Bagaimana pernyataan Alquran tentang wanita?

styles-guide.com

wanita shalehah (ilustrasi)

Red: Damanhuri Zuhri

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Hj Siti Mahmudah

Wanita memiliki peranan yang sangat penting. Kesuksesan dalam membangun bangsa, termasuk keluarga, ternyata tidak lepas dari peranannya.

Sehingga, tidak salah jika dikatakan wanita (ibu) merupakan sekolah pertama bagi anak-anaknya. Sebab, wanita adalah sebagai pemimpin di rumah suaminya (HR Bukhari). Karena strategis dan pentingnya peranan wanita bagi kehidupan, Islam memberikan pesan-pesan khusus untuk kaum wanita melalui Alquran dan hadis Nabi SAW. Pertama, Alquran memerintahkan kepada kaum wanita untuk menahan pandangan, memelihara kemaluan, tidak menampakkan perhiasan kecuali yang biasa tampak daripadanya, menutupkan kain kudung ke dadanya, dan tidak menampakkan perhiasan (QS an-Nur [24]: 31). Kedua, Alquran memerintahkan kepada para sahabat Nabi SAW, apabila meminta suatu keperluan kepada istri-istri Nabi SAW, hendaknya memintanya dari belakang tabir. Dan, cara seperti itu yang akan dapat menjaga suasana hati (QS al-Ahzab [33]: 53).

Ketiga, Alquran memerintahkan kepada kaum wanita untuk menutup aurat. Allah SWT berfirman, “Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang mukmin: 'Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka'.''

Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal. Karena itu, mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS al-Ahzab [33]: 59).

Selain Alquran, Nabi Muhammad SAW juga memberikan pesan khusus kepada kaum wanita melalui sabdanya. Pertama, wanita sebagai perhiasan terbaik. Rasulullah SAW bersabda, “Dunia ini adalah perhiasan/kesenangan dan sebaik-baik perhiasan/kesenangan dunia adalah wanita yang salehah.” (HR Muslim, Nasa'i, Ibnu Majah, dan Ahmad).

Kedua, wanita (yang salehah) memiliki ciri-ciri khusus. Sabda Nabi SAW, “Siapakah wanita yang paling baik?” Beliau menjawab, ''(Sebaik-baik wanita) adalah yang menyenangkan (suaminya) jika ia melihatnya, menaati (suaminya) jika ia memerintahnya, dan ia tidak menyelisihi (suaminya) dalam hal yang dibenci suami pada dirinya dan harta suaminya.“ (HR Ahmad, Hakim, Nasa'i, dan Thabrani).

Ketiga, pemahaman agama sebagai ukuran dalam kesalehahan wanita. Nabi SAW bersabda, “Wanita dinikahi karena empat hal: karena hartanya, karena kedudukannya, kecantikannya, dan karena agamanya; maka pilihlah yang memiliki agama maka engkau akan beruntung.” (HR Bukhari dan Muslim).

Keempat, wanita sebagai mitra kaum laki-laki dalam berbagai hal, sebagaimana sabda Nabi SAW, “Sesungguhnya kaum wanita adalah mitra bagi kaum laki-laki.” (HR Tirmidzi).

Kelima, wanita sebagai seorang hamba yang paling dekat dengan Rabbnya. Hal ini ditegaskan melalui sabda Nabi SAW, “Sesungguhnya seorang wanita akan menjadi lebih dekat kepada Allah ketika dia berada di dalam rumahnya.” (HR Thabrani).

Itulah sebagian pesan Islam terhadap kaum wanita. Semoga Allah membimbing kita para wanita agar dapat menjalankan pesan mulia tersebut dan meraih kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat. Amin.

  • kolom hikmah
  • pesan alquran
  • wanita salehah

Bagaimana pernyataan Alquran tentang wanita?

Allah SWT menciptakan wanita sebagai salah satu ciptaan-Nya. Wanita di dalam Islam memiliki kedudukan yang sangat mulia. Oleh karenanya, sebagai wanita muslimah wajib sekali menjaga dirinya serta martabatnya sebagai seorang wanita muslimah yang salihah.

