Bagaimana urutan dalam perancangan karya kerajinan serat tumbuhan

Syarat-syarat perancangan kerajinan serat yaitu :

  • Dapat digunakan sesuai dengan fungsi dan kebutuhan.
  • Harus menyenangkan dan memberi kenyamanan bagi pemakainya.
  • Harus memiliki keserasian antara bentuk dan wujud benda dengan nilai gunanya.
  • Tidak boleh membahayakan pemakainya.
  • Mempunyai daya tarik yang lebih.

Apa saja bahan serat alam pada produk kerajinan?

Serat kapas. Ciri-ciri serat kapas yaitu berbentuk menggumpal, memiliki warna putih, lalu dengan tekstur yang lembut.

  • Serat eceng gondok.
  • Serat rami.
  • Serat daun pandan.
  • Serat kulit jagung.
  • Serat pelepah pisang.
  • Serat sabut kelapa.
  • Langkah langkah prosedur pembuatan kerajinan dari serat adalah?

    Langkah langkah pembuatan kerajinan dari serat alam

    1. siapkan bahan.
    2. pilih serat yang bagus.
    3. keringkan serat dengan bantuan sinar matahari.
    4. setelah kering, bisa di beri pewarna atau alami warna serat. misal di beri pewarna harus di keringkan lagi.
    5. gunakan serat yang sudah jadi sesuai keinginan.

    Teknik apa sajakah yang dapat digunakan untuk membuat kerajinan dari bahan serat?

    Teknik Pembuatan Kerajinan Serat Alam

    1. Teknik Anyaman. Anyaman adalah teknik membuat karya seni rupa yang dilakukan dengan cara menumpang tindihkan (menyilangkan) bahan anyam yang berupa lungsi dan pakan.
    2. Simpul.
    3. Merajut.
    4. Menempel.
    5. Menjahit.

    Sebutkan 8 langkah proses perancangan karya kerajinan untuk menghasilkan produk yang baik?

    Sebutkan 8 urutan yang harus diperhatikan dalam proses perancangan karya kerajinan​

    1. 1.menyiapkan bahan.
    2. mencari ide dari berbagai sumber.
    3. membuat sketsa.
    4. tentukan sketsa terbaik.
    5. siapkan alat dan bahan.
    6. pembuatan kerajinan.
    7. 7.uji coba produk.
    8. 8.revisi produk.

    Salah satu syarat dalam membuat kerajinan adalah memperhatikan prinsip flexibility bagaimanakah penjelasan hal ini?

    Pembahasan. Adapun penjelasan masing-masing syarat perancangan dalam pembuatan benda kerajinan tersebut, sebagai berikut: KELUWESAN, disebut juga flexibility, adalah syarat yang menekankan agar benda kerajinan yang dibuat mempunyai keluwesan dengan adanya keserasian antara bentuk dan kegunaan benda tersebut.

    Sebutkan apa saja yang termasuk bahan serat alami?

    Serat alami dapat digolongkan ke dalam:

    • Serat tumbuhan/serat pangan; biasanya tersusun atas selulosa, hemiselulosa, dan kadang-kadang mengandung pula lignin.
    • Serat kayu, serat yang berasal dari batang tumbuhan berkayu.
    • Serat hewan, umumnya tersusun atas protein tertentu.
    • Serat mineral, umumnya dibuat dari asbestos.

    Jelaskan langkah langkah proses pengolahan serat menjadi benang?

    Jawaban

    1. Jawaban :
    2. Proses pembuatan serat menjadi benang.
    3. 1.Ginning(penjeratan)
    4. 2.Spinning(pemintalan)
    5. 3.Weaving(penenunan)
    6. 4.Treatments(Perawatan)
    7. 5.Finishing(Penyelesaian)
    8. penjelasan :

    Langkah langkah membuat kerajinan dari tekstil?

    Jawaban:

    1. 1.merencanakan sketsa kerajinan textil yang akan dibuat.
    2. siapkan alat, bahan, dan perlengkapan yang dibutuhkan.
    3. biarlah rancangan tersebut sesuai dengan cara pembuatan yang benar.
    4. perhitungkan modal yang dibutuhkan.
    5. perhitungkan keuntungan yang diinginkan.
    6. jual produk tersebut.

