Kapanlagi.com - Dalam bahasa Indonesia, ada banyak sekali jenis kata yang bisa dibuat untuk menunjang sebuah kalimat agar terlihat baik dan benar. Salah satunya yaitu dengan kata bentukan. Ya, kata bentukan ini memang menjadi sebuah penunjang penting dalam kalimat bahasa Indonesia, walaupun cukup sederhana untuk di mengerti. Show
Kata bentukan ini pun tak sulit kok untuk dipahami, sehingga kalian akan mudah dalam belajar mengetahui kata bentukan yang baik dan tepat. Kalian bisa memahami pengertian dari kata bentukan, jenis kata, hingga contoh dari kata bentukan itu sendiri. Untuk itu dilansir dari berbagai sumber, inilah kata bentukan yang dapat kalian pelajari beserta dengan jenis dan contohnya. Yuk langsung saja dicek KLovers.
Ilustrasi (Credit: Pixabay) Untuk yang pertama yaitu, ada pengertian dari kata bentukan. Ya, kata bentukan secara sederhana ialah kata yang sudah dibentuk dari kata dasar dengan menambahkan imbuhan tertentu. Kata bentukan ini memiliki beberapa istilah lain yang lumrah digunakan. Dan istilah itu seperti, kata turunan, kata berimbuhan, kata jadian, dan lain sebagainya. Dalam Bahasa Indonesia, kata dasar harus melalui banyak proses, salah satunya untuk menjadi sebuah kata bentukan. Sehingga dapat diartikan bahwa, kata bentukan merupakan sebuah pembentukan kata itu sendiri yang melalui proses membentuk kata dengan menambahkan imbuhan atau unsur lainnya pada kata dasar. Itulah mengapa kata bentukan menjadi sebuah hal yang penting dalam bahasa Indonesia. Karena, dengan mengetahui kata bentukan secara tepat kalian bisa membuat sebuah kalimat bahasa Indonesia yang baik dan benar. Walaupun terlihat sederhana, namun hal ini penting untuk dipahami agar kalian tidak salah dalam membuat atau meletakkan kata bentukan di kata dasar.
Ilustrasi (Credit: Pixabay) Setelah mengetahui apa pengertian dari kata bentukan, maka kita bisa lanjut untuk mengetahui jenis dari kata bentukan itu sendiri. Ya, kata bentukan memiliki dua jenis loh KLovers. Dan berikut jenis kata bentukan tersebut: 1. Pengimbuhan Untuk jenis kata bentukan yang pertama yaitu ada pengimbuhan. Dalam kata pengimbuhan ini sendiri, ada empat macam imbuhan yang biasa dipakai, untuk imbuhan yang pertama yakni awalan (prefiks), akhiran (sufiks), gabungan awalan dan akhiran (konfiks, serta sisipan (infiks). Semua imbuhan ini akan menjadikan kata dasar memiliki sebuah fungsi, misalnya saja kata dasar berubah menjadi sebuah kalimat yang memiliki arti. Misalnya saja, kalimat menunjukkan tempat, menanyakan waktu, ataupun kalimat untuk sebuah ungkapan. 2. Pengulangan Kata Dalam bahasa Indonesia, ada beberapa kata yang sering diulang. Dan pengulangan kata ini bisa menjadi sebuah kalimat yang memiliki arti. Sama seperti imbuhan, pengulangan kata berasal dari kata dasar yang siulang ucapannya sebanyak dua kali. Kata ulang ditulis secara lengkap menggunakan tanda (-). Bahasan kata ulang mencakup gabungan kata dasar, gabungan kata berimbuhan, dan gabungan kata dasar berubah bunyi. Dalam pengulangan kata, juga memiliki beberapa jenis loh KLovers. Untuk jenis dalam pengulangan kata ada 3 jenis. Pengulangan kata yang pertama yaitu, pengulangan kata dasar, lalu yang kedua yaitu ada pengulangan kata berimbuhan, dan yang terakhir yaitu, ada pengulangan kata berubah bunyi. Semua jenis ini memiliki makna dan penempatan yang berbeda serta harus kalian ketahui dengan baik dan tepat.