Keistimewaan dari wanita ini dibuktikan dengan banyaknya ayat Al-Quran yang menjelaskan tentang keistimewaan dari salah satu makhluk ciptaan Allah SWT ini. Untuk membahasnya lebih jauh lagi, berikut ini adalah ayat-ayat Al Quran tentang keistimewaan wanita.

1. Keisitimewaan wanita sebagai perhiasan dunia

Bagaimana pernyataan Alquran tentang wanita?
Bagaimana pernyataan Alquran tentang wanita?
ilustrasi teman saling bersilaturahmi (pexels.com/mentatdgt)

Wanita merupakan mahluk paling mulia yang mana di dalam Islam, wanita harus dijaga. Dari ujung kepala hingga ujung kaki seorang wanita, telah diciptakan dengan penuh keindahan oleh Allah SWT.

Keindahan yang Allah SWT ciptakan untuk wanita bukan hanya dari fisik semata, tapi juga dari pemikiran serta kebersihan jiwanya. Oleh karenanya, wanita harus dijaga dan dirawat seperti perhiasan.

Ayat Al-Quran yang menjelaskan tentang keistimewaan wanita layaknya perhiasan adalah surat An-Nisa ayat 34.

Allah SWT berfirman

اَلرِّجَالُ قَوَّامُوْنَ عَلَى النِّسَاۤءِ بِمَا فَضَّلَ اللّٰهُ بَعْضَهُمْ عَلٰى بَعْضٍ وَّبِمَآ اَنْفَقُوْا مِنْ اَمْوَالِهِمْ ۗ فَالصّٰلِحٰتُ قٰنِتٰتٌ حٰفِظٰتٌ لِّلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللّٰهُ ۗوَالّٰتِيْ تَخَافُوْنَ نُشُوْزَهُنَّ فَعِظُوْهُنَّ وَاهْجُرُوْهُنَّ فِى الْمَضَاجِعِ وَاضْرِبُوْهُنَّ ۚ فَاِنْ اَطَعْنَكُمْ فَلَا تَبْغُوْا عَلَيْهِنَّ سَبِيْلًا ۗاِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَلِيًّا كَبِيْرًا

ar-rijālu qawwāmụna 'alan-nisā`i bimā faḍḍalallāhu ba'ḍahum 'alā ba'ḍiw wa bimā anfaqụ min amwālihim, faṣ-ṣāliḥātu qānitātun ḥāfiẓātul lil-gaibi bimā ḥafiẓallāh, wallātī takhāfụna nusyụzahunna fa'iẓụhunna wahjurụhunna fil-maḍāji'i waḍribụhunn, fa in aṭa'nakum fa lā tabgụ 'alaihinna sabīlā, innallāha kāna 'aliyyang kabīrā

Artinya:

“Laki-laki (suami) itu pelindung bagi perempuan (istri), karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (perempuan), dan karena mereka (laki-laki) telah memberikan nafkah dari hartanya. Maka perempuan-perempuan yang saleh adalah mereka yang taat (kepada Allah) dan menjaga diri ketika (suaminya) tidak ada, karena Allah telah menjaga (mereka). Perempuan-perempuan yang kamu khawatirkan akan nusyuz, hendaklah kamu beri nasihat kepada mereka, tinggalkanlah mereka di tempat tidur (pisah ranjang), dan (kalau perlu) pukullah mereka. Tetapi jika mereka menaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari alasan untuk menyusahkannya. Sungguh, Allah Maha Tinggi, Maha Besar.”

2. Keistimewaan wanita sebagai karunia

Bagaimana pernyataan Alquran tentang wanita?
Bagaimana pernyataan Alquran tentang wanita?
Ilustrasi Muslimah (Pinterest.com)

Salah satu karunia Allah SWT dalam Islam adalah wanita. Wanita yang bersanding dengan seorang lelaki yang telah halal akan mendapatkan ketenangan lahir dan batin. Selain itu, akan menghadirkan energi yang positif serta akan menghasilkan banyak manfaat, seperti perasaan cinta, motivasi hidup dan kasih sayang.

