Bagaimana watak sang ibu dalam cerita batu Badaong

Nilai moral pada cerita batu menangis: 1) Doa ibu adalah kemauan Tuhan. Maka, janganlah menyakiti ibumu. 3) bahwa kita harus berbakti kepada orang tua,dan jangan pernah menyakiti perasaan seorang ibu,jika itu terjadi maka ibumu akan mengeluarkan doa yang berakibat buruk kepadamu.

Bagaimana asal usul legenda batu menangis itu?

Legenda batu menangis adalah salah satu legenda yang berasal dari Kalimantan Barat. Legenda batu menangis menceritakan tentang seorang janda dan anak perempuannya yang sangat cantik tetapi memiliki sifat yang buruk.

Apa pesan moral dari cerita batu Badaong?

Batu Badaong adalah cerita legenda dari Maluku yang memberi pesan moral agar setiap anak menghormati orang tuanya.

Mengapa Darmi sampai dikutuk menjadi batu oleh ibunya?

Seorang anak yang dikutuk menjadi batu oleh ibunya karena telah durhaka terhadap ibunya sendiri.

Apa amanat dari Batu menangis?

Janganlah menjadi anak yang durhaka dan pembangkang terhadap orang tua. Jadilah anak yang patuh dan berbakti terhadap keduanya.

Apa pesan dari cerita si Pitung?

Nilai moral sosial yang terdapat di dalam cerita Si Pitung ada dua yaitu (1) tolong-menolong dan (2) rela berkorban. Nilai moral religi dalam cerita Si Pitung ada dua yaitu (1) beribadah dan (2) percaya adanya Tuhan. Karena lewat cerita Si Pitunglah, nama Desa Rawa Belong menjadi terkenal dan melegenda di tanah Betawi.

Apakah cerita legenda batu menangis itu nyata?

Oleh karena itu, batu yang berasal dari gadis yang mendapat kutukan ibunya itu disebut ” Batu Menangis “. Demikianlah cerita legenda batu menangis, yang oleh masyarakat setempat dipercaya bahwa kisah itu benar-benar pernah terjadi.

Apakah Batu menangis itu ada?

Batu Menangis [image source] Lokasi terdapatnya Batu Menangis ini berada di dekat kawasan obyek wisata Cipanas Tarogong, Garut atau berada di kaki Gunung Guntur.

Apa pesan moral dari cerita Sangkuriang?

Amanat dari legenda Sangkuriang adalah “Agar kita selalu menghormati dan menuruti apa kata orangtua. Dan sayang kepada hewan peliharaan kita. Juga kita tidak boleh menuruti hawa nafsu sehingga mudah marah.

Apa makna dari cerita Batu Berdaun?

Batu berdaun yang dimaksud dalam cerita ini adalah sebuah batu besar berbentuk daun yang terletak di atas sebuah bukit di Maluku. Menurut cerita, batu tersebut memiliki mulut yang bisa terbuka dan mengatup kembali serta dapat menelan siapa saja.

Apa karakter ibu dari cerita batu menangis?

Yang pertama yaitu ibu si gadis durhaka. Di sini, si ibu digambarkan sebagai sosok yang penyayang dan tidak tegaan. Selain itu, ia juga pekerja keras. Semua itu terlihat dari keterangan di mana ia memilih untuk melakukan semua pekerjaan sendirian serta membiarkan anaknya bermalas-malasan untuk bersolek.

Bagaimana karakter ibu dalam cerita Legenda Batu Menangis?

Ibu: Seorang ibu yang dimana baik, orang yang pekerja keras.

Parenting

Tim HaiBunda   |   Haibunda

Sabtu, 16 Jan 2021 14:22 WIB

Jakarta -

Sebagian besar anak-anak tentu sangat suka jika disuguhkan dengan berbagai cerita fabel yang menarik dengan berbagai macam judul yang banyak dijual di toko buku. Bahkan, banyak orang tua yang rela memilihkan cerita-cerita yang mengandung berbagai nilai pesan moral penting untuk menunjang perilaku Si Kecil ke depannya nanti.

Bagi Bunda yang bingung memilihkan cerita bagi Si Kecil, ada baiknya memilih buku Legenda Batu Menangis yang bisa dijadikan referensi untuk buku cerita menarik selanjutnya. Tak hanya alur ceritanya saja yang menarik, namun buku legenda batu menangis ini juga turut memberikan pesan moral yang cocok sebagai bahan edukasi bagi Si Kecil.

