untuk kembali tidur. Efek lain yang ditimbulkan dari insomnia ini diantaranya stress, kurang konsentrasi, lemas, lesu serta gangguan mood. 

Penelitian yang dilakukan pada pasien di Wuhan, Cina oleh Bin Cao menyatakan bahwa lelah. lemah otot serta sulit tidur menjadi gejala yang paling umum ditemukan. Penelitian ini melibatkan 1.733 pasien COVID-19 yang telah dinyatakan sembuh serta dipulangkan dari rumah sakit Jinyintan selama Januari hingga Mei tahun lalu. Fokus penelitian yang dilakukan terletak pada kebutuhan perawatan berkelanjutan bagi pasien setelah dipulangkan, terutama bagi para penyintas yang telah mengalami infeksi parah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 76% pasien menyatakan masih memiliki gejala. Dalam kasus kelelahan atau lemah otot, sebanyak 63% pasien menyatakan memiliki kondisi tersebut, dengan 26% diantaranya mengalami kesulitan tidur.

Selain itu, ditemukan bahwa pengujian antibodi pada 94% pasien memberikan penurunan kadar antibodi sebesar 52,5% yang menimbulkan kekhawatiran adanya reinfeksi COVID-19. Penelitian dalam skala lebih besar diperlukan untuk mengklarifikasi fenomena kekebalan terhadap virus seiring dengan waktu. Hingga saat ini, masih terdapat sedikit laporan terkait gambaran klinis setelah seseorang terinfeksi COVID-19, ungkap peneliti dari Italia Instituto di Richerche Farmacologiche Mario Negri. 

Apa yang dapat dilakukan seseorang untuk mengatasi gejala insomnia ini?

Dilansir dari CNN berdasarkan Metro UK, berikut merupakan beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi susah tidur sebagai berikut:

Apakah detikers belakangan ini sering mengalami gejala susah tidur di malam hari? Tentu rasanya bikin hati dan pikiran jadi gelisah. Apalagi jika esok harus beraktivitas, bisa jadi kamu tidak produktif karena harus menahan rasa kantuk.

Bagi kamu yang sering mengalami susah tidur di malam hari pasti ingin mencari cara agar pola tidur kembali normal. Akan tetapi, sebaiknya detikers mencari tahu dulu kenapa mengalami sulit tidur, baru setelah itu mencari solusi yang tepat agar tidur kembali nyenyak.

Tapi nggak usah khawatir, dalam artikel ini detikBali akan membahas secara lengkap kenapa orang susah tidur dan cara jitu untuk mengatasinya. Simak baik-baik artikel ini sampai habis ya!


Kenapa Susah Tidur di Malam Hari?

Ada sejumlah penyebab mengapa manusia sering mengalami susah tidur di malam hari. Dilansir situs Healthline, berikut sejumlah faktor yang sering dialami oleh seseorang sehingga susah tidur di malam hari:

  1. Rasa sakit akibat penyakit fisik
  2. Mengalami peristiwa yang bikin kesal atau traumatis
  3. Perubahan pola tidur karena berada di lingkungan baru seperti tidur di hotel, rumah baru, atau dengan pasangan untuk pertama kalinya.

Sementara itu, menurut dr Andreas Prasadja selaku dokter Snoring and Sleep Disorder Clinic, RPGST, yang praktek di Rumah Sakit Mitra Kemayoran Jakarta, ada sejumlah faktor lain yang menyebabkan seseorang susah tidur di malam hari. Hal tersebut bisa terjadi karena sedang emosi, banyak pikiran, atau memang ada faktor tertentu.

"Banyak faktornya, enggak cuman satu. Siapapun orang yang lagi emosi, banyak pikiran akhirnya tidak bisa tidur, itu yang kebanyakan orang tahu. Tapi ada juga orang nggak bisa tidur karena kakinya tidak nyaman, misalnya pegal atau ngilu," kata dokter Andreas saat dihubungi detikcom, Jumat (11/11/2022).