    Peralatan apa saja yang biasa digunakan sebagai alat produksi kerajinan serat?

    Penjelasan:

    • Gunting. Alat Produksi Kerajinan Serat Tumbuhan.
    • Cutter. Peralatan kedua yang perlu Anda persiapkan untuk membuat kerajinan dari bahan serat tumbuhan adalah Cutter.
    • Pisau. Alat produksi ketiga yaitu pisau.
    • Lem Tembak.
    • Jarum Jahit.

    Sebutkan dan jelaskan teknik apa saja yang digunakan untuk mengolah serat?

    3angkah-langkahnya sebagai berikut.

    • Pemintalan benang. Dari proses pemilihan serat akan dilanjutkan pengolahan kapas menjadi benang yang disebut pemintalan.
    • Penggulungan benang.
    • Pencelupan Warna.
    • Penenunan Benang Menjadi Kain.
    • Proses Produksi Kerajinan Bahan Serat.
    • Menenun.
    • Menjahit.
    • Mengikat.

    Apa itu serat?

    Apa itu serat? Serat adalah jenis mineral yang tidak mudah dicerna dan diserap oleh tubuh. Serat hampir sama seperti karbohidrat yang mampu memberikan energi pada tubuh, namun serat lebih rendah kalori.

    Apa manfaat serat?

    Anda bisa menemukan serat pada sayuran, buah-buahan, buncis, kacang polong, kacang lentil, kacang, biji-bijian, dan gandum. Apa manfaat serat? Menurut ahli nutrisi Michelle Pfennighaus, serat menurunkan penyerapan gula dalam darah sehingga menyeimbangkan kadar gula dan mencegah penyakit diabetes tipe 2.

    Siapa jenis serat alam?

    Serat alam memiliki beberapa jenis yaitu: Serat tumbuhan (serat pangan), biasanya tersusun atas hemiselulosa, selulosa dan mengandung lignin. Misalnya kain rami dan katun. Serat ini bisa digunakan sebagai bahan dalam pembuatan tekstil dan kertas serta penting juga bagi nutrisi manusia.

    Apakah serat tidak mudah dicerna?

    Serat adalah jenis mineral yang tidak mudah dicerna dan diserap oleh tubuh. Serat hampir sama seperti karbohidrat yang mampu memberikan energi pada tubuh, namun serat lebih rendah kalori. Meskipun sulit untuk dicerna, akan tetapi meningkatkan konsumsi serat bisa menurunkan risiko penyakit kardiovaskular, diabetes, kanker, dan obesitas.

    Kerajinan serat merupakan salah satu kerajinan yang sangat potensial di Indonesia. Mengapa? Karena Indonesia adalah negara yang memiliki tingkat biodiversitas tertinggi kedua di dunia setelah Brazil. Biodiversitas tinggi maksudnya adalah memiliki keanekaragaman spesies makhluk hidup, hayati, dan ekosistem sangat beragam baik di daratan maupun lautan.

    Artinya, terdapat banyak bahan yang unik dan sulit ditemukan di negara lain yang dapat diolah dan dimanfaatkan menjadi kerajinan di sini, termasuk kerajinan serat yang terbuat dari serat alam. Namun kemudian, apa itu serat alam sendiri? kerajinan apa saja yang dapat diciptakan menggunakan bahan ini? Bagaimana caranya? Berikut adalah berbagai penjelasannya.

    Pengertian Serat Alam

    Bahan serat alam adalah suatu jenis bahan berupa potongan-potongan komponen yang membentuk jaringan memanjang yang utuh (Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 6). Dalam KBBI, serat diartikan sebagai suatu material yang perbandingan panjang dan lebarnya sangat besar dan molekul penyusunnya terorientasi, terutama ke arah panjang.

    Contohnya adalah serat kapas yang memiliki perbandingan panjang dan lebar mulai dari 500 (1 sampai dengan 1000). Serat juga dapat dikaitkan dengan sayur-sayuran, buah-buahan, dan tekstil. Sayuran dan buah-buahan merupakan makanan berserat tinggi yang sangat baik bagi sistem pencernaan makanan.

    Serat juga digunakan sebagai bahan baku tekstil. Sebagai bahan baku tekstil, serat merupakan bahan baku yang digunakan dalam pembuatan benang dan kain. Ya, serat adalah bahan baku yang memegang peranan penting dalam pembuatan tekstil karena sifat serat akan mempengaruhi sifat benang atau kain yang dihasilkan, baik dari pengolahan secara mekanik maupun pengolahan secara kimia.