Ilustrasi (Credit: Pixabay) Kemudian yang terkahir yaitu, ada contoh kata bentukan pengimbuhan. Dijelaskan sebelumnya bahwa, kata bentukan pengimbuhan merupakan salah satu jenis dari kata bentukan. Dan berikut ini beberapa contoh dari kata bentukan pengimbuhan tersebut: 1. Imbuhan yang termasuk awalan (konfiks) adalah meN-, peN-, pe- , per-, ber-, ter-, di-, per-, dan se- Contohnya: Dinda adalah siswi (ter)cantik di kelasnya. 2. Imbuhan yang termasuk akhiran (sufiks) adalah -an, -i, -kan, -nya. Selain itu, ada juga akhiran yang merupakan serapan dari bahasa asing seperti -is, -ik, -isasi, -iah, -isme, -wi, -man, dan -wati. Contohnya: Budi sangat ahli dalam bermain s(er)uling. 3. Imbuhan yang termasuk gabungan awalan dan akhiran (konfiks) adalah ke-an, peN-an, per-an Contohnya: Awali semua (pe)kerja(an) dengan berdoa. 4. Dan yang terakhir yaitu, imbuhan yang termasuk sisipan (infiks) adalah el, em, dan er. Contohnya: Linda dan Akbar, mereka berdua saling (ber)pandang(an).
Ilustrasi (Credit: Pixabay) Selanjutnya ada contoh kata bentukan dalam pengulangan kata. Sama seperti penjelasan di atas sebelumnya, pengulangan kata merupakan salah satu jenis dari kata bentukan. Dan berikut ini beberapa contoh kata bentukan pengulangan kata tersebut: 1. Pengulangan Kata Dasar Pengulangan kata dasar tidak menggunakan angka dua pada akhir kata, tetapi menggunakan tanda penghubung. Contohnya: cakap-cakap, kota-kota, orang-orang, rumah-rumah, tinggi-tinggi, pandai-pandai, dan rajin-rajin. 2. Pengulangan Kata Berimbuhan Selanjutnya yaitu, ada pengulangan kata turunan (berimbuhan) ditulis dengan kata penghubung, tidak menggunakan angka dua. Contohnya: berhubung-hubungan, beramai-ramai, dipukul-pukul, melambai-lambai. 3. Pengulangan Kata Berubah Bunyi Dan yang terakhir yaitu, pengulangan kata berubah bunyi juga ditulis dengan kata penghubung. Namun, ada sedikit perubahan huruf konsonan atau vokal pada tiap katanya. Contohnya: bolak-balik, huru-hara, lauk-pauk, ramah-tamah. Itulah kata bentukan yang bisa kalian pahami sendiri dengan baik dan tepat. Kata bentukan ini bukan hanya memberikan pengertian dan jenisnya saja, namun juga beserta dengan contohnya. Yuk, simak juga
Pengertian Kata Benda – Setiap harinya kita akan melakukan kegiatan membaca dan bertemu dengan kata benda atau nomina maupun jenis kata lain dalam suatu bacaan. Aktivitas membaca kini tidak hanya berupa membaca buku maupun surat kabar. Namun bisa berupa membaca pesan instan yang dikirimkan sanak famili maupun rekan sekantor. Selain itu, saat menonton acara di televisi kemungkinan akan melihat teks berjalan yang berisi berita singkat dan terkini. Saat teks tersebut melintas dijamin mata akan otomatis melihat dan kemudian membacanya. Masih banyak lagi aktivitas membaca yang baik sadar maupun tidak sadar sudah kita lakukan. Bicara mengenai aktivitas membaca, maka selain membahas mengenai struktur kalimat yang berisi subjek, predikat, dan objek. Juga akan membahas mengenai jenis-jenis kata yang digunakan. Dalam bahasa Indonesia, jenis kata ini ternyata sangat beragam dan salah satunya adalah kata benda tadi. Lalu, apa saja jenis kata yang lainnya? Tentunya sangat banyak, dan beberapa termasuk ke dalam jenis kata yang banyak digunakan. Misalnya kata sifat dan kata kerja, maupun yang lainnya. Kira-kira sudah bisa membedakan semua kata kerja tersebut belum? Jika belum maka perlu diketahui dulu dengan baik, supaya bisa membedakannya dengan baik juga. Siapa tahu kedepannya akan menekuni profesi menulis maupun sebagai