Untuk lebih lengkapnya, berikut sejumlah faktor yang menyebabkan seseorang susah tidur di malam hari:

1. Sering Begadang

Salah satu faktor yang menyebabkan seseorang susah tidur adalah sering begadang. Bila begadang dilakukan hanya sesekali, biasanya tidak berpengaruh terhadap pola tidur, namun jika sudah keseringan begadang hal ini menyebabkan seseorang susah tidur di malam hari.

2. Mengalami Jet Lag

Jet lag adalah suatu kondisi di mana detikers merasa kantuk di siang hari namun susah tidur pada saat malam hari. Hal ini bisa terjadi karena kamu pergi ke suatu negara dengan zona waktu yang berbeda, bila zona waktu yang dilewati semakin jauh maka kemungkinan besar detikers mengalami jet lag berat.

3. Mengalami Rasa Sakit pada Tubuh

Pernahkah detikers mengalami sakit pada bagian tubuh tertentu hingga sulit tidur? Nah faktor ini sering terjadi pada sejumlah orang. Pada umumnya, seseorang akan berusaha menahan rasa sakit dan mencari posisi yang nyaman untuk bisa tidur nyenyak, namun hal tersebut tak bisa dilakukan dengan mudah karena tergantung dari rasa sakit yang ditimbulkan.

4. Banyak Pikiran

Menurut dokter Andreas, salah satu penyebab orang mengalami susah tidur karena sedang banyak pikiran. Lantas, ketika sudah waktunya tidur namun yang ada di kepala malah memikirkan hal lain, sehingga sulit untuk bisa tertidur.

"Orang habis berantem sama pacar juga bisa menimbulkan efek nggak bisa tidur gitu kan, atau lagi emosi dan banyak pikiran, sehingga nggak bisa tidur," ujarnya.

5. Kaki Terasa Pegal

Lebih lanjut, dokter Andreas memaparkan faktor selanjutnya yang menyebabkan orang susah tidur di malam hari karena kaki terasa pegal dan ngilu. Seseorang yang mengalami gejala ini akan berusaha mencari posisi kaki yang nyaman, baru setelah itu bisa tidur.

"Nah misalkan ada orang nggak bisa tidur karena merasa kakinya tidak nyaman, semisal ngilu dan pegal, yang hanya bisa hilang kalau kakinya digerak-gerakan, nah ini namanya restless legs syndrome atau sindrom kaki gelisah," papar dokter Andreas.

6. Jam Tidur Bergeser

dokter Andreas menyebut, banyak orang yang mengalami pergeseran jam tidur dari waktu normal. Pada umumnya kondisi ini banyak dialami oleh golongan dewasa muda, sehingga mereka tidak bisa tidur malam tepat waktu.

"Kemudian ada lagi orang yang nggak bisa tidur, tapi di sini bukan nggak bisa tidur cuma jam tidurnya aneh, misalnya jam 3 pagi baru bisa tidur. Jadi ini gejalanya insomnia tapi namanya delayed sleep phase syndrome (DSPS), jadi jam tidurnya yang bergeser," jelas dokter Andreas.

7. Pengaruh Obat-obatan

Faktor terakhir yang menyebabkan orang susah tidur karena efek mengkonsumsi obat-obatan. Menurut dr Andreas, kondisi ini masuk dalam kategori kronis insomnia, sehingga seseorang bisa mengalami kesulitan tidur dalam jangka waktu panjang.

"Kalau kronis insomnia berlangsung panjang dan bisa terus-menerus, misalnya terkena gangguan mental, bisa karena obat-obatan, atau kondisi medis seperti ada syaraf kejepit, sehingga nggak bisa tidur. Jadi banyak faktornya," ucapnya.