    Bahan serat alam telah dikenal oleh manusia sejak ribuan tahun sebelum Masehi. Beberapa bukti sejarah mencatat bahwa bahan serat alam sudah dipergunakan sejak tahun 2640 SM. Negara yang pertama kali mengolah bahan serat alam adalah Cina yang dari sejak dahulu sudah menghasilkan serat sutera.

    Selain serat sutera, bahan serat alam lainnya berupa kapas yang dari sejak tahun 1540 SM telah banyak diproduksi secara industri oleh India. Dalam perkembangannya, bahan serat alam digunakan di berbagai negara lainnya, seperti serat flax yang pertama kali digunakan di Swiss pada tahun 10.000 SM, serta serat wol mulai digunakan di Mesopotamia pada tahun 1.000 SM.

    Selama ribuan tahun, serat flax, wol, sutera, dan kapas telah melayani kebutuhan manusia paling banyak sepanjang masa. Pada awal abad ke-20 mulai diperkenalkan serat buatan (tidak alami). Hingga saat ini semakin banyak jenis serat buatan yang dapat digunakan sebagai bahan kerajinan serat.

    Serat Buatan VS Serat Alam

    Produksi bahan serat alam dari tahun ke tahun dapat dikatakan stabil, meskipun persentase terhadap seluruh produksi serat tekstil makin lama makin menurun mengingat kenaikan produksi bahan serat buatan yang semakin tinggi. Mengapa? Karena serat buatan membutuhkan biaya yang lebih kecil untuk diproduksi sebagai akibat dapat diproduksi secara massal.

    Ditambah lagi ketersediaan bahan serat alam sangat terbatas. Produksi bahan serat alam juga membutuhkan iklim yang mendukung. Kondisi musim kemarau ataupun musim penghujan dapat mempengaruhi produksi bahan serat alam. Sifat bahan serat alam ada yang tahan akan iklim kemarau maupun kondisi musim penghujan.

    Selain itu, jika bahan serat alam ini diproduksi terus-menerus akan mempengaruhi harga pasar. Semakin langka ketersediaan bahan serat alam maka semakin mahal juga ongkos produksinya. Hal itu juga akan meningkatkan harga jual produk di pasar.

    Melihat keadaan tersebut, tidak heran jika Indonesia yang memiliki iklim yang lebih baik dan kondisi alam yang mendukung dapat menghasilkan bahan serat alam dengan efektif. Kerajinan serat menggunakan serat alam juga membuat produk kerajinan menjadi lebih eksklusif karena sulit untuk diproduksi secara massal.

    Jenis dan Karakteristik Bahan Serat

    Bahan serat alam dapat digolongkan menjadi tiga jenis, yaitu yang berasal dari tumbuhan, hewan, dan mineral. Namun pada kesempatan kali ini, yang akan dipelajari hanya pada serat dari dari tumbuhan dan hewan yang akan dipaparkan di bawah ini.

    Serat dari Tumbuhan

    Tidak semua tumbuhan memiliki kandungan yang dapat diolah menjadi serat alam. Hal ini karena serat yang diinginkan sebagai bahan baku produk tesktil memiliki persyaratan meliputi: kuat, tahan lama, bentuknya tetap (tidak susut), permukaan yang halus ataupun bertekstur sesuai persyaratan produk.

    Serat yang berasal dari tumbuhan dapat dilihat berdasarkan bagian-bagian tumbuhan. Adapun serat yang berasal dari tumbuhan dapat diklasifikasikan menjadi empat, yakni sebagai berikut.

    Serat dari Biji

    Beberapa biji tumbuhan telah memenuhi persyaratan untuk diolah sebagai bahan serat, contohnya adalah biji dari pohon kapas dan kapuk. Namun saat ini kapas dan kapuk sudah jarang digunakan untuk bahan baku produk tekstil. Kapas lebih banyak digunakan sebagai bahan kosmetik.