Apa itu Legenda Batu Menangis?
Dalam Legenda Batu Menangis yang berasal dari daerah Kalimantan Barat ini menceritakan seorang janda miskin dan anak perempuan bernama Darmi yang tinggal di sebuah pedesaan. Meskipun memilik paras yang terbilang cantik, sifat yang dimiliki Darmi sangat tidak patut dicontoh.


Dikarenakan dia sangat membanggakan paras kecantikannya, pemalas, sombong, angkuh, dan keras kepala. Suatu hari, Darmi meminta sang ibu untuk membelikan alat-alat kecantikan yang dia minta. Tapi karena tidak mengetahui alat-alat kecantikan yang dimaksud Darmi, sang ibu kemudian meminta anaknya untuk ikut ke pasar.

Sayangnya, Darmi justru menolak dengan keras ajakan sang ibu dengan alasan ia tak mau kulitnya berubah menjadi hitam karena terkena panas matahari. Namun, Darmi mendadak berubah pikiran dan mau ikut ke pasar dengan syarat sang ibu harus berjalan di belakangnya saat di perjalanan menuju ke pasar nanti.

Dalam perjalanan menuju ke pasar, banyak pasang mata yang terpesona dengan kecantikan Darmi. Hingga akhirnya, ada seorang yang bertanya mengenai sosok di belakang Darmi yang tak lain adalah ibunya sendiri. Tak disangka, Darmi justru menyebut sang ibu sebagai pembantunya.

Mendengar penuturan anaknya tersebut, sang ibu hanya bisa menahan diri dan menangis di dalam hati. Dan karena tak sanggup lagi mendengar perkataan menyakitkan dari Darmi, sang ibu langsung berdoa kepada Tuhan agar menghukum anaknya yang durhaka kepadanya.

Ilustrasi anak menangis/ Foto: Hasan Al Habsy

Cuaca tiba-tiba berubah bersamaan dengan tubuh Darmi yang berubah menjadi batu. Mendapati tubuhnya tak bisa digerakkan, Darmi menitikkan air mata sambil meminta maaf kepada sang ibu atas perbuatannya. Namun, permintaan maaf itu rupanya tak membuat dirinya kembali ke wujud semula.

Pesan Moral dalam Legenda Batu Menangis
Dari cerita Legenda Batu Menangis ini, ada hikmah yang bisa Bunda ambil dan bisa menjadi pesan moral untuk disampaikan kepada Si Kecil, di antaranya sebagai berikut :- Sebagai anak harus berbakti kepada kedua orang tua- Sebagai anak harus taat dan patuh kepada orang tua

- Jangan menyakiti hati orang tua baik itu melalui lisan maupun tindakan (PK)

Simak juga cerita Bunda Chua Kotak yang pernah menangis karena menyesal membentak anak dalam video berikut

Foto: HaiBunda/ Mia Kurnia Sari

(ziz/ziz)

Cerita rakyat dari Kalimantan Barat ini sarat akan pesan moral

Moms mungkin pernah mendengar cerita rakyat Batu Menangis asal Kalimantan Barat.

Hampir sama dengan dongeng lain, cerita rakyat Batu Menangis juga memiliki versi sesuai dengan perkembangan zaman. Hanya saja inti cerita dari kisah ini tetap sama, yaitu bercerita tentang seorang anak durhaka yang berubah menjadi batu.

Moms yang penasaran. Berikut cerita rakyat batu menagis yang bisa jadi referensi untuk menemani di kecil sebelum tidur.

Baca juga: Dongeng Putri Duyung yang Cocok Dibacakan sebagai Cerita Pengantar Tidur untuk Si Kecil

Cerita Rakyat Batu Menangis

Foto: Pinterest.com

Pada zaman dahulu hiduplah seorang janda di sebuah gunung dekat yang jauh dari kota di pulau Kalimantan. Janda itu hidup bersama seorang putri berwajah cantik, bernama Darmi.

Darmi selalu tampil menggunakan riasan dan pakaian bagus. Darmi tidak pernah puas memiliki wajah cantik, ia juga ingin menjadi orang kaya.

