Bagaimana kalian bisa menggunakan potensi yang ada pada diri kalian sebagai motivasi dalam belajar

6 Manfaat Memberi Motivasi dan Penguatan bagi Siswa_ Pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang bisa membuat siswa aktif dan terlibat dalam pembelajaran, pembelajaran yang baik harus mampu memberi stimulus yang tepat guna membuat siswa benar-benar ingin melibatkan diri dalam pembelajaran dengan begitu potensi ketercapaian indikator-indikator yang direncanakan dalam setiap pembelajaran bisa tercapai.

Keberagaman karakter siswa dalam suatu kelas membuat guru harus mampu membaca dan memahami karakter siswa tersebut agar perencanaan pembelajaran bisa disusun sedemikian rupa untuk mengakomodasi seluruh karakter yang dimiliki siswa agar bisa berhasil dalam mengikuti pembelajaran. Baca juga:

10 Cara Membangun Motivasi Belajar Peserta Didik


18 Cara Menumbuhkan Motivasi Belajar Siswa Salah satu metode yang bisa dilakukan oleh seorang guna membangkitkan semangat dan antusiasme siswa dalam pembelajaran adalah kemampuan guru dalam memberikan motivasi atau penguatan dalam proses pembelajaran. Motivasi sendiri dalam pemahamannya dibagi dalam dua ranah yakni motivasi intrinsik atau biasa juga dikatakan sebagai motivasi yang bersumber dalam diri siswa, sedangkan motivasi ekstrinsik adalah suatu bentuk penguatan atau motivasi yang bersumber dari luar diri siswa. Pada dasarnya motivasi yang mampu diberikan oleh guru adalah motivasi yang bersifat ekstrinsik namun bukan tidak mungkin motivasi yang bersifat ekstrinsik tersebut diakumulasi oleh siswa menjadi suatu bentuk motivasi yang bersifat intrinsik. Berbicara mengenai manfaat motivasi dan penguatan ada beberapa manfaat pemberian motivasi bagi siswa baik dalam kegiatan belajar mengajar maupun di kegiatan luar pembelajaran. apa saja manfaat motivasi/penguatan bagi siswa berikut ulasannya:

6 Manfaat Memberi Motivasi dan Penguatan bagi Siswa



1. Membuat siswa semangat dalam mengikuti pembelajaran Motivasi sangat berkaitan dengan stimulus yang membuat siswa menjadi terpacu, terdorong untuk melakukan sesuatu, bentuk motivasi yang bisa diberikan agar siswa semangat dalam mengikuti pembelajarn misalnya,  menjanjikan siswa hadiah jika berhasil menjawab semua soal dengan benar. Selain itu motivasi yang terkadang sebagian menganggap hal tersebut sebagai hal sepele juga bisa membuat semangat belajar siswa menjadi bertambah; misalnya saja dengan memberi pujian seperti kamu pintar, kamu berbakat, kamu hebat dan lain sebagainya. Intinya hal-hal sederhana yang jika disampaikan dengan benar pada saat yang tepat bisa menjadi titik awal munculnya tumbuhnya semangat belajar siswa.

2.Meminimalisir perasaan jenuh

Belajar pada akhirnya bisa mengantarkan siswa pada titik jenuh/bosan dalam mengikuti pelajaran, misalnya saja perasaan jenuh tersebut mudah muncul dalam diri siswa jika jam-jam pelajaran sudah agak siang/akhir-akhir pembelajaran. Hal tersebut tak lepas dari berkurangnya stamina dan energi siswa sehingga membuat siswa menjadi kurang fokus dalam pembelajaran alhasil karena gagal dalam memahami suatu pelajaran siswa seterusnya akan merasa jenuh dan bosan dalam menerima materi pelajaran yang diajarkan. Apalagi jika diakhir pembelajaran yang diajarkan pada siswa adalah mata pelajaran yang membutuhkan daya konsentrasi yang tinggi seperti mata pelajaran matematika, sudah pasti jika tidak disertai dengan kemampuan memberi penguatan/motivasi pada siswa, akan membuat siswa mudah jenuh dalam pembelajaran. Cara memotivasi siswa dalam belajar agar bisa menghilangkan kejenuhan yakni dengan melaksanakan pembelajaran yang menantang, misalnya kompetisi (lomba) antara siswa/antara kelompok, menerapkan model pembelajaran yang bersifat games edukatif.