editor. Sehingga pemahaman mengenai semua jenis kata dalam bahasa Indonesia ini sangat diperlukan. Namun pada artikel kali ini nantinya akan fokus membahas mengenai nomina secara mendetail. Sekilas Tentang Jenis-Jenis Kata dalam Bahasa IndonesiaSupaya tidak bingung pada saat membahas mengenai nomina, maka terlebih dahulu kita mengenal dan memahami semua jenis kata dalam bahasa Indonesia. Sebenarnya tidak semua jenis kata, melainkan jenis kata yang memang paling sering digunakan dalam keseharian maupun dalam pembuatan tulisan (karya tulis). Jadi, dalam satu kalimat minimal terdiri dari dua atau mungkin tiga suku kata dan tentunya bisa lebih. Kumpulan dari kalimat kemudian membentuk paragraf. Supaya paragraf yang berisi ribuan maupun puluhan dan ratusan kata ini bisa dipahami, maka satu kalimat harus terdiri dari beberapa jenis kata. Pemilihan jenis kata inilah yang harus teliti dan disesuaikan dengan konteks dari materi yang ingin ditulis. Jenis kata ini kemudian sangat beragam dan masing-masing memiliki fungsi tersendiri yang ketika beberapa jenis ini disatukan bisa menciptakan suatu kalimat yang harmonis. Yakni enak dibaca, enak didengar, dan tentunya enak (mudah) dipahami. Berikut adalah beberapa jenis kata dalam bahasa Indonesia dan cukup sering dipakai: 1. Kata BendaJenis kata yang pertama adalah kata benda yang nanti akan dibahas mendetail lagi di bagian bawah. Nama lain dari jenis kata ini adalah nomina, yang mengacu pada suatu benda baik konkret maupun abstrak. Penggunaannya lumrah ditambahkan pada setiap kalimat. 2. Kata KerjaBerikutnya adalah kata kerja yang juga disebut dengan istilah verba, yakni jenis kata yang menunjukan suatu perbuatan atau tindakan. Biasanya akan disandingkan dengan nomina tadi dan juga jenis kata lainnya. Fungsi kata kerja dalam kalimat adalah sebagai predikat, sehingga dijamin selalu ada dalam kalimat. 3. Kata SifatJenis kata berikutnya adalah kata sifat atau adjektiva, yakni jenis kata yang menjelaskan sifat, karakter, atau perilaku seseorang. 4. Kata GantiDalam sebuah kalimat juga umum terdapat kata ganti, yaitu jenis kata yang digunakan untuk menggantikan sesuatu atau seseorang yang disampaikan dalam tulisan. Misalnya, untuk kata ganti persona (orang) maka ada kata aku, saya, kamu, dia, mereka, kita, dan sebagainya. 5. Kata KeteranganKalimat juga umum memakai kata keterangan, yakni jenis kata yang menjelaskan suatu kalimat atau kata benda dan kata kerja. Misalnya penggunaan kata sangat, paling, semaunya, seenaknya, belum pernah, dan lain-lain. 6. Kata BilanganBerikutnya adalah kata bilangan yang menunjukan suatu jumlah atau urutan bilangan dalam suatu kalimat. Misalnya kata pertama, kedua, ketiga, sepertiga, seperempat, pertama-tama, dan lain-lain. 7. Kata SambungDalam kalimat juga umum ditambahkan kata sambung atau konjungsi dan sesuai namanya berfungsi untuk menghubungkan dua kata atau dua kalimat. 8. Kata SandangKata sandang juga sering dijumpai, dan berfungsi untuk mengukuhkan maupun mempertahankan dan memulai suatu kalimat. 