Beberapa contoh sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehari hari

Contoh penerapan sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehari-hari:

  1. Desalinasi air laut menjadi air tawar (sifat koligatif tekanan osmotik)
  2. Penggunaan etilen glukol untuk campuran antibeku pada bahan bakar (sifat koligatif penurunan titik beku)
  3. Menambahkan garam saat memasak  (sifat koligatif peningkatan titik didih)
  4. Cuci darah (dialisis) pada penderita gagal ginjal (sifat koligatif tekanan osmotik)
  5. Menggunakan garam untuk mengusir siput, cacing dan lintah (sifat koligatif tekanan osmotik)

Pembahasan:

Sifat koligatif adalah suatu sifat dari larutan yang dipengaruhi oleh besarnya jumlah zat terlarut terhadap pelarut, terlepas dari identitas atau jenis zat terlarut tersebut.  

1. Desalinasi air laut menjadi air tawar

Contoh ini merupakan penerapan sifat koligatif larutan yaitu perubahan tekanan osmotik.

Tekanan osmosis adalah tekanan yang menyebabkan kecenderungan zat terlarut untuk menyebar ke bagian yang memiliki konsentrasi rendah, dalam proses yang disebut dengan "osmosis".

Dalam soal ini, garam terlarut di air laut akan terpisah, karena perbedaan konsentrasi ketika dilewatkan dalam membran semi-permeabel.

2. Penggunaan etilen glikol untuk campuran antibeku pada bahan bakar

Etilena glikol (nama IUPAC: etana-1,2-diol) adalah senyawa organik dengan rumus (CH2OH)2. Ini terutama digunakan untuk campuran antibeku bahan bakar, untuk mencegah pembekuan cairan pada kondisi dingin seperti cuaca bersalju.

Penurunan titik beku dari campuran etilen glikol dan air ini dapat dijelaskan sebagai sifat koligatif dari larutan.

Dalam sifat koligatif larutan, suhu di mana cairan membeku (titik beku) atau mendidih (titik didih), akan berubah saat senyawa lain ditambahkan sebagai zat terlarut.  

3. Menambahkan garam saat memasak  

Menambahkan garam ke air sebelum atau saat pemanasan akan meningkatkan titik didihnya, sehingga suhu air saat mendidih akan menjadi lebih panas daripada yang seharusnya. Dengan demikian, pemasakan dapat dilakukan lebih lama dan pada suhu lebih tinggi agar makanan bisa lebih merata matangnya dan lebih lunak. Ini berguna untuk memasak makanan yang awalnya keras tapi harus dimasak lunak seperti daging atau pasta.

4. Cuci darah (dialisis) pada penderita gagal ginjal

Cuci darah adalah terapi yang harus dilakukan penderita gagal ginjal. Akibat rusaknya ginjal, darah tidak bisa dibersihkan dari kotoran dan dapat menyebabkan kerusakan organ hingga kematian. Karena itu darah harus dicuci menggunakan mesin dialisis. Pada proses ini darah akan dialirkan ke saluran mesin melalui membran semi permeabel. Lewat membran ini, kotoran di darah yang berkonsentrasi tinggi akan berpindah lewat membran dialisis keluar dari darah, sehingga darah bisa menjadi bersih.

5. Menggunakan garam untuk mengusir siput, cacing dan lintah

Hewan seperti siput, cacing dan lintah memiliki kulit yang dapat dilalui dengan mudah oleh air. Akibatnya, ketika kulit berada dalam kondisi kondisi kadar air rendah, misalnya saat terkena garam, air dari dalam sel-sel tubuh akan keluar melalui osmosis. Ini dapat membunuh siput, cacing dan lintah ini. Fenomena ini dimanfaatkan untuk mengusir dan menghalau siput, cacing dan lintah dengan menggunakan garam dapur.

Pelajari lebih lanjut bahwa penurunan titik beku larutan termasuk sifat koligatif larutan di: brainly.co.id/tugas/11589901

Pelajari lebih lanjut faktor yang mempengaruhi sifat koligatif larutan di: brainly.co.id/tugas/13612505

Pelajari lebih lanjut penerapan kenaikan titik didih larutan kehidupan di: brainly.co.id/tugas/482297

-------------------------------------------------------------------------------------

Detail Jawaban

Kode:  12.7.1  

Kelas: XII  

Mata Pelajaran: Kimia  

Materi: Bab 1 - Sifat Koligatif Larutan

Carilah Informasi tentang ilmuan Sains dan Penemunya minimal 5!​

Judul laporan : Pengaruh cahaya matahari terhadap tinggi tanaman kacang tanah.Sebutkan variabel bebas, terikat, dan kontrol dari judul penelitian ters … ebut!​

Alat yang di gunakan oleh penjual gula putih adalah ..... dan satuannya .....

