Bagaimanakah warna kertas lakmus pada larutan yang bersifat asam basa dan netral

Kertas lakmus adalah campuran zat pewarna berbeda yang larut dalam air yang diekstrak dari lumut yang digunakan untuk menguji kadar keasaman bahan. Ada dua macam kertas lakmus, yaitu lakmus merah dan lakmus biru. Lakmus merah dalam larutan asam berwarna merah dan dalam larutan basa berwarna biru dan dalam larutan netral berwarna merah. Lakmus biru dalam larutan asam berwarna merah dan dalam larutan basa berwarna biru dan dalam larutan netral berwarna biru.

Jadi jawaban yang benar adalah sesuai uraian di atas. 

Kertas lakmus adalah kertas dari bahan kimia yang akan berubah warna jika dicelupkan ke dalam larutan yang bersifat asam atau basa. Lakmus merupakan campuran zat pewarna yang berbeda dan larut dalam air. Campuran inilah yang sering di serap ke dalam kertas saring untuk menghasilkan bentuk tertua dari indicator pH. Materi kertas lakmus ini termasuk ke dalam materi IPA Asam dan Basa Larutan untuk kelas 7 SMP.

Fungsi kertas lakmus untuk mengidentifikasi asam basa suatu larutan. Asam dibagi menjadi dua yaitu asam lemah dan asam kuat. Sama halnya dengan basa ada dua jenis yaitu basa kuat dan basa lemah. Kekuatan asam dan basa tergantung reaksi senyawa yang diuraikan dalam pembentukan ion-ion jika senyawa tersebut dalam air.

Jenis-Jenis Kertas Lakmus

Ada tiga macam kertas lakmus yaitu lakmus merah, lakmus biru dan lakmus putih. Masing-masing kertas lakmus ini memiliki sifat tersendiri.

Kertas Lakmus Biru

Perubahan warna kertas lakmus disebabkan karena adanya orchein (ekstrak lichenes) yang berwarna biru dalam kertas lakmus. Lakmus biru didapat dari menambahkan ekstrak lamus yang berwarna biru ke dalam kertas putih. Kertas lakmus biru akan berubah menjadi merah bila dimasukkan ke dalam larutan asam.

Kertas Lakmus Merah

Kertas lakmus merah didapat dari proses yang sama dengan pembuatan kertas lakmus biru. Tetapi ditambahkan sedikit asam sulfat atau asam klorida. Penambahan asam sulfat atau asam klorida ini yang menyebabkan kertas lakmus menjadi merah. Kertas lakmus merah akan berubah warna menjadi biru jika dicelupkan kedalam larutan basa.

Kertas Lakmus Netral

Kertas lakmus netral yaitu kertas lakmus yang berwarna putih. Kertas lakmus putih jika di celupkan ke dalam larutan asam akan berubah menjadi merah. Jika kertas lakmus tersebut dicelupkan ke dalam larutan basa akan berubah warna menjadi biru. Kelebihan dari kertas lakmus putih ini yaitu lebih mudah mengidentifikasi mana larutan asam dan basa. Berikut gambar kertas lakmus

Kertas lakmus ini mempunyai sifatnya masing-masing

  1. Lakmus merah dalam larutan asam akan tetap berwarna merah. Sedangkan lakmus merah dalam larutan basa akan berubah warna menjadi biru.
  2. Lakmus biru dalam larutan asam maka akan berwarna merah. Sedangkan lakmus biru dalam larutan basa akan tetap berwarna biru.
  3. Metil merah dalam larutan asam akan berwarna merah sedangkan dalam larutan basa akan berwarna kuning. Dan dalam larutan netral akan berwarna kuning.
  4. Metil jingga dalam larutan asam akan berwarna merah sedangkan dalam larutan basa berwarna kuning. Dan jika dalam larutan netral akan berwarna kuning.
  5. Fenolftalin dalam larutan asam berwarna – sedangkan dalam larutan basa berwarna merah. Dan dalam larutan netral akan berwarna -.

Sedangkan kertas lakmus pada keadaan netral warnya ungu. Selain reaksi kimia asam-basa, perubahan warna pada kertas lakmus diakibatkan dari reaksi lain. Contohnya, perubahan kertas lakmus biru menjadi putih karena terkena gas klorin yang mengandung ion hipoklorit.

Cara Menggunakan Kertas Lakmus

Bagi kalian yang belum mengetahui cara menggunakan kertas lakmus, berikut akan dijelaskan caranya.

  1. Siapkan sampel yang akan diuji tempatkan ke dalam gelas kimia jika sampel yang diuji hanya satu. Tetapi juga sampel yang di uji beragam bisa menggunakan plat tetes. Kemudian ambil sampel dengan menggunakan pipet.
  2. Masukkan kertas lakmu merah atau biru ke dalam sampel. Tunggu beberapa saat.
  3. Jika ada perubahan pada kertas lakmus berarti sampel tersebut sifatnya berkebalikan. Kertas lakmus merah akan berubah warna menjadi biru jika ditetesi larutan Jika lakmus biru berubah warna menjadi merah berarti sampel tersebut bersifat asam.

Kelebihan Kertas Lakmus

Dalam penggunaan kertas lakmus mempunyai beberapa kelebihan seperti :

  • Harganya relative murah
  • Mudah dibawa kemana-mana karena ukurannya kecil
  • Dapat mengindentifikasi langsung jenis larutan asama atau basa dalam jumlah sedikit

Kekurangan Kertas Lakmus

Namun sayangnya penggunaan kertas lakmus masih memiliki kekurangan yaitu :

  • Tidak bisa memberikan pH aktual suatu larutan. Hanya bisa mengetahui larutan ini bersifat asam, atau larutan ini bersifat basa. Tidak bisa mengetahui angka pasti dari kadar pH larutan yang di uji.
  • Kertas lakmus juga tidak berguna untuk menguji larutan dengan pH mendekati netral

Kalian bisa mengunjungi website www.seventh-education.com untuk mencari materi IPA Kelas 7 lainnya.

Penulis : Shinta Febriyana Widyaswari Saputri

tirto.id - Kertas lakmus adalah kertas yang digunakan untuk menguji kadar keasaman bahan. Kertas lakmus terbuat dari bahan kimia yang akan berubah warna jika dicelupkan kedalam larutan asam atau basa. Warna yang dihasilkan sangat dipengaruhi oleh kadar pH dalam larutan yang ada.

Lakmus sendiri adalah campuran zat pewarna berbeda yang larut dalam air yang diekstrak dari lumut. Campuran ini sering diserap ke dalam kertas saring untuk menghasilkan salah satu bentuk tertua dari indikator pH.

Terdapat dua macam kertas lakmus, yaitu lakmus merah dan lakmus biru. Sifat dari masing-masing kertas lakmus tersebut sebagai berikut.

1. Kertas lakmus merah akan tetap berwarna merah dalam larutan asam.

2. Kertas lakmus merah akan berubah berwarna biru dalam larutan basa.

Bagaimanakah warna kertas lakmus pada larutan yang bersifat asam basa dan netral

3. Kertas lakmus merah dalam larutan netral berwarna merah.

4. Kertas lakmus biru akan berubah menjadi berwarna merah dalam larutan asam.

5. Kertas lakmus biru akan tetap berwarna biru dalam larutan basa

6. Kertas lakmus biru dalam larutan netral berwarna biru.

Asam dan basa adalah dua zat yang keberadaannya dimanfaatkan oleh manusia untuk berbagai hal di kehidupan sehari-hari.

ASAM

Dikutip dari laman emodul Kemdikbud, pengertian asam menurut Svante August Arrhenius, seorang ahli kimia asal Swedia yang hidup tahun 1859-1927 adalah semua zat yang jika dilarutkan dalam air akan terurai menghasilkan ion H .

Contoh benda bersifat asam yang kerap dimanfaatkan oleh manusia:

  • Asam askorbat (vitamin C) yang ada pada buah-buahan.
  • Asam sitrat ada pada buah lemon dan jeruk nipis
  • Asam malat ada pada buah apel dan buah pir
  • Asam asetat atau cuka, digunakan untuk bahan memasak
  • Asam folat ada pada pisang, alpukat, bayam, dan lainnya.
  • Asam karbonat untuk bahan minuman bersoda
  • Asam sulfat untuk bahan aki mobil, dan lainnya.
- Valensi asam adalah: jumlah ion H yang dapat dihasilkan oleh satu molekul asam

- Ion sisa asam adalah: ion negatif yang terbentuk dari asam setelah melepas ion H

Ciri-ciri asam

  • Beberapa jenis asam yang aman dikonsumsi, jika dirasakan oleh lidah akan terasa masam. Asam jenis kuat juga terasa masam namun tidak dianjurkan untuk dicicipi karena bersifat merusak jaringan kulit.
  • Jika diukur dengan alat khusus, maka pH nya akan lebih kecil dari 7 atau ditulis pH < 7.
  • Jika terkena kulit akan terasa perih, untuk asam yang bersifat kuat. Juga bisa merusak kayu.
  • Bersifat korosif (memicu karat) jika terkena besi atau logam.
  • Bersifat dapat menghantar listrik karena mengandung elektrolit

Baca juga: Rumus Kekuatan Asam Basa: Kuat & Lemah serta Contoh Senyawanya

BASA

Menurut Arrhenius, basa adalah semua zat yang jika dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion OH- misalnya pada senyawa natrium hidroksida NaOH akan terurai menjadi Na dan OH-.

Jika basa bereaksi dengan asam, maka dihasilkan senyawa ‘garam’. Sifat yang umum pada senyawa basa dapat dilihat pada rasanya yaitu pahit serta jika diraba dengan jari akan terasa licin. Valensi basa adalah: jumlah ion OH- yang dilepaskan oleh 1 molekul basa.

Contoh benda yang bersifat basa:

- soda kue,

- deterjen bubuk,

- pasta gigi,

- tablet obat magh,

- sabun mandi, dan lainnya.

Ciri-ciri zat yang bersifat basa

  • Rasanya pahit
  • Basa murni berbentuk kristal padat
  • Basa memiliki pH yang lebih besar dari pada 7 atau ditulis >7
  • Licin jika dipegang dengan jari
  • Sifatnya kaustik (merusak jaringan kulit) jika kadarnya tinggi
  • Dapat digunakan untuk mengemulsi minyak
  • Dapat menghantarkan listrik sebab mengandung elektrolit.

Baca juga: Cara Mengukur Derajat Keasaman Asam Basa atau pH pada Zat

Baca juga artikel terkait KERTAS LAKMUS atau tulisan menarik lainnya Yulaika Ramadhani
(tirto.id - ylk/ylk)


Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Addi M Idhom

Subscribe for updates Unsubscribe from updates