Sifat yang dimiliki Darmi tidak secantik wajahnya. Ia adalah gadis malas dan juga manja. Hampir setiap hari, Darmi hanya bermalas-malasan di rumahn dan tidak pernah sekalipun membantu ibunya.

Suatu hari Darmi dan ibunya pergi bersama ke pasar. Namun, ia meminta kepada ibunya untuk berjalan di belakangnya.

“Aku tidak mau berjalan di sampingmu, kamu harus berjalan di belakangku,” kata Darmi.

Mendengar perkataan itu, ibu Darmi sangat sedih sambil menuruti keinginan Darmi.

Baca juga: Cerita Rakyat Malin Kundang, Cocok untuk Dongeng Malam

Penampilan Darmi dan ibunya memang sangat berbeda. Gadis itu terlihat sangat cantik dengan gaunnya yang cantik, sedangkan ibunya terlihat sangat tua dengan gaunnya yang sederhana.

Dalam perjalanan ke pasar, orang-orang menyapa Darmi yang cantik itu dan bertanya siapa wanita tua di belakangnya. Kemudian, gadis itu menjawab kepada mereka, bahwa dia adalah pembantunya.

Ibu Darmi sangat sedih, tetapi dia tidak bisa berbuat apa-apa. Namun, semakin mendengar ucapan Darmi, perasaan ibunya semakin kecewa dan merasa mendapat penghinaan. Akhirnya dia memberanikan diri untuk menegur putri semata wayangnya itu.

"Darmi, bagaimana bisa kamu terus mengatakan kepada orang-orang itu bahwa aku bukan ibumu?”.

Mendengar pertanyaan itu, Darmi sama sekali tidak merasa menyesal. Ia justru mengeluarkan kalimat yang tidak pantas pada ibunya.

“Bu, aku harus melakukan itu, karena aku tidak ingin ditertawakan, jika mereka mengetahui bahwa kamu adalah ibuku. Kita terlihat sangat berbeda”.

Ibu Darmi sudah tidak dapat lagi menahan perasaannya. Dia pun marah kepada Darmi karena tidak menghormatinya karena dia miskin.

"Cukup Darmi! Kamu telah menyakitiku! Begitu dalam sehingga aku tidak tahan lagi. Siapapun dan apapun aku, kamu harus menghormati aku sebagai ibumu sendiri,” kata ibunya.

Baca juga: Ini Dia Legenda Sangkuriang yang Bisa Jadi Pengantar Tidur untuk Anak, Yuk Dibaca!

Dengan perasaan kecewa dan sakit hati, ibu Darmi berdoa kepada tuhan untuk menghukum anak perempuannya itu. Sambil menangis ibu Darmi berdoa pada Tuhan dan mengatakan," Tuhanku yang terkasih, aku tidak tahan dengan tingkah laku anak perempuanku. Dia telah menyakitiku terlalu jauh. Tolong, beri dia hukuman untuk membuatnya merasa kasihan atas apa yang telah dia lakukan padaku".

Tanpa waktu lama, Tuhan langsung menjawab doa dari ibu Darmi. Perlahan-lahan, tubuh Darmi berubah menjadi batu. Darmi mulai panik karena kakinya mulai tidak dapat bergerak. Saat itu, ia memohon maaf kepada ibunya.

"Bu, tolong, maafkan aku,” Darmi memohon sambil menangis kepada ibunya.

Namun, semua sudah terlambat karena Tuhan sudah memberikan hukuman kepada Darmi yang sudah menghina ibu kandungnya sendiri.

Tubuh Darmi pun berubah menjadi batu secara keseluruhan. Namun, batu itu masih terus mengeluarkan air mata hingga saat ini. Sehingga, banyak orang menyebutnya batu menangis.

Baca juga: 11 Dongeng Anak yang Bermanfaat untuk Tumbuh Kembang, Yuk Bacakan!

Pesan Moral Cerita Rakyat Batu Menangis

Foto: Orami Photo Stock

Saat membacakan cerita rakyat Batu Menangis Moms bisa mengajarkan si kecil untuk selalu menghormati dan menyayangi orangtua.

Selain itu, Moms juga bisa mengajarkan si kecil bahwa kesuksesan dan kebahagiaan akan sangat bergantung pada doa orang tua.

Manfaat Membacakan Cerita Rakyat Batu Menangis pada Anak

Foto: Orami Photo Stock

Salah satu waktu terbaik untuk membacakan cerita rakyat batu menangis untuk si kecil adalah menjelang tidur.