    Bagaimana urutan dalam perancangan karya kerajinan serat tumbuhan

    Serat dari Batang

    Jenis batang yang menghasilkan serat alam dapat berupa jenis batang yang berkambium ataupun tidak berkambium. Contoh serat alam dari batang meliputi: bahan pohon anggrek, melinjo/ganemon, mahkota dewa, beringin, yonkori, flax, jute, rosella, henep, rami, urena, kenaf, dan sunn.

    Bagaimana urutan dalam perancangan karya kerajinan serat tumbuhan

    Serat dari Daun

    Tumbuhan yang dapat diolah sebagai bahan serat dari daunnya tidaklah banyak. Namun, banyak orang memanfaatkan serat dari daun sebagai bahan baku produk tekstil. Contohnya adalah: serat daun mendong (purun tikus), daun nanas, daun pandan berduri, daun eceng gondok, daun abaka, daun sisal, dan daun henequen.

    Bagaimana urutan dalam perancangan karya kerajinan serat tumbuhan

    Serat Berasal dari Buah

    Tumbuhan yang menghasilkan buah yang dapat diolah menjadi bahan serat alam tidaklah banyak. Buah yang sudah dimanfaatkan sebagai bahan serat adalah buah kelapa. Buah kelapa memiliki sabut yang melapisi buahnya, dan sabut tersebut telah banyak digunakan sebagai bahan serat. Sabut yang digunakan sebagai serat hanyalah yang memiliki potongan-potongan panjang.

    Bagaimana urutan dalam perancangan karya kerajinan serat tumbuhan

    Serat dari Hewan

    Serat yang berasal dari hewan banyak disukai oleh negara-negara Eropa. Bahan serat tersebut memiliki tekstur yang lembut dan halus, Sifat serat hewan menghangatkan sehingga orang-orang yang tinggal di daerah musim dingin sangat memanfaatkan serat ini.

    Serat dari Stapel

    Stapel adalah serat yang berbentuk rambut hewan yang disebut dengan wol (Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 11). Contoh serat dari stapel adalah dari: domba, alpaca, unta, cashmer, mohair, kelinci, dan vicuna. Rambut hewan yang paling banyak digunakan adalah wol dari bulu domba.

    Bagaimana urutan dalam perancangan karya kerajinan serat tumbuhan

    Serat dari Filamen

    Filamen merupakan serat yang berbentuk jaringan. Contohnya adalah serat yang berasal dari larva ulat sutera yang digunakan untuk membentuk kepompong. Kepompong inilah yang merupakan serat lalu dipintal menjadi benang. Contohnya adalah serat dari kepompong ulat sutra.

    Bagaimana urutan dalam perancangan karya kerajinan serat tumbuhan

    Karakteristik Bahan Serat Alam

    Karakteristik bahan serat alam yang menjadi perhatian adalah permukaan seratnya, seperti:

    1. kehalusan,
    2. kekuatan,
    3. daya serap, dan
    4. kemuluran atau elastisitas.

    Karakteristik Serat Kapas

    Bahan tekstil dari selulosa (kapas) memiliki beberapa karakteristik seperti: bahan terasa dingin dan sedikit kaku, mudah kusut, mudah menyerap keringat, rentan terhadap jamur, dan mudah terbakar.

    Karakteristik Serat Sutra

    Sementara serat sutra mempunyai ciri-ciri berkilau, sangat bagus dan lembut, tidak mudah kusut, sangat halus, kekuatannya tinggi, tahan terhadap sinar matahari, daya serap cukup tinggi, tidak mudah berjamur, mudah terbakar, berbau seperti rambut terbakar, bekas pembakaran berbentuk abu hitam, bulat, serta mudah dihancurkan.

    Karakteristik Serat Wol

    Serat wol mempunyai ciri-ciri agak kuat, tidak berkilau, keriting, kekenyalan tinggi, elastisitas tinggi, dan merupakan penahan panas yang baik, tahan terhadap jamur dan bakteri.

    Berdasarkan karakteristik tersebut, kita dapat melakukan perawatan pada bahan serat alam lebih maksimal. Hal ini dilakukan agar kualitas bahan serat tetap terjaga dan tahan lama.

    Pengolahan Bahan Serat

    Sebelum menggunakan serat alam sebagai bahan kerajinan, tentunya harus dilakukan pengolahan terlebih dahulu. Proses pengolahan masing-masing bahan tekstil secara umum sama saja. Pengolahan dapat dilakukan secara manual maupun menggunakan mesin yang langkah-langkahnya dalah sebagai berikut.

