Bagaimana keadaan sosial budaya di negara-negara Asia Tenggara

Bagaimana keadaan sosial budaya di negara-negara Asia Tenggara

Keadaan sosial negara-negara di Asia Tenggara: 1) bahasa yang digunakan adalah bahasa melayu, 2) mata pencaharian penduduk sebagai petani, 3) terdapat patung budha sebagai lambang negara, 4) kepala negara adalah raja, 5) mayoritas penduduk beragama katolik. Keadaan sosial budaya di negara Filipina ditunjukkan oleh nomor?

  1. 1 dan 3
  2. 1 dan 4
  3. 2 dan 5
  4. 3 dan 5
  5. Semua jawaban benar

Jawaban: C. 2 dan 5

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, keadaan sosial negara-negara di asia tenggara: 1) bahasa yang digunakan adalah bahasa melayu, 2) mata pencaharian penduduk sebagai petani, 3) terdapat patung budha sebagai lambang negara, 4) kepala negara adalah raja, 5) mayoritas penduduk beragama katolik. keadaan sosial budaya di negara filipina ditunjukkan oleh nomor 2 dan 5.

Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Permainan yang menjadikan gol sebagai sasaran untuk saling menyerang daerah lawan dalam rangka membuat skor, dikategorikan kepada? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap.


Keadaan sosial negara-negara di Asia Tenggara: 1) bahasa yang digunakan adalah bahasa melayu, 2) mata pencaharian penduduk sebagai petani, 3) terdapat patung budha sebagai lambang negara, 4) kepala negara adalah raja, 5) mayoritas penduduk beragama katolik. Keadaan sosial budaya di negara Filipina ditunjukkan oleh nomor?

  1. 1 dan 3
  2. 1 dan 4
  3. 2 dan 5
  4. 3 dan 5
  5. Semua jawaban benar

Jawaban: C. 2 dan 5

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, keadaan sosial negara-negara di asia tenggara: 1) bahasa yang digunakan adalah bahasa melayu, 2) mata pencaharian penduduk sebagai petani, 3) terdapat patung budha sebagai lambang negara, 4) kepala negara adalah raja, 5) mayoritas penduduk beragama katolik. keadaan sosial budaya di negara filipina ditunjukkan oleh nomor 2 dan 5.

Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Permainan yang menjadikan gol sebagai sasaran untuk saling menyerang daerah lawan dalam rangka membuat skor, dikategorikan kepada? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap.


A. Asia Tenggara Asia tenggara merupakan kawasan region yang berada di sudut bagian tenggara benua asia, yaitu diantara asia selatan dan asia timur. Sebelum abad ke-20 asai tenggara dikenal dengan India Belakang. Asia tenggara terletak antara 28oLU-11oLS dan 92oBT-141oBT. Secara geografis asia tenggara terletak antara daratan india dan daratan china dan antara empat perairan, yaitu samudra hindia dan teluk benggala di bagian barat, laut cina selatan di bagian utara dan samudra pasifik di bagian timur. Luas wilayah asaia tenggara sekitar 4.511.167 km2 , baik itu lautan maupun daratan. Wilayah asia tenggara dibedakan menjadi dua, yaitu: 1. Daratan berbentuk semenanjung (mainland Southeast Asia), yaitu suatu wilayah yang terletak di benua asia atau yang terletak di jazirah Indochina. Terdiri atas Myanmar, Thailand, Laos, Vietnam, Kamboja, dan Malaysia bagian barat. 2. Daratan berupa kepulauan (insulay Southeast Asia), yaitu wilayah yang berbentuk gugusan kepulauan maupun pulau. Terdiri atas Indonesia, Brunai Darussalam, Singapura, Philipina, dan Malaysia bagian timur. B. Keadaan Masyarakat di Asia Tenggara Dengan ditemukannya homo floresiensis di pulau flores pada tahun 2003 manandakan bahwa daerah kepulauan asia tenggara paling tidak telah didiami oleh manusia sejak 18.000 tahun yang lalu. Pada tahun 2003, jumlah penduduk asia tenggara mencapai 544juta jiwa. Singapura merupakan Negara dengan penduduk terpadat, Thailand merupakan Negara dengan pertumbuhan penduduk terkecil, dan indonesiamerupakan Negara dengan jumlah penduduk terbanyak. Asia tenggara didiami oleh berbagai suku bangsa. Suku-suku bangsa yang mendiami asia tenggara berasal dari berbagai ras di dunia, tetapi sebagian besar didominasi oleh ras kulit kuning, seperti cina. Suku bangsa di asia tenggara berasal dari keturunan dua ras , yaitu: 1. Ras negroid yang menempati semenanjung melayu dan wilayah philipina. 2. Ras mongoloid yang menempati wilayah Indonesia, Malaysia dan philipina. Secara etnografi bangsa-bangsa di asia tenggara dapat dibagi menjadi 4 golongan besar yaitu: 1. Sino-tibet, yang termasuk golongan ini adalah bangsa birma, Thai dan China. Bangsa birma adalah penduduk utama Myanmar, bangsa thai adalah penduduk asli Thailand, termasuk bangsa shan di birma timur, bangsa lao yang menjadi penduduk utama laos dan bangsa annam di Vietnam. 2. Austro-asia, yaitu bangsa khmer yang menjadi penduduk utama kamboja dan bangsa mon yang merupakan susku minoritas di Myanmar selatan. 3. Austronesia (melayu polynesia) yaitu bangsa Indonesia dan melanisia yang mendiami philipina dan Indonesia bagian timur. 4. Papua, yaitu pendududk utama irian yang terdiri dariberbagai suku bangsa yang mempunyai adat dan bahasa yang berbeda. Selain suku utama terdapat pula suksu-suku minoritas yang timbul dan mempunyai adat dan bahasa yang berbeda. Antara lain: 1. Suku Moi, Mau dan Meo, yang mendiami pegunungan antara sungai Mekong dan pantai Vietnam. 2. Suku Karen mendiami pegunungan Burma yang berbatasan , perbatasan timur dengan Thailand bagian utara. 3. Suku kachin mendiami pegunungan Burma bagian utara. 4. Suku bangsa chin mendiami pegunungan yang berbatasan denagn india. Suku-suku bangsa yang mendiami Negara-negara asia tenggara: negara Suku bangsa Laos Lao Myanmar suku Burma (68%), Shan (9%), Karen (6%), Rakhine (4%), lainnya (termasuk suku Tionghoa dan Indo-Arya) (13%) Thailand suku Thai (75%), Tionghoa (14%), suku Melayu (4%), Khmer (3%), lainnya (4%) Vietnam suku Vietnam (88%), Tionghoa (4%), Thai (2%), lainnya (6%) Brunei Melayu (69%), Tionghoa (18%), suku pribumi Brunei (6%), lainnya (7%) Filipina Filipino (80%), Tionghoa (10%), Indo-Arya (5%), bangsa Eropa dan Amerika (2%), Arab (1%), lainnya (2%) Indonesia suku Jawa (41,7%), suku Sunda (15,4%), suku Melayu (3,4%), suku Madura (3,3%), suku Batak (3.0%), suku Minangkabau (2,7%), suku Betawi (2,5%), suku Bugis (2,5%), suku Banten (2,1%), suku Banjar (1,7%), suku Bali (1,5%), suku Sasak (1,3%), suku Makassar (1,0%), suku Cirebon (0,9%), suku Tionghoa (0,9%), suku Aceh (0,43%), suku Toraja (0,37%), sisanya ratusan suku kecil dari Rumpun Melanesia dan Melayu-Polinesia. Malaysia Melayu dan Orang Asli (60%), Tionghoa (30%), Tamil (6,4%), lainnya (2%) Kamboja suku Khmer (94%), Tionghoa (4%), suku Vietnam (1%), lainnya (kebanyakan suku Cham) (1%) Singapura Tionghoa (76%), Melayu (15%), Indo-Arya (7%), lainnya (2%) Mayoritas penduduk di kawasan asia tenggara bermata pencaharian sebagai petani. Hal ini di pengaruhi oleh beberapa factor seperti keadaan tanah yang relative subur dan mendukung untuk aktifitas pertanian. Factor lain seperti kebiasaan bercocok tanam yang dilakukan nenek moyang Austronesia, dan tekanan jumlah penduduk telah mencapai titik yang membutuhkan intensifikasi pertanian, sehingga berkembang teknik bercocok tanam, seperti menanam ubi jalar di Papua atau menanam padi di wilayah Indonesia lainnya. Para ahli prasejarah berpendapat, teknik bercocok tanam padi sawah dikenal masyarakat Asia Tenggara dari Tiongkok, khususnya lembah Sungai Yangtse dan Yunnan. Berbeda dengan Negara asia tenggara yang lain, singapura mengandalkan sector inbdustri dan perdagangan sehingga sebagian besar penduduknya bekerja di bidang industry. Industri-industri tersebut meliputi industry jasa dan industry perdagangan. Maka dua aspek ini merupakan sector andalan yang menyokong kegiatan perekonomian di singapura. Singapura mempunyai pelabuhan transito yang terbesar di asia tenggara yang digunakan sebagai tempat bongkar muat barang dan mengisi bahan bakar dan air tawar. Sebagian besar penduduk asaia tenggara tinggal di pedesaan (63%), karena sebagian besar mata pencaharian mereka pada sector pertanian. Singapura tentu saja berebda dalam hal ini, sekitar 95% penduduknya tinggal di kota karrena pusat industry mereak berada di daerah perkotaan. Persebaran penduduk yang seimbang ditunjukan oleh Malaysia, sekitar 57% penduduknya tinggal di kota dan sisanya tinggal di desa. Perkembangan penduduk ini juga di pengaruhi oleh mobilitas penduduk disaat revolusi di negara mereka masing-masing. C. Agama dan Kepercayaan Tidak banyak yang diketahui mengenai kepercayaan dan praktek keagamaan di asia tenggara sebelum kedatangan dan pengaruh agama dari para pedagang india pada abad ke-2.namun banyak yang percaya kalau saat itu bangsaasia tenggar telah menganut kepercayaan animism, pemujaan roh nenek moyang, penguburan dalam tempat suci dan mythology. Pada abad ke-2 Para pedagang india membawa ajaran agama hindu dan budha yang menjadi kepercayaan utama di asia tenggara sebelum abad ke-13. Agama hindhu dan budha umumnya mulai berkembang pada lingkungan kerajaan. Kerajaan-kerajaan di semenanjunng asia tenggara pada umumnya memeluk agama budha, sedangkan kerajaaan-kerajaan di kepulauan melayu umumnya lebih dipengaruhi agama hindu. Karena letak asia tenggara juga dekat dengan cina, maka kepercayaan-kepercayaan bangsa cina juga banyak dianut oleh masyarakat asia tenggara, antara lain taoisme dan kunfisianisme. Pada abad ke-13 pedagang dari arab, Persia dan gujarab mulai bersinggah ke wilayah asia tenggara, terutama di daerah kepulauan. Kedatangan bangsa arab bukan hanya untuk berdagang, tetapi juga menyebarkan agama islam. Agama islam awalnya hanya di sebarkan di daerah peisisr dimana sebagian besar pedagang itu sering singgah. Penyebaran agama islam di asis tenggara pertama kali berada di malaka yang merupakan pusat transit dari kapal-kapal dagang. Samudra pasai adalah kerajaan islam pertama yang di bangun di pasai,pantai timur sumatera bagian utara. Agama islam kemudianterus menyebar pada abad ke-13 dan ke-14 menggantikan agama hindu, dimana malaka berfungsi sebagai pusat penyebarannya. Bangsa eropa pertama kali datang ke asaia pada abad ke-16. Ketertarikan