Bagian teks persuasi yang berisi pengantar atau penyampaian tentang

KATA persuasi atau persuasif dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki dua arti.

Pertama, kata persuasi diartikan sebagai ajakan kepada seseorang dengan cara memberikan alasan dan prospek baik yang meyakinkannya (membujuk secara halus). 

Selain itu juga diartikan sebagai karangan yang bertujuan membuktikan ide, gagasan, atau pendapat dari penulis.

Harapannya, pembaca akan mengikuti dan melakukan apa yang sudah dituliskan oleh penulis di dalam teks persuasif. Teks persuasif banyak digunakan dalam iklan atau imbauan khusus.

Baca juga: Pusat Budaya dan Bahasa Indonesia Segera Dibuka di Belarus

Untuk memahami lebih dalam mengenai teks persuasif, Anda perlu mengenali ciri-ciri, struktur, hingga contohnya. 

Dengan begitu, Anda menjadi tahu dan bisa menerapkan bagaimana cara membuat teks persuasif yang baik sehingga orang-orang yakin dan terbujuk dengan tulisanmu.

Berikut ini penjelasan mengenai pengertian teks persuasif, ciri-ciri, struktur, hingga contohnya, seperti dikutip dari laman Studiobelajar dan Kelaspintar.

Ciri-Ciri Teks Persuasif

Teks persuasif dapat dikenali dengan ciri-cirinya, antara lain:

  • Penulis memahami bahwa pendirian dan pemahaman pembaca dapat diubah.
  • Penulis berusaha menjelaskan dan menarik kepercayaan pembaca.
  • Penulis berusaha menciptakan kesepakatan atau penyesuaian melalui kepercayaan penulis dengan pembaca.
  • Penulis berusaha menghindari konflik agar kepercayaan tidak hilang dan supaya kesepakatan pendapat tercapai.
  • Penulis menampilkan imbauan dan ajakan.
  • Penulis berusaha memengaruhi pembaca.
  • Penulis menyertakan data dan fakta dalam teks persuasi.

Struktur Teks Persuasif

Tim Kementerian dan Kebudayaan Republik Indonesia (2014, hlm. 176) mengatakan, teks persuasi memiliki struktur sebagai berikut.

Pengenalan isu

Pengenalan isu berupa pengantar atau penyampaian atas isu yang akan dibahas pada teks, lalu akan dikembangkan pada paragraf-paragraf selanjutnya.

Rangkaian argumen

Rangkaian argumen berupa pendapat-pendapat dari penulis mengenai isu yang dikemukakan sebelumnya. Pada bagian ini juga dikemukakan mengenai data atau fakta yang mendukung argumen tersebut.

Pernyataan ajakan

Pernyataan ajakan berupa kalimat-kalimat dorongan kepada para pembaca untuk melakukan sesuatu. Pernyataan ajakan dapat berupa tersirat maupun tersurat pada teks.

Penegasan kembali

Bagian ini menyatakan kembali hal-hal yang sebelumnya sudah disampaikan dengan bentuk yang berbeda. Pada umumnya, bagian ini ditandai dengan kata-kata penutup. Contoh: dengan demikian, demikianlah, oleh karena itulah, dan lain-lain.

Fungsi Kalimat Persuasif

Terdapat beberapa fungsi yang membuat kalimat jenis ini bisa digunakan untuk beberapa hal dan diterapkan pada beberapa momen, yaitu :

Sebagai Kalimat Perintah 

Fungsi dan penggunaan pertama dari kalimat berbentuk persuasif adalah untuk dijadikan kalimat perintah. Hanya saja, kalimat jenis ini punya ciri khas dimana perintah yang ditulis akan dibuat secara tersirat. Sehingga tidak secara langsung dan pembacanya pun tidak merasa diperintah atau digurui. 

Namun pada beberapa kondisi, kalimat jenis ini digunakan oleh penulis untuk memberi perintah secara langsung. Hanya saja tetap menggunakan bahasa yang enak didengar. Sebab dibanding sebagai kalimat perintah, kalimat ini lebih ideal disebut kalimat ajakan sehingga tidak ada ajakan yang memaksa. 

Bahan Promosi dan Kampanye 

Fungsi kedua dari kalimat persuasi adalah digunakan sebagai bahan promosi atau kampanye. Sehingga seperti yang disebutkan sekilas di awal-awal, bahwa kalimat ini identik dengan kegiatan promosi atau beriklan. Setiap kalimat iklan dipastikan memakai kalimat yang dikembangkan dengan teknik persuasif. 

Membentuk Paragraf Persuasif 

Kalimat berbentuk persuasif juga digunakan oleh penulis untuk menyusun paragraf persuasif. Dimana fungsi dari paragraf ini adalah sama, yakni untuk mengajak atau merayu kepada para pembaca untuk melakukan sesuatu seperti yang diinginkan dan ditulis oleh penulisnya. 

