Bagaimana proses pembuatan sebuah kerajinan

Foto ini mungkin mengganggumu, apakah tetap ingin melihat?

Lihat

Ilustrasi tahapan dalam membuat kerajinan tangan. Sumber: Freepik.com

Kerajinan tangan adalah proses membuat benda dengan menggunakan kedua tangan dan alat bantu. Berdasarkan fungsinya, kerajinan tangan terbagi atas benda hias seperti bunga plastik dan benda pakai seperti vas bunga atau tempat tisu.

Untuk membuat kerajinan, terdapat tahapan-tahapan yang harus dilakukan. Nandang Subarnas dalam buku Terampil Berkreasi menjelaskan tahapan pembuatan kerajinan tangan yang dimulai dari membuat rancangan, menyiapkan alat dan bahan, membuat benda berdasarkan rancangan, dan melakukan penyelesaian akhir (finishing).

Tahapan Membuat Kerajinan Tangan

1. Membuat rancangan

Tahap awal membuat kerajinan tangan adalah membentuk rancangan. Rancangan bisa berupa gambar yang menggunakan pena atau berbentuk digital. Rancangan ini akan menjadi dasar pembuatan kerajinan tangan.

Di dalam pembuatan rancangan, terdapat dua hal yang harus diperhatikan: tema dan bentuk desain. Tema yang dipilih akan mempengaruhi warna bahan, sedangkan bentuk desain akan mempengaruhi alat dan bahan apa saja yang akan digunakan dalam pembuatan kerajinan tangan nantinya.

2. Menyiapkan alat dan bahan

Jika rancangan sudah ditentukan, tahap selanjutnya adalah menyiapkan alat dan bahan. Bahan harus sesuai dengan kerajinan apa yang akan dibuat. Contohnya, untuk membuat bunga plastik, maka bahan yang digunakan adalah sedotan plastik dan kawat.

Warna bahan harus sesuai dengan tema yang dipilih. Jika bertema ceria dan cantik, maka warna yang bisa digunakan adalah merah muda, oranye, merah, ungu dan warna terang lainnya. Dan jika bertema kesedihan, maka warna yang bisa digunakan adalah hitam, biru tua, merah tua, dan warna gelap lainnya.

Lalu, yang harus dipersiapkan selanjutnya adalah alat. Ini berfungsi untuk membentuk bahan menjadi sesuai dengan rancangan yang diinginkan. Misalnya, dalam pembuatan bunga plastik, alat yang dibutuhkan adalah gunting dan anak kunci. Gunting berfungsi untuk memotong sedotan plastik, sedangkan anak kunci berguna untuk membentuk sedotan menjadi lebih berserat bak kelopak bunga.

Foto ini mungkin mengganggumu, apakah tetap ingin melihat?

Lihat

Ilustrasi tahapan desain dalam membuat kerajinan tangan. Sumber: Freepik.com

3. Membuat benda berdasarkan rancangan

Setelah alat dan bahan sudah siap, tahap selanjutnya adalah membuat benda berdasarkan rancangan. Berikut adalah contoh cara membuat bunga plastik yang dikutip dari buku Kerajinan Tangan dan Kesenian oleh Dedi Nurhadiyat.

  • Sedotan minuman dibelah dua dengan gunting.

  • Membentuk serat di sedotan plastik agar menyerupai kelopak bunga. Caranya adalah menggunakan anak kunci dan ditekan ke sedotan plastik, lalu ditarik sampai sedotan melengkung dan berserat.

  • Lakukan hal yang sama sampai mendapatkan jumlah kelopak yang diinginkan, biasanya membutuhkan 8-10 kelopak bunga.

  • Siapkan kawat, lalu dililit menggunakan kertas berwarna hijau atau coklat. Kawat akan digunakan sebagai batang.

  • Satukan kelopak bunga dengan kawat di tengah.

  • Tempelkan kertas yang telah diberi double tip dan dililitkan ke kawat yang mengenai ujung kelopak bunga. Pastikan semua kelopak bunga menempel dengan baik.

4. Melakukan penyelesaian akhir (finishing)

Langkah terakhir adalah finishing. Biasanya, finishing dilakukan untuk merapikan dan memperindah kerajinan tangan yang dibuat. Misal, bunga plastik di atas sudah menjadi bunga yang bagus tetapi belum memiliki daun. Pada tahap finishing inilah daun dibuat untuk melengkapi dan memperindah bunga plastik yang sudah jadi.