9. Kata DepanSelanjutnya ada kata depan dan sesuai dengan namanya jenis kata satu ini berfungsi sebagai kata di depan jenis kata lain, baik itu kata benda maupun kata sifat dan kata lainnya. Baca juga: Apa itu Teks? Penjelasan Arti dan Macam Teks Pengertian Kata Benda atau NominaDiantara sekian jenis kata di atas tentunya masing-masing cukup sering untuk digunakan agar suatu kalimat bisa tersusun dengan baik dan mampu menyampaikan apa yang ada dalam pikiran penulisnya. Bicara mengenai kalimat dan jenis kata maka nomina atau kata benda tentu sangat menarik untuk dibahas. Nomina sendiri merupakan jenis kata yang digunakan untuk menunjukan suatu benda atau bentuk benda baik benda abstrak maupun konkret. Benda abstrak yang dimaksud adalah jenis benda yang wujudnya tidak ada secara fisik namun bisa dirasakan, dan disadari memang ada. Misalnya perasaan kecewa, kekuatan, kasih sayang, cinta, dan lain-lain. Sedangkan benda konkret adalah kebalikannya, sehingga merupakan jenis benda yang memiliki bentuk fisik. Seperti meja, sepatu, lemari, pintu, mobil, smartphone, dan lain sebagainya. Secara umum nomina dalam suatu kalimat berperan sebagai subjek atau objek, sehingga sifatnya wajib ada dan bisa ditemukan di semua kalimat. Melalui definisi tersebut tentunya bisa disimpulkan bahwa yang masuk ke dalam kategori nomina tidak hanya benda mati namun juga benda hidup. Misalnya kata kekuatan, yang tentu bisa diterapkan pada kekuatan benda tidak bernyawa seperti tembok. Namun bisa juga pada benda bernyawa seperti manusia dan makhluk hidup lainnya. Ciri-Ciri dan Karakteristik Kata BendaNomina atau kata benda tentunya sama seperti jenis kata lain juga memiliki ciri khas atau karakteristik. Berikut detailnya: 1. Bisa DiperluasCiri-ciri yang pertama dari nomina adalah bisa diperluas, yakni diperluas makna dari kata yang digunakan. Umumnya diperluas dengan menambahkan kata hubung atau konjungsi, seperti kata “yang” dan kemudian diikuti oleh kata sifat. Berikut beberapa contohnya:
2. Dapat DiingkarkanNomina juga memiliki ciri khas bisa diingkarkan, atau ditolak kebenarannya dengan menambahkan kata bukan. Berikut contohnya:
Hanya saja nomina tidak bisa diingkarkan dengan kata “tidak”, sehingga tidak pernah dijumpai kata tidak ditempatkan di depan nomina tersebut. Misalnya:
3. Bisa sebagai Subjek, Objek, dan Pelengkap dalam KalimatNomina atau kata benda juga bisa berperan sebagai subjek, objek, maupun pelengkap dalam suatu kalimat ketika terdapat kata kerja (verba). Maksudnya adalah ketika ada satu nomina dan diikuti kata kerja maka bisa diakhiri dengan nomina juga. Berikut contohnya:
4. Bisa Mengalami ReduplikasiNomina juga bisa mengalami reduplikasi dalam suatu kalimat, yakni menjadi kata ulang namun maksudnya adalah menyatakan bentuk jamak atau jumlah lebih dari satu dari nomina tersebut. Misalnya penggunaan kata mobil-mobil (ada banyak mobil), pintu-pintu (ada banyak pintu), dan lain sebagainya. 5. Bisa Mengalami PemajemukanCiri-ciri berikutnya adalah nomina bisa mengalami proses pemajemukan, yakni menjadi kata majemuk namun tetap dipahami sebagai nomina. Misalnya bawah tanah, peran serta, tumpang tindih, dan lain sebagainya. Dilihat dari segi ciri-ciri, memang nomina ini memiliki banyak sekali poin yang membuatnya sering digunakan. Sebab sekali lagi, nomina bisa dikembangkan dengan menambahkan sejumlah jenis kata lain sebagaimana yang dijelaskan di atas. Baca juga Teks Narasi: Pengertian, Ciri, Struktur, Kaidah dan Contoh Jenis-Jenis Kata BendaJenis dari nomina atau kata benda juga cukup beragam, dan dilihat dari sejumlah aspek. Berikut detailnya: Jenis Kata Benda Berdasarkan PerwakilanJenis dari nomina yang pertama adalah dilihat dari perwakilannya yang kemudian dibedakan menjadi dua jenis. Yaitu: 1. Kata Benda UmumYakni nomina yang menunjukan jenis umum atau konsep dari suatu benda maupun bentuk benda. Secara sederhana, nomina jenis ini diartikan sebagai nomina yang menunjukan benda atau bentuk benda secara umum dan mengacu pada nama diri atau orang. Misalnya kata pelajar (menyebutkan kalangan pelajar secara umum bukan mengarah pada nama seorang pelajar), karyawan, masyarakat, bangsa, kaum wanita, kaum Adam, dan lain-lain. Sehingga nomina digunakan untuk menyebutkan benda secara umum tanpa menyebut nama atau sebutan yang spesifik. 