Surat yang menjelaskan tentang keistimewaan wanita sebagai karunia terdapat di surat An-Nahl ayat 72.

Allah SWT berfirman

وَاللّٰهُ جَعَلَ لَكُمْ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ اَزْوَاجًا وَّجَعَلَ لَكُمْ مِّنْ اَزْوَاجِكُمْ بَنِيْنَ وَحَفَدَةً وَّرَزَقَكُمْ مِّنَ الطَّيِّبٰتِۗ اَفَبِالْبَاطِلِ يُؤْمِنُوْنَ وَبِنِعْمَتِ اللّٰهِ هُمْ يَكْفُرُوْنَۙ

wallāhu ja'ala lakum min anfusikum azwājaw wa ja'ala lakum min azwājikum banīna wa ḥafadataw wa razaqakum minaṭ-ṭayyibāt, a fa bil-bāṭili yu`minụna wa bini'matillāhi hum yakfurụn

Artinya:

“Dan Allah menjadikan bagimu pasangan (suami atau istri) dari jenis kamu sendiri dan menjadikan anak dan cucu bagimu dari pasanganmu, serta memberimu rezeki dari yang baik. Mengapa mereka beriman kepada yang batil dan mengingkari nikmat Allah?”

3. Keistimewaan wanita yang diciptakan dari tulang rusuk laki-laki

Bagaimana pernyataan Alquran tentang wanita?
Bagaimana pernyataan Alquran tentang wanita?
unsplash.com/Maria Teneva

Dalam surat An-Nisa ayat 1, Qatadah dan Mujaid menjelaskan bahwa jiwa yang satu dalam ayat tersebut adalah Nabi Adam, sedangkan pasangan yang dimaksud adalah Hawa. Menurut Qatadah Hawa sebagai pasangan Adam tersebut, diciptakan dari tulang rusuk Adam.

Sehingga, seorang wanita memiliki keistimewaan yaitu, ia diciptakan dari tulang rusuk laki-laki. Dalam sebuah hadits dijelaskan tentang kewajiban lelaki yang harus mampu memperlakukan seorang wanita dengan lemah lembut, serta bersikap baik, dan sabar atas segala kebengkokan akhlak, dan lemah akal yang dimiliki wanita.

Oleh karenanya, seorang lelaki sangat dilarang untuk menceraikan istrinya tanpa alasan dan seorang lelaki tidak boleh memiliki ambisi untuk mendapatkan seorang wanita yang tanpa kekurangan.

Allah SWT berfirman ( Surat An-Nisa ayat 1)

يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ نَّفْسٍ وَّاحِدَةٍ وَّخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيْرًا وَّنِسَاۤءً ۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَ الَّذِيْ تَسَاۤءَلُوْنَ بِهٖ وَالْاَرْحَامَ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا 

yā ayyuhan-nāsuttaqụ rabbakumullażī khalaqakum min nafsiw wāḥidatiw wa khalaqa min-hā zaujahā wa baṡṡa min-humā rijālang kaṡīraw wa nisā`ā, wattaqullāhallażī tasā`alụna bihī wal-ar-ḥām, innallāha kāna 'alaikum raqībā

Artinya:

“Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu (Adam), dan (Allah) menciptakan pasangannya (Hawa) dari (diri)-nya; dan dari keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Bertakwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta, dan (peliharalah) hubungan kekeluargaan. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasimu.”

Baca Juga: Ayat Al-Quran tentang Kedudukan Wanita dan Penjelasannya

4. Keistimewaan wanita mendapatkan mahar dalam pernikahan

Bagaimana pernyataan Alquran tentang wanita?
Bagaimana pernyataan Alquran tentang wanita?
pexels.com/rawpixel

Keistimewaan yang dimiliki wanita dalam Islam lainnya adalah mendapatkan mahar dalam pernikahan. Mahar ini merupakan harta yang diberikan oleh pihak laki-laki kepada pihak perempuan ketika akad pernikahan atau yang biasanya disebut dengan mas kawin.