(ULY)

Video

Bagaimana proses pembuatan sebuah kerajinan

Bagaimana proses pembuatan sebuah kerajinan

Bagaimana proses pembuatan sebuah kerajinan

Dalam berkarya, tentunya tidak terlepas dari adanya tahapan pada proses penciptaannya. Karena melalui tahapan yang benar dalam proses penciptaan suatu karya, maka secara otomatis akan menghasilkan karya kerajinan yang baik kualitasnya. Oleh sebab itu, proses penciptaan karya kerajinan harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut.

Pertama, menentukan bahan dan fungsi kerajinan.

Menentukan bahan dasar dan fungsi kerajinan yang akan dibuat sangat penting, karena bahan dasar yang digunakan berpengaruh terhadap fungsi dari sebuah produk kerajinan dan demikian pula sebaliknya. Sebagai contoh apabila kita membuat mangkuk untuk wadah sayur, maka tentu saja bahan yang digunakan haruslah sesuai, misalnya yaitu tanah liat atau logam. Hal ini disebabkan karena sangat tidak mungkin bila menggunakan bahan dasar serat alam, karena bahan dasar serat alam hanya cocok untuk pembuatan mangkuk yang difungsikan sebagai produk kerajinan untuk hiasan.

Kedua, menggali ide dari berbagai sumber.

Penggalian ide dari berbagai sumber diperlukan sebagai bahan referensi atau tolok ukur dalam proses penciptaan suatu karya. Hal ini juga penting karena dengan adanya ide dari berbagai sumber maka bukan tidak mungkin nantinya dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan suatu karya kerajinan inovatif model baru.

Ketiga, membuat beberapa sketsa karya dan menentukan sebuah karya terbaik.

Sketsa produk diperlukan sebagai acuan dalam pebuatan suatu karya kerajinan. Oleh sebab itu dalam proses pembuatan suatu  karya kerajinan dibutuhkan adanya sketsa yang jelas sehingga dapat mempermudah dan mempercepat pengerjaannya. Hal tersebut serupa dengan proses pembuatan sebuah gedung atau produk lainnya yang juga menggunakan sketsa sebagai acuan dasar dalam penciptaannya.

Keempat, menyiapkan bahan dan alat.

Alat dan bahan disiapkan sesuai dengan kebutuhan. Sesuai dengan kebutuhan yang dimaksud di sini adalah disesuaikan dengan jenis, fungsi, dan model produk yang akan dibuat.

Kelima, membuat karya kerajinan.

Pembuatan karya dapat dilakukan dengan mengacu pada sketsa yang telah dibuat sebelumnya dan dengan menggunakan alat serta bahan yang telah disiapkan. Yang mana dalam hal pembuatan karya kerajinan di sini tentunya tidak lepas pula dari fungsi kerajinan yang telah ditentukan sebelumnya.

Keenam, mengevaluasi karya.

Apakah produk kerajinan yang diciptakan sudah sesuai dengan yang diharapkan? Ataukah ternyata produk kerajinan yang dihasilkan masih jauh dari rencana sebelumnya? Nah, disinilah perlunya evaluasi terhadap karya yang dihasilkan, karena dengan melakukan evaluasi maka dapat diketahui berbagai kekurangan serta kelemahan selama proses pembuatan karya kerajinan tersebut. Dengan demikian maka secara otomatis dapat diketahui pula segala kekurangan dan kelemahan dari produk kerajinan yang dicipta, yang akhirnya dapat dipergunakan sebagai tolok ukur atau sebagai dasar untuk melakukan perbaikan dan pembenahan dalam proses pembuatan yang berikutnya sehingga benar-benar dapat menghasilkan karya kerajinan yang baik dan berkualitas.

Berikut adalah soal mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan (Kerajinan) kelas X SMA materi Sistem Produksi Kerajinan Dengan Inspirasi Artefak/Objek Budaya Lokal lengkap dengan kunci jawaban.