3. Membantu siswa dalam menemukan mimpinya

Motivasi yang disampaikan dengan baik akan membuat siswa terpicu untuk mengeksplorasi bakat dan potensi yang ada dalam dirinya, dengan arahan atau penerapan keterampilan bertanya yang dilakukan guru akan membuat siswa menemukan gambaran tentang mimpi yang ingin mereka wujudkan yang sudah pasti hampir sesuai dengan bakat siswa tersebut Misalnya saja bentuk motivasi pada siswa yang bisa membantu siswa tersebut dalam menemukan mimpinya yakni dengan bertanya pada siswa “kalian cita-citanya mau jadi apa?” siapa tokoh favorit kalian?, bagaimana cara agar mimpi kalian bisa terwujud dan masih banyak lagi pertanyaan lainnya yang bisa memicu seorang siswa dalam menemukan cita-citanya.

4. Menumbuhkan sikap optimisme dalam diri siswa

Motivasi mampu memberi stimulasi positif bagi cara berpikir siswa, motivasi/penguatan yang tepat akan membuat siswa menjadi lebih visioner dan optimis dalam mewujudkan mimpinya. Misalnya saja motivasi sederhana seperti kata “kamu pasti bisa, kamu pasti menang, kamu pasti bisa juara. Akumulasi dari perkataan-perkataan positif yang terus menerus didengar oleh siswa akan membuat mindset berpikirnya menjadi lebih positif dan yakin dengan kemampuan dirinya sendiri, sehingga perasaan pesimis dan rendah diri yang selama ini dia rasakan bisa berubah menjadi optimisme yang kuat.


5. Siswa akan menjadi eksploratif

Akumulasi dari penguatan/motivasi yang biasa diberikan oleh guru membuat siswa menjadi semangat dan termotivasi untuk bisa menjadi pribadi yang sukses, imbasnya yakni siswa akan menjadi lebih ekploratif atau dengan kata lain siswa akan berusaha untuk menggali dan memaksimalkan potensi dan kemampuan yang ada di dalam dirinya. Sikap eksploratif yang ditunjukan siswa akan membuat siswa menjadi lebih kompeten dan berusaha mencari tantangan guna menguji/mengukur bakat dan minat yang dimilikinya. Siswa kemungkinan akan memiliki kemampuan berpikir kritis namun tetap realistis.


6. Mengajarkan siswa untuk tidak mudah menyerah

“Jangan takut gagal, harus berani dan melihat suatu masalah sebagai tantangan bukan rintangan, setiap masalah pasti ada jalan keluarnya” adalah beberapa kata motivasi yang bisa mebangkitkan semangat juang siswa sehingga dia tidak akan mudah menyerah dengan berbagai permasalahan yang dia hadapi. Karena seperti yang kita ketahui bahwasanya musuh terbesar dalam diri adalah rasa takut/mudah  menyerah, dengan motivasi yang baik siswa tidak akan mudah putus asa jika dihadapkan dengan berbagai hal, misalnya saja pelajaran yang menurutnya susah, kompetisi dll Demikianlah 6 Manfaat Memberi Motivasi dan Penguatan bagi Siswa, tulisan di atas merupakan hasil buah pemikiran penulis dan tidak bermaksud untuk medistorsi pendapat dari ahli, semogaartikelnya bermanfaat untuk anda.