2. Kata Benda KhususBerkebalikan dengan nomina umum, nomina berikutnya adalah nomina khusus. Yakni nomina yang digunakan untuk menyebutkan benda maupun bentuk benda secara khusus atau secara spesifik. Sehingga saat kata ini digunakan maka seseorang bisa langsung paham siapa dan apa yang dimaksud. Misalnya kata nama kota (Surabaya, Semarang, Jakarta, dll), nama planet (Merkurius, Venus, Bumi, Mars, dll), dan nama orang langsung misalnya menyebut nama orang Ani, Ika, Iwan, Bambang, dan lain sebagainya. Sehingga saat nomina disebutkan secara spesifik seseorang langsung tahu apa dan siapa yang dibahas. Baca Teks Berita: Pengertian, Ciri-Ciri, Kaidah dan Contoh Jenis Kata Benda Berdasarkan BentukSedangkan dilihat berdasarkan bentuknya, nomina atau kata benda kemudian dibagi lagi menjadi dua jenis. Yaitu: 1. Kata Benda DasarBerdasarkan bentuk ada nomina dasar yakni jenis nomina yang menunjukan wujud suatu benda baik itu secara konkret maupun secara abstrak yang sudah dijelaskan sekilas di awal dan tidak disertai dengan imbuhan. Sehingga jenis kata ini merupakan kata dasar yang bisa berdiri sendiri. Penggunaannya tidak menambahkan kata apapun yang menunjukan kata sifat dari benda yang ditulis. Adapun contohnya adalah kata: air, kertas, rumah, kuku, dan lain sebagainya. Sehingga nama benda ditulis apa adanya tanpa ada tambahan kata lain, termasuk juga imbuhan. 2. Kata Benda TurunanSedangkan jenis berikutnya adalah nomina turunan dan merupakan kebalikan dari nomina dasar. Pada jenis nomina ini maka penggunaannya ditambahkan imbuhan apapun bentuk imbuhan tersebut. Mulai dari awalan, akhiran, sisipan, atau awalan-akhiran. Adapun contoh kata yang termasuk nomina turunan ini antara lain kata: pemanah, pertanian, masakan, dan lain sebagainya. Sehingga setiap kata nomina yang terdapat imbuhan maka masuk ke dalam kategori nomina turunan ini. 3. Kata Benda KolektifJenis ketiga dari nomina adalah nomina kolektif, yaitu jenis nomina yang digunakan untuk menyebutkan benda atau bentuk benda yang berupa kumpulan. Artinya ada kumpulan benda yang disebutkan oleh penulis atau pembicara. Misalnya menggunakan kata hadirin, semua, pemuda, dan lain sebagainya. Baca Teks Prosedur: Pengertian, Ciri-Ciri, Struktur dan Contoh Daftar Contoh Kata Benda dan Penggunaannya dalam KalimatBerikut adalah daftar contoh dari kata benda dan juga penggunaannya dalam kalimat:
Beberapa contoh kata benda di atas tentu membantu mengenal nomina dengan lebih baik, sekaligus bisa menggunakannya dengan benar dalam menyusun kalimat. Contoh Kata Benda DasarKata benda dasar merupakan kata benda asli (baik konkret maupun abstrak) yang tidak diberi imbuhan tertentu.
Contoh Kata Benda TurunanKata benda turunan merupakan kata yang terbentuk dari gabungan antara verba atau kata kerja yang mendapatkan akhiran -an.
Contoh Tiga Kata yang Berkaitan Dengan Keragaman Benda
Pertanyaan Umum Terkait Kata Benda (Nomina)Apa itu nomina (kata benda) Jenis kata yang digunakan untuk menunjukan suatu benda atau bentuk benda baik benda abstrak maupun konkret. Kata benda yang bisa dihitung kata benda yang bisa dihitung merupakan kata benda yang jumlahnya bisa dihitung secara jelas, seperti 1, 2 dan 3. Artikel terkait lainnya:
Rekomendasi Buku |