Soal Essay

  1. Jelaskan kerajinan sebagai fungsi pakai dan fungsi hias!
  2. Jelaskan tentang bahan alami untuk pembuatan produk kerajinan beserta contohnya!
  3. Jelaskan tentang bahan buatan untuk pembuatan produk kerajinan beserta contohnya!
  4. Sebutkan 5 ide produk kerajinan yang terinspirasi dari artefak/objek budaya!
  5. Sebutkan hal-hal yang bisa menjadi sumber inspirasi dari pembuatan kerajinan
  6. Sebutkan langkah-langkah dalam memproduksi kerajinan!
  7. Jelaskan tahapan proses produksi kerajinan!
  8. Jelaskan perlunya memperhatikan K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) dalam proses produksi kerajinan!
  9. Jelaskan mengapa perlu dilakukan evaluasi terhadap suatu produk kerajinan ?
  10. Jelaskan pengertian kemasan!
  11. Jelaskan fungsi kemasan!
  12. Sebutkan jenis-jenis kemasan berdasarkan frekuensi pemakaiannya!

1. Kerajinan sebagai fungsi pakai dan fungsi hias adalah kerajinan yang mengutamakan keindahan tanpa memperhatikan fungsi pemakaian dari barang tersebut. Kerajinan fungsi hias dibuat semata-mata sebagai hiasan pada suatu benda atau sebagai pajangan suatu ruang dengan memperhatikan nilai estetika tertentu.

2. Bahan alami untuk pembuatan produk kerajinan merupakan bahan yang didapat langsung dari alam. Bahan alami tersebar di alam, baik di darat, di bawah tanah, maupun di bawah laut. Contoh bahan alam yang dapat digunakan untuk produk kerajinan di antaranya tanah liat, serat, batu, kayu, bambu, rotan, kulit, logam, batu, atau kerang-kerangan.

3. Bahan buatan untuk pembuatan produk kerajinan merupakan bahan yang diolah oleh manusia menggunakan bahan kimia dan campuran lainnya. Paduan dari bahan buatan ini bukan berasal dari alam karena merupakan bentuk duplikasi dari bahan alami itu sendiri. Contoh bahan buatan yang biasa digunakan sebagai bahan kerajinan fungsi hias antara lain seperti lilin, gips, sabun, atau fiberglass.

4. Ide produk kerajinan yang terinspirasi dari artefak/objek budaya, diantaranya:

  • kerajinan hasil anyaman, seperti tikar, tas, sepatu.
  • kerajinan bentuk hiasan hasil laut
  • kerajinan tenun
  • kerajinan batik
  • kerajinan dari bahan pelepah pisang atau pinang

5. Hal-hal yang bisa menjadi sumber inspirasi dari pembuatan kerajinan antara lain Tarian, simbol, pakaian, musik dan alat musik tersebut

6. Langkah-langkah dalam produksi kerajinan:

  • menentukan bahan dan fungsi kerajinan.
  • menggali ide dari berbagai sumber.
  • membuat beberapa sketsa karya dan menentukan sebuah karya terbaik.
  • menyiapkan bahan dan alat.
  • membuat karya kerajinan.
  • mengevaluasi karya.

7. Tahapan proses produksi kerajinan antara lain Tahap pembahanan, Tahap pembentukan, tahap perakitan, dan tahap finishing.

8. Dalam proses produksi kerajinan penting memperhatikan K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) karena kelancaran produksi sangat dipengaruhi kesehatan dan keselamatan pekerja. Dengan adanya K3, pekerja akan terhindar dari bahaya yang mengakibatkan terganggunya produksi.

9. Suatu produk kerajinan perlu dilakukan evaluasi karena dengan melakukan evaluasi maka dapat diketahui berbagai kekurangan serta kelemahan selama proses pembuatan produk kerajinan tersebut. Dengan demikian maka secara otomatis dapat diketahui pula segala kekurangan dan kelemahan dari

10. Kemasan adalah wadah atau pembungkus yang berguna untuk mencegah atau meminimalisir terjadinya kerusakan pada barang yang dikemas atau dibungkusnya.

11. Fungsi kemasan secara umum adalah:

  • Self Service: kemasan menunjukkan ciri khas dari suatu produk yang dijual sehingga setiap produk satu dengan yang lain harus memiliki kemasan yang berbeda.
  • Consumer Affluence: kemasan yang menarik dapat mempengaruhi konsumen untuk bersedia membayar lebih.
  • Company and Brand Image: kemasan merupakan brand image perusahaan sehingga bisa menjadi salah identitas perusahaan untuk dikenal masyarakat.
  • Inovational Opportunity: Kemasan yang inovatif dapat memberikan manfaat bagi konsumen dan menguntungkan perusahaan.

12. Jenis-jenis kemasan berdasarkan frekuensi pemakaiannya

  • Kemasan Disposable
  • Kemasan Multi Trip
  • Kemasan Semi Disposable