    1. Pemintalan Benang
      Dari proses pemilihan serat akan dilanjutkan pengolahan kapas menjadi benang yang disebut pemintalan.
    2. Penggulungan Benang
      Benang yang sudah dipintal akan digulung menggunakan alat penggulung benang.
    3. Pencelupan Warna
      Benang diproses dengan pencelupan untuk memperoleh warna yang kuat. Selanjutnya benang dikeringkan.
    4. Penenunan Benang Menjadi Kain
      Setelah kering, benang dapat ditindaklanjuti dengan proses penenunan menjadi kain.

    Benang yang telah jadi bahan baku dapat digunakan untuk membuat makrame dan tapestri, sedangkan kain dapat digunakan untuk membuat kain ikat celup.

    Teknik Produksi Kerajinan Bahan Serat

    Teknik dasar kerajinan tekstil adalah segala cara yang digunakan untuk membentuk atau mengolah bahan tekstil. Teknik yang dapat digunakan untuk mengolah kerajinan tekstil amatlah beragam. Penggunaan teknik dasar ini disesuaikan dengan kerajinan yang akan dibuat.

    Teknik-teknik dasar dalam keterampilan kerajinan tekstil yang dapat digunakan untuk memproduksi kerajinan meliputi ikat celup, makrame, dan tapestri yang akan dijelaskan sebagai berikut.

    Menenun

    Teknik menenun dapat digunakan untuk pembuatan produk kerajinan tapestri. Menenun menggunakan alat spanram atau bingkai yang direntangkan benang-benang lungsi sebagai jalur jalannya benang tenunan atau pakan.

    Menjahit

    Menjahit adalah pekerjaan menyambung kain dan bahan-bahan lain yang bisa dilewati jarum jahit dan benang. Teknik menjahit dapat dilakukan dengan tangan (manual) atau mesin jahit. Dalam pembuatan kain ikat celup diperlukan teknik menjahit untuk merintang warna.

    Mengikat

    Mengikat adalah teknik menyatukan dua benang/lebih membentuk ikatan yang diinginkan. Teknik mengikat dapat pula diartikan menyatukan helaian kain yang satu dengan lainnya menggunakan alat pengikat untuk membentuk pola tertentu. Ikatan ini dapat berupa simpul ataupun pola warna.

    Sementara itu, proses produksi kerajinan bahan serat sesuai dengan bahan dan teknik yang digunakan akan dipaparkan di bawah ini.

    Produk dan Proses Kerajinan Bahan Serat Alam

    Sebelumnya, dalam pembuatan produk kerajinan yang baik, kita harus mengetahui terlebih dahulu sebetulnya produk seperti apa yang bagus dan berkualitas baik. Oleh karena itu, kita perlu memahami dahulu seperti apa membuat karya yang berkualitas.

    Syarat Perancangan Kerajinan Serat Alam Berkualitas Baik

    Adapun syarat-syarat perancangan benda kerajinan yang berkualitas tinggi adalah sebagai berikut.

    1. Kegunaan (Utility)
      Benda kerajinan harus mengutamakan nilai praktis, yaitu dapat digunakan sesuai dengan fungsi dan kebutuhan. Contohnya mangkuk untuk wadah sayur.
    2. Kenyamanan (Comfortable)
      Benda kerajinan harus menyenangkan dan memberi kenyamanan bagi pemakainya. Contohnya cangkir didesain ada pegangannya.
    3. Keluwesan (Flexibility)
      Benda kerajinan harus memiliki keserasian antara bentuk dan wujud benda dengan nilai gunanya. Contohnya sepatu sesuai dengan anatomi dan ukuran kaki.
    4. Keamanan (Safety)
      Benda kerajinan tidak boleh membahayakan pemakainya. Contohnya piring dari serat kelapa harus mempertimbangkan komposisi aat pelapis/pewarna yang dipakai agar tidak berbahaya jika digunakan sebagai wadah makanan.
    5. Keindahan (Aesthetic)
      Benda yang indah mempunyai daya tarik lebih dibanding benda yang biasa-biasa saja. Keindahan sebuah benda dapat dilihat dari beberapa hal, di antaranya dari bentuk, hiasan atau ornamen, dan bahan bakunya.