Setiap orang tentu akan memiliki potensi di dalam dirinya, meski mungkin saja jumlah potensi ini tidak pernah sama antara satu dengan yang lainnya. Berbagai macam potensi diri inilah yang kemudian akan Membantu kita untuk memiliki kemampuan yang baik dalam berbagai hal, termasuk dalam mengatasi berbagai masalah dan kendala yang kita temui di dalam kehidupan kita. Begitu pentingnya untuk memiliki potensi diri yang maksimal di dalam hidup ini, agar semua bisa berjalan dengan lebih mudah dan menyenangkan bagi diri kita sendiri

Pada dasarnya, ada banyak sekali orang yang tidak mampu menemukan potensi dirinya, bahkan sekedar hanya mengenalinya di dalam diri mereka. Hal ini tentu sangat merugikan, mengingat potensi diri akan sangat membantu seseorang untuk bisa berkembang dengan maksimal dan mencapai banyak hal di dalam kehidupannya.

Ketika seseorang tidak mampu menemukan potensi dirinya, maka besar kemungkinan orang tersebut hanya akan melakukan pencapaian yang itu-itu saja sepanjang hidupnya. Orang tersebut tidak akan bisa berkembang dengan maksimal dan mencapai titik terbaik di dalam kehidupannya, atau bahkan bisa jadi lebih buruk dari kondisi tersebut.

Hal inilah yang menjadi alasan mengapa sangat penting untuk mengenali dan mengembangkan potensi tersebut dengan semaksimal mungkin, agar bisa ikut berkembang dan sukses dalam berbagai hal. Entah sudah atau belum, tidak ada salahnya untuk mengenali kembali potensi di dalam diri. Simak beberapa cara berikut ini, yang bisa membantu untuk melakukannya:

1. Sudah Berapa Besar dalam Memahami Diri Sendiri?

Memahami Diri Sendiri via shutterstock.com

Orang lain mungkin kenal dan paham dengan diri Anda, terutama orang-orang terdekat yang memang berasal dari lingkungan pribadi. Namun bukan orang-orang ini yang dapat menemukan potensi diri, sebab hal seperti ini seharusnya Anda temukan sendiri di dalam diri sendiri.

Penting untuk menyadari apa saja yang Anda inginkan dan apa saja yang akan membuat bahagia, sebab hal ini akan sangat mempengaruhi pencapaian hidup ke depannya. Apa saja yang akan membuat sedih dan bagaimana mengatasi hal tersebut jika sampai terjadi, sehingga tidak terpuruk dan roboh ketika sewaktu-waktu dihadapkan pada sebuah kesedihan yang dalam.

Cobalah mengenali diri lebih dalam, gali semua yang terbaik dan terburuk di dalam sana, sehingga Anda bisa melihat diri yang sebenarnya. Hal tersulit dalam hidup ini adalah mengatasi diri sendiri dan bukan mengatasi orang lain atau musuh kita sekalipun, sebab kita seringkali tidak ingin bercermin dan melihat semua yang ada di dalam diri kita (keburukan dan kebaikan). Mulailah memahami diri sendiri sejak saat ini, sehingga bisa menemukan diri yang sebenarnya dan bukan diri yang selalu Anda inginkan saja.

2. Apa yang Ingin Dicapai dalam Hidup?

Hidup ini harus dijalani dengan satu tujuan, di mana titik inilah yang akan dijadikan sebagai sebuah pencapaian maksimal yang akan membuat bahagia. Bagaimana mungkin seseorang menjalani hidup tanpa tujuan yang tepat, bukankah dia akan selalu “hilang” atau bahkan tenggelam di jalan yang akan membawanya entah ke mana?

Tentukan dan milikilah tujuan hidup mulai sekarang, atau jika sudah memilikinya, maka mulailah menetapkan langkah untuk mencapai tujuan tersebut. Tujuan hidup tidaklah selalu harus yang muluk-muluk dan luar biasa, sebab sesuatu yang sederhana juga terkadang luar biasa pada pandangan seseorang.

Tujuan hidup inilah yang akan menjadi titik di mana Anda merasa “utuh” dan berhasil dengan sempurna. Artinya, anda merasa bahagia ketika mencapainya, bahkan meski itu harus dilakukan dengan sebuah upaya yang luar biasa keras sepanjang hidup.

