Bagaimana contoh sikap toleran yg benar terhadap keberagaman suku dan ras?

Toleransi merujuk pada sikap saling menghargai antar sesama. Sikap menghargai ini penting untuk lingkungan yang damai dan beragam.

Toleransi termasuk sikap positif yang baik untuk menjaga kerukuranan, serta mencegah konflik dari masyarakat.

Indonesia terdiri dari beragam suku, budaya, dan agama yang bisa memicu diskriminasi. Banyak kasus intoleransi akibat perbedaan suku dan keyakinan.

Sikap toleransi perlu disiapkan sejak kecil, untuk menjaga perbedaan yang ada di masyarakat.

Toleransi berkaitan dengan pendidikan kewarganegaraan, untuk menumbuhkan toleransi, tanggung jawab, disiplin, dan berpikir kritis.

Nilai-nilai toleransi ini menjadi bekal, untuk menghargai perbedaan dan pendapat sesama warga negara.

Advertising

Advertising

Baca Juga

Toleransi adalah kemampuan individu untuk memperlakukan seseorang dengan baik. Sikap toleransi ini membiarkan orang lain punya pendapat berbeda dari kita. Pada hakikatnya, toleransi menjadi sebuah kesadaran untuk menerima dan menghargai perbedaan.

Toleransi berasal dari kata bahasa Inggris “Tolerance” berarti membiarkan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), toleransi diartikan sebagai sikap toleran, mendiamkan, dan membiarkan.

Sedangkan dalam bahasa Arab, toleransi adalah suatu pendirian atau sikap untuk menerima berbagai pandangan, serta pendirian yang beraneka ragam meski tidak sependapat.

Jadi, toleransi adalah cara menghargai, membolehkan, membiarkan pendirian pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan yang bertentangan dengan pendirinya. Sikap toleransi menjaga kedamaian dan kerukunan di dalam masyarakat.

Toleransi dalam Bhinneka Tunggal Ika

Bhinneka Tunggal Ika adalah semboyan bangsa Indonesia, tertulis di lambang Garuda Pancasila. Kata tersebut berada di pita yang dicengkeram di kaki burung Garuda.

Mengutip dari buku Pendidikan Toleransi Berbasis Kearifan Lokal, semboyan negara diatur dalam pasal 36A UUD 1945. Arti kata Bhinneka Tunggal Ika yakni “Berbeda-beda tetapi tetap satu”.

Kata Bhinneka ini menjelaskan keberagaman suku, bahasa, agama, ras, dan budaya di Indonesia. Bhinneka Tunggal Ika menjelaskan meski berbeda, namun tetap satu yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Semboyan ini menghubungkan toleransi dari bangsa yang majemuk. Sikap dan perilaku toleran perlu diciptakan, caranya menghormati dan menghargai perbedaan yang ada.

Perilaku toleransi terwujud dari keberagaman suku, agama, ras, dan budaya. Penjelasannya sebagai berikut:

Toleransi Toleransi Beragama

Sila pertama Pancasila, berbunyi “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Artinya Indonesia adalah negara Ketuhanan, menghendaki warganya untuk menganut satu agama atau kepercayaan.

Di Indonesia, ada 6 agama yang diakui yaitu Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Konghucu. Tanpa adanya toleransi umat beragama akan terjadi diskriminasi, kekerasan, dan konflik antar masyarakat berbeda keyakinan.

Pasal 29 Ayat 2 UUD 1945, mengatur setiap warga negara untuk memeluk agama dan menjamin perlindungan. Pasal 29 Ayat 2 berbunyi “Negara menjamin tiap-tiap penduduk untuk memeluk agama masing-masing dan beribadat menurut agama dan kepercayaannya.

Pasal tersebut menjelaskan setiap orang berhak memeluk agama, serta negara melindungi warganya untuk beribadah.

Toleransi Keberagaman Suku

Indonesia tersebar dari Sabang sampai Merauke. Ada beragam suku dan budaya yang tersebar di beberapa daerah. Untuk menjaga perdamaian dan keharmonisan suku, sebagai warga negara harus menghormati dan menghargai.

Toleransi dalam Sosial Budaya

Indonesia mempunyai keragaman sosial budaya yang harus dijaga dan dipertahankan. Keragaman sosial budaya ini dapat menciptakan toleransi. Misalnya mempelajari keragaman budaya lain, mencintai produk buatan Indonesia, dan menghargai perbedaan budaya.

Baca Juga

  1. Tidak memaksakan agama yang dianut ke seseorang yang berbeda keyakinan. 
  2. Menghargai dan menghormati agama yang dianut orang lain. 
  3. Tidak menganggu ibadah dan jalannya kegiatan keagamaan orang lain. 
  4. Tidak merusak tempat ibadah dan mengganggu ketenangan agama lain. 
  5. Tidak menghina dan merendahkan agama orang lain. 
  6. Berteman dengan orang yang berbeda keyakinan. 
  7. Tidak berlaku diskriminasi pada seseorang yang berbeda agama di sekolah, tempat kerja, dan lingkungan. 
  8. Tidak mengucilkan warga yang berbeda keyakinan di lingkungan tempat tinggal. 
  9. Menerima perbedaan orang lain. 
  1. Tidak melakukan tindakan diskriminasi pada seseorang yang berbeda suku. 
  2. Memperlakukan semua orang sama dan sejajar meski berbeda suku. 
  3. Menghormati dan menghargai suku lain. 
  4. Menghargai kebudayaan suku lain. 
  5. Tidak merusak dan menjarah barang seseorang yang berbeda suku. 
  6. Saling membantu dan menolong. 
  1. Mengenalkan kebudayaan Indonesia di dunia internasional. 
  2. Bangga memakai produk budaya buatan anak bangsa. 
  3. Mempelajari budaya di Indonesia dan mengambil sikap positif dari budaya tersebut. 
  4. Tidak berbicara buruk terhadap kebudayaan orang lain. 