Mahar dapat berbentuk banyak hal bisa uang tunai, perhiasan, seperangkat alat sholat, dan benda lainnya yang sesuai dengan kemampuan laki-laki yang sebelumnya sudah disetujui oleh perempuan tersebut.

Allah SWT berfirman (Surat An-Nisa Ayat 4) 

وَاٰتُوا النِّسَاۤءَ صَدُقٰتِهِنَّ نِحْلَةً ۗ فَاِنْ طِبْنَ لَكُمْ عَنْ شَيْءٍ مِّنْهُ نَفْسًا فَكُلُوْهُ هَنِيْۤـًٔا مَّرِيْۤـًٔا

wa ātun-nisā`a ṣaduqātihinna niḥlah, fa in ṭibna lakum 'an syai`im min-hu nafsan fa kulụhu hanī`am marī`ā

Artinya:

“Dan berikanlah maskawin (mahar) kepada perempuan (yang kamu nikahi) sebagai pemberian yang penuh kerelaan. Kemudian, jika mereka menyerahkan kepada kamu sebagian dari (maskawin) itu dengan senang hati, maka terimalah dan nikmatilah pemberian itu dengan senang hati.”

5. Keisitimewaan wanita yang tetap mendapatkan maharnya meskipun dicerai

Bagaimana pernyataan Alquran tentang wanita?
Bagaimana pernyataan Alquran tentang wanita?
deseretnews.com

Apabila dalam pernikahan seorang suami menceraikan istrinya, pada pernikahan tersebut, suami tidak bisa mendapatkan mahar yang sudah diberikan kepada istrinya. 

Hal ini dijelaskan dalam surat An-Nisa ayat 20-21

20. وَاِنْ اَرَدْتُّمُ اسْتِبْدَالَ زَوْجٍ مَّكَانَ زَوْجٍۙ وَّاٰتَيْتُمْ اِحْدٰىهُنَّ قِنْطَارًا فَلَا تَأْخُذُوْا مِنْهُ شَيْـًٔا ۗ اَتَأْخُذُوْنَهٗ بُهْتَانًا وَّاِثْمًا مُّبِيْنًا

wa in arattumustibdāla zaujim makāna zaujiw wa ātaitum iḥdāhunna qinṭāran fa lā ta`khużụ min-hu syai`ā, a ta`khużụnahụ buhtānaw wa iṡmam mubīnā

Artinya:

"Dan jika kamu ingin mengganti istrimu dengan istri yang lain, sedang kamu telah memberikan kepada seorang di antara mereka harta yang banyak, maka janganlah kamu mengambil kembali sedikit pun darinya. Apakah kamu akan mengambilnya kembali dengan jalan tuduhan yang dusta dan dengan (menanggung) dosa yang nyata?"

21. وَكَيْفَ تَأْخُذُوْنَهٗ وَقَدْ اَفْضٰى بَعْضُكُمْ اِلٰى بَعْضٍ وَّاَخَذْنَ مِنْكُمْ مِّيْثَاقًا غَلِيْظًا 

wa kaifa ta`khużụnahụ wa qad afḍā ba'ḍukum ilā ba'ḍiw wa akhażna mingkum mīṡāqan galīẓā

Artinya:

"Dan bagaimana kamu akan mengambilnya kembali, padahal kamu telah bergaul satu sama lain (sebagai suami-istri). Dan mereka (istri-istrimu) telah mengambil perjanjian yang kuat (ikatan pernikahan) dari kamu."

Demikianlah pembahasan mengenai ayat Al-Quran tentang keistimewaan wanita. Semoga dengan membacanya semakin membuat kita menyadari bahwa perempuan adalah salah satu makhluk ciptaan Allah SWT yang istimewa.