Baca Juga : Mau Menjadi Startup Founder? Kuasai 9 Kemampuan Ini Dulu

3. Seberapa Besar Upaya yang Dikeluarkan dalam Mencapai Tujuan Hidup?

Terkait dengan tujuan hidup, Anda tentu wajib melakukan semua yang terbaik untuk mencapainya. Bukan hanya itu saja, berbagai upaya dan juga kemampuan yang dimiliki haruslah dikerahkan dengan maksimal untuk mencapai tujuan tersebut. Lalu, seberapa besar Anda telah berupaya selama ini?

Tujuan hidup bukanlah mimpi panjang yang indah dan harus dirawat seumur hidup, sebab ini adalah sesuatu yang harus direalisasikan dan segera dicapai dengan baik. Untuk mencapai ini, kerahkan semua yang Anda bisa, termasuk semua potensi diri Anda yang belum pernah digunakan selama ini. Jika berupaya dengan sebaik mungkin, maka potensi diri akan ke luar dengan sendirinya dalam upaya tersebut.

4. Sudah Yakin pada Kemampuan yang Dimiliki?

Yakin pada Kemampuan via shutterstock.com

Percaya diri itu penting, bahkan sangat penting untuk selalu dimiliki di dalam diri. Namun di luar sana, ada banyak sekali orang yang tidak memiliki rasa percaya diri yang cukup di dalam diri mereka, meskipun mereka memiliki banyak kemampuan di dalam diri mereka.

Jika selalu takut jatuh, maka bagaimana Anda akan berlari dengan kencang dan melalui semua rintangan yang ada? Jangankan berlari, berjalan saja mungkin akan selalu penuh pertimbangan, bahkan untuk hal-hal yang tidak dibutuhkan.

Percayalah pada kemampuan diri, bahwa apapun masalah yang akan terjadi nanti, maka akan siap dan bisa mengatasinya dengan baik. Jangan mengecilkan potensi diri dengan membunuh rasa percaya diri Anda sendiri, sebab hal ini akan sangat merugikan diri sendiri.

5. Apa Motivasi Terbesar ?

Untuk mencapai titik yang tinggi, maka harus memiliki motivasi yang kuat, sebab akan dibutuhkan sebuah kerja keras yang maksimal untuk mencapai hal tersebut dengan baik. Motivasi adalah sesuatu yang akan membuat kembali “hidup”, meskipun telah hampir mati ketika berupaya untuk mencapai tujuan hidup. Jadi sudah jelas, Anda harus memiliki sesuatu yang luar biasa  yang bisa dijadikan sebagai motivasi hidup.

Sebuah motivasi yang kuat juga akan membantu untuk menggali semua potensi diri, sebab akan membutuhkan kombinasi kedua hal tersebut untuk mencapai tujuan hidup.

Baca Juga : Dengan Memiliki Soft Skills Ini, Karir Bisa Makin Melejit

6. Bisakah Memaafkan Diri Sendiri?

Marah kepada diri sendiri atau kecewa atas perbuatan diri sendiri, ini bukan sebuah masalah yang besar, selama bisa memaafkan diri sendiri setelahnya. Penting untuk sesekali “memaklumi” diri sendiri, agar bisa memaafkan diri ketika kecewa atau marah atas sebuah hal yang terjadi di luar keinginan.

7. Mampukah Menerima Kekurangan dan Mengatasinya?

Belajar Mengatasi Kekurangan via shutterstock.com

Tidak ada manusia yang sempurna. Pahami hal tersebut dengan baik, agar bisa menerima kekurangan diri sendiri. Sadarilah kekurangan dan berusahalah dengan keras untuk memperbaiki / mengatasinya. Belajar, belajar, dan belajarlah hingga bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

Berusaha Memahami Diri Sendiri secara Utuh

Pada dasarnya semua orang memiliki potensi diri, meskipun tidak semua orang menyadari hal ini di dalam diri mereka. Bukan orang lain, namun diri sendirilah yang harusnya paham dan menemukan potensi tersebut di dalam diri. Mulailah menggali dan memahami diri sendiri, agar bisa menemukan dan mengembangkan potensi diri yang ada pada diri.

Baca Juga : 10 Film Inspiratif yang Memberi Motivasi Bagi Entrepreneur

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA