Artikel ini mengandung informasi tentang ikatan hidrogen dan pengaruhnya terhadap titik didih senyawa. Ikatan hidrogen sebenarnya bukanlah suatu ikatan antar atom-atom melainkan sebuah gaya antar molekul. Disebut ikatan hidrogen karena gaya ini adalah gaya yang paling kuat dibandingkan gaya gaya antar molekul lainnya. Karena kekuatan inilah senyawa yang mampu membentuk ikatan hidrogen mengalami penyimpangan titik didih dari yang seharusnya. Sebelum membahas mengenai pengaruh ikatan hidrogen terhadap titik didih, mari kita cari tahu terlebih dahulu apa itu ikatan hidrogen.
F ⇒ HF Atom yang bersifat elektronegatif punya kecenderungan untuk menarik elektron yang dipakai bersama dalam suatu ikatan kearahnya. Pada ketiga senyawa di atas, N, O dan F adalah atom yang bersifat elektronegatif sehingga menarik pasangan elektron yang dipakai bersama dengan atom hidrogen kearahnya.
Jika dua molekul NH3, H2O atau HF terletak berdekatan, maka atom yang bermuatan parsial negatif dari satu molekul dapat menarik atom hidrogen yang bermuatan parsial positif dari molekul yang lain sehingga muncullah gaya antar molekul yang disebut dengan ikatan hidrogen. Jika diperhatikan ketika senyawa di atas, ada faktor lain dapat menimbulkan ikatan hidrogen antar molekul yaitu adanya pasangan elektron bebas (pasangan elektron yang tidak digunakan untuk berikatan) pada setiap atom elektronegatif.
Berbeda dengan CH4 yang tidak membentuk ikatan hidrogen antar sesama molekulnya. Pada CH4, atom hidrogen terikat pada atom karbon yang kurang elektronegatif (keelektronegatifan C = 2,5 dan H = 2,1) sehingga elektron yang dipakai bersama relatif terletak di tengah-tengah atom. Hal ini membuat ikatan nya bersifat nonpolar (tidak punya kutub parsial positif dan negatif).
Ikatan hidrogen antar sesama molekul air dan ikatan hidrogen antar sesama molekul CH3OH Ikatan hidrogen antara H2O dan CH3OH Kemungkinan-kemungkinan terbentuknya ikatan hidrogen di atas memiliki energi yang berbeda-beda (kekuatan gaya antar molekulnya) Contoh:Ikatan hidrogen antar H……...F lebih kuat dibandingkan H……….O atau H……….N karena F lebih elektronegatif dibandingkan O dan N.
1) CH4 (Mr = 16), titik didih = - 161,6 ⁰C 2) SiH4 (Mr = 32), titik didih = - 111,7 ⁰C 3) GeH4 (Mr = 77), titik didih = - 88,5 ⁰C 4) SnH4 (Mr = 203), titik didih = - 52 ⁰C
Titik didih SiH4 lebih tinggi dibandingkan CH4 karena Mr SiH4 lebih besar dibandingkan CH4. Tetapi pada kelompok senyawa halogen seperti HF (20), HCl (36,5), HBr (81) dan HI (128) terdapat penyimpangan titik didih pada HF yang mampu membentuk ikatan hidrogen antara sesama molekulnya. Walaupun HF merupakan molekul yang Mr-nya paling kecil, tetapi akibat adanya ikatan hidrogen antar sesama molekulnya, titik didih HF melebihi titik tiga senyawa halogen yang lain yang massa molekul relatifnya lebih berat.
Dari pemaparan diatas dapat kita simpulkan bahwa adanya ikatan hidrogen meningkatkan titik didih senyawa lebih tinggi daripada yang diramalkan berdasarkan berat molekul. Selain dengan titik didih ikatan hidrogen juga mempengaruhi kelarutan suatu senyawa di dalam air. Senyawa yang mampu membentuk ikatan hidrogen dengan air cenderung lebih mudah larut dibandingkan dengan senyawa yang tidak bisa membentuk ikatan hidrogen dengan air. Misalnya gula yang pada strukturnya terdapat banyak gugus OH sebagai gugus pembentuk ikatan hidrogen dengan air. Akibatnya gula dapat dengan mudah larut di dalam air. Sekian penjelasan tentang ikatan hidrogen dan pengaruhnya terhadap titik didih senyawa. Semoga penjelasan di atas dapat menambah pemahaman kamu terhadap materi kimia di sekolah. Bantu Orang Untuk Temukan Artikel Ini Lewat Tombol Share Di Bawah Ini
The experiment about edible film from starch of sago using powder of bar sago palm as filler and glycerol as plastisizer has done. The edible film that added 1 g gycerol mechanic characteristics were…
Senyawa-senyawa ion umumnya larut dalam air, walaupun beberapa senyawa ion tidak larut dalam air. Kelarutan senyawa ion dalam air bergantung pada harga Ksp-nya. Sedangkan senyawa-senya kovalen yang bersifat polar dapat larut dalam air karena air merupakan pelarut polar dan senyawa tersebut dapat membentuk ikatan hidrogen dengan air. Senyawa yang tidak mampu membentuk ikatan hidrogen umumnya kelarutan dalam rendah. Perlu ditekankan bahwa ikatan hidrogen hanya terbentuk bila satu atom H ditarik atau diikat bersama oleh dua atom yang memiliki keelektronegatifa tinggi yakni N, O, F dan memiliki elektron bebas (lone pair electron). selain unsur-unsur tersebut berarti bukan ikatan hidrogen. Secara sederhana ikatan hidrogen dapat digambarkan sebagai berikut. atom berkeelektronegafan tinggi-H-atom berkeelektronegafan tinggi Ikatan hidrogen dapat terjadi karena elektron bebas pada atom yang berkeelektronegatifan tinggi menarik proton yang dimiliki oleh atom H. Hal mengakibatkan seolah-olat terbentuk suatu ikatan kimia. Selain kelarutan dalam air, terbentuknya ikatan hidroogen intramolekul (dalam satu molekul) atau antarmolekul (minimal 2 molekul) menyebabkan titik didih senyawa lebih tinggi bila dibanding senyawa-senyawa yang massa molekul relatifnya sama atau hampir sama. Oleh sebab itu,jika terdapat senyawa yang memiliki unsur-unsur berkeelektronegatifan tinggi yang mengikat atom H kemudian memiliki titik didih tinggi, hal ini pasti disebabkan karena adanya ikatan hidrogen. Senyawa-senyawa yang bersifat nonpolar titik didih umumnya ditentukan oleh massa molekul relatif (Mr) senyawa tersebut. Makin besar Mr senyawa, makin tinggi titik didihnya. |