pada perdagangan dan keinginan mencari sumber rempah-rempah yang membuat mereka datang ke asia tenggara. Pada kapal-kapal bangsa eropa biasanya tidak hanya ditumpangi oleh para pedagang, tetapi juga oleh para missionaries dengan tujuan unttuk menyebarkan agama Kristen ke asia tenggara. Oleh karena tu semua, agama yang ada di asaia tenggara ini sanagt beragam. Agama budha menjadi mayoritas di Thailand, Myanmar, laos, Vietnam, dan kamboja. Agama islam dianut oleh mayoritas penduduk di Indonesia, Malaysia, dan brunei Darussalam. Di singapura agama dengan pemeluk terbanyak adalah agama yang dianut oleh orang tionghoa seperti budha, taoisme, dan konfusianisme. Agama Kristen mayoritas besar menjadi kepercayaan masyarakat di philipina. Di beberapa daerah juga terdapat kantong-kantong pemeluk agama yang bukan mayoritas, seperti hindu di bali, Kristen di Maluku, islam di Thailand dan Filipina selatan. D. Keadaan Sosial Masyarakat Asia Tenggara Masyarakat asia tenggara bersifat lebih statis, yang sejak dulu samapai sekarang tidak berubah, yaitu sutu sifat statis yang berbeda secara mencolok dengan pembubaran dan pembentukan kembali Negara-negara asia secara tetap, serta perubahan dinamis yang tidak pernah berhenti. Ada beberapa hal yang membuat keadaan sosial di asia tenggara relative sama, yaitu: 1. Bahasa Lebih dari separuh penduduk asai tenggara menggunakan bahasa yang masih serumpun dengan bahasa Austronesia (meliputi Malaysia, Filipina, Indonesia, brunei darussalam). Bahasa-bahasa ini dianggap bersumber dari satu bahasa yaitu bahasa proto Austronesia yang juga di gunakan dalam bahasa Mon, Khmer, dan Cam. 2. Penyesuaian dengan Lingkungan fisik yang sama Lingkungan hidup yang sama telah menyamakan jenis makanan, tempat tinggal dan kebutuhan lainnya. Beras sudah menjadi mayoritas makanan pokok bagi bangsa di asai tenggra, ini jugalah yang menyebabkan mayoritas penduduk asia tenggara bermata pencaharian sebagai petani. Alat yang digunakan dalam memanen padi juga sama, yaitu ani-ani sebagai wujud penghormatan terhadap roh padi. Selain itu benyaknya air dan hutan juga mempengaruhi pola hidup orang asia tenggara, yaitu adanya rumah beriang atau rumah panggung yang dibuat agar aman dari binatang buas dan pemanfaatan dari banayaknya kayu disekitar mereka. 3. Tingakat jalinan niaga yang tinggi di kawasan asia tenggara Hingga abad ke-17 hubungan pelayaran tetap menghubungkan bangsa-bangsa asia tenggara secara lebih erat satu sama lain. Walaupun banyak pengaruh dari indiadan cina, bangsa asia tenggar tidak pernah kehilangan jati dirinya. Penduduk asia tenggara mempunyai kebiasaan yang mencirikan mereka, antara lain: 1. Tubuh yang indah Masyarakat asaia tenggara mulai mengenal usaha-usaha untuk merawat badanya dan mereka bersolek dan berhiasan untuk mempercantik diri, misalnya di kamboja semakin besar kedua lubang tindik telinga semakin naik pula jenjang sosial orang yang bersangkutan. Merajah badan (tato) di asia tenggara dianggap sebagai jimat. 2. Rambut Pria dan wanita di asia tenggara berusaha untuk menumbuhkan rambut sepanjang dan selebat mungkin, hitam legam dan terawat. Di Burma dan Filipina memotong rambut menunjukan kesedihan. Di kamboja dan siam wanita yang belum bersuami ditandai dengan rambut panjang yang jatuh ke bahu. 3. Perkawinan Perkawinan monogamy di asia tenggara dianggap dengan mudahnya perceraian. Oleh karena itu banyak masyarakat asia tenggara yang melaksanakan paham poligami. Hal ini tampak pada raja-raja yang hamper semuanya memiliki tidak hanya seorang selir. E. Budaya Asia tenggara Budaya masyarakat asia tenggara sangat beragam. Hal ini disebabkan karena setiap suku yang ada di asia tenggara tentunya mempunyai kebudayaan yang berbeda-beda. Kebudayaan di asai tenggara umumnya banyak mendapat pengaruh dari india dan cina. Beberapa kebudayaan yang terdapat di masyarakat asaia tenggara: 1. Tempat tinggal Orang asia tenggara sedikit menggunakan waktu dan kekayaannya untuk rumah. Tidak permanennya rumah dan relatife mudahnya membangun rumah merupakan factor penting dalm struktur sosial oarng asia tenggara. Ciri-ciri umum rumah di asia tenggara:  Atap yang curam untuk menahan hujan lebat.  Rumah diatas tiang kayu untuk perlindungan terhadap banjir.  Tungku perapian yang dipasang melesak kedalam lantai, biasanya di belakang ruang dapur. Perabotan rumah tangga yang digunakan juga cukup sederhana. Orang makan di lantai, perabotan meja dan kursi baru dikenal setelah datangnya pengaruh cina dan eropa. Penerangan menggunakan lampu minyak tanah atau minyak yang dhasilkan oleh biji kemiri dan dammar. 2. Pakaian Orang asia tenggara mayoritas bertelanjang kaki, bertelanjang kepala, dan seringkali bertelanjang dari pinggang ke atas. Orang asia tenggara sanagt pemalu, yang paling berhati-hati di dunia menyangkut seksualitas, karena itu wanita asia tenggara biasanya memakai pakaian yang menutup rapat bagian tubuhnya sehingga tidak menarik perhatian. Wanita Vietnam sebagai yang paling sopan di selurh asia tenggara senang memakai berlapis-lapis pakaian yang membuat tidak sedikitpun bagian tubuh mereka terlihat. 3. Kesenian Bangsa asia tenggara disebut sebagai homo ludens yaitu manusia yang bermain-main. Asaia tenggara adalah teater state atau Negara panggung yang penuh dengan kegembiraan, kebudayaan diatur oleh Negara dalam rangka pengukuhan statusnya sendiri secara nyata. Pertunjukan istana merupakan suatu cara yang efektif dimana rakyat dirangkum dalam suatu Negara yang bersifat herarkhis. Dalam acara hiburan kerajaan selalu diberi tempat khusus untuk perlombaan hewan, misalnya pertarungan antar kerbau, domba atau harimau. Sedangkan di kota kecil dan pasar sedikitnya ada acara sabung ayam. Setiap tempat di asia tenggara mempunyai permainan rakyat, tapi ada satu permainan yang sama yaitu bola kaki yang dalam bahasa melayu disebut sepak raga, di Burma disebut chinlohn, dan sekarang umumnya disebut sepak takrow. 4. Barang Kerajinan Keahlian membuat barang-barang dari tanah liat telah berkembang di asia tenggara sejak zaman pra sejarah. Gerabah di gunakan sebagai alat-alat perabot rumah tangga, perlengkapan pemujaan dan sebagai bekal kubur. F. KESIMPULAN Dari pembahasan dapat ditarik kesimpulan bahwa masyarakat yang tinggal di asia tenggara dibagi dalam 4etnis yaitu sino-tibet, austro-asia, Austronesia dan papua. Mayoritas penduduk asia tenggara yang berjumlah sekitar 544juta jiwa adalah sebagai petani, kecuali singapura yang merupakan Negara industry. Penduduk asaia tenggara sebagian besar tinggal di daerah pedesaan. Agama yang dianut oleh pendudukasai tenggara sangat beragam dan tersebar di seluruh wilayah. Agama budha menjadi mayoritas di Thailand, Myanmar, kamboja dan laos. Agama islam dianut mayoritas penduduk di Indonesia, Malaysia dan brunei darussalam. Agama Kristen menjadi mayoritas di Filipina. Sinngapura agaam dengan pemeluk terbanyak adalah budha, taofimisne, dan konfusianisme. Sedabg agama hindu menjadi mayoritas di bali. Kehidupan sosial masyarakat asai tenggara relative lebih statis, ini dikarenakan terdapat banyak kesamaan natara satu tempat dengan tempat yang lain. Kebudayaan sendiri, asia tenggara cukup beragam. Namun asai tenggara sangat terkenal dengan pesta keramaian dan hiburannya terutama yang berbau kerajaan. Hal ini karena dulunya asia tenggara berdiri sangat banayak kerajaaan. Kebudayaan di asai tenggara juga cukup banyak terpengaruh kebudayaan cina dan india yang memang letaknya berdekatan dengan asaia tenggara. REFRENSI Ghee, Lim Teck. 1993. Suku Asli Dan Pembangunan Di Asia Tenggara. Bandung: Yayasan Obor Indonesia. Hall, D.G.E. 1988. Sejarah Asaia Tenggara. Surabaya: Usaha Nasional. Widiyanta, Danar. 2003. Memahami Sejarah Asia Tenggara Kuno (Suatu Pengantar). Yogyakarta:Pendidikan Sejarah Uny.