Sampel cuka dianalisis kadar asam asetatnya. Sebanyak 30 mL bahan diukur dan dititrasi dengan 0,05 M NaOH; 27 mL titran diperlukan untuk mencapai titi … k akhir fenolftalein. Maka konsentrasi asam asetat dalam cuka adalah :

Wanita akan lebih cepat mengalami mabuk saat mengkonsumsi zat adiktif daripada pria, karena ….

Untuk merakit / membuat suatu catu daya maka akan dibutuhkan suatu trafo, maka trafo yang dipilih adalah

Menjelaskan faktor faktor apa saja yang mempengaruhi kelarutan suatu zat

Jika 3,01 x 1022 atom unsur x massanya adalah 3 gram, maka massa atom relatif (ar) unsur x tersebut adalah

31.lapisan ini menjaga kita ""tidak terlalu panas di siang hari"" dan ""tidak terlalu dingin di malam hari"" . ilmuwan menyebutnya sebagai

Air akan berubah ph-nya menjadi lebih kecil dari 7 jika ke dalam air tersebut dilarutkan garam….

Prinsip-prinsip sifat koligatif larutan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Sifat koligatif yang diterapkan pada contoh di atas dapat ditentukan sebagai berikut. 

  1. Tekanan osmotik
  2. Perbedaan titik didih
  3. Penurunan titik beku
  4. Tekanan osmotik
  5. Reverse osmosis

Penerapan sifat koligatif tekanan osmotik digunakan pada contoh nomor 1 dan 4.

Dengan demikian, pilihan jawaban yang tepat adalah B.

Beberapa contoh sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehari hari

Contoh sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehari hari :

Penurunan titik beku larutan

  • Pembuatan es krim yang lembut.
  • Penambahan etilena glikol pada radiator mobil.
  • Antibeku untuk mencairkan salju di jalan.
  • Penggunaan es batu untuk tetap membuat ikan segar.

Tekanan Osmotik

  • Mesin cuci darah.
  • Pengawetan Makanan.
  • Penggunaan garam untuk membasmi lintah.

Penurunan Tekanan uap

  • Kolam apung.
  • Kadar garam dilaut mati.

Kenaikan titik didih

  • Air yang dipanaskan hingga mendidih.
  • Destilasi.
  • Penambahan garam saat memasak makanan.

Jadi, jawaban yang benar adalah E.

Contoh pemanfaatan sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehari-hari meliputi contoh penerapan sifat koligatif larutan penurunan tekanan uap jenuh, contoh penerapan sifat koligatif larutan kenaikan titik didih, contoh penerapan sifat koligatif larutan penurunan titik beku, dan contoh penerapan sifat koligatif larutan tekanan osmosis.

1. Contoh Pemanfaatan Sifat Koligatif Larutan Penurunan Tekanan Uap Jenuh

  1. Tingginya kadar garam di laut mati
  2. Pembuatan kolam renang apung
  3. Mendapatkan Benzena murni

2. Contoh Penerapan Sifat Koligatif Larutan Kenaikan Titik Didih

  1. Penyulingan minyak bumi
  2. Penyulingan gula
  3. Menambahkan bumbu setelah air mendidih saat memasak
  4. Menambahkan garam saat memasak
  5. Pengukuran masa molar

3. Contoh Penggunaan Sifat Koligatif Larutan Penurunan Titik Beku

  1. Penggunaan garam dapur untuk mencairkan salju
  2. Penambahan etilen glikol pada radiator mobil
  3. Penggunaan garam dapur dalam pembuatan es putar
  4. Anti beku pada tubuh hewan

4. Contoh Penerapan Sifat Koligatif Larutan Tekanan Osmosis

  1. Naiknya air tanah melalui akar ke seluruh bagian tanaman
  2. Penggunaan garam dapur untuk membunuh lintah
  3. Penggunaan garam dapur untuk mengawetkan makanan
  4. Proses yang terjadi di dalam mesin cuci darah
  5. Penggunaan cairan tetes mata
  6. Pemisahan zat beracun dalam air limbah