    Proses Perancangan Kerajinan Serat Alam

    Selain itu, kerajinan serat yang baik dihasilkan dari proses perancangan yang baik pula. Oleh karena itu, proses perancangan karya kerajinan harus memperhatikan hal-hal berikut ini.

    1. Tentukan bahan & jenis kerajinan.
    2. Penggalian ide dari berbagai sumber.
    3. Buat beberapa sketsa karya.
    4. Tentukan sebuah karya terbaik.
    5. Kumpulkan bahan dan alat yang sesuai untuk rancangan karya.
    6. Buat karya sesuai dengan rancangan/sketsa.
    7. Evaluasi karya, apakah layak atau tidak.
    8. Revisi karya, meskipun karya sudah layak, jika ada celah inovasi mengapa tidak.

    Produk Kerajinan Serat Alam

    Produk kerajinan yang dihasilkan dari bahan serat tumbuhan dan hewan sangat banyak dan cukup mudah didapat. Namun ada pula serat buatan yang dihasilkan dari berbagai bahan campuran, yang juga menghasilkan produk kerajinan yang kreatif seperti kain. Berikut adalah beberapa contoh produk dan proses kerajinan serat alam.

    Produk Kerajinan Serat Tumbuhan

    Serat alam yang biasa digunakan di antaranya daun eceng gondok, daun pandan, daun jagung, daun pisang atau pelepah pisang, daun kelapa/janur, daun lontar, daun pandan, dan daun pohon gebang. Selain daun ada juga akar, biji, dan batang.

    Bahan Kerajinan Serat Tumbuhan

    Serat alam dari tumbuhan yang dapat diolah menjadi produk kerajinan. Beberapa bahan kerajinan serat tumbuhan meliputi beberapa jenis di bawah ini.

    1. Serat pelepah pisang
    2. Serat daun pepaya
    3. Bahan serat eceng gondok

    Bagaimana urutan dalam perancangan karya kerajinan serat tumbuhan

    Pengolahan Bahan Kerajinan Serat Tumbuhan

    Proses persiapan pembuatan bahan baku yang digunakan biasanya dengan cara dikeringkan secara alami menggunakan sinar matahari langsung. Untuk menghindari jamur, bahan serat alam harus direndam dahulu dalam waktu tertentu dengan larutan natrium benaoat atau aat pengawet lainnya sehingga bahan serat alam dapat tahan lama tanpa jamur.

    Alat Produksi Kerajinan Serat Tumbuhan

    Alat yang digunakan untuk membuat produk kerajinan dari bahan serat alam cukup banyak. Peralatan digunakan sesuai kebutuhan. Peralatan di bawah ini hanya sebagian saja dari aneka peralatan yang dapat digunakan untuk membuat produk kerajinan dari bahan daun atau serat alam.

    Ada pula peralatan berat yang diperlukan dalam pembuatan kerajinan tertentu, seperti mesin jahit, mesin tenun, mesin pemisah sabut kelapa, dan aneka mesin lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan bahan serat alam.

    Bagaimana urutan dalam perancangan karya kerajinan serat tumbuhan

    Contoh Hasil Produk Kerajinan dari Serat Tumbuhan

    Bahan-bahan serat alam dapat menghasilkan produk kerajinan tangan yang beraneka ragam, misalnya tas, dompet, topi, alas meja, dan tempat lampu. Teknik pembuatan kerajinan dari serat alam ini sebagian besar dibuat dengan cara dianyam. Namun, ada juga yang menggunakan teknik tempel atau jahit.

    Bagaimana urutan dalam perancangan karya kerajinan serat tumbuhan

    Bahan serat alam yang berasal dari serat/sabut kelapa dapat diproduksi sebagai keset, atau bahkan sebagai isi bantal. Bahan serat alam dari daun/pelepah pisang, pandan, atau eceng gondok dapat diproduksi menjadi berbagai bentuk kerajinan yang memiliki fungsi pakai dan juga fungsi hias dengan menggunakan teknik anyam.

    Produk Kerajinan Serat Hewan

    Serat hewan yang biasa dibuat untuk bahan dasar kerajinan adalah bulu domba, serat ulat sutra, bulu biri-biri, dan kulit hewan. Bulu domba memiliki ketebalan yang cukup untuk dibuat kerajinan fashion seperti syal, baju hangat, kaos kaki, rompi, topi, sepatu, dan tas. Ada pula yang dibuat menjadi sarung bantal kursi, dan taplak.