Menurut Fukushima Journal of Medical Science menjelaskan mendongeng memberikan banyak manfaat psikologis dan Pendidikan.

Selain itu membacakan dongeng sebelum tidur juga bisa meningkatkan imajinasi dengan memvisualisasikan kata-kata yang diucapkan. Hal ini juga dapat meningkatkan kosa kata, dan keterampilan komunikasi yang lebih halus pada anak-anak.

Manfaat membacakan dongeng seperti cerita rakyat Batu Menangis juga memiliki banyak manfaat lain untuk anak Moms. Yuk simak penjelasannya berikut ini.

Baca juga: Manfaat Mendongeng untuk Anak yang Tak Terduga Menurut Pakar

1. Meningkatkan Konsentrasi

Duduk diam dan mendengarkan cerita pengantar tidur seperti cerita rakyat Batu Menangis dapat membantu meningkatkan konsentrasi anak Moms

Jika Moms sering membacakan dongeng sebelum tidur, hal ini dapat membantu anak lebih mudah mengingat informasi.

2. Membantu Anak agar Cepat Tidur

Bagi beberapa anak, tidur di malam hari bisa jadi hal yang sulit. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk membantu anak Moms terlelap adalah membacakan dongeng.

Jika hal ini dijadikan kebiasaan waktu tidur si kecil juga semakin membaik setiap harinya. Moms bisa memiliki kisah legenda nusantara seperti cerita rakyat Batu Menangis sebagai pengantar tidur si kecil.

3. Meningkatkan Keterampilan Si Kecil

Saat Moms membacakan untuk anak-anak, hal ini dapat mendorong mereka untuk membaca sendiri. Semakin sering Moms melakukannya, semakin baik.

Selain itu, membaca untuk anak-anak akan membantu mereka belajar dan meningkatkan kosa kata dan keterampilan bahasa mereka. Ajak si kecil untuk membaca kembali buku favorit mereka berulang kali. Ini akan membantu mereka menjadi percaya diri dalam membaca.

Baca juga: Dongeng Bawang Merah Bawang Putih, Yuk Bacakan pada Si Kecil Moms!

4. Meningkatkan Imajinasi Si Kecil

Dengan membaca dan mendengarkan deskripsi karakter, tempat, dan benda, anak-anak dapat menciptakan kembali gambar-gambar ini di kepala mereka untuk menghidupkan cerita.

Hal ini sangat membantu Si Kecil untuk membangun imajinasi.

5.Mengajarkan Tentang Moral

Legenda nusantara seperti cerita rakyat Batu Menangis sarat akan pesan moral.

Kisah yang ada di dalam cerita dapat memberikan pengaruh bahkan setelah Moms membacakan cerita kepada Si Kecil.

Setiap malam Moms membaca bersama, anak akan mempelajari arti benar dan salah dan terinspirasi oleh tindakan orang-orang dalam cerita tersebut.

Mencerna dan mempelajari moral ini jauh lebih menyenangkan dengan cara ini daripada diajarkan oleh orang dewasa lho, Moms.

6. Memperkuat Hubungan

Membaca adalah kegiatan yang menyenangkan bagi anak dan orang tua.

Sebagai orang tua, kehidupan sehari-hari yang biasa-biasa saja bisa melelahkan. Sungguh melegakan dapat melakukan petualangan dengan anak setiap malam melalui halaman-halaman buku.

Hal ini juga bisa menjadi kesempatan Moms merangkai kenangan indah bersama Si Kecil.

Membacakan buku cerita untuk Si Kecil dapat membangun hubungan yang kuat antara ibu dan anak.

Untuk ibu bekerja yang jarang bertemu anak saat siang hari, membaca buku sebelum tidur adalah cara yang bagus untuk menghabiskan waktu berkualitas bersama.

Baca juga: 11 Dongeng Sebelum Tidur Paling Populer di Dunia, Yuk Bacakan ke Si Kecil!

Moms demikian rangkuman cerita rakyat Batu Menangis dan juga manfaat dari membacakan dongeng untuk Si Kecil. Semoga bermanfaat ya Moms.

  • //www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6305786/
  • //dongengceritarakyat.com/cerita-rakyat-legenda-batu-menangis/

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA