Bagian teks editorial yang bertujuan mengenalkan permasalahan yang akan dibahas disebut

tirto.id - Teks editorial adalah artikel di surat kabar yang berisikan pendapat atau pandangan redaksi terhadap suatu peristiwa aktual atau tengah menjadi perbincangan hangat pada saat surat kabar tersebut diterbitkan.

Isu atau masalah aktual tersebut dapat berupa masalah politik, sosial, atau pun permasalahan ekonomi yang berkaitan dengan politik.

Mengutip e-Modul Bahasa Indonesia Kelas XII, teks editorial merupakan sebuah opini atau pendapat yang dituliskan redaksi sebuah media terhadap isu aktual di masyarakat. Opini yang ditulis redaksi dianggap sebagai pandangan resmi suatu penerbit atau media terhadap suatu isu aktual.

Berikut adalah contoh opini dalam teks editorial:

  • Kritik
Contoh: Kenaikan tarif dasar listrik tidaklah logis.

  • Penilaian
Contoh: Pemerintah tidak memperhatikan masyarakat bawah yang berpenghasilan terbatas, apalagi untuk membayar beban listrik yang mereka gunakan.

  • Prediksi
Contoh: Jika biaya tarif dasar listrik naik, maka akan disusul kenaikan harga maupun biaya operasional di segala bidang.

  • Harapan
Contoh: Sebaiknya pemerintah mempertimbangkan kembali rencana kebijakan kenaikan tarif dasar listrik tersebut.

  • Saran
Contoh: Jika memang kenaikan tersebut urgent dilakukan, alangkah bijaksananya jika pemerintah juga dengan pemberian subsidi kepada masyarakat menengah ke bawah di sektor yang lain, misalnya bidang kesehatan.

Ciri-Ciri Teks Editorial

Meskipun teks editorial merupakan ataupun opini, namun dalam penulisannya tidak dapat ditulis sembarangan. Penulisan pendapat atau opini harus dilengkapi dengan fakta, bukti, serta argumen yang logis.

Berikut adalah ciri teks editorial :

  • Topik tulisan teks editorial selalu hangat (sedang berkembang dan dibicarakan secara luas oleh masyarakat), bersifat aktual dan faktual.
  • Bersifat sistematis dan logis.
  • Merupakan sebuah opini atau pendapat yang bersifat argumentatif.
  • Menarik untuk dibaca. Hal ini karena ditulis dengan menggunakan kalimat yang singkat, padat, dan jelas.
Jenis Teks Editorial

  • Interpretative Editorial
Merupakan teks editorial yang bertujuan menjelaskan isu dengan menyajikan fakta dan figur untuk memberikan pengetahuan.

  • Controversial Editorial
Merupakan teks editorial yang bertujuan untuk meyakinkan pembaca pada keinginan atau menumbuhkan kepercayaan pembaca terhadap suatu isu. Pada editorial ini biasanya pendapat yang berlawanan akan digambarkan lebih buruk.

  • Explanatory Editorial
Merupakan teks editorial yang menyajikan masalah atau suatu isu agar dinilai oleh pembaca. Teks editorial jenis ini memiliki tujuan untuk mengidentifikasi suatu masalah dan membuka mata masyarakat untuk memperhatikan suatu isu.

Struktur Teks Editorial

Dilansir dari Modul Pembelajaran SMA Bahasa Indonesia kelas 12, teks editorial merupakan bagian dari teks eksposisi. Sehingga struktur umum dari teks editorial terdiri dari tiga bagian, di antaranya:

  • Pengenalan isu atau tesis
Bagian ini memiliki fungsi untuk mengenalkan isu atau permasalahan yang akan dibahas dalam bagian berikutnya. Pengenalan isu disajikan peristiwa persoalan aktual, fenomenal, dan kontoversial.

Pernyataan pendapat atau tesis yang berisi sudut pandang penulis tentang masalah yang dibahas. Tesis merupakan teori yang diperkuat dengan argumen.

  • Penyampaian pendapat atau argumen
Merupakan bagian pembahasan yang berisikan tanggapan redaksi terhadap isu yang telah diperkenalkan sebelumnya.

Argumentasi berupa alasan ataupun bukti yang digunakan untuk memperkuat pernyataan umum atau data hasil penelitian, pernyataan para ahli, ataupun fakta berdasarkan referensi yang dapat dipercaya.

  • Penegasan
Penegasan dalam teks editorial berupa simpulan, saran atau rekomendasi. Pada bagian ini juga terselip harapan redaksi kepada pihak yang terlibat dalam menghadapi atau mengatasi persoalan yang terjadi dalam isu tersebut.

Pernyataan atau penegasan ulang pendapat berisi penegasan ulang pendapat yang didukung oleh fakta untuk memperkuat atau menegaskan keseluruhan isi teks editorial.

Baca juga:

  • Apa Itu Teks Deskripsi, Pengertian, Ciri-ciri dan Contohnya?
  • Apa itu Teks Prosedural, Pengertian, Ciri dan Contohnya?
  • Apa Itu Teks Anekdot: Pengertian dan Ciri-cirinya?

Baca juga artikel terkait TEKS EDITORIAL atau tulisan menarik lainnya Endah Murniaseh
(tirto.id - end/ale)


Penulis: Endah Murniaseh
Editor: Alexander Haryanto
Kontributor: Endah Murniaseh

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Teks editorial merupakan suatu artikel yang ditulis oleh redaksi sebuah surat kabar atau media. Mengutip "Bahasa Indonesia Modul Teks Editorial" oleh Wadib Su'udi, teks editorial adalah artikel utama yang ditulis oleh redaktur koran yang merupakan pandangan redaksi terhadap suatu isu atau peristiwa aktual, fenomenal maupun kontroversial.

Teks editorial memuat opini atau pendapat redaksi media terhadap isu yang terjadi di masyarakat. Opini tersebut dianggap sebagai pandangan resmi media.

Tujuan suatu media menerbitkan teks editorial adalah untuk mengajak pembaca ikut berpikir terhadap isu yang tengah jadi perbincangan di masyarakat serta memberi pandangan kepada pembaca terkait isu yang sedang berkembang.

Ciri-ciri Teks Editorial

Dalam teks editorial, penulis atau redaksi biasanya menyematkan opini berupa kritik, penilaian, prediksi,hingga harapan di dalam artikelnya. Adapun ciri-ciri teks editorial, yakni:

  • Tulisan mengulas isu atau peristiwa aktual, fenomenal, dan kontroversial yang terjadi di tengah-tengah masyarakat.
  • Bersifat sistematis, logis, dan argumentatif.
  • Menggunakan kalimat yang lugas, singkat, padat dan jelas.

Struktur Teks Editorial

Mengutip "Modul Pembelajaran SMA Bahasa Indonesia" yang diakses melalui repositori.kemdikbud.go.id, editorial termasuk ke dalam jenis teks eksposisi. Dengan demikian, struktur umum teks ini meliputi pengenalan isu, argumentasi, dan penegasan.

1. Pengenalan Isu

Pengenalan isu merupakan pendahuluan dalam artikel editorial. Bagian ini berfungsi mengenalkan pembaca terhadap isu yang akan dibahas pada bagian argumen dan seterusnya.

Advertising

Advertising

Setelah memperkenal isu, penulis akan menuju pada bagian argumentasi yang berisi tanggapan redaksi terhadap isu. Argumentasi biasanya diperkuat dengan data, pernyataan para ahli, atau fakta-fakta lainnya.

3. Penegasan

Dalam teks editorial, penegasan berisi simpulan, saran atau rekomendasi redaksi terhadap suatu isu yang dibahas. Pada bagian ini biasanya terselip harapan redaksi kepada pihak terkait dalam menghadapi atau mengatasi persoalan yang terjadi dalam isu yang dibahas.

Jenis Teks Editorial

Teks editorial dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu interpretative editorial controversial editorial, dan explanatory editorial.

Untuk jenis yang pertama, artikel yang ditulis bertujuan menjelaskan isu dengan menyajikan fakta-fakta terkait dan figur untuk memberikan pengetahuan.

Controversial editorial berusaha meyakinkan pembaca pada suatu keinginan atau memupuk kepercayaan pembaca terhadap suatu peristiwa.

Sementara itu, explanatory editorial disajikan dengan tujuan mengidentifikasi masalah dan meningkatkan kesadaran pembaca terkait isu tertentu.  Pembaca dapat menilai sendiri isu yang dibahas di dalam artikel.

Kaidah Kebahasaan Teks Editorial

Teks editorial menggunakan kaidah kebahasaan yang berciri bahasa jurnalistik, yaitu:

1. Kalimat retoris

Kalimat retoris merupakan kalimat pertanyaan yang tidak dimaksudkan untuk memperoleh jawaban, melainkan agar pembaca merenungkan masalah yang dipertanyakan.

2. Kata-kata populer

Penggunaan kata-kata populer bertujuan agar pembaca mudah mencerna kalimat yang ditulis meskipun artikel membahas isu-isu "berat" dengan tanggapan kritis.

3. Kata ganti petunjuk

Kata ganti petunjuk merujuk pada waktu, tempat, dan peristiwa yang menjadi fokus ulasan dalam artikel editorial.

4. Konjungsi kausalitas

Konjungsi kausalitas terkait pada penggunaan sejumlah argumen yang dikemukaan. Konjungsi ini, di antaranya sebab, karena, sehingga, oleh sebab itu, dan sebagainya.

Contoh Teks Editorial

Contoh 1:

Ampuhkah Anggaran Besar Internet Mengatasi Kesenjangan Digital?

Di tengah bekapan pandemi, pemerintah Indonesia menyiapkan anggaran sekitar Rp17 triliun per tahun untuk membangun layanan internet 4G di sekitar 9.000 desa di daerah perbatasan, pedalaman, dan tertinggal hingga 2024.

Sebelumnya, proyek pembangunan jaringan serat optik nasional Palapa Ring Barat, Tengah, dan Timur di laut yang menghabiskan sekitar Rp 7,6 triliunan telah selesai. Proyek baru Palapa Ring Terintegrasi dari barat ke timur membutuhkan dana Rp 8 triliun mulai tahun depan.

Pertanyaan besarnya: apakah proyek baru ini akan mengikis kesenjangan internet dan digital di Jawa dan luar Jawa, kota dan desa?

Pemerintah Indonesia bisa belajar dari Belanda yang telah memiliki penetrasi internet lebih dari 90 % tapi tetap menghadapi masalah kesenjangan digital di sana dan terhambat dalam mencapai keuntungan digital [digital dividend] baik secara ekonomi maupun sosial.

...

[Sumber: Katadata]

Contoh 2:

Pertahanan Siber Indonesia Jadi Tugas Penting Panglima TNI Baru

Dalam uji kepatutan dan kelayakan calon Panglima Tentara Nasional Indonesia [TNI] di Dewan Perwakilan Rakyat [DPR] awal November lalu, Jenderal Andika Perkasa menyebutkan salah satu prioritas utama kepemimpinannya adalah penguatan keamanan siber.

Pernyataan Andika itu adalah pertanda positif bagi masa depan keamanan dan pertahanan siber Indonesia. Laporan Check Point Software Technologies menunjukkan, serangan siber di Indonesia terjadi tujuh kali lebih banyak rata-rata dunia dengan sektor pemerintah dan militer, manufaktur, dan perbankan menjadi tiga sektor yang paling terimbas serangan siber.

Salah satu kejadian mencolok terakhir adalah peretasan situs Badan Siber dan Sandi Negara [BSSN] pada Oktober lalu. Fokus pada pertahanan siber oleh TNI menjadi keniscayaan dan kini memiliki kegentingan ekstra.

...

[Sumber: Katadata]

Contoh 3:

Menata Ulang Arsitektur Kesehatan Global

Konferensi Tingkat Tinggi G20 di kota Roma, Italia [KTT Roma] pada 30 - 31 Oktober 2021 lalu telah usai. Terdapat 27 isu yang menjadi konsensus para kepala negara dalam kaitannya dengan isu-isu global.

Permasalahan yang dibahas ini seperti kondisi ekonomi global dan proses pemulihan ekonomi, kesehatan, pendidikan, pembangunan dan keuangan berkelanjutan, serta infrastruktur. Lalu terkait energi dan perubahan iklim, ketahanan pangan dan nutrisi, inklusi finansial, pemberdayaan perempuan, transportasi, pariwisata, anti korupsi, data gaps, perlindungan sosial dan sejumlah isu pembangunan lainnya.

Isu terkait ekonomi global, kesehatan, dan perubahan iklim termasuk yang paling banyak menyedot perhatian dan perdebatan. Presiden Joko Widodo dalam kesempatan intervensi di salah satu sesi KTT Roma yang membahas ekonomi dan kesehatan global menyampaikan pesan kunci bahwa pemulihan ekonomi sangat tergantung dengan seberapa cepat kita mengatasi pandemi.

[Sumber: Katadata]

Teks eksposisi adalah satu jenis pengembangan paragraf yang isinya bertujuan untuk menjelaskan atau memberikan pengertian dengan gaya penulisan yang singkat, padat, dan akurat.

Kalimat fakta berisi kalimat yang sesuai dengan kenyataan. Penulis juga menambahkan opini pada tulisannya untuk pembaca. Teks ini bertujuan meyakinkan pembaca tentang suatu permasalahan, serta sifatnya argumentatif.

Teks eksposisi berisi kalimat argumentasi berupa fakta-fakta, pernyataan para ahli, dan alasan logis sesuai data temuan. Selain itu teks ini terdiri dari suatu topik yang memberikan informasi pada pembaca.

Teks eksposisi harus memperhatikan isi, struktur, dan kebahasaan teks. Sumber karangan penulis didapatkan dari hasil observasi atau pengamatan, penelitian, dan pengalaman. Ide pokok teks eksposisi berisi identifikasi suatu permasalahan, argumen, dan pengetahuan untuk dibaca.

Tahapan membuat teks eksposisi dimulai dengan menentukan topik terlebih dahulu, menyusun kerangka, kemudian mengembangkan kerangka menjadi teks. Setelah mengembangkan kalimat, penulis meninjau ulang isinya untuk diperbaiki.

Baca Juga

Teks eksposisi disusun berdasarkan pernyataan pendapat [tesis], argumentasi, dan penegasan ulang. Bagian tesis berisi paragraf pembuka yang dijelaskan oleh penulis.

Advertising

Advertising

Bagian argumentasi berupa isi paragraf yang berisi alasan dan dukungan pernyataan. Pada bagian argumentasi ini berisi data dan fakta. Terakhir adalah penegasan ulang yang berada di akhir paragraf. Kalimat ini untuk mengulang kembali pernyataan, serta meyakinkan pembaca tentang kebenaran.

Mengutip dari buku ajar Teks Eksposisi dan Perangkatnya karya Sulastriningsih Djumingin, berikut penjelasan tentang struktur teks eksposisi:

Pembukaan adalah kalimat yang berisi mengenai pandangan awal suatu topik. Pandangan ini sifatnya opsional bisa di tulisan maksudnya atau tidak.

Kalimat teks eksposisi ini merupakan bagian yang berisi pendapat penulis. Bagian tesis membahas tentang suatu topik yang dipermasalahkan. Pernyataan pendapat adalah kalimat yang berisi gagasan, ide, opini, anggapan, argumentasi yang dijelaskan oleh penulis terhadap suatu peristiwa.

Argumen berisi pendukung tesis berupa bukti yang dicantumkan oleh penulis. Dalam menulis argumen, teks tidak hanya terdiri dari satu posisi saja. Argumentasi bertujuan untuk memperkuat tulisan sehingga membutuhkan data hasil temuan, fakta-fakta, dan pernyataan para ahli.

Dalam teks eksposisi, paragraf berisi argumen mampu mendukung pendapat dari penulis. Berikut ciri-ciri kalimat argumentasi:

  1. Berisi ide pokok, gagasan, padangan point of view, dan pendapat para ahli mengenai suatu masalah
  2. Kalimat argumentatif berisi data yang sesuai fakta di lapangan, objektif, data resmi, dan hasil riset para ahli. Data ini penting untuk memperkuat argumen sebagai pendukung tulisan.
  3. Ada perumusan masalah suatu permasalahan yang logism analisis, dan kritis.
  4. Kalimat argumentatif berisi kesimpulan mengenai suatu permasalahan. Selain itu ada juga solusi untuk penyelesaian masalah.

Bisa juga disebut paragraf penutup yang berisi penegasan ulang, penulis memakai kalimat yang berbeda. Tujuan dari kalimat penutup ini menegaskan paragraf argumen, menambah rekomendasi, dan saran.

Ciri-Ciri Teks Eksposisi

Bahasa dalam teks eksposisi memiliki kata penghubung [konjungsi]. Kata penghubung seperti pertama, sebaliknya, meskipun, oleh sebab itu ditulis memakai kalimat tunggal atau majemuk. Berikut ciri kalimat teks eksposisi:

  1. Memakai bahasa baku.
  2. Penyampaian teks lugas.
  3. Berisi informasi tentang pengetahuan.
  4. Tulisan tidak memihak atau tidak memaksakan kemauan penulis ke dalam kalimat.
  5. Bersifat objektif dan netral.
  6. Berisi data yang akurat sebagai fakta pendukung.
  7. Fakta dalam kalimat dipakai sebagai kontribusi atau alat konkritasi.
  8. Teks berisi informasi yang mengajak.