Sehingga paragraf persuasif dijamin mengandung kalimat berbentuk persuasif juga. Tidak mungkin mengandung kalimat lain, kecuali memang masih berada dalam satu konteks yang sama. Yakni mampu menguatkan ajakan yang dicantumkan dalam paragraf persuasif tersebut.

Jenis-Jenis Kalimat Persuasif

Selanjutnya adalah mengenai jenis dari kalimat persuasi yang ternyata memang cukup beragam. Berikut adalah jenis-jenis tersebut: 

Kalimat Persuasif Politik 

Jenis pertama adalah kalimat jenis persuasif politik yang digunakan untuk ajakan di bidang politik atau diterapkan di dalam teks yang mengandung unsur politik. Sehingga segala ajakan yang mengarah pada bidang politik kemungkinan besar akan selalu disusun dengan kalimat bentuk persuasif. 

Kalimat Persuasif Pendidikan

Jenis kedua adalah kalimat bentuk persuasi pendidikan, sesuai dengan namanya kalimat ini digunakan untuk membangun ajakan dan rayuan di bidang pendidikan. Secara umum akan ditulis dan diungkapkan secara lisan oleh mereka yang berkecimpung di dunia pendidikan. 

Baik itu dosen, guru, mahasiswa, menteri pendidikan, dan lain sebagainya. Sehingga setiap ajakan yang mengandung unsur pendidikan maka penulisan ajakan tersebut menggunakan kata persuasif jenis ini. 

Kalimat Persuasif Advertensi 

Jenis ketiga dari kalimat persuasi adalah advertensi. Sesuai dengan namanya, sekali lagi kalimat jenis persuasif satu ini digunakan untuk memperkenalkan atau mempromosikan dan menjual suatu produk dan jasa sehingga semakin dikenal luas oleh khalayak. 

Khusus untuk jenis satu ini biasanya penulis harus menyusunnya dengan ketelitian tinggi. Sebab kalimat yang disusun nantinya akan mempengaruhi penjualan dan citra produk tersebut di masyarakat. Jika penyusunan kalimatnya tepat maka akan membuat produk tersebut mudah diterima dan bahkan laku keras. 

Kalimat Persuasif Propaganda 

Jenis terakhir adalah kalimat persuasi propaganda yakni jenis kalimat berbentuk persuasif yang mengandung unsur ajakan sekaligus informasi. Sehingga tidak hanya mengajak namun juga berbagi informasi kepada pembacanya. Hanya saja kata propaganda sendiri di mata masyarakat cenderung dianggap negatif. 

Sebab umumnya kalimat jenis ini digunakan penulisnya untuk menjatuhkan lawan atau kompetitor. Oleh sebab itu dalam penggunaannya memang hati-hati dan terbatas, hanya disusun ketika kondisi memang mendesak. 

Sebab penulis dengan segala kalimat yang disusun bisa memberi citra negatif juga pada pihak yang didukung. Namun, tidak semua demikian ada kalanya kalimat jenis ini murni digunakan untuk promosi dengan kampanye yang jujur dan sesuai etika. Sekaligus memberi edukasi pada pembacanya. 

Misalnya digunakan untuk mempromosikan produk. Maka kalimat tidak hanya berisi informasi mengenai produk namun juga informasi mengenai suatu masalah dan isu yang bisa diselesaikan dengan produk tersebut.

Contoh Kata Kalimat Persuasif

Berikutnya adalah contoh kata kalimat persuasif yang tentu cukup banyak, dan tidak semuanya merupakan kalimat iklan produk dan jasa. Berikut contohnya :

Contoh 1

Pencemaran Sungai Ciliwung sudah sangat parah dan dapat dikategorikan sebagai pencemaran tingkat berat. Rumah tangga merupakan penyumbang terbesar sampah di Sungai Ciliwung. 

Jika kondisi ini terus berlanjut, sejumlah daerah yang menggantungkan sumber air dari Sungai Ciliwung dikhawatirkan akan mengalami krisis. 

Untuk itu, kesadaran untuk menjaga lingkungan perlu ditanamkan secara kuat kepada masyarakat. Jika lingkungan terjaga, kita jugalah yang akan diuntungkan.

Bentuk persuadi dalam paragraf diatas ditunjukkan pada dua kalimat terakhir.

Kalimat tersebut yakni, kesadaran untuk menjaga lingkungan perlu ditanamkan secara kuat kepada masyarakat. Jika lingkungan terjaga, kita jugalah yang akan diuntungkan.

Contoh 2

Pendidikan merupakan salah satu sarana untuk menghasilkan penduduk yang berkualitas sebagai modal pembangunan. Tingkat pendidikan seseorang akan berpengaruh bagi penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang amat sangat penting pada abad ke-21 ini. Sebagai negara berkembang, Indonesia masih memiliki tingkat pendidikan yang bisa dibilang masih cukup rendah. 

Menurut data United Nation Development Programme (UNDP), tingkat pendidikan masyarakat Indonesia berada di peringkat 124 dari 187 negara yang disurvei. Tingginya angka putus sekolah karena ketidakadaan biaya mungkin menjadi sebab rendahnya tingkat pendidikan masyarakat Indonesia ini. 

Oleh karena itu, sudah saatnya pendidikan menjadi tanggung jawab seluruh komponen bangsa. Seluruh lapisan masyarakat harus mengambil peran dalam pendidikan ini. Seluruh komponen masyarakatlah yang seharusnya membantu mereka yang membutuhkan agar dapat melanjutkan pendidikannya. 

Paragraf persuasif tampak pada tiga kalimat terakhir, yaitu sudah saatnya pendidikan menjadi tanggung jawab seluruh komponen bangsa; Seluruh lapisan masyarakat harus mengambil peran dalam pendidikan ini; dan seluruh komponen masyarakatlah yang seharusnya membantu mereka yang membutuhkan agar dapat melanjutkan pendidikannya. (OL-1)

Halo, Sobat SMP! Mungkin Sobat SMP pernah membaca sebuah tulisan di internet mengenai imbauan untuk menerapkan hidup sehat. Atau mungkin juga pernah melihat artikel di majalah dinding yang mengajak kita menjaga kebersihan lingkungan. Nah, Sobat SMP tahu tidak persamaan antara kedua contoh tersebut?

Persamaannya adalah kedua contoh itu termasuk ke dalam kategori teks persuasi, Sobat SMP. Sebelum melangkah jauh, alangkah baiknya untuk kita mengenal apa itu teks persuasi. Teks persuasi adalah teks yang berisi ajakan, saran, bujukan, imbauan, pengaruh, arahan, larangan, atau perintah kepada seseorang untuk melakukan suatu hal sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai oleh penulis teks tersebut.

Memangnya apa tujuan dari teks persuasi ini? Semua itu dilakukan karena penulis memiliki tujuan untuk membujuk atau mengajak pembacanya agar mengikuti atau melakukan ajakan, perintah, imbauan, atau bujukan yang disampaikan oleh penulis dalam teks tersebut. 

Nah, Untuk memperkuat ajakan, saran, bujukan, imbauan, pengaruh, arahan, larangan, atau perintah tersebut, umumnya penulis akan menggunakan argumentasi dan fakta yang mendukung. Argumentasi dan fakta akan memperkuat teks sehingga pembaca semakin yakin bahwa yang disampaikan oleh sang penulis adalah hal yang benar.

Ciri dari teks persuasi biasanya di dalamnya terdapat kalimat dan kata-kata yang berupaya mengajak dan memengaruhi pembacanya. Contohnya seperti kata sebaiknya, marilah, mulailah, ayo, janganlah, dan sebagainya.

Setelah Sobat SMP mengetahui apa itu teks persuasi dan ciri-cirinya, Sobat SMP juga harus mengetahui struktur teks persuasi yang baik agar dapat memengaruhi pembacanya. Nanti setelah mengetahui struktur teks persuasi tersebut, cobalah kalian buat sebuah teks persuasi ya!

Baca Juga  Mengasah Kreativitas dengan Membuat Komik

Bagian pertama terdapat pengenalan isu. Penulis akan memberikan dan menyampaikan pengantar mengenai masalah yang menjadi dasar dari tulisan atau topik pembicaraannya. 

Setelah menjelaskan mengenai isu yang akan dibicarakan, penulis harus memberikan beberapa argumen dan pendapat terkait dengan isu tersebut. Untuk lebih meyakinkan pembaca, carilah fakta-fakta yang dapat memperkuat argumen-argumen tadi. 

Bagian ini merupakan inti teks persuasi yang di dalamnya dinyatakan dorongan kepada pembaca untuk melakukan sesuatu. Pernyataan itu dapat disampaikan secara langsung (tersurat) atau secara tidak langsung (tersirat). Gunakanlah kalimat dan kata-kata yang bisa memengaruhi pembaca agar mengikuti ajakan atau larangan dari kita.

Setelah mengajak, mengimbau, membujuk, atau melarang, di bagian ini penulis menegaskan kembali atas pernyataan-pernyataan sebelumnya. Biasanya ditandai dengan kata-kata seperti demikianlah, dengan demikian, oleh karena itulah, dan sebagainya. Kehadiran argumen berfungsi untuk mengarahkan dan memperkuat ajakan-ajakan itu.

Nah, itulah tadi beberapa hal terkait dengan teks persuasi. Setelah mempelajari strukturnya, yuk Sobat SMP bersiap untuk mencoba menulis sebuah teks persuasi singkat. Bagikan teks tersebut ke media sosial agar teman-teman yang lain juga bisa membacanya.

Jika memerlukan materi tambahan terkait teks persuasi, Sobat SMP bisa membaca Modul Pembelajaran Jarak Jauh Bahasa Indonesia terbitan Direktorat SMP. Modul tersebut tersedia dan dapat diunduh secara gratis di situs resmi Direktorat SMP. Semoga bermanfaat ya!

Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP

Referensi: Modul PJJ Bahasa Indonesia kelas VIII semester genap terbitan Direktorat SMP tahun 2020