Kebebasan adalah kemampuan individu untuk bertindak sesuai keinginannya. Pada dasarnya setiap manusia punya hak untuk memperoleh kebebasan berpendapat dan bertindak. Hak kebebasan ini telah disepakati oleh Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia.

Dalam Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia yang diadopsi oleh Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), setiap orang yang lahir punya hak sama.

Hak asasi ini termasuk diakui, dihormati, dijunjung tinggi. Tanpa adanya hak asasi, akan terjadi penindasan pada individu.

Baca Juga

Setiap orang memiliki hak untuk memeluk agama tanpa paksaan dari orang lain. Hak kebebasan dalam beragama ini termasuk beribadah dan taat pada agama yang dianut. Di Indonesia, toleransi beragama diatur dalam UUD 1945.

Toleransi diperlukan untuk menghargai seseorang yang ada di lingkungan maupun organisasi, berhak meyakini agama yang berbeda. Selain itu, toleransi diperlukan untuk tidak membeda-bedakan teman yang berbeda keyakinan.

Ilustrasi contoh sikap toleransi dalam keragaman masyarakat, sumber gambar: https://www.unsplash.com/

Toleransi adalah suatu sikap saling menghargai dan menghormati antar masyarakat. Sikap toleransi perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk menciptakan kerukunan antarwarga. Lalu, apa saja contoh sikap toleransi dalam keragaman masyarakat?

Mengutip buku Arif Cerdas untuk Sekolah Dasar Kelas 4 oleh Christiana Umi (2020), keragaman masyarakat Indonesia adalah suatu bentuk kelebihan bangsa Indonesia yang memperkaya budaya nasional. Keragaman tidak selayaknya menjadi pembatas antar masyarakat dalam menjalani kehidupan. Sebaliknya, keragaman ini harus dijadikan sebagai alasan untuk mempererat rasa kesatuan antar bangsa.

Contoh Sikap Toleransi dalam Keragaman dengan Masyarakat

Ilustrasi contoh sikap toleransi dalam keragaman masyarakat, sumber gambar: https://www.unsplash.com/

Toleransi berasal dari bahasa Latin, tolerare yang memiliki arti “sabar membiarkan sesuatu”. Toleransi dapat dimaknai sebagai sikap menerima perbedaan pada setiap manusia. Lalu, apa saja contoh sikap toleransi dalam keragaman dengan masyarakat?

1. Ikut Acara-acara Sosial di Lingkungan

Agar dapat melatih sikap toleransi, kamu bisa mulai dengan mengikuti acara-acara sosial yang diadakan desa atau kecamatan. Misalnya seperti kerja bakti, upacara bendera, lomba hari kemerdekaan, dan lain-lain.

Hal ini akan membantu kamu untuk mengenali orang-orang yang ada di sekitarmu dari berbagai latar belakang. Mengikuti acara sosial di lingkungan tempat tinggal akan membantu kamu lebih menghormati dan menghargai orang lain.

2. Bergaul dengan Setiap Orang

Sebagai orang yang memiliki rasa kemanusiaan, hendaknya kita dapat berteman dengan siapa saja tanpa membedakan ras, suku atau agamanya. Hal ini sebagai bentuk rasa toleran terhadap sesama manusia.

3. Berbuat Baik dan Ramah kepada Semua Orang

Berbuat baik sebaiknya tidak dilakukan secara pilih-pilih. Alangkah lebih bijak jika kita dapat membantu orang lain yang kesulitan tanpa melihat suku, ras, agama atau pekerjaannya.

4. Menghargai pendapat orang lain yang berbeda dengan kita

Contoh sikap toleransi dalam keragaman dengan masyarakat yang berikutnya adalah dengan menghargai pendapat orang lain yang berbeda dengan kita. Jangan memaksakan kehendak kita kepada orang lain yang tidak sepemikiran dengan kita karena hal tersebut bukan sikap terpuji.

5. Menghormati Orang Lain yang Berbeda Agama

Sikap toleransi juga dapat diwujudkan dengan menghormati orang lain yang berbeda agama. Jangan menghalangi orang dari agama lain untuk melakukan ibadah yang dianutnya dan jangan mengganggu tempat peribadatannya. Selain itu, kita juga dilarang untuk mengatakan hal-hal buruk pada agama yang dianut oleh orang lain.

Itulah beberapa contoh sikap toleransi dalam keragaman dengan masyarakat. Sikap toleransi hendaknya dapat diterapkan sejak dini akan kita senantiasa dapat saling menghargai dan menghormati antar sesama warga.


Page 2