Jenis Teks Eksposisi

Teks eksposisi terdiri dari dua jenis yaitu teks eksposisi analitik dan teks eksposisi hortatorik. Mengutip dari Modul Bahasa Indonesia Paket C Tingkatan V Modul Tema 2, berikut penjelasan jenis teks eksposisi:

Kalimat dalam teks ini terdiri dari beberapa struktur untuk mengungkapkan pendapat [tesis, argumen, kesimpulan atau penegasan ulang. Teks eksposisi analitik mengajak pembaca memahami suatu permasalahan sesuai topik. 

Tujuan dari kalimat ini untuk mempengaruhi pembaca terhadap suatu permasalahan atau topik. Pembaca bisa memberikan pendapat mengenai isi teks eksposisi. Kalimat ini terdiri dari struktur tesis, argumen, dan memberi rekomendasi atau anjuran.

Ciri Bahasa Teks Eksposisi

Teks eksposisi memakai kata penghubung seperti sebaliknya, meskipun, demikian, oleh sebab itu, dan pertama. Konjungsi dipakai sebagai tanda penghubung antar kalimat kalimat tunggal dan kalimat majemuk.

Kalimat tunggal terdiri dari satu subjek, satu predikat, objek, dan keterangan [waktu dan tempat jika ada]. Contoh kalimat majemuk tunggal yaitu Ratna [S] berteman [P] dengan Susi [keterangan].

Sedangkan kalimat majemuk terdiri dari satu subjek atau dua predikat lebih. Kalimat ini memakai keterangan sebagai pelengkap. Contoh kalimat majemuk yaitu Ratna memakai baju putih dan temannya mengenakan baju merah.

Ciri kebahasaan teks eksposisi antara lain:

  1. Kalimat dalam teks untuk mengganti orang atau benda. Contohnya saja saya, kita, aku, kami, dan mereka.
  2. Kebanyakan kalimat dalam teks eksposisi memakai keterangan kata kerja [verba], kata sifat [adjektiva], dan kata benda [nomina].
  3. Nomina merupakan kata yang menyatakan nama tempat, nama orang, dan nama benda.

Contoh Teks Eksposisi

Manfaat Membaca

Buku membuka jendela dunia. Kalimat tersebut menjadi hal yang sering digunakan untuk mengajak seseorang membaca. Membaca juga merupakan hal yang penting bagi kita.

Ada banyak manfaat dari membaca, yaitu sebagai berikut.Pertama, membaca dapat memberikan pengetahuan tentang banyak hal di dunia ini seperti ilmu alam, teknologi, olahraga, seni, dan budaya baik yang ditulis dalam buku maupun surat kabar.

Kedua, kita akan mengetahui banyak berita dan informasi tentang sesuatu yang terjadi di dunia. Aktivitas membaca dapat memberikan kesenangan bagi pembaca. Ketika kita lelah, kita membaca buku, koran, atau majalah pada kolom hiburan seperti komedi, cerita pendek, kuis, dan lain-lain. Hal tersebut dilakukan agar diri kita jauh lebih santai.

Hal tersebut menjelaskan bahwa setiap orang perlu membaca untuk mendapatkan pengetahuan, informasi, dan hiburan. Namun, tidak semua dari kita suka membaca.

Berikut adalah langkah-langkah yang seharusnya kita lakukan untuk gemar membaca?

  • Tentukanlah jenis bacaan yang Anda sukai.
  • Cobalah berbagai jenis buku dengan tema dan cerita yang berbeda.
  • Pergilah ke perpustakaan setempat. Anda dapat membaca buku sebanyak apa pun secara gratis.
  • Ciptakanlah lingkungan membaca yang baik. Anda dapat mencari tempat yang tenang dan nyaman. Bahkan, beberapa orang suka membaca sambil mendengarkan musik. [Sumber: Bahasa Indonesia Paket C Tingkatan V Modul Tema 2]

Analisis kalimat berdasarkan struktur teks eksposisi di atas yaitu :

  • Pernyataan pendapat [tesis] dalam teks eksposisi “Manfaat Membaca” adalah Buku membuka jendela dunia.
  • Kalimat argumentasinya yaitu membaca dapat memberikan pengetahuan tentang banyak hal di dunia ini dan kita akan mengetahui banyak berita dan informasi tentang sesuatu yang terjadi di dunia.
  • Bagian rekomendasi teks tersebut yaitu tentukanlah jenis bacaan yang Anda sukai, cobalah berbagai jenis buku dengan tema dan cerita yang berbeda, pergilah ke perpustakaan setempat, dan ciptakanlah lingkungan membaca yang baik.

Video yang berhubungan