Cara Jitu Mengatasi Susah Tidur

Ada sejumlah cara yang bisa detikers lakukan untuk bisa mengatasi sulit tidur. Dilansir situs Healthline, berikut 5 cara jitu mengatasi susah tidur.

1. Hindari Minuman Berkafein Sebelum Tidur

Bila detikers ingin tidur cepat, sebisa mungkin hindari konsumsi minuman berkafein sebelum tidur. Bila detikers benar-benar ingin minum kopi, pastikan harus beberapa jam sebelum waktu tidur malam.

2. Hindari Makanan Berat atau Pedas

Saat malam hari, usahakan hindari menyantap makanan dengan porsi berat ataupun pedas. Soalnya, menjelang tidur malam tubuh harus dalam kondisi tenang, kalau mengkonsumsi makanan berat dan pedas tentu perut harus bekerja lebih ekstra dalam mencernanya.

3. Jangan Olahraga Terlalu Berat

Apakah detikers gemar berolahraga di malam hari? Perlu diingat bahwa berolahraga terlalu dekat dengan waktu tidur dapat mengganggu pola tidur, yang mana akan menyebabkan susah tidur dan berujung mengganggu kesehatan tubuh. Sebaiknya, lakukan aktivitas yang santai menjelang tidur agar badan lebih rileks.

4. Konsumsi Susu

Jika detikers belum merasa kantuk namun waktu sudah menunjukkan larut malam, coba konsumsi susu hangat sebanyak satu gelas. Atau detikers juga bisa rutin mengkonsumsi teh herbal sebelum tidur, hal ini agar tidur lebih nyenyak dan bangun lebih segar di pagi hari.

5. Menggunakan Aromaterapi

Cara terakhir agar bisa mengatasi susah tidur adalah dengan menggunakan aromaterapi. Kamu bisa menggunakan minyak esensial seperti minyak atsiri yang merupakan cairan aromatik terbuat dari tumbuh-tumbuhan, bunga, dan pohon. Minyak atsiri yang dipercaya dapat meningkatkan tidur nyenyak meliputi chamomile, kayu manis, lavender, dan citrus.

Nah itu dia detikers penjelasan mengenai kenapa susah tidur di malam hari dan cara jitu untuk mengatasinya. Semoga artikel ini dapat membantu detikers, terutama yang mengalami sulit tidur belakangan ini.

Kenapa setelah sakit tidak bisa tidur?

Berkaitan dengan pertanyaan Anda, bila saat ini Anda baru pulih dari sakit dan menemui kesulitan untuk tidur, kemungkinan dapat disebabkan oleh efek samping obat yang Anda konsumsi atau dapat juga disebabkan oleh kondisi fisik dan stamina Anda belum pulih secara optimal.

Bagaimana cara tidur saat sakit?

Tidur dengan Posisi Kepala Tinggi ketika Demam atau Flu Menurut WebMD, tidur dengan posisi kepala lebih tinggi dibanding tubuh bisa membuatmu bernapas lebih mudah saat tidur.

Bagaimana cara agar bisa tidur saat demam?

Cara tidur nyenyak saat malam hari ketika flu dan batuk.
Minum madu sebelum tidur. Senyawa di dalam madu bisa mengurangi iritasi pada tenggorokan dan saluran pernapasan. ... .
Minum air hangat. ... .
Tidur dengan bantal tinggi. ... .
Lembabkan ruangan dengan humidifier..

Bagaimana cara mengatasi penyakit susah tidur?

10 Cara Mengatasi Sulit Tidur dan Gelisah di Malam Hari.
Terapi Perilaku Kognitif (CBT) untuk Insomnia. ... .
Menghindari Minuman Berkafein Jelang Tidur. ... .
Menghindari Makan Berat atau Makanan Pedas Mendekati Waktu Tidur. ... .
4. Tidak Berolahraga Intens Menjelang Waktu Tidur. ... .
Tempat Tidur Hanya untuk Tidur atau Bercinta..