    Masih banyak lagi produk kerajinan dari bahan serat hewan ini sudah digeluti oleh perajin di beberapa daerah, melihat semakin variatifnya minat masyarakat. Berikut adalah pemaparan mengenai produk-produk kerajinan dari serat hewan.

    Bahan Kerajinan dari Serat Hewan

    Berikut adalah beberapa bahan serat dari hewan yang dapat diolah menjadi produk kerajinan serat hewan.

    1. Serat wol dari bulu domba
    2. Serat sutra dari kepompong ulat sutra
    3. Bahan serat dari bulu alpaca

    Bagaimana urutan dalam perancangan karya kerajinan serat tumbuhan

    Pengolahan Bahan Kerajinan Serat Hewan

    Bahan-bahan serat hewan dapat diolah dengan berbagai cara dan dilakukan dengan beberapa tahap pengolahan, seperti:

    1. pencukuran,
    2. pembersihan dengan cara pencucian,
    3. pengeringan,
    4. dan kemudian dipintal.

    Hasil dari pemintalan diperoleh benang yang dapat dijadikan sejumlah produk yang bernilai jual tinggi. Produk yang dihasilkan dari bulu domba sering diolah dengan teknik tenun.

    Serat bulu domba atau wol memiliki kelebihan di antaranya berat, hangat, dan halus. Oleh sebab itu, bahan serat ini cocok dimanfaatkan sebagai produk fashion atau pakaian karena nyaman di kulit.

    Alat Produksi Kerajinan Serat Hewan

    Alat yang digunakan untuk membuat produk kerajinan dari bahan serat alam cukup banyak. Peralatan digunakan sesuai kebutuhan. Peralatan di bawah ini hanya sebagian saja dari aneka peralatan yang dapat digunakan untuk membuat produk kerajinan dari bahan serat hewan.

    Ada pula peralatan berat yang diperlukan dalam pembuatan kerajinan tertentu, seperti alat pintal dan alat penggulung benang. Alat tersebut dapat dibuat dalam bentuk tradisional.

    Bagaimana urutan dalam perancangan karya kerajinan serat tumbuhan

    Contoh Hasil Produk Kerajinan dari Serat Hewan

    Pembuatan produk kerajinan bahan serat hewan, baik yang dibuat sebagai bahan baku tekstil ataupun yang dibuat sebagai fungsional memiliki prosedur yang berbeda. Misalnya, Bahan serat hewan dari sutra dapat diproduksi menjadi kain sutra. Selanjutnya, kain sutra sendiri masih dapat diolah kembali menjadi berbagai produk kerajinan lainnya, misalnya batik, kain ikat celup, busana, dan syal.

    Bagaimana urutan dalam perancangan karya kerajinan serat tumbuhan

    Bahan serat hewan dapat diproduksi menjadi berbagai bentuk kerajinan yang memiliki fungsi pakai dan fungsi hias dengan menggunakan teknik jahit, tenun, dan rajut.

    Kemasan Produk Kerajinan Bahan Serat

    Penyajian sebuah produk kerajinan disebut juga dengan kemasan. Kemasan telah menjadi bagian penting dari sebuah karya. Saat ini kemasan sebuah produk turut menentukan apakah produk tersebut layak dikatakan memiliki kualitas lebih atau biasa saja. Bentuk kemasan sangat membantu sebuah produsen mengenalkan produk.

    Bentuk kemasan juga sangat membantu para perajin atau produsen mengenalkan dan mendekatkan produk kepada konsumennya. Dilihat dari fungsinya, kemasan memiliki empat fungsi utama, yakni:

    1. menjual produk,
    2. melindungi produk,
    3. memudahkan penggunaan produk, dan
    4. memperindah penampilan/penyajian produk.

    Penting untuk dipahami bahwa produk yang diperuntukkan dijual, maka kemasan harus lebih berguna untuk melindungi keamanan karya dari kerusakan, sedangkan jika untuk dipamerkan maka kemasan lebih berfungsi sebagai penunjang atau penyaji produk utama.

    Referensi

    1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2017). Prakarya SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.